BAB 1 PENDAHULUAN
1. 1.
Latar Belakang Pengertian olahraga menurut ensiklopedia Indonesia adalah gerak tubuh yang dilakukan oleh satu orang atau lebih yang merupakan kumpulan dari suatu kelompok. Namun menurut Soekarno, olahraga adalah sebuah alat untuk melaksanakan tiga tujuan revolusi Indonesia, yaitu : Negara Kesatuan RI yang kuat, masyarakat adil dan makmur, dan tata dunia baru. Dangan kata lain, olahraga adalah alat untuk melaksanakan ampera (amanat penderitaan rakyat). Dengan berolahraga,
selain
menyehatkan
tubuh,
olahraga
juga
dapat
mengharumkan nama baik Indonesia di kejuaraan Dunia. Sejak Kemerdekaan hingga sekarang, atlet Indonesia mampu bersaing di taraf internasional dan membawa segudang prestasi. Dengan adanya Museum Olahraga Nasional, prestasi atlet Indonesia dapat selalu dikenang agar masyarakat bisa belajar, mengenang dan menghargai jasa-jasa atlet Indonesia. Museum Olahraga Nasional dilengkapi dengan beberapa fasilitas ruang pameran yang terdiri dari olahraga permainan dan petualangan, cakrawala olahraga, olahraga tradisional, sepak bola dan cabang olahraga, ruang bulutangkis dan ruang hibah, legenda olahraga nasional, ruang sang juara dan ruang interaktif. Museum Olahraga Nasional terletak di kawasan Taman Mini Indonesia Indah dan dibuka untuk umum. Museum Olahraga Nasional sudah berdiri sejak tahun 1989 namun tidak banyak yang mengetahui tentang museum ini. Pada tahun 2014, Menteri Pemuda dan Olahraga mengadakan revitalisasi Museum Olahraga Nasional. Namun, masih
1
2 banyak masalah interior yang terdapat pada bangunan Museum Olahraga Nasional yang diantaranya adalah penggunaan tata cahaya yang kurang baik, ruang pameran yang kurang terarah mengakibatkan pengunjung kebingungan, kurangnya informasi yang disediakan, serta panyusunan bahan pameran yang kurang terorganisir dengan baik. Oleh karena itu, penulis merasa tertantang untuk merancang ulang Museum Olahraga Nasional yang lebih menarik agar pengunjung tidak merasa bosan berada di dalam museum tersebut. Selain belajar dan mendapatkan banyak informasi seputar olahraga nasional dan sejarahnya, masyarakat bisa sekaligus mengunjungi Museum Olahraga Nasional untuk tujuan rekreasi dan tempat hiburan.
1. 2.
Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, rumusan masalah yang muncul adalah sebagai berikut : 1.
Bagaimana membuat sirkulasi ruang pameran Museum Olahraga Nasional agar dapat terarah dengan baik dan tidak membingungkan?
2.
Bagaimana mengolah tata cahaya yang baik untuk sebuah interior museum yang dapat memenuhi kebutuhan pengunjung?
3.
Bagaimana menata benda koleksi bersejarah (berkaitan dengan olahraga) yang interaktif?
1. 3.
Tujuan Perancangan Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis yaitu :
3 1.
Merancang interior Museum Olahraga Nasional agar sirkulasi pengunjung lebih terorganisir.
2.
Merancang interior Museum Olahraga Nasional yang dapat memenuhi kebutuhan pencahayaan agar lebih menarik.
3.
Merancang
interior
Museum
Olahraga
Nasional
yang
mempunyai tata pajang yang interaktif agar memudahkan pengunjung dalam memahami informasi yang tersedia.
1. 4.
Ruang Lingkup Penelitian 1. 4.1. Kawasan Penelitian a. Studi Banding Penelitian dilakukan pada National Sport Museum di Melbourne, Australia. Selain itu akan dilakukan juga studi banding pada Sport Museum of Finland di Helsinki, Finland. b. Studi Literatur Metode pengumpulan data melalui media literatur seperti buku, jurnal, tesis, artikel dan majalah. Dengan ini didapatkan mengenai definisi dari museum olahraga serta fungsi, jenis, kebutuhan, lokasi, serta data – data umum lainnya yang dapat membantu perancangan ulang interior Museum Olahraga Nasional. c. Studi Lapangan Studi lapangan dilakukan di Museum Olahraga Nasional untuk mendapatkan data mengenai museum tersebut lebih jelas dan detil.
4 d. Wawancara Melakukan wawancara kepada pihak pengelola museum secara langsung atau melalui email (museum yang berada di luar negeri) untuk mendapatkan informasi yang akurat dan tepat.
1. 4.2. Batasan Penelitian Penelitian mencakup: 1. Data •
Jumlah macam-macam olahraga yang akan di pamerkan
•
Pembagian ruang
2. Aktivitas & Fasilitas Menganalisa aktivitas yang dilakukan pengunjung saat berada di dalam museum agar mendapatkan data fasilitas yang
diperlukan
untuk
mendukung
aktivitas
para
pengunjung. 3. Survey Layout Survey lokasi, pencarian data, penelitian, dan pengamatan agar mendapatkan layout terbaik untuk Museum Olahraga Nasional.
1. 5.
Kontribusi Perencanaan Perencanaan ulang interior dari Museum Olahraga Nasional ini diharapkan dapat :
5 •
Bermanfaat bagi seluruh pelajar/mahasiswa serta masyarakat umum baik lokal maupun global dalam mengenal lebih dalam olahraga Indonesia.
•
Bermanfaat bagi mahasiswa interior Binus University ketika mengambil olahraga ke dalam desain.
•
Bermanfaat bagi mahasiswa non-interior Binus University yang mengerjakan tugas berhubungan dengan Museum Olahraga Nasional.
1. 6.
Sistematika Penulisan a. Bab 1 Pendahuluan : Berisi mengenai latar belakang pemilihan judul, rumusan masalah, tujuan perancangan, ruang lingkup penelitian yang terdiri dari kawasan penelitian dan batasan penelitian, dan kontribusi perencanaan. b. Bab 2 Landasan Teori : Berisi
mengenai
teori
yang
digunakan
dalam
membantu
melakukan penelitian yang akan dilakukan. Isi dari bab ini adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan museum dan olahraga yang terdiri dari tijauan umum dan tinjauan khusus. c. Bab 3 Metode Perancangan : Berisi tinjauan data – data studi fisik bangunan dan lingkungan yang diteliti, studi aktifitas pengguna, studi koleksi, studi fasilitas ruang yang dibutuhkan, dan studi permasalahan khusus interior.
6 d. Bab 4 Hasil dan Pembahasan : Berisi penjelasan analisa proyek yang diambil (sketsa, zoning, grouping), konsep perancangan, citra ruang, konsep material, konsep warna, konsep penghawaan, konsep keamanan dan signage. e. Bab 5 Simpulan dan Saran : Berisi kesimpulan dan saran dari perancangan yang dilakukan. Hasil perancangan yang telah dituliskan pada Bad 1 sampai Bab 4 akan diringkas dan dijabarkan pada Bab ini secara singkat dan jelas sebagai kesimpulan dari keseluruhan perancangan.