1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi, dunia usaha dan masyarakat telah menjadi semakin kompleks sehingga menuntut adanya perkembangan berbagai disiplin ilmu termasuk akuntansi. Akuntansi memegang peranan penting dalam ekonomi dan sosial, karena
W
setiap pengambilan keputusan yang bersifat keuangan harus berdasarkan informasi
KD
akuntansi. Keadaan ini menjadikan akuntan sebagai suatu profesi yang sangat dibutuhkan keberadaannya dalam lingkungan organisasi bisnis. Keahlian-keahlian
U
khusus seperti pengelolaan data bisnis menjadi informasi berbasis komputer, pemeriksaan keuangan maupun non keuangan dan penguasaan materi perundang-
IK
undangan perpajakkan adalah hal-hal yang dapat memberikan nilai lebih bagi profesi akuntan. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diharapkan semakin
IL
baik, maka profesi akuntan sangat dibutuhkan dalam membantu mewujudkannya.
M
Kondisi ini membawa pada suatu konsekuensi bahwa masih terbuka lebar bagi setiap orang untuk memasuki profesi sebagai akuntan dan profesi akuntan sebagai pilihan karir yang menjanjikan. Melihat kondisi profesi akuntan dan peranannya di Indonesia sampai saat ini, maka profesi akuntan memiliki beberapa keunggulan yaitu: kemudahan dalam memasuki dan meraih peluang kerja, kesempatan untuk meningkatkan kualitas profesi melalui jenjang pendidikan S2 dan S3, pendidikan profesi berkelanjutan serta keleluasaan dalam menentukan pilihan profesi (akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan pemerintah dan akuntan pendidik).
2
Sarjana akuntansi paling tidak memiliki tiga alternatif langkah yang dapat ditempuh (Astani, 2001). Pertama, setelah menyelesaikan pendidikan jurusan akuntansi, seseorang dapat langsung bekerja. Bidang pekerjaan yang tersedia untuk lulusan ini cukup bervariasi, antara lain dengan berwirausaha atau bekerja pada suatu instansi, perusahaan dan lembaga lainnya. Kedua, melanjutkan pendidikan akademik ke jenjang yang lebih tinggi baik S2 maupun kuliah di bidang lain. Ketiga, melanjutkan pendidikan profesi untuk menjadi akuntan publik.
W
Pertumbuhan yang pesat pada lembaga pendidikan yang mencetak tenaga yang
KD
terdidik khususnya akuntansi harus diupayakan untuk mempertahankan kualitas dan kompetensi lulusannya sehingga mereka memiliki kompetensi teknis dan moral yang
U
memadai untuk mendapatkan peluang kerja yang kian terbatas. Perkembangan dunia usaha memberikan lapangan kerja yang beragam bagi angkatan kerja. Salah satu
IK
angkatan kerja yang ada di Indonesia adalah sarjana, yaitu tenaga kerja yang telah
IL
menempuh pendidikan strata satu. Salah satu sarjana yang akan berkiprah dalam dunia kerja adalah sarjana ekonomi, khususnya dari jurusan akuntansi. Dunia usaha
M
yang memerlukan lulusan sarjana akuntansi perlu mengetahui berbagai faktor yang dipertimbangkan oleh pencari kerja dalam menerima suatu pekerjaan. Hal ini sangat membantu dalam proses terjadinya hubungan yang saling menguntungkan antara pencari kerja dengan pemberi kerja. Namun seorang sarjana akuntansi, baik berencana untuk berprofesi sebagai akuntan publik maupun non akuntan publik perlu menyadari bahwa pada perkembangannya, bisa saja pekerjaan yang semula tidak terbayangkan oleh akuntan diperkirakan dapat menjadi pekerjaan akuntan publik (Dennis, 2000). Ada beberapa pilihan profesi yang dijalankan oleh mahasiswa
3
akuntansi, yaitu akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan pemerintah dan akuntan pendidik. Akuntan pemerintah merupakan akuntan yang menjalankan profesinya di instansi-instansi publik. Akuntan perusahaan merupakan akuntan yang bekerja membantu manajemen suatu organisasi dalam kegiatan manajerialnya. Akuntan pendidik adalah profesi akuntan yang memberikan layanan kepada masyarakat berupa jasa pendidikan akuntansi di lembaga-lembaga pendidikan. Sedangkan akuntan publik yang memberikan pelayanan atau jasa kepada masyarakat luas dengan
W
membuka Kantor Akuntan Publik (KAP). Faktor sikap terhadap perilaku adalah hal-
KD
hal yang mendorong mahasiswa untuk memilih jurusan akuntansi sebagai pilihan karirnya seperti: gaji yang tinggi dan potensi untuk maju, kesempatan kerja, mengarah pada dunia bisnis, menyenangkan, berhubungan dengan orang,
U
berhubungan dengan angka dan kesempatan kerja secara pribadi.
IK
Penelitian terdahulu yang terkait dengan penelitian ini adalah Rahayu, Arief dan
IL
Setiawan (2003), yang meneliti tentang persepsi mahasiswa akuntansi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karir. Populasi dalam penelitian ini
M
adalah mahasiswa akuntansi Strata Satu di Universitas Negeri dan Universitas Swasta yang ada di Jakarta, Yogyakarta dan Surakarta. Sampel penelitian ini yaitu mahasiswa akuntansi Strata Satu yang berada di tahun ketiga dari Universitas Negeri dan Universitas Swasta yang ada di Jakarta, Yogyakarta dan Surakarta. Responden dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi dua kelompok berdasarkan gender. Variabel dalam penelitian ini adalah penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja dan personalitas. Dari hasil penelitian tersebut diketahui bahwa mahasiswa dan
4
mahasiswi akuntansi dari Universitas Negeri dan Universitas Swasta banyak yang berminat untuk memilih karir sebagai akuntan perusahaan. Karir sebagai akuntan pendidik kurang diminati oleh mahasiswa akuntansi yang berjenis kelamin pria dari Universitas Negeri dan Universitas Swasta. Karir sebagai akuntan publik kurang diminati oleh mahasiswa akuntansi yang berjenis kelamin wanita dari Universitas Negeri dan Universitas Swasta. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pandangan mengenai penghargaan finansial, pelatihan profesional,
W
pengakuan profesional, lingkungan kerja dan pertimbangan pasar kerja, sedangkan
KD
untuk faktor nilai-nilai sosial dan personalitas tidak terdapat perbedaan pandangan. Berdasarkan gender-nya, maka perbedaan persepsi/pandangan mahasiswa akuntansi terlihat pada faktor pelatihan profesional dan lingkungan kerja, sedangkan untuk
U
faktor penghargaan finansial, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, pertimbangan
IK
pasar kerja dan personalitas tidak terdapat perbedaan pandangan.
IL
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan
M
Pemilihan Karir Pada Mahasiswa Akuntansi”. (Studi empiris pada mahasiswa akuntansi fakultas ekonomi Universitas Kristen
Duta Wacana). 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan maka yang menjadi masalah pokok dalam penelitian ini adalah: faktor-faktor apakah yang mempengaruhi keputusan pemilihan karir pada mahasiswa akuntansi?
5
1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan karir pada mahasiswa akuntansi. 1.4 Kontribusi Penelitian Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi antara
W
lain: 1. Bagi penulis
KD
Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan karir pada
2. Bagi mahasiswa
U
mahasiswa akuntansi.
IL
karir.
IK
Dapat menjadi bahan pertimbangan bagi mahasiswa akuntansi dalam pemilihan
M
3. Bagi pembaca
Sebagai bahan referensi atau tambahan informasi yang diperlukan dalam
pemilihan karir terutama bagi mahasiswa akuntansi. 1.5 Batasan Penelitian Penelitian ini hanya pada faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan karir pada mahasiswa akuntansi. Dalam hal ini penulis membatasi pada pilihan karir profesi akuntan, yaitu: akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan pendidik dan
6
akuntan pemerintah. Penelitian ini juga dilakukan hanya pada mahasiswa akuntansi Universitas Kristen Duta Wacana, pada angkatan tahun 2006, 2007 dan 2008. Alasan dipilihnya mahasiswa angkatan 2006 dan 2007 karena telah memasuki semester akhir dan bagi mahasiswa angkatan 2008 karena akan mengambil mata kuliah konsentrasi. Variabel dalam penelitian ini adalah sikap dan motivasi, lingkungan kerja,
M
IL
IK
U
KD
W
ketrampilan dan kepribadian.