BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Dalam perkembangannya sistem penyediaan layanan komputasi terpusat, centralized computing service, sudah dikembangkan sejak awal tahun 1960 hingga sampai saat ini. Beragam istilah sering kita jumpai dalam tiap tahapan transformasinya. Dimulai dari teknologi time-sharing yang masih menggunakan komputer mainframe hingga kini kita mengenal istilah Cloud Computing.
Beragam opini dari orang mengenai pengertian dari Cloud Computing pun sering kita temui. Ada yang mendefinisikan bahwa komputasi awan itu ialah proses komputasi yang terdiri dari layanan pusat data nyata (hardware data centre) yang di implikasikan dengan perangkat lunak (software) yang memungkinkan penerapan aplikasi yang dapat dijalankan bersama-sama. Sedangkan ada juga yang mengartikan Cloud Computing itu lebih menitik beratkan kepada sebuah bentuk bisnis dari pada sebuah teknologi.
Namun ada suatu hal mendasar yang harus kita ketahui mengenai komputasi awan. Diantaranya mengenai adanya tiga bentuk dasar layanan komputasi awan. Ketiga bentuk layanan tersebut adalah SaaS (Software as a Service), PaaS (Platform as a Service), dan IaaS (Infrastructure as a Service). Tidak jarang berbagai sumber mengasumsikan bahwa service dari komputasi awan hanyalah sebatas layanan email atau bahkan tempat penyimpanan maya (virtual storage). Padahal itu hanyalah sebagian kecil dari beragam layanan yang mampu dihadirkan dari teknologi ini. Bahkan pada perusahaan perusahaan besar yang sudah menerapkan penggunaan komputasi awan ini mampu menghemat dana untuk pemeliharaan server pada data center .
Universitas Sumatera Utara
3
Tentunya hasil yang optimal selalu diharapkan dalam suatu penerapan sistem yang baru di suatu lingkungan yang sebelumnya sudah menerapkan suatu sistem yang sudah lama digunakan. Demikianlah pula dengan penerapan sistem komputasi awan di suatu lingkungan yang sebelumnya sudah memakai jenis metode yang lain. Baik itu Grid Computing atau Client-Server.
Untuk menghindari kesalahan pemilihan layanan cloud computing dalam suatu lingkungan bisnis yang barang tentu memiliki proses bisnis yang beragam skalanya, maka dari itu penulis merancang suatu sistem yang dapat membantu para decision maker dalam mempertimbangkan penggunaan layanan cloud computing yang paling tepat penerapannya untuk proses bisnis yang mereka jalankan.
Dalam merancang aplikasi ini penulis menggunakan metode Multi Criteria Decision Making (MCDM) yang mana proses pengambilan keputusannya nanti berdasarkan perhitungan matematika dari beragam bobot kriteria yang terdiri dari beragam alternatif pilihan yang dapat menjadi bahan pertimbangan decision maker dalam memutuskan layanan mana yang paling tepat digunakan, berdasarkan pemrosesan perhitungan yang dilakukan di aplikasi ini. Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai, maka penulis merancangnya mengaplikasikan model Multi Attribute Decision Making (MADM) yang merupakan satu dari dua bentuk dasar model MCDM, yaitu: Multi Attribute Decision Making (MADM) dan Multi Objective Decision Making (MODM).
Model Multi Attribute
Decision Making sendiri memiliki banyak ragam
metode penyelesaian perhitungannya. Namun dalam perancangan aplikasi ini penulis telah memilih untuk menggunakan metode WPM (Weighted Product Model) yang merupakan penyempurnaan dari metode WSM (Weighting Sum Model).
Universitas Sumatera Utara
4
Rumusan Masalah
1.2.
Permasalahan yang dijumpai dalam perancangan aplikasi ini adalah, apakah layanan cloud computing yang hendak dipilih oleh decision maker sudah tepat dengan sasaran penggunaan pada proses bisnis yang dijalankan
1.3.
Batasan Masalah
Penulis memberikan batasan /ruang lingkup masalah, hal ini dilakukan agar tiap pembahasan yang dilakukan tidak menyimpang dari pokok permasalahan yang diangkat, diantaranya:
1. Mengaplikasikan Sistem Pendukung Keputusan dengan pokok permasalahan, Implementasi Multi Criteria Decision Making (MCDM) dalam pemilihan services cloud computing yang menitik beratkan
penggunaan metode
Weighted Sum Model (WSM) dan Weighted Product Model (WPM).
2. Alternatif - alternatif yang menjadi pilihan pada penelitian ini adalah tiap layanan yang telah ditetapkan sebagai service cloud computing, diantaranya adalah Software as a service (SaaS), Platform as a Service (PaaS), Infrastructure as a Service (IaaS).
3. Sistem ini hanya membantu decision maker dalam memilih layanan yang paling cocok untuk diterapkan berdasarkan persentase biaya yang hendak dialokasikan pada tiap satuan biaya yang umum dihabiskan dalam suatu proses bisnis yang sama. 4. Dibangun menggunakan bahasa PHP, dengan MYSQL sebagai basis datanya HTML5 dan CSS3.
Universitas Sumatera Utara
5
1.4.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan mengimplementasikan metode Weighted Sum Model (WSM) dan Weighted Product Model (WPM) yang merupakan metode penyelesaian yang dapat diterapkan untuk membantu menyelesaikan persoalan yang dihadapi oleh decision maker dalam mengambil sebuah keputusan.
1.5.
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian dalam mengimplementasikan konsep kecerdasan buatan untuk pembuatan aplikasi ini adalah :
1. Secara teoritis, penenggunaan metode Weighted Sum Model (WSM) dan Weighted Product Model (WPM) pada aplikasi ini dapat membantu memberikan solusi terbaik melalui proses perhitungan yang valid.
2. Secara praktis diharapkan dapat digunakan oleh decision maker sebagai bahan acuan dalam memilih layanan cloud computing.
1.6.
Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan dalam Implementasi Sistem Pengambilan Keputusan dalam perancangan aplikasi ini adalah:
1. Studi Literatur, yaitu dengan cara mengumpulkan informasi dan mempelajari materi dari sumber-sumber data yang berhubungan dengan implementasi konsep Sistem Pengambilan Keputusan yang paling sesuai untuk menentukan layanan cloud computing dalam suatu proses bisnis.
2. Analisis Data, yaitu merencanakan jenis platform dimana aplikasi akan di jalankan, yaitu Web Browser, yang mana dapat dijalankan di browser komputer, tablet, atau ponsel pintar.
Universitas Sumatera Utara
6
3. Perancangan, yaitu membuat rancangan model aplikasi mulai dari form pemilihan, hingga table basis data.
4. Implementasi, yaitu membuat program dengan mengaplikasikan PHP yang bersifat Server-Side-Script, MySQL, CSS3, serta HTML5 sebagai Client-Side-nya.
5. Pengujian, yaitu melakukan pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun. Sesuatu yang dibangun haruslah diujicobakan. Demikian juga dengan software. Semua fungsi-fungsi software harus diujicobakan, agar software bebas dari error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan tujuan awal.
Dokumentasi, yaitu tahap akhir dimana dilakukan penyusunan laporan. Pada tahap ini dilakukan penulisan dokumentasi hasil analisis dan implementasi
1.7.
Sistematika Penelitian
Sistematika penulisan skripsi ini dibagi atas lima bab, dimana dalam setiap bab diuraikan sebagai berikut:
BAB 1
PENDAHULUAN Latar Belakang Pemilihan Judul, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Penulisan, Manfaat Penulisan, Metode Penulisan dan Sistematika Penulisan akan lebih jauh dibahas didalam bagian pendahuluan ini.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA Didalam bab ini akan dipaparkan terori seputar Sistem Pendukung Keputusan, Multi Criteria Decision Making, Weighted Sum Model, dan Weighted Product Model.
Universitas Sumatera Utara
7
BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini membahas tentang perancangan awal aplikasi yang dibuat meliputi model pengembangan, FlowChart, platform yang dipilih, bahasa pemograman yang diterapkan, sampai ke prototype aplikasi yang dirancang.
BAB 4
IMPLEMENTASI Pada bagian ini akan dibahas seputar program / aplikasi yang sudah jadi sebagai pembahasan bersama. Penulis akan menerangkan tahaptahap penggunaan aplikasi hingga ke bagaimana fungsionalitas tiap fitur yang ada.
BAB 5
PENUTUP Pada bagian akhir ini, penulis menuangkan kesimpulan dan saran yang didapat dari berbagai pihak untuk pengembangan kedepan dari hasil penelitian yang telah dilakukan.
Universitas Sumatera Utara