BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kegiatan promosi mempunyai kaitan erat dengan kegiatan pemasaran. Pemasaran
merupakan
suatu
proses
mempersepsikan,
memahami,
menstimuli, dan memenuhi kebutuhan pasar, sasaran yang dipilih secara khusus dengan menyalurkan sumber – sumber sebuah organisasi untuk memenuhi kebutuhan – kebutuhan tersebut1. Promosi merupakan salah satu kegiatan pemasaran yang penting untuk menentukan keberhasilan suatu program acara atau jasa dalam memperkenalkan suatu program acara atau jasa tersebut dan menanamkan kesadaran kepada masyarakat luas, khususnya kepada target audience yang dituju. Brand awareness perlu diperhatikan untuk dapat menjunjung eksistensi perusahaannya. Drive In Theater Sebuah Ikon Kebudayaan Amerika, Ide bioskop terbuka pertama di jalankan oleh Richard Hollingshead dari Camden, pada awal 1930-an. Hollingshead, yang bekerja sebagai manajer penjualan di perusahaan ayahnya, dan memiliki pengetahuan yang luas dalam mobil. Selain itu Hollingshead penggemar film, dia membayangkan sebuah konsep di mana orang bisa menonton film dari kenyamanan mobil mereka sendiri di bawah bintang – bintang. 1
Payne, Adrian. “strategi Pemasaran”. Bandung. PT Rosdakarya. 1993
1
2
Drive In Pertama dibuat oleh Hollingshead Dengan investasi $ 30.000 (setara dengan hampir $ 500.000 AS saat ini), pada 6 Juni 1933 di dekat Pennausken yang bisa menampung sampai 400 mobil, memiliki layar 30 meter tinggi dan 40 meter lebar dengan suara terarah. Hollingshead mempromosikan drive-in dengan berfokus pada keuntungan yang ditawarkan pelanggan, termasuk fakta bahwa itu adalah hiburan yang terjangkau bagi seluruh kalangan. Tahun - tahun berikutnya, seiring berjalannya waktu, teknologi layar proyeksi dan kualitas suara mulai mengalami kemajuan. Hal ini berkat munculnya speaker dalam mobil yang diproduksi oleh RCA pada awal 1940an. Sekarang suara datang langsung dari mobil, melalui Aos radio FM. Kemajuan ini memungkinkan bioskop drive-in mengalami kemajuan, meskipun relatif lambat pada awalnya. Pada akirnya bioskop Drive-in mencapai puncak popularitas dan kejayaannya pada akhir 1940-an dan awal 1950-an. Menurut statistik, total 4.063 drive-in teater ada di seluruh Amerika Serikat dan Kanada pada tahun 1958 saja. Hal itu menunjukkan peningkatan yang signifikan dari hanya satu dekade sebelumnya. Imbas dari semakin populernya bioskop Drive-In, persaingan usaha bioskop ini tumbuh dan dengan demikian tingginya. Banyak dari para pengusaha bioskop Drive-In ini berlomba-lomba membuat inovasi untuk meningkatkan penjualan tiket. Sebagai contoh sebuah teater bioskop Drive-In di Greensboro, North Carolina menawarkan layanan bell hop (memberikan penghargaan kepada pelanggan setia) dan satu lagi di Chicago menawarkan pemeliharaan mobil saat Film diputar. Sebagian pengusaha bioskop drive-in
3
juga menjadikan bioskop ini melengkapi dengan fasilitas hiburan keluarga seperti melengkapinya dengan tempat taman hiburan bagi anak-anak.2
Gambar 1.1 Sejarah Drive In
GlobalTV memiliki sebuah program acara khusus yaitu “Big Movies Drive In”. Acara tersebut dikhususkan untuk kalangan remaja. Big Movies Drive In selalu diadakan satu kali dalam satu tahun. Big Movies Drive In adalah salahsatu bentuk struktur bioskop yang terdiri dari layar film yang berukuran besar dan diadakan diluar ruangan dengan tempat yang luas yang cukup untuk kendaraan roda empat dan audience dapat menyaksikan film kesayangan mereka didalam kendaraan mereka masing – masing. Layar dapat menggunakan alat yang sederhana seperti dinding yang dicat putih, atau dapat menjadi rangka struktur baja dengan finishing yang kompleks.
2
http://www.ultraswank.net/film/the-drive-in-theater-an-icon-of-american-culture/
4
Namun dalam perkembangannya masih banyak remaja yang belum mengetahui acara ini, dikarenakan acara tersebut tergolong baru di Indonesia. Secara ringkas, Penulis mencoba memberikan gagasan untuk membuat suatu promosi yang berhubungan dengan komunikasi visual yaitu dengan membuat sebuah video promosi atau TVC. Video promosi dipilih karena target audience yang dituju adalah remaja yang tingkat sosialnya menengah ke atas, dan tidak hanya daerah sekitar atau khusus di Jakarta saja informasi tersebut bisa sampai, melainkan bisa menyebar ke kota – kota besar lainnya.
1.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, bagaimana merancang media komunikasi
visual
yang informatif
dan komunikatif
dalam
penyampaian pesan atau informasi yang diberikan atau di promosikan bisa sampai ke target audience yang di tuju, untuk memberikan rasa penasaran dan bisa hadir dalam acara tersebut.
1.3. Pembatasan Masalah Pada
perancangan
skripsi
aplikatif
ini,
konsep
perancangan
difokuskan pada strategi dan pembuatan media komunikasi visual untuk mempromosikan acara Big Movies Drive In GlobalTV.
5
Dalam kaitannya dengan bidang komunikasi visual maka perancangan hanya dibatasi pada pembuatan media komunikasi yang sekiranya dapat diselesaikan dengan pendekatan disiplin ilmu komunikasi visual yaitu: 1. Bagaimana membuat sebuah video promosi yang informatif dan komunikatif dalam penyampaian pesan dan informasi di dalam nya dengan efektif, mudah diterima, dan menarik minat audience. 2. Bagaimana menempatkan perancangan komunikasi visual yang menarik untuk sebuah video promosi Big Movies Drive In. 3. Bagaimana menerapkan strategi kreatif yang baik untuk dapat mensukseskan program acara Big Movies Drive In ini dengan memperhatikan segala aspek dari konten, serta informasi yang terdapat di dalam video promo itu sendiri.
1.4. Rumusan Masalah Bagaimana merancang video promosi yang kretif dan bisa tepat kepada target audience yang dituju dan supaya datag ke acara Big Movies Drive In GlobalTV.
6
1.5. Tujuan Perancangan Dengan adanya tujuan perancangan ini maka diharapkan: 1.
Penulis mampu membuat sebuah video promosi yang informatif dan komunikatif dalam penyampaian informasi di dalam nya dengan efektif, dan digabungkan dengan suatu visual yang sudah di desain supaya mudah diterima dan menarik minat audience.
2. Mampu membuat dan menempatkan perancangan komunikasi visual yang menarik untuk sebuah video promosi Big Movies Drive In. 3.
Mampu menerapkan strategi kreatif
yang baik untuk dapat
mensukseskan program acara Big Movies Drive In ini dengan memperhatikan segala aspek dari konten, serta informasi yang terdapat di dalam video promo itu sendiri.