1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi seperti saat ini, perusahan dituntut agar bisa
menciptakan sebuah produk yang mampu bersaing dengan produk yang lain apabila ingin tetap bertahan dalam arus persaingan bisnis. Banyaknya pesaing baru yang bermunculan dengan strategi pemasaran yang baru pula akan membuat persaingan semakin ketat dan memanas. Suatu perusahaan dapat menjadi pemenang dalam persaingan bisnisnya apabila perusahaan mampu menjaring pelanggan sebanyak-banyaknya. Dan sudah tentu perusahaan tersebut dapat memperoleh keuntungan yang besar pula. Jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar menjadi pasar yang sangat potensial bagi perusahaan-perusahaan untuk memasarkan produk-produk perusahaan tersebut. Perusahaan dalam negeri maupun perusahaan asing berusaha mendirikan usaha bisnis dan menciptakan jenis-jenis produk yang nantinya akan digemari oleh calon pelanggan. Persaingan memperebutkan calon pelanggan oleh masing-masing perusahaan pun akan semakin gencar dan semakin ketat. Minat beli diperoleh dari suatu proses belajar dan proses pemikiran yang membentuk suatu persepsi (Kumala, 2010: 77). Minat pembelian ini menciptakan suatu motivasi yang terus terekam dalam benak para konsumen dan menjadi suatu keinginan yang sangat kuat lalu pada akhirnya ketika seorang konsumen harus memenuhi kebutuhannya sesuai apa yang ada didalam benaknya tersebut.
1
2
Dewasa ini persaingan perusahaan untuk memperebutkan konsumen tidak lagi terbatas pada atribut fungsional produk seperti kegunaan produk, melainkan sudah dikaitkan dengan merek yang mampu memberikan citra khusus bagi pemakainya, dengan kata lain peranan merek mengalami pergeseran (Aaker, 2011: 210). Pada tingkat persaingan yang rendah, merek hanya sekedar membedakan antara satu produk dengan produk lainnya atau merek sekedar nama (just a name). Sedangkan pada tingkat persaingan yang tinggi, merek memberikan kontribusi dalam menciptakan dan menjaga daya saing sebuah produk. Salah satu kunci sukses dari strategi pemasaran adalah pengembangan produk dan promosi yang sesuai dengan kebutuhan target pasar. Dengan demikian produk yang berhasil adalah produk yang dapat diterima konsumen dengan harga, atribut dan tampilan yang memenuhi kebutuhan konsumen. Untuk itu produsen perlu mengetahui bagaimana konsumen memandang produk-produk dan progam pemasarannya. Bagi perusahaan tanggapan konsumen terhadap produk yang dihasilkannya adalah sangat penting, termasuk penilaian konsumen terhadap atribut-atribut produk. Penilaian konsumen ini akan mempengaruhi niat konsumen. Niat merupakan satu faktor internal (individual) yang mempengaruhi perilaku konsumen, niat adalah suatu bentuk pikiran yang nyata dari refleksi rencana pembeli untuk membeli beberapa unit dalam jumlah tertentu dari beberapa merek yang tersedia dalam periode waktu tertentu (Schiffman dan Kanuk, 2011: 206). Dalam proses pembelian, minat beli konsumen ini berkaitan erat dengan motif yang dimilikinya untuk memakai ataupun membeli produk tertentu. Motif pembelian ini berbeda-beda untuk setiap konsumen.
3
Selain persepsi akan muncul pula sikap seseorang dalam menilai suatu obyek yang akan diminati dan untuk dimiliki. Sikap sebagai suatu evaluasi yang menyeluruh dan memungkinkan seseorang untuk merespon dengan cara yang menguntungkan atau tidak terhadap obyek yang dinilai. Menurut Willson (2012: 169) sikap adalah pernyataan-pernyataan atau penilaian evaluatif berkaitan dengan obyek,orang atau suatu peristiwa. Sedangkan menurut Simamora (2010: 114) bahwa di dalam sikap terdapat tiga komponen yaitu 1) Cognitive component: kepercayaan konsumen dan pengetahuan tentang obyek, yang dimaksud obyek adalah atribut produk, semakin positif kepercayaan terhadap suatu merek suatu produk maka keseluruhan komponen kognitif akan mendukung sikap secara keseluruhan. 2) Affective component : emosional yang merefleksikan perasaan seseorang terhadap suatu obyek, apakah obyek tersebut diinginkan atau disukai. 3) Behavioral component: merefleksikan kecenderungan dan perilaku aktual terhadap suatu obyek, yang mana komponen ini menunjukkan kecenderungan melakukan suatu tindakan. Menurut Loudan dan Dela Bitta (2012: 217); komponen kognitif merupakan kepercayaan terhadap merek, komponen afektif merupakan evaluasi merek dan komponen kognatif menyangkut maksud atau niatan untuk membeli. 1.2
Rumusan Masalah : Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan tersebut, maka pokok
permasalahan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Apakah desain kemasan produk secara langsung berpengaruh terhadap minat beli produk Stella?
2.
Apakah persepsi harga secara langsung berpengaruh terhadap minat beli produk Stella ?
4
3.
Apakah desain kemasan produk secara langsung berpengaruh terhadap sikap konsumen ?
4.
Apakah persepsi harga secara langsung berpengaruh terhadap minat beli sikap konsumen ?
5.
Apakah desain kemasan produk dan persepsi harga berpengaruh tidak langsung terhadap minat beli, pada saat sikap konsumen sebagai variabel intervening ?
1.3
Tujuan Penelitian : Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah, maka yang menjadi
tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Untuk mengetahui desain kemasan produk secara langsung berpengaruh terhadap minat beli produk Stella.
2.
Untuk mengetahui persepsi harga secara langsung berpengaruh terhadap minat beli produk Stella.
3.
Untuk mengetahui desain kemasan produk secara langsung berpengaruh terhadap sikap konsumen.
4.
Untuk mengetahui persepsi harga secara langsung berpengaruh terhadap minat beli produk Stella.
5.
Mengetahui pengaruh secara langsung desain kemasan produk dan persepsi harga terhadap minat beli, dengan sikap konsumen perusahaan sebagai variabel intervening.
5
1.4
Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
atau manfaat sebagai berikut : 1.
Kontribusi Praktis Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui seberapa besar kemungkinan pengambilan keputusan membeli produk pengharum ruangan atau kendaraan merk STELLA serta faktor-faktor yang mempengaruhinya, sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan perusahaan dalam penawaran dan pemasaran produknya
2.
Kontribusi Teoritis Penelitian ini diharapkan mampu membawa kontribusi positif untuk pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang manajemen pemasaran maupun bauran pemasaran.
3.
Kontribusi Kebijakan Bagi perusahaan, penelitian ini dapat memberikan masukan obyektif tentang desain kemasan produk dan persepsi harga yang mempengaruhi minat beli melalui sikap konsumen sebagai variabel intervening pada produk STELLA. Serta Sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan kebijakan perusahaan kedepan agar dapat lebih bersaing dan terus berkembang.
1.5
Ruang Lingkup Penelitian Agar pembahasan dalam penelitian ini tidak mengalami pembahasan yang
terlalu luas dan tidak mengarah, maka akan memberikan suatu batasan penelitian pada pengaruh desain kemasan produk, persepsi harga terhadap minat beli dengan
6
sikap konsumen sebagai variabel intervening pada produk pengharum ruangan dan mobil STELLA (Strudi Empiris pada Super Indo Jln. Dharma Husada No. 191 Surabaya). Pengumpulan data yang berupa hasil kuisioner dilakukan selama 1 bulan yaitu pada tanggal 30 Desember 2015 sampai dengan 30 Januari 2016.