BAB 1 PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Pendidikan adalah suatu aktivitas sosial yang memungkinkan masyarakat
tetap ada dan berkembang. Di dalam masyarakat yang kompleks, fungsi pendidikan ini mengalami spesialisasi dan melembaga dengan pendidikan formal yang senantiasa tetap berhubungan dengan proses pendidikan informal di luar sekolah (Brameld, 1999). Menjadi bangsa yang maju tentu merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh setiap negara di dunia. Sudah menjadi suatu rahasia umum bahwa maju atau tidaknya suatu negara dipengaruhi oleh faktor pendidikan. Bagi suatu bangsa yang ingin maju, pendidikan harus dipandang sebagai sebuah kebutuhan, sama halnya dengan kebutuhan-kebutuhan lainnya. Peningkatan mutu pendidikan juga berpengaruh terhadap perkembangan suatu bangsa. Sebagai contoh negara Amerika tidak akan bisa maju seperti sekarang ini apabila tidak mementingkan pendidikan. Begitu pula dengan Jepang, Jepang sebagai ahli teknologi sangat konsen terhadap pendidikan yang ada. Salah satu jenjang pendidikan yang menjadi persyaratan dasar dalam mencari pekerjaan adalah perguruan tinggi. Perguruan tinggi adalah jenjang pendidikan tinggi yang mempersiapkan calon-calon sarjana yang handal dan mempunyai keterampilan
1
2
dibidangnya. Tentunya dalam pencapaian gelar kesarjanaan tersebut membutuhkan waktu normal 4 tahun lamanya, tetapi dalam praktiknya mahasiswa tidak selalu dapat menuntaskan studinya selama waktu normal yang telah ditentukan. Banyak faktor yang menyebabkan ketidaktepatan waktu kelulusan mahasiswa tersebut, faktor-faktor tersebut dapat bersumber dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari diri mahasiswa tersebut yaitu intelektual. Selain intelektualitas, hal lain yang ada pada diri individu mahasiswa yang juga berpengaruh terhadap kondisi belajar adalah situasi afektif, seperti ketenangan, ketentraman psikis serta motivasi untuk belajar (Suryabrata, 2008). Menurut Pascarella dan Terenzini dalam Kuh et al. (2006) nilai kuliah merupakan indikator terbaik untuk ketekunan mahasiswa dan tingkat kelulusan. Nilai yang bagus pada tahun pertama sangat penting terhadap keberhasilan akademis selanjutnya dan tingkat kelulusan, karena prestasi akademis yang kuat dapat mengurangi
kemungkinan
mahasiswa
berhenti
kuliah
dan
meningkatkan
kemungkinan kelulusan tepat waktu. Selain itu nilai kuliah yang bagus juga mempunyai pengaruh positif terhadap kecepatan seseorang memperoleh pekerjaan sesuai dengan bidangnya setelah lulus kuliah. Menurut hasil penelitian Cattel dan Butcher (1968) dalam Danim (1995) mengenai faktor ekstrover-introver dan prestasi. Prestasi belajar dapat diinterpretasikan bahwa prestasi akademik pada tingkat pendidikan tinggi lebih ditentukan oleh faktor-faktor introver. Penemuan itu menunjukkan bahwa hasil belajar pada perguruan tinggi lebih ditentukan oleh
3
faktor-faktor dari diri mahasiswa dari pada faktor-faktor dari luar mahasiswa. Faktorfaktor dari diri mahasiswa yang dimaksud disini berupa latar belakang mahasiswa, yaitu aktivitas belajar, jenis kelamin, umur, motivasi, status mahasiswa, fasilitas belajar dan minat jurusan. Fakultas MIPA Universitas Udayana merupakan fakultas dengan jumlah mahasiswa yang relatif banyak dan memiliki enam jurusan, antara lain: Kimia, Fisika, Biologi, Matematika, Farmasi, dan Ilmu Komputer. Dalam hal ini, Fakultas MIPA harus mempertimbangkan lama masa studi dan ketepatan waktu kelulusan mahasiswa. Faktor ketepatan waktu kelulusan dapat memengaruhi masyarakat dalam memilih fakultas ataupun program studi di perguruan tinggi. Pada kenyataannya, masih banyak mahasiswa Fakultas MIPA yang kelulusannya tidak tepat waktu. Untuk mengantisipasi masalah yang timbul, maka perlu diketahui klasifikasi variabel-variabel yang memengaruhi ketidaktepatan waktu kelulusan mahasiswa. Untuk menganalisis waktu kelulusan mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Udayana diperlukan suatu
metode statistika. Metode statistika yang digunakan
adalah metode CHAID (Chi- Squared Automatic Interaction Detection) dan analisis regresi logistik biner.
4
Metode CHAID (Chi-Squared Automatic Interaction Detection) umumnya dikenal sebagai metode pohon klasifikasi (Classification Tree Method). Metode CHAID merupakan metode yang relatif baru. Inti dari metode ini adalah membagi data menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil berdasarkan keterkaitan antara variabel respon dengan variabel prediktor. Analisis CHAID digunakan ketika data yang dipakai adalah data dengan variabel-variabel kategorik. Metode CHAID (Chi Square Automatic Interaction Detection) dapat melihat dan memilih faktor-faktor yang berpengaruh signifikan antara variabel respon dengan variabel prediktor. Metode CHAID nantinya akan membentuk segmentasi dari data alumni berdasarkan hubungan antara variabel respon yaitu ketepatan waktu kelulusan mahasiswa dengan variabel-variabel prediktor yang merupakan profil dari alumni. Hasil segmentasi akan menunjukkan segmen atau kelompok alumni mana saja yang memiliki waktu kelulusan tepat waktu dan tidak tepat waktu. Regresi logistik biner merupakan salah satu pendekatan model matematis yang digunakan untuk menganalisis hubungan beberapa variabel prediktor yang kontinu dan atau kategorik dengan sebuah variabel yang bersifat dikotomus (biner). Metode regresi logistik merupakan metode regresi dengan variabel respon Y dalam bentuk kategorik yaitu peubah biner atau dikotomi yang mempunyai dua kemungkinan nilai (Ryan, 1997). Apabila variabel Y merupakan peubah biner atau dikotomi dalam artian nilai variabel respon terdiri dari dua kategori yaitu “sukses” (Y=1) atau “gagal” (Y=0).
5
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah: 1. Bagaimana pengklasifikasian analisis metode CHAID untuk mengetahui variabelvariabel yang membedakan waktu kelulusan mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Udayana? 2. Variabel-variabel prediktor apa sajakah yang memengaruhi waktu kelulusan mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Udayana dengan menggunakan analisis regresi logistik biner?
1.3
Batasan Masalah Penelitian ini menitikberatkan pada masalah ketepatan waktu kelulusan
mahasiswa yang menempuh jenjang pendidikan strata satu (S1) regular di Fakultas MIPA Universitas Udayana. Dalam penelitian ini ada dua belas variabel prediktor berdasarkan rekapan data yang ada yaitu: jurusan, IPK, jenis kelamin, asal SMA Mahasiswa, NEM, jalur masuk ke Universitas Udayana, lama penyusunan skripsi, pendidikan terakhir ayah, pendidikan terakhir ibu, pekerjaan ayah, pekerjaan ibu dan jumlah tanggungan orang tua.
6
1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengklasifikasian variabel-variabel yang membedakan waktu kelulusan mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Udayana dengan menggunakan metode analisis CHAID. 2. Untuk mengetahui variabel-variabel prediktor yang memengaruhi waktu kelulusan mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Udayana dengan menggunakan analisis regresi logistik biner.
1.5
Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah untuk menganalisis ketepatan
waktu kelulusan mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Udayana. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan masukan kepada mahasiswa dan Fakultas MIPA dalam mempercepat masa studinya dan waktu kelulusannya.