BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah sebuah kebutuhan manusia dan bisa dibilang yang utama, karena manusia berkomunikasi setiap hari. Dimana manusia sebagai mahluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lainnya, membutuhkan alat untuk saling mengerti apa yang kita ingin sampaikan. Mudahnya komunikasi di zaman sekarang dengan menggunakan media sebagai alat manusia berinteraksi, media dapat menyampaikan komunikasi dengan baik, media membantu manusia dengan berbagai macamnya. Macam media massa sendiri terdiri dari media radio, televisi, film, internet, koran hingga majalah.
Komunikasi dalam kehidupan setiap hari, komunikasi adalah sistem yang mengatur pengiriman pesan untuk ditanggapi oleh penerima, karena itu proses transmisi dari sebagian informasi atau pesan yang berasal dari sumber itu harus dirancang menarik, sehingga dapat mencapai tujuan akhir. (Liliweri, 2011 : 37).
Media massa yang berfungsi sebagai alat penyampai pesan dan sangat berguna untuk kebutuhan manusia itu, begitu diminati kerana selain untuk menyampaikan pesan, media juga bisa menjadi alat yang berguna untuk menghibur. Hiburan juga hal yang diperlukan oleh manusia, apalagi manusia yang hidup dizaman modern ini, yang sibuk mengembangkan diri dengan terus bekerja, dari pagi hingga malam, sangat membutuhkan hiburan dan waktu istirahat untuk mengembalikan semangat mereka kembali.
1
2
Media massa yang dapat menghibur manusia salah satunya adalah film, film yang berbagai macam jenis, dari film misteri, pembunuhan, cinta, hingga komedi, mampu menghibur pencintanya. Penonton dapat memilih film mana yang mereka sukai, didalam cerita atau isi film, terdapat sebuah pesan atau komunikasi yang disampaikan kepada penontonnya.
Film adalah karya cipta seni dan budaya yang merupakan media komunikasi massa pandang – dengar yang dibuat berdasarkan asas sinematografi dengan direkam pada pita seluloid, pita video, piringan Video dan bahan hasil penemuan teknologi lainnya dalam segala bentuk, jenis, dan ukuran melalui proses kimiawi, proses elektronik, atau proses lainnya, dengan atau tanpa suara, yang dapat dipertunjukan dan ditayangkan dengan sistem proyeksi mekanik, elektronik, dan lainnya. (Saroengallo, 2011 : 209).
Tayangan film, dengan berbagai macam judul film mempunyai banyak pesan untuk penontonnya, tontonan film mampu menghibur penonton dengan isi cerita yang mereka tampilkan. Salah satunya film berceritakan tentang wanita, banyak film yang menggunakan judul wanita dengan isi cerita film mengenai macammacam sifat wanita. Salah satu contoh film luar negeri dengan judul AMELIE. Kisah mengenai seorang pramusaji pemalu bernama Amelie Poulain yang berjuang untuk membuat kehidupan orang-orang di sekitarnya menjadi lebih baik dan di saat bersamaan mengatasi masalah pribadinya.
Perfilman Indonesia juga tidak mau kalah, banyak film berceritakan wanita, salah satunya film RA KARTINI dimana dalam film tersebut menceritakan perjuangan wanita yang mengubah sebuah pandangan bahwa wanita adalah mahluk lemah. Film tersebut membuktikan bahwa wanita tidak seperti yang
3 dibayangkan pria, wanita bisa kuat dan lebih hebat dari pria, maka perlakukan wanita dengan adil.
Film pertama rumah produksi R1, “wanita tetap wanita” adalah sebuah film omnibus, dimana film tersebut menggabungkan film-film pendek, film yang bercerita tentang lima kehidupan, lima budaya, lima pekerjaan, dan lima hati, tetap dalam satu prinsip yaitu wanita. Para aktor dan aktris beradu akting paling baik, mereka berusaha keras menyampaikan pesan atau komunikasi kepada penonton, agar penonton mampu mengerti alur cerita film “wanita tetap wanita”.
Komunikasi atau pesan dalam suatu film dapat tersampaikan dengan baik kepada penontonnya, dikarenakan sebuah akting yang bagus dari aktor dan aktris yang terlibat dalam sebuah film tersebut, yaitu pemain film biasanya mengacu kepada pemain yang memiliki peran berarti dalam skenario atau adegan tertentu. Siapapun yang memiliki dialog akan dimasukkan dalam kategori pemain film. Besar kecilnya peran yang ia bawakan dalam sekenario akan menentukan apakah ia termasuk pemeran utama, pemeran pembantu, atau pemeran pendukung. (Saroengallo, 2011 : 25). Indonesia sendiri mempunyai aktor dan aktris yang sangat berbakat dibidang ini, film yang menggunakan banyak aktor dan aktris berbakat Indonesia adalah film “wanita tetap wanita”.
Film “wanita tetap wanita” adalah film pertama milik rumah produksi R1 PRODUCTION, dimana R1 yang artinya adalah Raffi Ahmad dan Irwansyah, masyarakat tentunya tidak asing lagi dengan nama mereka berdua, Raffi dan Irwansyah yang tidak lain adalah salah satu aktor berbakat milik Indonesia. Maka dari itu film mereka mampu menampilkan banyak aktor dan aktris berbakat,
4
diantaranya Zaskia Sungkar, Shireen Sungkar, Revalina S Temat, Renata Kusmanto, Fahrani, Irwansyah, Tengku Wisnu, Didi Riadi, dan Marcell Domits.
Indonesia yang menayangkan berbagai macam film, tidak hanya film Indonesia
namun
film
Hollywood,
film-film
tersebut
saling
bersaing
menampilkan pesan yang bagus untuk diminati penontonnya, agar penonton dapat terhibur walau hanya dengan menonton film saja.
Film terkadang penonton memilih film yang akan mereka tonton, tidak hanya isi cerita film saja, juga disebabkan karena pemain film, dengan kata lain kepopuleran aktris atau aktor dapat membuat minat menonton film yang dibintangi oleh mereka.
Film “wanita tetap wanita” yang ikut meramaikan perfilman Indonesia, membuat penulis tertarik untuk mengetahui sebuah minat penonton film di Indonesia, apakah salah satu minat menonton film karena pemainnya, yang sangat diingat oleh penonton karena artis dan aktor terkenal. Maka dari itu penulis ingin mengetahui apakah ada PENGARUH TAYANGAN FILM WANITA TETAP WANITA TERHADAP MINAT MENONTON (studi kasus murid kelas 3 SMA YUPPENTEK 1).
Minat menonton salah satunya dipengaruhi oleh tayangan film, didalam tayangan film ada pengaruh dari isi cerita, pemain film dll, dalam pengaruh tayangan film, penulis meneliti pemain film yaitu aktris dan aktor, para pemeran film yang berakting dengan baik tersebut sudah termasuk dalam sebuah tayangan film.
5 Penelitian ini meneyebarkan kuesioner di sekolah SMA YUPPENTEK 1 cikokol tangerang, penulis sudah mendapatkan hasil penelitian dari sampel murid kelas 3 SMA yuppentek 1, dan juga di sekolah ini murid lebih banyak murid berjenis kelamin wanita dibandingkan dengan prianya. Karena memang film “wanita tetap wanita” menceritakan tentang perjuangan wanita dalam memperbaiki hidup maka sangat baik jika penelitian menyebarkan kuesioner lebih banyak kepada wanita.
Sampel adalah murid SMA kelas 3 karena penulis meresa mereka akan melukan sebuah perjuangan baru yang lebih berat dibandingkan masa sekolah yaitu kuliah, kerja dan bahkan menikah. Film “wanita tetap wanita” bisa menjadi contoh dan motivasi murid SMA kelas 3 bahwa kehidupan tidak mudah, perlu adanya usaha yang besar untuk menjadi lebih baik, tidak putus asa dalam melakukan kehidupan dimasa depannya.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan ketertarikan penulis akan topik yang telah dipilih, maka penulis akan melakukan penelitian sebagai berikut :
1. Adakah pengaruh tayangan film “wanita tetap wanita” terhadap minat menonton dengan studi kepada siswa dan siswi kelas 3 SMA YUPPENTEK 1. 2. Seberapa besarkah pengaruh pemain film “wanita tentap wanita” terhadap minat.
6
1.3 Ruang Lingkup 1.3.1 Pembatasan Materi
Judul adalah Pengaruh Tayangan Film “wanita tetap wanita” Terhadap Minat Menonton, namun pengaruh tayangan film adalah isi cerita film, pemain film, jenis film dan lain sebagainya, karena terlalu banyak pembahasan, maka penulis membatasi materi dengan hanya meneliti atau membahas mengenai pemain film “wanita tetap wanita”. 1.3.2 Pembatasan Istilah Untuk menghindari suatu kesalahan pengertian dalam penelitian skripsi ini, maka penulis membatasi istilah judul penelitian yaitu Pengaruh Tayangan Film “wanita tetap wanita” Terhadap Minat Menonton . 1.3.3 Pembatasan Lokasi
Karena siswa dan siswi SMA yang telah menonton film “wanita tetap wanita” tersebar di Indonesia, maka penulis membatasi lokasi penelitian, hanya mendata responden pada siswa dan siswi kelas 3 SMA YUPPENTEK 1, dengan metode survey, pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner.
1.4 Tujuan dan Manfaat 1.4.1 Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui tentang film “wanita tetap wanita”. 2. Untuk mengetahui minat murid SMA YUPPENTEK 1 yang menonton film “wanita tetap wanita”. 3. Untuk mengetahui pengaruh tayangan film “wanita tetap wanita” terhadap murid SMA YUPPENTEK 1.
7 1.4.2 Manfaat dari penelitian ini adalah : A. Manfaat akademis : 1. Bagi peneliti diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan mengetahui Pengaruh Tayangan Film “Wanita Tetap Wanita” Terhadap Minat Menonton. B. Manfaat praktis : 1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pembelajaran dalam pembuatan penelitian sejenis. C. Manfaat bagi masyarakat umum 1. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah wawasan bagi masyarakat pembaca tentang tayangan film “wanita tetap wanita” dan dampaknya pada penonton.
1.5 Hipotesis
Hipotesis merupakan suatu variabel yang masih bersifat sementara yang nantinya akan di uji kebenarannya.
Ho : Tidak terdapat Pengaruh Tayangan Film “Wanita Tetap Wanita” Terhadap Minat Menonton .
Ha : terdapat Pengaruh Tayangan Film “Wanita Tetap Wanita” Terhadap Minat Menonton.
8
1.6 Sistematika Penulisan
BAB 1 : PENDAHULUAN
Didalam bab ini yaitu pendahuluan, akan di uraikan secara ringkas yang menuju pokok permasalahan, yang akan di bahas penulis dalam penulisan ini yang meliputi : Latar Belakang Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan Penelitian dan Manfaat penelitian, Metodologi, dan Sistematika penulisan.
BAB 2 : LANDASAN TEORI
Penulis akan menyajikan teori yang dapat mendukung dalam melakukan sebuah penelitian ini. Yaitu teori khusus dan teori umum. Teori umum terdiri dari dari teori komunikasi, fungsi-fungsi dasar komunikasi, film, pembuatan film, jenis film atau genre film, kategori pemain film sedangkan teori kusus, Metode uses and gratifications atau MUG, agenda setting, minat.
BAB 3 : METODOLOGI
Didalam bab 3 ini penulis akan menjelaskan Metodologi apa saja yang akan di gunakan dalam melakukan penelitian ini dengan menerangkan secara jelas, yaitu penulis
menggunakan
metodologi
kuantitatif.
Yaitu
jenis
penelitian
menggunakan populasi dan sempel, teknik pengumpulan data menggunakan data sekunder dan data primer, teknik analisis data, analisis dan intrepretasi data yaitu uji validitas, uji reabilitas, korelasi, dan regresi.
9 BAB 4 : ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Hasil dari penelitian akan di uraikan dalam bab ini, orang-orang yang akan di mintai keterangannya ataupun observasi yang telah di lakukan peneliti akan di tuangkan kedalam sebuah tulisan dan penjelasan dalam bab 4 ini.
BAB 5 : SIMPULAN DAN SARAN
Penulis dalam bab ini akan memberikan kesimpulan dan saran, dari hasil yang telah di lakukan peneliti, sehingga peneliti dapat memberikan manfaat yang berguna bagi peneliti dan juga bagi pembaca.