BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesenian merupakan salah satu bagian dari kebudayaan, karena kebudayaan merupakan kompleks budi dan daya, bukan semata-mata keseniaan dan kekayaan. Kesenian dan kebudayaan dapat mengalami perubahan dan transformasi dari masa ke masa. Semakin meningkatnya apresiasi seni dan budaya telah menunjukkan bahwa seni dan budaya merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Sebagai contoh adalah di Indonesia banyak kita jumpai suatu produk atau karya seni yang beraneka ragam memiliki eksistensi yang tinggi terhadap seni dan budaya, seperti seni tari, lukis, patung, grafiti, craft, dan lain-lain. Seperti di kawasan Jepara-Jawa Tengah, Yogyakarta, Blitar dan masih banyak lagi kawasan sentral seperti ini. Dikawasan ini sering kali dibanjiri wisatawan asing. Para wisatawan asing sekarang ini tidak hanya sekedar berwisata dan membeli produk kerajinan untuk dijadikan souvenir atau oleh-oleh tapi mereka juga sudah merambah kedalam bentuk kerjasama bisnis yang diharapakan mampu mengangkat kesenian dan kerajinan Indonesia agar bisa diterima di negara-negara Eropa maupun Asia. Perkembangan dunia kerajinan sendiri cukup banyak diminati dan digemari masyarakat Indonesia hingga kreatifitas dan ide-ide yang muncul membuat inspirasi seorang seniman tidak hanya mengandalkan pengalaman tapi 1
2
segala sesuatu yang jika dikreatifitaskan akan menjadi karya seni yang luar biasa.Semakin banyaknya produk kerajinan, membuat para seniman berlomba memacu kreatifitas dan mengkonsep karya yang berbeda dari yang ada dipasaran. Hingga terbentuk suatu ide yang berbeda yang dapat menghasilkan suatu karya seni yang unik,
moderen tetapi tetap menampilkan tradisional yang ada di
Indonesia ini. Persaingan bisnis yang sangat ketat antara pengerajin, baik dengan kompetitor langsung maupun kompetitor tidak langsung, menuntut para seniman lebih cermat dalam menentukan strategi pemasaran agar tetap eksis dan berkembang (growth). Salah satu strateginya adalah dengan mengetahui hal-hal apa saja yang dapat mempengaruhi minat beli terhadap produk kerajinan. Dalam situasi seperti ini, seniman lukisan akan dihadapkan pada situasi di mana harus mengubah try buyer menjadi repeact customer karena langkah ini merupakan bagian dari proses pembentukan loyalitas dalam jangka panjang. Kepuasan pelanggan (costumer satisfaction) merupakan suatu tingkatan dimana kebutuhan, keinginan dan harapan dari pelanggan dapat dipenuhi yang akan mengakibatkan pembelian ulang atau kesetiaan yang berlanjut (Band, dalam Musanto, 2004). Para seniman harus memperhatikan perubahan kebutuhan pelanggan dan untuk tujuan memenangkan persaingan dari para kompetitor memang diperlukan suatu strategi, tujuannya adalah untuk menciptakan brand image yang mendalam bagi pelanggan. Bagi pemasar, persepsi konsumen merupakan hal yang paling
3
penting dibanding dengan pengetahuan konsumen atau realita suatu obyek. Sehingga dalam hal ini harus dipertimbangkan oleh pemasar bukan pada sesuatu yang sebenarnya terlihat secara nyata, tetapi pada sesuatu yang dipikirkan oleh konsumen sehingga pemasar bisa mengetahui sesuatu yang meyebabkan konsumen melakukan tindakan pembelian, bagaimana kebiasaan pembeliannya selama ini dan lain-lain. Semakin bagus kemampuan konsumen dalam merespon stimuli maka semakin bagus proses persepsi yang dialami oleh konsumen. Dengan demikian konsumen akan lebih mudah dalam membedakan produk yang dipersepsikan dengan produk serupa lainnya. Berdasarkan pra survei yang dilakukakan terhadap beberapa pengunjung yang datang Kepasar Seni Jaya Ancol pada tanggal Minggu, 27 April 2014. Suasana Pasar Seni Jaya Ancol relatif sepi pengunjung. Dan penulis menyebarkan kuesioner kepada para pengunjung yang bersedia untuk menjawab kuesioner yang penulis berikan. Penulis mendapatkan 29 responden yang menjawab kuesioner Berikut tabel dan grafik hasil pra survey : Tabe1.1 Tujuan Konsumen Ke Pasar Seni Jaya Ancol Keterangan
Jumlah
Persentase
Melihat-lihat
23
79%
Mencari sesuatu barang karya seni
5
17%
Untuk berbisnis
1
4%
29
100%
Tujuan anda kepasar seni Ancol
TOTAL
4
Grafik Hasil Pra Survey Tujuan Konsumen ke Pasar Seni Jaya Ancol
Survei Tujuan Pengunjung Minggu, 27 April 2014 Berbisnis
1
Mencari Barang Seni
5
Melihat-lihat
23 0
5
10
15
20
25
Sumber : Pasar Seni Jaya Ancol (diolah) Dari hasil kuesioner yang telah disebarkan kepada para pengunjung yang datang ke Pasar Seni Ancol pada hari Minggu 27 April 2014. Dari 29 responden memberikan jawaban sebanyak 23 responden atau 79% untuk melihat-lihat saja ke Pasar Seni Jaya Ancol, dan 5 responden atau 17% yang memberikan jawaban mencari sebuah karya seni untuk dibeli, dan hanya 1 responden atau 4% yang menjawab untuk berbisnis. Tabel : 1.2 Jenis Karya Seni Yang Disukai Karya Seni Yang Disukai
Jumlah
Persentase
Lukisan
17
59%
Patung
5
17%
Barang Antik
7
24%
29
100%
TOTAL
5
Grafik Hasil Pra Survey Jenis Karya Seni Yang Disukai
Survei Karya Seni Yang diSukai Minggu, 27 April 2014 Barang Antik
7
Patung
5
Lukisan
17 0
5
10
15
20
Sumber : Pasar Seni Jaya Ancol (diolah) Dari hasil pra survei tentang karya seni yang disukai para pengunjung adalah 17 responden atau 59% yang menyukai karya seni lukisan, dan 5 responden atau 17 % responden menyukai karya seni patung, dan 7 responden atau 24% yang menyukai barang antik seperti : kursi, kremik, craft, baju dan lain lain. Dari hasil pra survei bahwa konsumen lebih banyak menyukai karya seni lukisan dibandingkan dengan yang lainnya. Tabel 1.3 Frekuensi Konsumen Ke Pasar Seni Ancol Selama 1 tahun Kunjungan dalam 1 Tahun
Jumlah
Persentase
1 - 3 kali
13
45%
3 - 5 kali
5
17%
lebih dari 5 kali
11
38%
29
100%
TOTAL
6
Grafik Hasil Pra Survey Tentang Kunjungan Dalam 1 Tahun
Survei Kunjungan Pengunjung Dalam Setahun Minggu, 27 April 2014 Lebih dari 5 kali
11
3 - 5 kali
5
1 - 3 kali
13 0
2
4
6
8
10
12
14
Sumber : Pasar Seni Jaya Ancol (diolah) Dari grafik yang diatas dari 29 responden memberikan jawaban sebagai berikut. 13 responden atau 45% mengunjungi Pasar Seni Jaya Ancol, sebanyak 15 kali dalam setahun, 5 responden atau 17% mengunjungi Pasar Seni Jaya Ancol, sebanyak 3-5 kali dalam setahun,11 responden atau 38% mengunjungi Pasar Seni Jaya Ancol, sebanyak lebih dari 5 kalai kali dalam setahun. Dari hasil pra survei bahwa konsumen banyak tertarik pada karya seni lukisan, dibandingkan dengan karya seni patung, dan barang antik. Pada waktu bersamaan kami mewawancarai salah satu pelukis, yang bernama Bapak Prasetyo, beliau menyatakan bahwa tidak semua kalangan atas saja yang ingin membeli karya seni. Tetapi kalangan menengah kebawah juga ada yang membeli karya seni. Dari pernyataan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa faktor yang mendorong seseorang untuk membeli karya seni yang relatif harganya mahal adalah orang-orang yang memiliki jiwa seni, dan mengerti arti dari sebuah goresan-goresan setiap tata letak yang dituangkan pada karya seni tersebut.
7
Dari ketiga hasil pra survei dapat ditarik kesimpulan bahwa para pengunjung yang datang ke Pasar Seni Jaya Ancol tidak melakukan tindakan keputusan pembelian, tetapi relatif para pengunjung hanya ingin melihat-melihat hasil karya seni atau menikmati keaneka ragaman hasil karya para seniman yang dipajang di galery-galery yang ada. Pasar Seni Jaya Ancol merupakan salah satu tujuan wisata terbesar di Indonesia. Setiap karya seni yang begitu memotivasi suasana hati, dan menarik perhatian pengunjung sehingga dapat mempengaruhi motivasi pengunjung yang mendorong intensi beperilaku, untuk melakukan tindakan keputusan pembelian pada karya seni. Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka sangat penting melakukan penelitian dengan judul : PENGARUH MOTIVASI, DAN FAVORABLE
CONSUMER
EXPERIENCE
TERHADAP
INTENSI
PERILAKU (MEMILIH KARYA SENI LUKIS). 1.2 Rumusan Masalah a. Apakah motivasi berpengaruh terhadap intensi berperilaku?. b. Apakah favorable consumer experience berpengaruh terhadap intensi berperilaku?. c. Apakah motivasi dan favorable consumer experience berpengaruh terhadap intensi berperilaku?.
8
1.3 Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui dan menganlisis pengaruh motivasi terhadap intensi berperilaku. b. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh favorable consumer experience terhadap intensi berperilaku. c. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh motivasi dan favorable consumer experience terhadap intensi berperilaku. 1.4 Manfaat penelitian a. Manfaat untuk Akademis
Hasil penelitian ini bisa digunakan sebagai
bahan referensi penelitian selanjutnya bagi mahasiswa yang melakukan penelitian selanjutnya khususnya pada produk-produk karya seni. b. Manfaat untuk Praktisi/Instansi Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar bagi penyelenggara Pasar Seni Jaya Ancol untuk pembuatan-pembuatan program-program promosi.