BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dunia sedang menuju era yang disebut dengan globalisasi. Globalisasi berasal dari kata ”globe” yang berarti bulat bundar seperti bola atau apabila diartikan secara bebas berarti dunia tanpa batas antara satu negara dengan negara yang lain (Khoriyah, 2001). Pada era ini perkembangan teknologi dan modernisasi akan sangat pesat. Selain itu, pada era tersebut akan berakibat pada kompetisi yang sangat sengit di antara negaranegara yang ada di dunia ini.
Indonesia merupakan salah satu negara pengimpor yang sering melakukan proses pengimporan barang dari luar negeri yang berkesinambungan setiap tahunnya. Kelompok komoditi impor sangat memegang peranan penting di daerah khususnya di wilayah Sumatera Utara. Bagaimana perkembangan dan komoditi impor di daerah Sumatera Utara ini perlu diketahui agar intervensi yang perlu dilakukan mendukung tujuan pembangunan ekonomi di daerah ini untuk perkembangan pada tahun yang akan datang nantinya.
Pada tahun 2009 volume ekspor Sumatera Utara mencapai 8,06 Juta Ton dan volume impor sebesar 5,24 Juta Ton. Hal ini berarti terjadi penurunan 5,42 % pada ekspor, begitu juga pada impor terjadi penurunan 10,95 % dibandingkan dengan tahun 2008. Nilai ekspor Sumatera Utara pada tahun yang sama mencapai US$ 6,46 Milyar dan nilai impor mencapai US$ 2,72 Milyar. Dengan demikian Sumatera Utara mempunyai surplus perdagangan luar negeri sebesar US$ 3,74 Milyar, yang berarti mengalami penurunan sebesar 32,88 % dibandingkan tahun 2008. Nilai Impor Sumatera Utara yang bernilai US$ 2,72 Milyar mengalami penurunan sebesar 26,29 % dari tahun 2008. Impor Sumatera Utara menurut kelompok barang ekonomi sebagian besar berupa bahan baku/penolong (Misalnya : beras, gula, minyak dst) yang mencapai US$ 1,60 Milyar (58,81 %). Sedangkan yang berupa barang modal sebesar US$ 528,76 Juta (19,41 %) dan sisanya berupa barang konsumsi.
Setiap aset berwujud yang dipakai oleh organisasi untuk menghasilkan barang atau jasa seperti bangunan kantor, peralatan dan mesin.Individu, organisasi dan pemerintah menggunakan barang modal dalam produksi barang lain atau komoditas.. Barang modal termasuk pabrik-pabrik, mesin, peralatan, perlengkapan, dan berbagai bangunan yang digunakan untuk menghasilkan produk lain untuk konsumsi ataupun barang yang digunakan untuk menghasilkan sesuatu (seperti mesin) atau modal usaha. Maka barang modal, adalah produk yang tidak diproduksi untuk konsumsi langsung, melainkan, mereka adalah obyek yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa. Jenis barang adalah faktor ekonomi yang penting karena mereka adalah kunci untuk mengembangkan kembali positif dari manufaktur produk lain dan komoditas.
Perusahaan manufaktur juga menggunakan barang modal. Barang modal membantu perusahaan mereka membuat barang-barang fungsional untuk menjual jasa individu berharga. Akibatnya, barang modal kadang-kadang disebut sebagai 'barang produsen atau sarana produksi. Sebuah perbedaan penting juga harus dilakukan antara barang modal dan barang konsumsi , yang merupakan produk langsung dibeli oleh konsumen untuk penggunaan pribadi atau rumah tangga. Sebagai contoh, mobil umumnya dianggap barang-barang konsumsi karena mereka biasanya dibeli oleh seorang individu untuk penggunaan pribadi. Dump truk, bagaimanapun, biasanya dianggap barang modal, karena mereka digunakan oleh perusahaan-perusahaan konstruksi dan manufaktur untuk mengangkut berbagai material untuk membuat produk lain seperti jalan, jembatan, bendungan, dan bangunan. Barang modal umumnya buatan manusia, dan tidak mencakup sumber daya alam seperti tanah atau mineral, atau modal manusia dan fisik-keterampilan intelektual dan tenaga kerja yang disediakan oleh pekerja manusia.
Untuk melihat sejauh mana perkembangan impor kelompok barang modal (Capital Goods) di Sumatera Utara telah terlaksana, perlu adanya suatu penelitian yang dapat memaparkan hasil-hasil yang telah dicapai dari sektor ekonomi. Dalam mempermudah penelitian ini, penulis mengadakan penelitian dan pengumpulan data pada Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) provinsi Sumatera Utara, jalan Asrama No. 179 Medan. Kemudian penelitian dilanjutkan di perpustakaan USU dan Perpustakaan FMIPA USU untuk mnecari buku penunjang keperluan menganalisis data dan menyelesaikan tugas akhir ini. Sehubungan dengan itu dalam tulisan ini akan diuraikan/dibahas data Impor barang ekonomi berdasarkan barang modal (Capital Goods) Sumatera Utara berdasarkan tahun 2000-2009.
Dari uraian diatas penulis memilih judul : ” MENENTUKAN JUMLAH IMPOR BARANG EKONOMI BERDASARKAN KELOMPOK BARANG MODAL (CAPITAL GOODS)
DI PROPINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2011
BERDASARKAN DATA TAHUN 2000-2009 ”.
1.2 Rumusan Masalah
Untuk memperjelas dan untuk lebih memudahkan penelitian ini agar tidak menyimpang dari sasaran yang dituju, maka penulis menyimpulkan bahwa yang menjadi masalah dari penelitian ini adalah hanya sebatas berapa jumlah impor barang ekonomi berdasarkan kelompok barang modal (Capital Goods) di propinsi Sumatera Utara tahun 2011 serta apakah ada terdapat peningkatan jumlah impor barang ekonomi berdasarkan kelompok barang modal (Capital Goods) di propinsi Sumatera Utara tahun 2011.
1.3 Pembatasan Masalah
Untuk memudahkan pembahasan dan pemecahan masalah maka perlu dibuat pembatasan permasalahan dalam penelitian ini yaitu, dibatasi pada Peramalan untuk Impor Barang Ekonomi Berdasarkan Kelompok Barang Modal (Capital Goods) di wilayah Sumatera Utara saja. mengingat begitu banyak barang ekonomi yang di impor ke Indonesia secara umum dan ke Sumatera Utara secara khususnya dan pada peramalan ini digunakan Metode Smoothing Rata-Rata Bergerak Ganda.
Metode ini digunakan karena metode ini banyak dipakai untuk menentukan trend dari suatu data deret waktu. Dengan menggunakan metode rata-rata bergerak ganda ini, deret berkala dari data asli diubah menjadi deret rata-rata bergerak yang lebih mulus.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan penyusunan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui ataupun menganalisis peningkatan jumlah peramalan impor Barng Ekonomi Berdasarkan Kelompok Barang Modal (Capital Goods di propinsi Sumatera Utara tahun 2011 serta memperkirakan seberapa besar jumlah nilai impor Barang Ekonomi Berdasarkan Kelompok Barang Modal (Capital Goods dipropinsi sumatera utara tahun 2011. Dan yang menjadi manfaat dari penelitian ini adalah dapat menuangkan ilmu dan mengaplikasikan teori-teori statistika yang diperoleh penulis selama kuliah untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang diteliti serta memperluas dan memperdalam pemahaman penulis dalam bidang ilmu statistika, serta melatih penulis dalam membuat sebuah karya ilmiah.
1.5 Metode Penelitian
Untuk mendukung penyusunan Tugas Akhir, maka penulis membutuhkan data-data yang diperoleh melalui serangkaian tinjauan, penelitian, riset maupun pengambilan
data. Adapun instrumen-instrumen yang digunakan sebagai alat untuk memperoleh data adalah : a. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Dalam hal ini pengumpulan data dilakukan dengan membaca serta mempelajari buku, teori dan pelajaran yang diperoleh pada waktu perkuliahan, majalah serta literatur lainnya yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi. b. Metode Pengumpulan Data Keperluan data untuk keperluan riset ini penulis lakukan dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Medan. Data sekunder adalah data yang dikumpulkan, diperoleh dari instansi ataupun telah dikumpulkan oleh pihak lain sebelumnya. Sumber data sekunder adalah buku, laporan, perusahaan dan lain sebagainya. Data yang dikumpulkan tersebut kemudian diatur, disusun dan disajikan dalam bentuk angka-angka dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang sekumpulan data tersebut. c. Metode Analisis yang Digunakan Untuk mendapatkan suatu hasil yang baik dan tepat maka haruslah diketahui dan digunakan metode peramalan yang tepat. Untuk meramalkan Jumlah Impor Barang Ekonomi Berdasarkan Kelompok Barang Modal Pada Tahun 2011 Berdasarkan Data Tahun 2000-2009, Penulis menggunakan metode smoothing rata-rata bergerak ganda. Yang dilakukan disini pada masing-masing langkah sebenarnya hanyalah menghitung
kembali
rata-rata
dengan
menambahkan
nilai
berikutnya
dan
menggugurkan pengamatan yang terjadi pada M periode sebelumnya. Maka rumus rata-rata bergerak dapat dituliskan dalam bentuk berikut ini Waktu
Rata-rata Bergerak
T
=
T+1 =
Ramalan
= =
= =
T+2 = = =
Prosedur peramalan rata-rata bergerak ganda meliputi 3 (tiga) aspek, yaitu : 1. Penggunaan rata-rata bergerak tunggal pada waktu t (ditulis S’t) 2. Penyesuaian yang merupakan perbedaan antara rata-rata bergerak tunggal dan ganda pada waktu t (ditulis S’t-S”t) 3. Penyesuaian untuk kecenderungan dari periode t ke periode t + 1 (atau ke periode t + m jika kita ingin meramalkan m periode ke depan).
1.6 Sistematika Penulisan Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis membaginya menjadi enam bab dimana masing-masing bab terdiri dari sub-sub bab. Sebagian ini dimaksudkan untuk mempermudah penguraian, dimulai dari pengertian dan penegasan jumlah sampai pada kesimpulan dan saran. Adapun sistematika penulisannya adalah sebagai berikut :
BAB 1 : PENDAHULUAN Bab ini bermaterikan tentang latar belakang munculnya permasalahan, permasalahan, maksud dan tujuan dari tugas akhir dan disertakan dengan metode penelitian.
BAB 2 : LANDASAN TEORI Bab ini berisikan tentang hal-hal yang berhubungan dengan penyelesaian
masalah
dan
juga
disertakan
teori-teori
dalam
pembahasan Impor Sumatera Utara baik dari segi Barng Ekonomi Berdasarkan Kelompok Barang Modal (Capital Goods).
BAB 3 : GAMBARAN UMUM Pada bab ini diuraikan gambaran umum Badan Pusat Statistik yang terletak Jalan Asrama No. 179 Medan, mengenai sejarah, dan keterangan-keterangan lainnya mengenai Badan Pusat Statistik.
BAB 4 : ANALISIS DATA Bab ini
berisikan mengenai proses pembentukan metode rata-rata
bergerak ganda yang penulis gunakan dalam tugas akhir ini.
BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM Dalam bab ini penulis menjelaskan pengertian dan tujuan implementasi sistem, rancangan program yang dipakai serta out-putnya.
BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan penutup mengenai kesimpulan yang dihasilkan sari pembahasan penellitian ini. Serta pada bagian akhir ini akan diberikan saran berdasarkan pada permasalahan yang ada dan dari kesimpulan yang diperoleh.