BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang
Nomor
25
Tahun
2004
tentang
Sistem
Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, komprehensif, dan responsif sesuai dengan jenjang perencanaan, yakni perencanaan jangka panjang, jangka menengah maupun tahunan. Selain itu, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 juga mewajibkan setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk menyusun Rencana Kerja (Renja) SKPD dengan berpedoman kepada Rencana Strategis (Renstra) SKPD dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Rencana Kerja (Renja) merupakan dokumen perencanaan tahunan yang bertujuan untuk mengoperasionalisasikan RKPD dan meningkatkan capaian kinerja pelayanan kepada masyarakat sesuai tugas pokok dan fungsinya. Renja SKPD memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang dilaksanakan oleh masyarakat. Rencana Kerja Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2015 adalah dokumen perencanaan yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka anggaran untuk periode 1 (satu) tahun. Renja BKBPP Tahun 2015 memuat evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2014 dan tahun berjalan, program dan kegiatan, indikator kinerja dan kelompok sasaran serta sumber dana yang dibutuhkan untuk tahun 2015. Sebagai satuan kerja perangkat daerah yang mendukung pemerintah Kabupaten Pasaman Barat di bidang Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan mempunyai tugas yang sangat strategis antara lain, perumusan kebijakan teknis di bidang Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Selanjutnya, Renja BKBPP Kabupaten Pasaman Barat yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2010-2015 akan menjadi landasan dan pedoman bagi penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2015.
1.2. Landasan Hukum Rencana Kerja (Renja) BKBPP Kabupaten Pasaman Barat disusun berdasarkan peraturan perundang-undangan berikut:
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104); 2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 4. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014; 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517); 6. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 8 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2005 – 2025; 7. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 5 Tahun 2011 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010 – 2015 (Lembaran Daerah Tahun 2011 Nomor 16); 8. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2012 – 2032; 9. Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 07 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2005-2025 10. Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pasaman Barat Tahun 20102015 11. Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 13 Tahun 2011 tentang Struktur Organisasi Tata Kerja Dinas Daerah; 12. Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 14 Tahun 2011 tentang Struktur Organisasi Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah; 13. Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 18 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Pasaman Barat tahun 2011-2031
1.3. Maksud dan Tujuan Penyusunan Recana Kerja (Renja) BKBPP Kabupaten Pasaman Barat disusun dengan maksud untuk menyediakan dokumen perencanaaan 1 (satu) tahunan yang memuat program dan kegiatan terukur sebagai dasar untuk penilaian kinerja BKBPP serta sebagai perangkat untuk menciptakan perencanaan pembangunan yang sinkron pada Tahun 2015. Adapun tujuan penyusunan Recana Kerja (Renja) Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2015 adalah sebagai berikut: a. Meningkatkan Indek pembangunan Gender (IPG), di dukung dengan menurunnya Net Reproduksi Rate (NRR) = 1,0 dan TFR 2,10 atau Penduduk Tumbuh Seimbang. b. Mengidentifikasi Program Badan terhadap capaian kinerja Program SKPD periode sebelumnya. c. Merumuskan kesimpulan sebagai bahan dalam pembahasan rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan penyusunan rancangan Rencana Strategis Badan Keluarga Berencana Dan Pemberdayaan Perempuan. d. Merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), sebagai dokumen perencanaan induk dengan wawasan waktu 20 tahunan. e. Merupakan arah pembangunan yang ingin dicapai Badan Keluarga Berencana dan
Pemberdayaan Perempuan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan. g. Sebagai alat tolak ukur untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja tahunan setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ). h. Memudahkan seluruh jajaran Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dalam mencapai tujuan dengan cara menyusun program mulai dari aspek perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pembiayaan pembangunan secara terpadu terarah dan terukur i. Memudahkan seluruh jajaran Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan untuk memahami dan menilai arah kebijakan dan program serta kegiatan operasional tahunan dalam rentang waktu lima tahunan. j. Mewujudkan perencanaan pembangunan yang akuntabel, responsif, partisipatif, efektif, efisien, dan berkelanjutan Untuk meningkatan pelayanan masyarakat sebagai wujud dari upaya untuk mencapai visi, misi, tujuan, dan sasaran pembangunan daerah. 1.4. Sistematika Penulisan Seperti tertuang dalam Lampiran 6 Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010, maka sistematika penulisan Rencana Kerja (Renja) SKPD adalah sebagai berikut: BAB 1
: PENDAHULUAN 1.1
1.2
Latar Belakang, Menguraikan gambaran umum penyusunan rancangan Renja SKPD, pengertian ringkas tentang Renja SKPD, proses penyusunan Renja SKPD, keterkaitan antara Renja SKPD dengan dokumen RKPD, Renstra SKPD, dengan Renja K/L dan Renja provinsi, serta tindak lanjutnya dengan proses penyusunan RAPBD. Landasan Hukum, memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang SOTK, kewenangan SKPD, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD.
1.3
Maksud dan Tujuan, Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renja SKPD.
1.4
Sistematika Penulisan, Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja SKPD, serta susunan garis besar isi dokumen.
BAB II
: EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2013
2.1
Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD, Memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun sebelumnya, capaian Renstra SKPD berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya.
2.2
Analisis Kinerja Pelayanan SKPD, memuat
kajian terhadap capaian
4
kinerja pelayanan SKPD berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam SPM, maupun terhadap IKK sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008, dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007. 2.3
Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD, memuat sejauh mana tingkat kinerja pelayanan SKPD dan hal kritis yang terkait; permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi SKPD, dampaknya terhadap pencapaian visi dan misi kepala daerah, dan terhadap capaian program nasional/internasional, seperti SPM dan MDGs (Millenium Developmnet Goals); tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan SKPD dan formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan strategis.
2.4
Review terhadap Rancangan Awal RKPD, Berisikan uraian mengenai proses yang dilakukan yaitu membandingkan antara rancangan awal RKPD dengan hasil analisis kebutuhan; Penjelasan mengenai alasan proses tersebut dilakukan; dan penjelasan temuan-temuan setelah proses tersebut.
2.5
Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat, menguraikan hasil kajian terhadap program/kegiatan yang diusulkan para pemangku kepentingan, baik dari masyarakat, asosiasi-asosiasi, perguruan tinggi maupun berdasarkan pelaksanaan musrenbang
BAB III
: TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1
Telaahan terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi, memuat penelaahan yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional dan tugas pokok dan fungsi SKPD.
3.2
Tujuan dan sasaran Renja SKPD, didasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra SKPD
3.3
Program dan Kegiatan, memuat faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan, Uraian garis besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan, total kebutuhan dana/pagu indikatif, dan penjelasan jika rumusan program dan kegiatan tidak sesuai dengan rancangan awal RKPD
BAB IV
: PENUTUP Memuat Catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan, Kaidah-kaidah pelaksanaan, dan rencana tindak lanjut
5
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja BKBPP Tahun Lalu dan Capaian Renstra BKBPP Evaluasi terhadap pelaksanaan Renja SKPD bertujuan untuk menilai apakah programprogram pembangunan telah dilaksanakan sesuai dengan target kinerja SKPD yang telah ditetapkan dalam dokumen Rencana Strategis (Renstra) SKPD. Evaluasi juga diperlukan untuk mengetahui permasalahan atau kendala-kendala yang dihadapi dalam pencapaian target kinerja, dan sebagai bahan pertimbangan untuk merumuskan rencana kerja program pada tahun anggaran berikutnya berdasarkan tolok ukur yang telah ditetapkan. Adapun informasi yang akan didapatkan melalui evaluasi pelaksanaan Renstra BKBPP tahun 2013 adalah sebagai berikut: 1.
Realisasi program/kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan;
2.
Realisasi program/kegiatan yang telah memenuhi/melebihi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan;
3.
Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya, terpenuhinya atau melebihi target kinerja program/kegiatan;
4.
Implikasi yang timbul terhadap target capaian program Renstra SKPD; dan
5.
Kebijakan/tindakan perencanaan dan penganggaran yang perlu diambil untuk mengatasi faktor-faktor penyebab tersebut. Adapun realisasi capaian kinerja BKBPP pada tahun 2013 serta perkiraan capaian
kinerja tahun berjalan (TA 2014) disajikan pada tabel berikut:
6
Tabel 2.1 Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan Pencapaian Renstra SKPD s.d. Tahun 2014 Kabupaten Pasaman Barat Nama SKPD: BKBPP Pasaman Barat
Nomor
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program (Outcome)/ Kegiatan(Output)
Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD) Tahun 2015
Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s.d. Tahun 2012
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2013 Target Renja SKPD Tahun 2013
Realisasi Renja SKPD Tahun 2013
Tingkat Realisasi (%)
Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD Tahun 2014)
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s.d. Tahun 2014 Realisasi Capaian
Tingkat Capaian
I
Program Keluarga Berencana
Terciptanya Keluarga Sehat Sejahtera
1
Kegiatan Pendataan Keluarga
100%
100%
100%
100%
100,00%
100%
100%
100,00%
2
Kegiatan Monitoring dan evaluasi KB
Tersedianya Data Primer demografi data KB dan Data KS Terlaksananya Monitoring dan evaluasi keluarga berencana tentang pencatatan dan pelaporan program KB
100%
100%
100%
100%
100,00%
100%
100%
100,00%
3
Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Program KB
Tersedianya jasa tenaga pendukung KB Kecamatan di tingkat lini lapangan
100%
100%
100%
100%
100,00%
100%
100%
100,00%
Catatan
7
4
Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana KB/KS
Terpenuhinya sarana dan prasarana KB/KS dalam menunjang program KB/KS Terlaksananya Jambore Keluarga Berencana
100%
100%
100%
100%
100,00%
100%
100%
100,00%
5
Kegiatan Jambore Keluarga Berencana
100%
100%
100%
100%
100,00%
100%
100%
100,00%
II
Program Kesehatan Reproduksi Remaja
1
Advokasi dan KIE tentang Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR)
100%
100%
100%
100%
100,00%
100%
100%
100,00%
III
Program Pelayanan Kontrasepsi
Terlayaninya Pemasanga Kontrasepsi bagi keluarga Miskin
1
Pelayanan pemasangan kontrasepsi KB
Terlaksananya Pelayanan Pemasangan Kontrasepsi KB
100%
100%
100%
100%
100,00%
100%
100%
100,00%
2
Pelayanan KB medis operasi
Terlaksananya Pelayanan KB Medis Operasi
100%
100%
100%
100%
100,00%
100%
100%
100,00%
Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran remaja tentang pentingnya kesehatan reproduksi Terlaksanya Advokasi dan KIE tentang Kesehatan Reproduksi Remaja
8
3
Penyediaan pelayanan KB dan alat kontrasepsi bagi keluarga miskin (Bhakti TNI KB Kes)
Terlaksananya Pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi bagi Keluarga Miskin
IV
Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan
1
Forum Anak dan Peringatan Hari Anak Nasional (HAN)
V
Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
1
Penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak
Terlaksananya PPRG di Setiap SKPD
VI
Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
Meningkatnya Kualitas Hidup dan perlindungan terhadap perempuan dari tindak kekerasan
1
Fasilitas upaya perlindungan perempuan terhadap tindak kekerasan
Terlasananya Sosialisasi Perlindungan Perempuan terhadap Tindak Kekerasan
Terlaksananya pelayanan pengaduan pelanggaran tata ruang Terlaksananya Forum Anak dan Peringatan Hari Anak Nasional (HAN)
100%
100%
100%
100%
100,00%
100%
100%
100,00%
100%
100%
100%
100%
100,00%
100%
100%
100,00%
100%
100%
100%
100%
100,00%
100%
100%
100,00%
100%
100%
100%
100%
100,00%
100%
100%
100,00%
9
2
Penilaian kecamatan sayang ibu dan ibu teladan*
Meningkatnya Kesehatan Ibu Bayi dan Anak
100%
100%
100%
100%
100,00%
100%
100%
100,00%
3
Kegiatan penyuluhan bagi ibu rumah tangga dalam membangun keluaraga sejahtera
100%
100%
100%
100%
100,00%
100%
100%
100,00%
VII
Program Peningkatan peran serta dan Kesetaraan Jender dalam pembangunan
Meningkatnya Kesejahteraan Keluarga di Daerah Terpencil Meningkatnya keikutsertaan perempuan dalam pembangunan
1
Kegiatan pembinaan oraganisasi perempuan
Terlaksananya Pembinaan Organisasi Perempuan
100%
100%
100%
100%
100,00%
100%
100%
100,00%
2
Program penyiapan tenaga pedamping kelompok bina keluarga
Meningkatnya pengetahuan dan wawasan tenaga pendamping bina keluarga
100%
100%
100%
100%
100,00%
100%
100%
100,00%
3
Pelatihan kader pendamping bina keluarga
Terlaksananya pelatihan Kader Pendamping Bina Keluarga
100%
100%
100%
100%
100,00%
100%
100%
100,00%
10
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD BPMKB dan KPP-PA Kabupaten Pasaman Barat mendukung pencapaian Misi Ke-10 Pembangunan Daerah periode 2010-2015, melalui 7 (Tujuh) indikator utama, yakni: 1) Persentase Partisipasi perempuan dilembaga pemerintah, yang ditargetkan mencapai 50% pada tahun 2015. 2) Partisipasi Angkatan kerja perempuan, yang ditargetkan mencapai 95,10% pada tahun 2015. Hingga tahun 2013, tingkat pencapaian kinerja masih mencapai 36,32%. Adapun permasalahan yang dihadapi dalam proses pencapaian partisipasi angkatan kerja perempuan adalah Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam pembangunan dengan melalui kegiatan sebagai berikut: 1. Capacity Building bagi Caleg Perempuan dan Anggota KPPI Kab.Pasaman Barat. 2. Bimbingan Manajemen Usaha perempuan dalam mengelola usaha 3. Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS). 3) Rata –rata jumlah anak per keluarga,ditargetkan 2 anak pada tahun 2015. 4) Cakupan Peserta KB Aktif, yang ditargetkan mencapai 80% pada tahun 2015 5) Penambahan Akseptor KB, yang ditargetkan 11.250 Akseptor pada tahun 2015. 6) Rasio penyuluh KB/Petugas Lapangan KB/PKB/PLKB, yang ditargetkan 2 orang/desa pada tahun 2015. 7) Cakupan Penyediaan Alat dan obat kontrasepsi untuk memenuhi permintaan masyarakat, yang ditargetkan 30% pada tahun 2015.
BKBPP Kabupaten Pasaman Barat juga mengalami beberapa kendala dalam pencapaian target kinerjanya sesuai RPJMD, di antaranya adalah sebagai berikut: 1) Munculnya beberapa kegiatan/program yang tidak tertampung dalam RPJMD. Hal ini terjadi karena beberapa faktor, seperti kebijakan pemerintah pusat yang harus diakomodir melalui APBD, misalnya, dana pendamping DAK, Dana Sharing, dan sebaginya. 2) Kurangnya kesadaran dan pemahaman pemangku kepentingan (stakeholders) terkait seputar mekanisme perencanaan pembangunan daerah, seperti yang diamanatkan dalam UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan PP No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
11
3) Kurang optimalnya koordinasi antar SKPD 4) Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) dari segi kuantitas maupun kualitas.
2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD Dalam penyelenggaraan Tugas Pokok dan Fungsinya, BKBPP Kabupaten Pasaman Barat dihadapkan pada sejumlah isu-isu penting yang berimplikasi terhadap penyelenggaraan
Keluarga
Berencana,
Keluarga
Sejahtera
dan
Pemberdayaan
Permpuan serta Perlindungan Anak. Adapun isu-isu penting yang perlu mendapat perhatian adalah: 1) Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) aparatur perencana. Upaya yang dapat dilakukan adalah mengirimkan aparatur perencana untuk mengikuti pendidikan bidang perencanaan, sehingga diperoleh aparatur perencana yang berkualitas 2) Optimalisasi penyusunan dokumen perencanaan daerah, baik dari segi waktu maupun substansi. Hal ini dapat dilakukan dengan mempedomani segala regulasi terkait proses dan prosedur perencanaan pembangunan daerah, penetapan indikator kinerja yang terukur dan dapat dilaksanakan. 3) Optimalisasi koordinasi dan sinkronisasi dalam perumusan dokumen perencanaan pembangunan, baik di tingkat SKPD maupun di tingkat kabupaten, atau pemerintahan yang lebih tinggi.
Keterbatasan SDM serta mekanisme perencanaan yang belum sesuai dengan regulasi yang berlaku dapat berimplikasi terhadap pencapaian Visi dan Misi Pembangunan Daerah, seperti: 1. Banyaknya program/kegiatan yang muncul di APBD namun tidak terakomodir dalam dokumen perencanaan terkait. Akibatnya, ada kegiatan yang tidak bisa diukur pencapaiannya dan tidak berkontribusi terhadap pencapaian visi dan misi pembangunan daerah. 2. Adanya program kegiatan yang tidak melalui tahapan perencanaan yang semestinya (tidak melalui Musrenbang di tingkat Nagari, Kecamatan, maupun Kabupaten). 3. Adanya usulan/kebutuhan masyarakat yang tidak terakomodir dalam dokumen perencanaan dan APBD 4. Tidak tercapainya sejumlah target kinerja RPJMD karena program/kegiatan yang terdapat di dokumen rencana pembangunan tidak diakomodir dalam rencana kerja APBD
12
2.4. Telaahan Terhadap Rancangan Awal RKPD
Sementara itu, jumlah Plafon Belanja Langsung Sementara yang dialokasikan untuk Badan Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan adalah sebesar Rp. 4.650.000.000,Adapun telaahan terhadap rancangan awal RKPD Tahun 2015 dapat disajikan pada Tabel berikut:
13
Tabel 2.2. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2015 Kabupaten Pasaman Barat No.
Rancangan Awal RKPD Program/Kegiatan
1
Lokasi
Indikator Kinerja
Hasil Analisis Kebutuhan Target Capaian
Program Keluarga Berencana
Kegiatan Monitoring dan evaluasi KB
Kab.Pasam an Barat
Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Program KB
Kab.Pasam an Barat
Terlaksananya Pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi bagi Keluarga Miskin Terlaksananya Pendataan Keluarga
96000 KK
Terlakasanya Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan KB Tersedianya Tenaga Pendukung Program KB (PPKBD dan Sub PPKBD)
447 Orang
Program/kegiatan
Lokasi
236.500.000
Program Keluarga Berencana Kegiatan Pendataan Keluarga
42.700.000
Kegiatan Monitoring dan evaluasi KB
Kab.Pasa man Barat
Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Program KB
Kab.Pasa man Barat
1.918.504.500
Kegiatan Pendataan Keluarga
Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana KB/KS
Pagu Indikatif
66 Orang
227.300.000
1 Paket 1.343.004.500
Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana KB/KS
Indikator Kinerja
Target Capaian
Pagu Indikatif
Catatan Penting
1.918.504.500 Terlaksananya Pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi bagi Keluarga Miskin Terlaksananya Pendataan Keluarga
96000 KK
Terlakasanya Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan KB
447 Orang
Tersedianya Tenaga Pendukung Program KB (PPKBD dan Sub PPKBD)
236.500.000
66 Orang 42.700.000
227.300.000
1 Paket 1.343.004.500
14
2
3
Kegiatan Jambore Keluarga Berencana
Kab.Pasam an Barat
Tersedianya Sarana dan Prasarana KB/KS
Program Kesehatan Reproduksi Remaja
Kab.Pasam an Barat
Terlaksananya Jambore Keluarga Berencana
Advokasi dan KIE tentang Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR)
Kab.Pasam an Barat
Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran remaja tentang pentingnya kesehatan reproduksi
Program Pelayanan Kontrasepsi
Kab.Pasam an Barat
Terlaksanya Advokasi dan KIE tentang Kesehatan Reproduksi Remaja
Pelayanan pemasangan kontrasepsi KB
Kab.Pasam an Barat
Pelayanan KB medis operasi
Kab.Pasam an Barat
Terlayaninya Pemasanga Kontrasepsi bagi keluarga Miskin Terlaksananya Pelayanan Pemasangan Kontrasepsi KB
1 Kabupaten
69.000.000
Kegiatan Jambore Keluarga Berencana
Kab.Pasa man Barat
Tersedianya Sarana dan Prasarana KB/KS
100.000.000
Program Kesehatan Reproduksi Remaja
Kab.Pasa man Barat
Terlaksananya Jambore Keluarga Berencana
Advokasi dan KIE tentang Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR)
Kab.Pasa man Barat
Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran remaja tentang pentingnya kesehatan reproduksi
Program Pelayanan Kontrasepsi
Kab.Pasa man Barat
Terlaksanya Advokasi dan KIE tentang Kesehatan Reproduksi Remaja
Pelayanan pemasangan kontrasepsi KB
Kab.Pasa man Barat
Pelayanan KB medis operasi
Kab.Pasa man Barat
Terlayaninya Pemasanga Kontrasepsi bagi keluarga Miskin Terlaksananya Pelayanan Pemasangan Kontrasepsi KB
11 Kec 100.000.000
230.319.250
5635 Akseptor
99.800.000
11 Kec 61.519.250
1 Kabupaten 69.000.000
100.000.000
11 Kec 100.000.000
230.319.250
5635 Akseptor 99.800.000
11 Kec 61.519.250
15
4
5
6
Penyediaan pelayanan KB dan alat kontrasepsi bagi keluarga miskin (Bhakti TNI KB Kes)
Kab.Pasam an Barat
Terlaksananya Pelayanan KB Medis Operasi
Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan
Kab.Pasam an Barat
Forum Anak dan Peringatan Hari Anak Nasional (HAN)
Kab.Pasam an Barat
Terlaksananya Pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi bagi Keluarga Miskin Terlaksananya pelayanan pengaduan pelanggaran tata ruang
Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
Kab.Pasam an Barat
Penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak
Kab.Pasam an Barat
Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
Kab.Pasam an Barat
6500 Akseptor
69.000.000
100.000.000
200 Orang 100.000.000
Terlaksananya Forum Anak dan Peringatan Hari Anak Nasional (HAN)
109.600.000
400 Orang 109.600.000 Terlaksananya PPRG di Setiap SKPD
377.989.250
Penyediaan pelayanan KB dan alat kontrasepsi bagi keluarga miskin (Bhakti TNI KB Kes) Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan
Kab.Pasa man Barat
Terlaksananya Pelayanan KB Medis Operasi
Kab.Pasa man Barat
Forum Anak dan Peringatan Hari Anak Nasional (HAN)
Kab.Pasa man Barat
Terlaksananya Pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi bagi Keluarga Miskin Terlaksananya pelayanan pengaduan pelanggaran tata ruang
Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
Kab.Pasa man Barat
Penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak
Kab.Pasa man Barat
Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
Kab.Pasa man Barat
6500 Akseptor 69.000.000
100.000.000
200 Orang 100.000.000
Terlaksananya Forum Anak dan Peringatan Hari Anak Nasional (HAN)
109.600.000
400 Orang 109.600.000 Terlaksananya PPRG di Setiap SKPD
377.989.250
16
Fasilitas upaya perlindungan perempuan terhadap tindak kekerasan
7
Kab.Pasam an Barat
Terlasananya Sosialisasi Perlindungan Perempuan terhadap Tindak Kekerasan Meningkatnya Kesehatan Ibu Bayi dan Anak
460 orang
2 Nagari
Penilaian kecamatan sayang ibu dan ibu teladan*
Kab.Pasam an Barat
Kegiatan penyuluhan bagi ibu rumah tangga dalam membangun keluaraga sejahtera
Kab.Pasam an Barat
Meningkatnya Kesejahteraan Keluarga di Daerah Terpencil
Program Peningkatan peran serta dan Kesetaraan Jender dalam pembangunan
Kab.Pasam an Barat
Meningkatnya keikutsertaan perempuan dalam pembangunan
Kegiatan pembinaan oraganisasi perempuan
Kab.Pasam an Barat
Terlaksananya Pembinaan Organisasi Perempuan
Program penyiapan tenaga pedamping kelompok bina keluarga
Kab.Pasam an Barat
Meningkatnya pengetahuan dan wawasan tenaga pendamping bina keluarga
218.800.000
11 Kec 88.673.750 70.515.500
300.000.000
200 Orang 300.000.000
193.500.000
Fasilitas upaya perlindungan perempuan terhadap tindak kekerasan
Kab.Pasa man Barat
Terlasananya Sosialisasi Perlindungan Perempuan terhadap Tindak Kekerasan Meningkatnya Kesehatan Ibu Bayi dan Anak
460 orang
Penilaian kecamatan sayang ibu dan ibu teladan*
Kab.Pasa man Barat
Kegiatan penyuluhan bagi ibu rumah tangga dalam membangun keluaraga sejahtera
Kab.Pasa man Barat
Meningkatnya Kesejahteraan Keluarga di Daerah Terpencil
2 Nagari
Program Peningkatan peran serta dan Kesetaraan Jender dalam pembangunan
Kab.Pasa man Barat
Meningkatnya keikutsertaan perempuan dalam pembangunan
Kegiatan pembinaan oraganisasi perempuan
Kab.Pasa man Barat
Terlaksananya Pembinaan Organisasi Perempuan
Program penyiapan tenaga pedamping kelompok bina keluarga
Kab.Pasa man Barat
Meningkatnya pengetahuan dan wawasan tenaga pendamping bina keluarga
218.800.000
11 Kec 88.673.750 70.515.500
300.000.000
200 Orang 300.000.000
193.500.000
17
Pelatihan kader pendamping bina keluarga
Kab.Pasam an Barat
Terlaksananya pelatihan Kader Pendamping Bina Keluarga
330 Kader 193.500.000
Jumlah
Pelatihan kader pendamping bina keluarga
Kab.Pasa man Barat
Terlaksananya pelatihan Kader Pendamping Bina Keluarga
330 Kader 193.500.000
Jumlah 3.229.913.000
3.229.913.000
18
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa BKBPP Kabupaten Pasaman Barat mengalokasikan dana sebesar Rp. 3.229.913.000,- dalam rangka mendukung pencapaian target kinerja sesuai Renstra BKBPP dan RPJMD Periode 2010-2015. Berdasarkan analisis kebutuhan, rumusan kebutuhan program dan kegiatan tahun 2015 untuk Bappeda Pasaman Barat disajikan pada tabel berikut: Tabel 2.3. Rumusan Kebutuhan Program dan Kegiatan Tahun 2015 Hasil Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2015 Kabupaten Pasaman Barat Nama SKPD : Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan No 1
Program/Kegia tan
Lokasi
Program Keluarga Berencana Kegiatan Pendataan Keluarga
Target Capaian
Kebutuhan Dana
Sumbe r Dana
1.918.504.500
Kegiatan Monitoring dan evaluasi KB
Kab.Pasam an Barat
Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Program KB
Kab.Pasam an Barat
Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana KB/KS
2
Indikator Kinerja
Terlaksananya Pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi bagi Keluarga Miskin Terlaksananya Pendataan Keluarga
96000 KK
Terlakasanya Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan KB Tersedianya Tenaga Pendukung Program KB (PPKBD dan Sub PPKBD)
447 Orang
Kegiatan Jambore Keluarga Berencana
Kab.Pasam an Barat
Tersedianya Sarana dan Prasarana KB/KS
Program Kesehatan Reproduksi Remaja
Kab.Pasam an Barat
Terlaksananya Jambore Keluarga Berencana
APBD 236.500.000
APBD
66 Orang 42.700.000
APBD 227.300.000
1 Paket 1.343.004.500
APBD/ DAK
APBD
1 Kabupaten 69.000.000
100.000.000
19
Catata n
3
4
5
Advokasi dan KIE tentang Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR)
Kab.Pasam an Barat
Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran remaja tentang pentingnya kesehatan reproduksi
Program Pelayanan Kontrasepsi
Kab.Pasam an Barat
Terlaksanya Advokasi dan KIE tentang Kesehatan Reproduksi Remaja
Pelayanan pemasangan kontrasepsi KB
Kab.Pasam an Barat
5635 Akseptor
Pelayanan KB medis operasi
Kab.Pasam an Barat
Terlayaninya Pemasanga Kontrasepsi bagi keluarga Miskin Terlaksananya Pelayanan Pemasangan Kontrasepsi KB
Penyediaan pelayanan KB dan alat kontrasepsi bagi keluarga miskin (Bhakti TNI KB Kes) Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan Forum Anak dan Peringatan Hari Anak Nasional (HAN)
Kab.Pasam an Barat
Terlaksananya Pelayanan KB Medis Operasi
6500 Akseptor
Kab.Pasam an Barat
Terlaksananya Pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi bagi Keluarga Miskin Terlaksananya pelayanan pengaduan pelanggaran tata ruang
Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutama an Gender dan Anak Penguatan kelembagaan pengarusutama an gender dan anak
Kab.Pasam an Barat
Kab.Pasam an Barat
Kab.Pasam an Barat
APBD
11 Kec 100.000.000
230.319.250
APBD 99.800.000
APBD
11 Kec 61.519.250
APBD 69.000.000
100.000.000
APBD
200 Orang 100.000.000
Terlaksananya Forum Anak dan Peringatan Hari Anak Nasional (HAN)
109.600.000
APBD
400 Orang
109.600.000
20
6
7
Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan Fasilitas upaya perlindungan perempuan terhadap tindak kekerasan
Kab.Pasam an Barat
Penilaian kecamatan sayang ibu dan ibu teladan* Kegiatan penyuluhan bagi ibu rumah tangga dalam membangun keluaraga sejahtera Program Peningkatan peran serta dan Kesetaraan Jender dalam pembangunan Kegiatan pembinaan oraganisasi perempuan
Kab.Pasam an Barat
Terlaksananya PPRG di Setiap SKPD 377.989.250
Kab.Pasam an Barat
Terlasananya Sosialisasi Perlindungan Perempuan terhadap Tindak Kekerasan Meningkatnya Kesehatan Ibu Bayi dan Anak
460 orang
Kab.Pasam an Barat
Meningkatnya Kesejahteraan Keluarga di Daerah Terpencil
2 Nagari
Kab.Pasam an Barat
Meningkatnya keikutsertaan perempuan dalam pembangunan
Kab.Pasam an Barat
Terlaksananya Pembinaan Organisasi Perempuan
Program penyiapan tenaga pedamping kelompok bina keluarga
Kab.Pasam an Barat
Meningkatnya pengetahuan dan wawasan tenaga pendamping bina keluarga
Pelatihan kader pendamping bina keluarga
Kab.Pasam an Barat
Terlaksananya pelatihan Kader Pendamping Bina Keluarga
APBD
218.800.000
APBD
11 Kec 88.673.750
APBD 70.515.500
300.000.000
APBD
200 Orang 300.000.000
APBD 193.500.000
APBD
330 Kader 193.500.000
Jumlah 3.229.913.000
21
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Seperti tertuang dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014, ada 5 agenda pembangunan nasional yang akan dilaksanakan pada tahun 2009-2014, yakni: 1.
Pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat, yang diukur dengan peningkatan pendapatan, penurunan tingkat pengangguran, dan perbaikan kualitas hidup masyarakat
2.
Perbaikan tata kelola pemerintahan, melalui reformasi birokrasi yang akan dilaksanakan mulai dari kementerian/lembaga hingga ke tingkat pemerintah daerah. Reformasi birokrasi diharapkan akan meningkatkan kualitas pelayanan publik, efektivitas dan akuntabilitas pelaksanaan program pembangunan, serta pemberantasan korupsi.
3.
Penegakan pilar demokrasi, dengan fokus terhadap penegakan hak asasi manusia, terjaminnya kebebasan berpendapat, adanya checks and balance, perlindungan terhadap warga negara secara non-discriminatif.
4.
Penegakan hukum dan pemberantasan korupsi, untuk menjamin kepastikan hukum bagi seluruh warga negara
5.
Pembangunan yang inklusif dan berkeadilan untuk mengurangi kesenjangan ementara itu, Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 7 Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2005-2025 menyebutkan bahwa penekanan dan skala prioritas RPJMD ke-2 (2010-2015) secara umum ditujukan untuk mewujudkan pemantapan landasan pembangunan dengan penekanan kepada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pemanfaatan teknologi maju di bidang pertanian, perdagangan, dan jasa. Kemampuan
pengembangan
dan
pemanfaatan
teknologi maju
akan
meningkatkan daya saing produk dan jasa dari wilayah Provinsi Sumatera Barat, 22
sehingga dapat ditingkatkan nilai tambah yang dapat diterima masyarakat, baik petani, nelayan, pedagang, dan pengusaha jasa, termasuk jasa pendidikan dan jasa kesehatan. Dengan demikian, tingkat pengangguran dan kemiskinan akan dapat dikurangi, sehingga akses masyarakat ke bidang pendidikan dan kesehatan juga semakin membaik. Secara lebih rinci, arahan kebijakan nasional dan provinsi pada periode 2009-2015 dapat dituangkan pada tabel 3.1 berikut: Tabel 3.1. Identifikasi Kebijakan Nasional dan Provinsi Kabupaten Pasaman Barat No. II 1.
2.
3.
4.
III 1. 2.
Kebijakan Nasional/Provinsi Nasional Pengembangan komoditas unggulan melalui penguatan rantai nilai komoditas pada sektor pertanian, pertambangan, perkebunan, perikanan dan kelautan, pariwisata dan industri Penguatan kompetensi SDM pada pendidikan tinggi, pendidikan kejuruan, dan entrepreneur Penguatan kapasitas inovasi daerah yang menitikberatkan pada penciptaan iklim inovasi, kapasitas penelitian dan pengembangan, kerjasama riset, peningkatan budaya inovasi, pengembangan klaster industri dan jaringan global Pengembangan infrastruktur untuk mendukung implementasi kebijakan diatas menitikberatkan pada penguatan sistem logistik untuk mendukung proses pengembangan industri hilir komoditas unggulan Provinsi Pembangunan Agama dan Budaya
3.
Pembangunan Pemerintahan dan Hukum Pembangunan Sumber Daya Manusia
4.
Pembangunan Ekonomi
5.
Pembangunan Tata Lingkungan Hidup
Ruang
dan
Sumber
Keterangan
RKP 2015
RKP 2015
RKP 2015
RKP 2015
RPJP Provinsi 20052025 RPJP Provinsi 20052025 RPJP Provinsi 20052025 RPJP Provinsi 20052025 RPJP Provinsi 20052025
23
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD Berdasarkan misi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pasaman Barat yang telah dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2011-2015, maka tujuan yang ingin dicapai dengan penyusunan Rencana Kerja (Renja) Bappeda Tahun 2015 adalah seperti tertuang pada tabel berikut: Tabel 3.2. Tujuan, Sasaran, dan Indikator Sasaran Renja Bappeda Tahun 2015 No. 1.
2.
3.
Tujuan
Sasaran
Pembangunan Meningkatkan koordinasi dan Hukum dan partisipasi antara daerah dan Pemerintahan stakeholders pembangunan dalam penyelenggaraan pemerintahaan, perencanaan, dan pelaksanaan pembangunan Peningkatan Pengembangan ekonomi sektor ekonomi primer, sekunder, dan tersier sesuai dengan daya dukung wilayah Perbaikan kualitas 1. Meningkatkan kuantitas dan lingkungan hidup kualitas produk penataan sesuai dengan ruang, evaluasi, penataan ruang pemanfaatan, dan pengendalian pemanfaatan ruang 2. Penetapan pusat-pusat kegiatan untuk mendukung pelayanan sosial/ekonomi dan pengembangan wilayah 3. Mendorong terbentuknya aksessibilitas jaringan transportasi dalam rangka menunjang perkembangan wilayah 4. Penetapan kawasan lindung untuk menjaga kelestarian sumber daya alam secara terpadu
Indikator Sasaran Meningkatnya rasio penjabaran program RPJMD ke dalam RKPD
Jumlah dokumen perencanaan bidang ekonomi, sosial budaya, data dan Litbang 1. Jumlah ruang terbuka hijau per satuan wilayah kota/kawasan perkotaan 2. Jumlah produk penataan ruang Jumlah dokumen perencanaan pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh Jumlah dokumen perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam Jumlah dokumen perencanaan pembangunan daerah rawan bencana, pengembangan konservasi sungai, danau, dan sumber daya lainnya
24
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN 3.3. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Seperti tertuang dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014, ada 5 agenda pembangunan nasional yang akan dilaksanakan pada tahun 2009-2014, yakni: 1.
Pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat, yang diukur dengan peningkatan pendapatan, penurunan tingkat pengangguran, dan perbaikan kualitas hidup masyarakat
2.
Perbaikan tata kelola pemerintahan, melalui reformasi birokrasi yang akan dilaksanakan mulai dari kementerian/lembaga hingga ke tingkat pemerintah daerah. Reformasi birokrasi diharapkan akan meningkatkan kualitas pelayanan publik, efektivitas dan akuntabilitas pelaksanaan program pembangunan, serta pemberantasan korupsi.
3.
Penegakan pilar demokrasi, dengan fokus terhadap penegakan hak asasi manusia, terjaminnya kebebasan berpendapat, adanya checks and balance, perlindungan terhadap warga negara secara non-discriminatif.
4.
Penegakan hukum dan pemberantasan korupsi, untuk menjamin kepastikan hukum bagi seluruh warga negara
5.
Pembangunan yang inklusif dan berkeadilan untuk mengurangi kesenjangan
Sementara itu, Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 7 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2005-2025 menyebutkan bahwa penekanan dan skala prioritas RPJMD ke-2 (2010-2015) secara umum ditujukan untuk mewujudkan pemantapan landasan pembangunan dengan penekanan kepada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pemanfaatan teknologi maju di bidang pertanian, perdagangan, dan jasa. 25
Kemampuan
pengembangan
dan
pemanfaatan
teknologi maju
akan
meningkatkan daya saing produk dan jasa dari wilayah Provinsi Sumatera Barat, sehingga dapat ditingkatkan nilai tambah yang dapat diterima masyarakat, baik petani, nelayan, pedagang, dan pengusaha jasa, termasuk jasa pendidikan dan jasa kesehatan. Dengan demikian, tingkat pengangguran dan kemiskinan akan dapat dikurangi, sehingga akses masyarakat ke bidang pendidikan dan kesehatan juga semakin membaik. Secara lebih rinci, arahan kebijakan nasional dan provinsi pada periode 2009-2015 dapat dituangkan pada tabel 3.1 berikut: Tabel 3.1. Identifikasi Kebijakan Nasional dan Provinsi Kabupaten Pasaman Barat No. II 1.
2.
3.
4.
III 1. 2.
Kebijakan Nasional/Provinsi Nasional Pengembangan komoditas unggulan melalui penguatan rantai nilai komoditas pada sektor pertanian, pertambangan, perkebunan, perikanan dan kelautan, pariwisata dan industri Penguatan kompetensi SDM pada pendidikan tinggi, pendidikan kejuruan, dan entrepreneur Penguatan kapasitas inovasi daerah yang menitikberatkan pada penciptaan iklim inovasi, kapasitas penelitian dan pengembangan, kerjasama riset, peningkatan budaya inovasi, pengembangan klaster industri dan jaringan global Pengembangan infrastruktur untuk mendukung implementasi kebijakan diatas menitikberatkan pada penguatan sistem logistik untuk mendukung proses pengembangan industri hilir komoditas unggulan Provinsi Pembangunan Agama dan Budaya
3.
Pembangunan Pemerintahan dan Hukum Pembangunan Sumber Daya Manusia
4.
Pembangunan Ekonomi
Sumber
Keterangan
RKP 2015
RKP 2015
RKP 2015
RKP 2015
RPJP Provinsi 20052025 RPJP Provinsi 20052025 RPJP Provinsi 20052025 RPJP Provinsi 2005-
26
5.
a.
Pembangunan Tata Lingkungan Hidup
Ruang
dan
2025 RPJP Provinsi 20052025
Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
Berdasarkan misi Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Pasaman Barat yang telah dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2011-2015, maka tujuan yang ingin dicapai dengan penyusunan Rencana Kerja (Renja) BKBPP Tahun 2015 adalah seperti tertuang pada tabel berikut: Tabel 3.2. Tujuan, Sasaran, dan Indikator Sasaran Renja BKBPP Tahun 2015 No.
Tujuan
1.
Terwujudnya kemandirian Keluarga Serta Penguatan Ekonomi Keluarga Terwujudnya keluarga Kecil Sejahtera melalui program keluarga berencana Meningkatnya Perlindungan Perempuan dan Anak Terwujudnya kesetaraan Gender dalam pembangunan
2.
3.
4.
b.
Sasaran
Indikator Sasaran
Pembinaan ekonomi dan ketahanan keluarga melalui UPPKS serta BKB,BKL,BKR
Menurunnya Jumlah Keluarga Pra KS dan KS I
Penyuluhan dan Pelayanan KB Gratis bagi masyarakat Miskin di Kabupaten Pasaman Barat serta Advokasi KIE dan KRR
Meningkatnya peserta KB Baru dan KB Aktif
Pelayanan terhadap Perempuan dan Anak Korban Kekerasan di Lembaga P2TP2A
Meningkatnya jumlah korban kekerasan terhadap Perempuan dan anak yang dapat dilayani 1. Jumlah SKPD yang telah melaksanakan Anggaran Responsive Gender 2. Jumlah Organisasi Perempuan yang
1. Terlaksanananya Anggaran Responsive Gender pada setiap SKPD 2. Pembinaan terhadap organisasi perempuan
Program dan Kegiatan
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang dijalankan, selain menjalankan program rutin, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pasaman Barat selaku koordinator dalam perencanaan pembangunan daerah bertanggung jawab mengkoordinasikan keselarasan program-program pembangunan daerah di seluruh SKPD yang berada di bawah lingkup 27
koordinasinya. Oleh sebab itu, program-program yang direncanakan untuk Tahun Anggaran 2015 disusun sebagai upaya untuk mencapai visi dan misi daerah seperti yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2010-2015. Secara umum, rencana program dan kegiatan BKBPP Pasaman Barat Tahun 2015 tertuang dalam 12 (dua belas) program yang terdiri dari 22 (Dua Puluh Dua) kegiatan, seperti terlihat pada tabel berikut: Tabel 3.3. Program dan Kegiatan Tahun 2015 No 1
2
Program Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan Parasarana Aparatur
Kegiatan 1
Penyediaan Pelayanan Administrasi Perkantoran
2
penyediaan pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana perkantoran dan aparatur
3
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi
1
Pengadaan Pembangunan Gedung Kantor dan Rumah Jabatan Dinas
2
Pengadaan Perlengkapan Kantor dan Rumah Jabatan Pengadaan pakaian aparatur
3
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
1
4
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
1
5
Program Keluarga Berencana
1
Kegiatan Pendataan Keluarga
2
Kegiatan Monitoring dan evaluasi KB
3
Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Program KB
4
Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana KB/KS
5
Kegiatan Jambore Keluarga Berencana
Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan perundang-undangan
6
Program Kesehatan Reproduksi Remaja
1
Advokasi dan KIE tentang Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR)
7
Program Pelayanan Kontrasepsi
1
Pelayanan pemasangan kontrasepsi KB
28
2
Pelayanan KB medis operasi
3
Penyediaan pelayanan KB dan alat kontrasepsi bagi keluarga miskin (Bhakti TNI KB Kes)
8
Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan
1
Forum Anak dan Peringatan Hari Anak Nasional (HAN)
9
Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
1
Penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak
10
Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
1
Fasilitas upaya perlindungan perempuan terhadap tindak kekerasan
2
Penilaian kecamatan sayang ibu dan ibu teladan*
3
Kegiatan penyuluhan bagi ibu rumah tangga dalam membangun keluaraga sejahtera
11
Program Peningkatan peran serta dan Kesetaraan Jender dalam pembangunan
1
Kegiatan pembinaan oraganisasi perempuan
12
Program penyiapan tenaga pedamping kelompok bina keluarga
2
Pelatihan kader pendamping bina keluarga
29
BAB IV PENUTUP
Dokumen Rencana Kerja (Renja) BKBPP Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2015 akan digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan pada tahun 2015. Tentu saja, keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan yang termuat dalam Rencana Kerja ini sangat bergantung kepada komitmen dan kerjasama semua pihak yang terkait. Diperlukan upaya koordinasi yang lebih intense antar semua pihak sehingga program dan kegiatan bisa dilaksanakan dengan baik. Selain itu, diperlukan komitmen semua pihak terkait tindak lanjut dari segala kegiatan yang dilaksanakan. Mengingat tugas pokok dan fungsi BKBPP Kabupaten Pasaman
Barat
sebagai
SKPD
yang
bertanggung
jawab
merumuskan
program/kegiatan ke depan, maka tindak lanjut (follow up) menjadi suatu keharusan. Dengan demikian, dokumen rencana yang telah disusun tidak hanya sebatas dokumen tanpa implikasi. Tentu saja, Renja ini membutuhkan umpan balik (feedback) yang sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan dan perumusan rencana program di masa mendatang. Dengan demikian, program-program pembangunan akan lebih terarah dan bersinergi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik di masa mendatang melalui perencananaan yang terintegrasi.
Simpang Ampek, Kepala BKBPP Pasaman Barat
HARLINA SYAHPUTRI, SH, MM NIP. 19780618 200212 2 002
30
31
RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2015 SKPD : BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan
Kode
(1) 1
12
1
12
(2) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
01
1
12
1
12
01
01
01
Penyediaan pelayanan administrasi perkantoran
1
12
1
12
01
01
02
penyediaan pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana perkantoran dan aparatur
1
12
1
12
01
01
03
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi
1
12
1
12
01
02
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2016
Rencana Tahun 2015 (Tahun Rencana) Indikator Kinerja Program/Kegiatan
Lokasi
Target Capaian Kinerja
Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif
Sumber Dana
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
BKBPP
100%
334.528.000
APBD
100%
325.000.000
BKBPP
100%
120.076.500
APBD
100%
288.621.432
BKBPP
100%
175.000.000
APBD
100%
256.202.859
Terlaksananya Pelayanan administrasi perkantoran Terlaksananya penyediaan pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana perkantoran dan aparatur Terlaksananya konsultasi dan koordinasi di dalam dan keluar daerah Kabupaten Pasaman Barat
Catatan Penting
Target Capaian Kinerja
Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif
Ket
(8)
(9)
10
11
Program Peningkatan Sarana dan Parasarana Aparatur
32
1
12
1
02
01
02
01
Pengadaan Pembangunan Gedung Kantor dan Rumah Jabatan Dinas
Dibangunnya Pagar dan Landscape BPPKB
BKBPP
100%
505.742.500
APBD
100%
100.000.000
1
12
1
02
01
02
03
Pengadaan Perlengkapan Kantor dan Rumah Jabatan
Tersedianya Perlengkapan Kantor
BKBPP
100%
92.000.000
APBD
100%
50.000.000
1
12
1
12
01
03
1
12
1
12
01
03
Tersedianya pakaian dinas aparatur
BKBPP
100%
42.000.000
APBD
100%
38.931.750
1
12
1
12
01
05
1
12
1
05
01
05
Terlaksananya pelatihan dan bintek
BKBPP
100%
50.740.000
APBD
100%
42.592.000
1
12
1
12
01
15
11 Kecamatan
66 orang
42.700.000
APBD
100%
65.000.000
11 Kecamatan
96000 KK
236.500.000
APBD
100%
398.783.000
11 Kecamatan
447 Orang
227.300.000
APBD
100%
279.700.000
11 Kecamatan
1 paket
APBN/APBD
100%
932.213.000
11 Kecamatan
1 Kabupaten
APBD
100%
82.500.000
Program Peningkatan Disiplin Aparatur 01
Pengadaan pakaian aparatur Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
3
Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan perundang-undangan Program keluarga berencana
1
12
1
12
01
15
08
Monitoring dan evaluasi keluarga berencana
1
12
1
12
01
15
07
Pendataan Keluarga
1
12
1
12
01
15
09
Penyedia jasa tenaga pendukung KB
1
12
1
12
01
15
10
Pengadaan sarana dan prasarana KB/KS
1
12
1
12
01
15
11
Jambore keluarga berencana
Terlaksananya Monitoring dan evaluasi keluarga berencana tentang pencatatan dan pelaporan program KB Tersedianya Data Primer demografi data KB dan Data KS Tersedianya jasa tenaga pendukung KB Kecamatan di tingkat lini lapangan Terpenuhinya sarana dan prasarana KB/KS dalam menunjang program KB/KS Jambore keluarga berencana
1.343.004.500
69.000.000
33
1
12
1
12
01
Program Kesehatan Reproduksi Remaja
16
1
12
1
12
01
16
1
12
1
12
01
17
01
Advokasi dan KIE tentang Kesehatan Reproduksi Remaja
12
1
12
01
17
01
Penyediaan pelayanan KB dan alat kontrasepsi bagi keluarga miskin ( Bhakti TNI KB-Kes)
1
12
1
12
01
17
02
Pelayanan pemasangan kontrasepsi KB (PKK-KB Kes)
1
12
1
12
01
17
04
Pelayanan KB medis operasi
1
12
1
12
01
23
1
12
11
1
01
12
1
01
23
11 15
11 Kecamatan
11 Kecamatan
100.000.000
APBD
100%
70.400.000
11 Kecamatan
6500 Akseptor
69.000.000
APBD
100%
70.400.000
11 Kecamatan
5635 Akseptor
99.800.000
APBD
100%
90.000.000
11 Kecamatan
11 Kecamatan
61.519.250
APBD
100%
30.000.000
11 Kecamatan
330 Kader
193.500.000
APBD
100%
75.000.000
Program Pelayanan Kontrasepsi
1
1
Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran remaja tentang pentingnya kesehatan reproduksi Terlaksananya pelayanan KB dan alat kontrasepsi bagi keluarga miskin ( Bhakti TNI KB-Kes) melalui Bhakti TNI KB-Kes Terlaksananya pelayanan pemasangan kontrasepsi KB Melalui PKK-KB Kes Terlaksananya Pelayanan KB medis operasi Pria dan Wanita
Program penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga 02
Pelatihan kader pendamping bina keluarga
Terlaksananya Pelatihan kader pendamping bina keluarga Remaja (BKR)
Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan
34
1
11
01
1
Forum Anak dan Peringatan 11 15 06 Hari Anak Nasional (HAN)
11
01
1
11 16
1
11
01
1
11 16 05 Pengarusutamaan Gender
Penguatan Kelembagaan dan Anak 11
01
1
11 17
1
11
01
1
1
11
01
1
11 17 10
Fasilitasi dan revitalisasi Gerakan Sayang Ibu (GSI)
Peningkatan Peranan Wanita 11
01
1
11 17 16 Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS)
1
11
01
1
11 18
200 Orang
100.000.000
APBD
SKPD se Kab.Pasaman Barat
Kab. Pasaman Barat
400 Orang
109.600.000
APBD
Kab. Pasaman Barat
460 Orang
218.800.000
11 Kecamatan
100%
Jorong tertinggal di Kab. Pasaman Barat
100%
100%
40.000.000
100 orang
55.000.000
APBD
400 orang
110.000.000
88.673.750
APBD
100%
90.000.000
70.515.500
APBD
100%
75.500.000
-
Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
Fasilitas Upaya Perlindungan 11 17 08 Perempuan Terhadap Tindak Kekerasan
1
Kab. Pasaman Barat
Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
1
1
Meningkatnya partisipasi anak melalui wadah Forum Anak
Meningkatnya pemahaman perempuan tentang KDRT di Rumah Tangga dan lingkungan Meningkatnya derajat kesehatan ibu/bayi/balita Meningkatnya peran perempuan dalam mensejahterakan keluarga di daerah tertinggal
Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan
35
Gender dalam Pembangunan
1
11
01
1
Pembinaan Organisasi 11 18 01 Perempuan
Jumlah
Terlaksananya Pembinaan Organisasi perempuan di Kabupaten Pasaman Barat
Kab. Pasaman Barat
Organisasi Perempuan di Kab.Pasaman Barat
300.000.000
APBD
100%
575.000.000
4.650.000.000
4.140.844.041
Simpang Ampek,
Maret 2014
KEPALA
HARLINA SYAHPUTRI, SH, MM NIP. 19780618 200212 2 002
36