BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti saat ini, perusahaan dituntut untuk tidak hanya memiliki kemampuan menghasilkan keuntungan yang maksimal. Perusahaan juga dituntut agar memiliki kualitas kinerja yang baik sehingga perusahaan dimasa yang akan datang tidak hanya mampu menghasilkan keuntungan yang maksimal. Ini mutlak harus dimiliki oleh setiap perusahaan karena reputasi dan nama baik perusahaan tidak hanya dilihat dari kemampuan perusahaan itu sendiri dalam menghasilkan keuntungan yang berguna bagi pengembangan perusahaan dimasa yang akan datang tetapi juga perusahaan harus memiliki kinerja yang baik didalam setiap divisi atau departemen yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Menurut Hansen dan Mowen (1997:389), kinerja adalah suatu pengukuran yang membandingkan keluaran aktual dengam keluaran yang dianggarkan. Oleh karena itu pengendalian kinerja sangatlah penting bagi kelangsungan hidup perusahaan sehingga perusahaan tersebut mampu memiliki reputasi dan nama besar serta memiliki saya saing yang sangat kuat dikalangan dunia usaha terutama didalam jenis usaha tempat umum dimana perusahaan melakukan bidang usahanya. Evaluasi kinerja yang dilakukan oleh manajemen perusahaan akan membuahkan hasil dimana akan diketahui seberapa baik atau seberapa buruk
perusahaan dalam melakukan aktivitas atau kegiatan operasional usahanya termasuk didalamnya seberapa jauh manajer dapat memanfaatkan anggaran yang telah di tetapkan oleh manajemen perusahaan. Di dalam kalangan dunia usaha, apabila perusahaan tersebut tidak memiliki kinerja yang baik maka bisa dipastikan perusahaan tersebut tidak akan mampu menghasilkan keuntungan yang maksimal dan juga perusahaan tersebut tidak akan bisa mengembangkan perusahaannya menjadi lebih baik dari sebelumnya. Evaluasi kinerja menjadi sangat penting karena adanya hasil dari evaluasi kinerja yang menunjukkan bahwa kinerja perusahaan baik itu berarti mencerminkan tidak hanya kondusifnya kondisi internal perusahaan dari segi keuangan, tetapi juga mencerminkan kondusifnya kondisi dan situasi manajemen dari perusahaan dalam mengendalikan aktivitas-aktivitas operasional dari perusahaan tersebut. Hasil dari pengendalian dan evaluasi kinerja akan dapat membuat manajemen perusahaan membuat perencanaam untuk pengembangan perusahaan dimasa yang akan datang. Apabila pengendalian dan evaluasi kinerja yang dilakukan oleh manajemen perusahaan ternyata hasilnya buruk maka manajemen perusahaan tidak mampu membuat perencanaan yang berguna bagi kemajuan perusahaan dimasa yang akan datang. Sebaliknya, apabila ternyata menghasilkan penilaian yang baik maka manajemen perusahaan akan dengan mudah menetapkan perencanaan yang baik dan berguna bagi kemajuan perusahaan dimasa yang akan datang.
Pengendalian dan evaluasi kinerja tidak hanya sebatas memudahkan manajemen manajemen perusahaan melakukan perencanaan untuk masa yang akan datang, tetapi juga akan dapat
memudahkan manajemen perusahaan
membuat anggaran yang akan dipakai dalam pembiayaan aktivitas-aktivitas operasional perusahaan, maka setiap divisi atau departemen didalam perusahaan akan dapat melakukan aktivitas-aktivitas yang perlu dilakukan sesuai dengan anggaran yang ditetapkan. Selain itu, anggaran juga dapat membatasi aktivitas-aktivitas atau kegiatankegiatan yang tidak perlu dilakukan sehingga biaya yang digunakan dalam aktivitas-aktivitas perusahaan tidak akan menjadi terbuang dengan percuma. Memilih Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur karena merasa bahwa penilaian kinerja baik dengan menggunakan anggaran ataupun dengan menggunakan faktor yang lain telah dilakukan tetapi tidak secara mendalam sehingga hasil yang didapat kurang akurat yang nantinya dapat berakibat yang tidak baik dalam perencanaan Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur baik dalam hal perencanaan anggaran atau perencanaan yang lainnya. 1.2. Rumusan Masalah Rumusan masalah adalah “Bagaimana aplikasi anggaran pada Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur?”
1.3. Tujuan Penelitian Tujuan dilakukannya penelitian antara lain: 1. Untuk mengetahui aplikasi anggaran pada Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur. 1.4. Manfaat Penelitian Diharapkan manfaat yang diberikan adalah sebagai berikut: 1. Memberikan tambahan informasi bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian dengan tema yang sama 2. Memberikan tambahan informasi bagi pembaca mengenai manfaat dari evaluasi kinerja dengan menggunakan anggaran yang nantinya akan berakibat pada mudahnya perencanaan serta anggaran dimasa yang akan datang dapat ditetapkan. 3. Memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai eveluasi kinerja dan juga penggunaan anggaran sebagai alat evaluasi kinerja. 4. Sebagai referensi bagi pihak manajemen perusaaan agar memperoleh gambaran serta pemahaman yang lebih jelas mengenai peranan penting serta manfaat penggunaan anggaran sebagai alat untuk melakukan evaluasi kinerja didalam lingkungan internal perusahaan.
1.5 Ruang Lingkup Analisis Agar dapat lebih fokus, maka ruang lingkup dibatasi pada evaluasi kinerja dan pengendalian kualitas (Quality Control) dengan menggunakan anggaran sebagai alat analisis untuk mengetahui seberapa baik kinerja manajemen perusahaan.