BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini era globalisasi menuntut kesiapan yang lebih matang dalam segala hal. Bidang pendidikan merupakan salah satu andalan untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan zaman. Persiapan sumber daya manusia dalam bidang pendidikan dilakukan sejak dari masa pendidikan sekolah dasar, menengah pertama, dan atas.
Sekolah merupakan sebuah lembaga tempat anak didik memperoleh pendidikan dan pelajaran yang diberikan guru. Sekolah mempersiapkan anak didik memperoleh ilmu pengetahuan, keterampilan, budi pekerti,
meningkatkan
ketakwaaan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar selanjutnya mampu membekali diri menuju ke arah pendidikan yang lebih tinggi sebagai bekal hidup di masyarakat.
Kecamatan Kota Sigli adalah salah satu Kecamatan yang berada di Kabupaten Pidie Provinsi Aceh. Kota Sigli merupakan ibu kota dari Kabupaten Pidie. Kota Sigli merupakan daerah terpadat di Kabupaten Pidie yakni 10.914 orang per kilometer persegi, dikarenakan Kecamatan Kota Sigli memiliki wilayah yang tidak luas tetapi daya tarik sebagai ibukota kabupaten yang memiliki kemudahan dalam sarana, prasarana membuat masyarakat tertarik untuk menjadikan wilayah ini menjadi tempat hunian, tempat menempuh pendidikan dan pekerjaan.
Pendirian sekolah di kabupaten pidie terjadi peningkatan pada tahun 2013 yang tersebar dibeberapa kecamatan salah satunya yaitu di Kecamatan Kota Sigli.
Universitas Sumatera Utara
Tercatat sampai akhir tahun 2013 terdapat 6 unit Sekolah Menengah Atas baik pendidikan negeri maupun swasta di Kecamatan Kota Sigli. Adanya beberapa pilihan sekolah ini membuat masyarakat khususnya pelajar menetapkan kepentingan atribut sekolah sebagai salah satu alasan yang dapat mempengaruhi preferensi mereka dalam memilih sekolah.
Dari data yang diperoleh dari dinas Pendidikan Kabupaten Pidie tahun 2009/2013, menunjukkan bahwa adanya penurunan minat siswa/siswi untuk melanjutkan pendidikan. Hal ini menunjukkan adanya ketidakseimbangan antara pembangun sekolah yang meningkat dengan jumlah peserta didik yang menurun. Penurunan jumlah peserta didik ini disebabkan karena sebagian pelajar relatif memilih untuk melanjutkan pendidikan di luar kota. Keputuskan untuk melanjutkan pendidikan ke luar kota dengan persepsi bahwa atribut Sekolah Menengah Atas di sana jauh lebih baik merupakan salah satu alasan mereka dalam memilih sekolah. Perbedaan pendapat dikalangan masyarakat atau pelajar ini terjadi karena adanya perbedaan preferensi terhadap atribut-atribut yang dapat mempengaruhi mereka dalam memilih sarana pendidikan.
Preferensi adalah suatu sikap yang lebih menyukai sesuatu benda dari pada benda lainnya. Menurut Penulis, ada beberapa atribut-atribut yang relatif dapat mempengaruhi preferensi masyarakat khusunya pelajar dalam memilih tempat pendidikan diantaranya
yaitu , prestasi sekolah, tenaga pendidik, biaya sekolah,
fasilitas sekolah, lokasi dan status sekolah.
Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menentukan preferensi ini adalah Metode Analisis Konjoin. Analisis Konjoin adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengetahui kombinasi faktor-faktor (atribut-atribut) dari produk yang sesuai dengan keinginan konsumen. Analisis ini juga dapat digunakan untuk mendapatkan kombinasi faktor-faktor (atribut-atribut) dari suatu produk atau jasa yang paling disukai konsumen atau yang akan dikonsumsi.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis ingin mengkaji faktorfaktor (atribut-atribut) apa saja yang dinilai mempengaruhi preferensi pelajar dalam
Universitas Sumatera Utara
memilih Tempat Pendidikan khususnya Sekolah Menengah Atas dengan Analis Konjoin. Oleh karena itu Penulis memilih judul dalam penelitian ini adalah βANALISIS
PREFERENSI
PELAJAR
TERHADAP
KEPENTINGAN
ATRIBUT SEKOLAH MENENGAH ATAS MELALUI METODE KONJOINβ
1.2 RUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang akan diteliti dalam tulisan ini adalah menentukan tingkat kepentingan atribut-atribut sekolah yang dapat mempengaruhi pelajar dalam memilih Tempat Pendidikan khususnya Sekolah Menengah Atas.
1.3 BATASAN MASALAH
Agar pembatasan masalah lebih jelas, maka penulis memberikan batasan yang akan dilakukan yaitu:
1.
Responden adalah Pelajar Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Kota Sigli.
2.
Responden yang menjadi objek penelitian adalah Pelajar Tingkat Akhir Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Kota Sigli.
3.
Atribut yang akan diteliti adalah Prestasi Sekolah, Tenaga Pendidik, Biaya Pendidikan, Failitas Sekolah, Lokasi dan Jenis Sekolah.
1.4 TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :
1.
Untuk mengetahui dan menganalisis atribut-atribut yang paling penting sehingga mempengaruhi preferensi pelajar dalam memilih Tempat Pendidikan khususnya Sekolah Menengah Atas.
Universitas Sumatera Utara
2.
Untuk mengetahui dan menganalisis kombinasi atribut-atribut yang dianggap paling penting dapat mempengaruhi preferensi pelajar dalam memilih Tempat Pendidikan khususnya Sekolah Menengah Atas.
1.5 KONTRIBUSI PENELITIAN
Adapun kegunaan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1.
Bagi Dinas Pendidakan Dapat menjadi referensi bagi Dinas Pendidikan untuk mengetahui atribut-atribut yang memiliki
nilai penting dalam mempengaruhi preferensi pelajar dalam
memilih Tempat Pendidikan, sehingga dapat menjadi pertimbangan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas Pendidikan di Kota Sigli.
2.
Bagi Universitas Dapat memperkaya literatur dalam bidang statistika yang berhubungan dengan Analisis Konjoin.
3.
Bagi Penulis Dapat menambah pengetahuan dan pemahaman tentang Analisis Konjoin.
1.6 TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Ahmad Ansori Mattjik (2011), Analisis konjoin adalah sebuah teknik guna mengukur preferensi konsumen terhadap produk atau jasa. Analisis konjoin berdasarkan pada subjektifitas konsumen terhadap beberapa kombinasi fitur yang ditawarkan. Subjektifitas konsumen ini diukur melalui peringkat (rank) atau skore (skala likert). Hasil analisis konjoin berupa informasi kuantitatif yang dapat memodelkan preferensi konsumen untuk beberapa kombinasi fitur produk.
Universitas Sumatera Utara
Dalam penerapannya, Analisis Konjoin dapat digunakan dalam melihat preferensi Pelajar terhadap atribut-atribut yang dinilai penting dalam memilih Sekolah. Fasilitas Sekolah, Tenaga Pendidik, Prestasi Sekolah, Biaya Pendidikan, Lokasi dan Jenis Sekolah.merupakan beberapa dari sekian banyak hal yang menjadi pertimbangan Pelajar dalam memilih Tempat Pendidikan.
Analisis Konjoin sangat erat hubungannya dengan profil produk. Profil produk ini adalah stimuli yang merupakan kombinasi taraf-taraf dari suatu atribut. Atribut yang dipilih harus merupakan atribut dan taraf yang memiliki peran dalam mempengaruhi
preferensi
konsumen
dalam
memilih
produk
yang
akan
dikonsumsinya. Secara umum model Analisis Konjoin dapat diformulasikan sebagai berikut : π
ππ
πΌ(πΏ) = οΏ½ οΏ½ π·ππ πππ π=π π=π
Dimana: π(π) = Utility total. π½ππ
= Nilai kegunaan dari atribut ke-i taraf ke-j
π
= Jumlah atribut ke-i
ππ
= Taraf ke-j dari atribut ke-i
π₯ππ
= Dummy variable atribut ke-i taraf ke-j. ( bernilai 1 bila taraf yang berkaitan muncul dan 0 bila tidak muncul )
Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan model dari Analisis Konjoin adalah metode Regresi Linear Berganda dengan variable dummy. Maka persamaan Regresinya adalah : π
π
πππ = π½0 + οΏ½ οΏ½ π½ππ πππ + πππ π=1 π=1
Universitas Sumatera Utara
Dimana: πππ π½0
= Intersep
m
= Jumlah Atribut
k
= Banyak taraf dari atribut ke- i
π½ππ
= Nilai kegunaan atribut ke- I taraf ke- j
πππ
= Error
πππ
= Peringkat seluruh responden
= Peubah boneka atau variabel dummy dari atribut ke- i taraf ke- j
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana akurasi suatu tes atau skala dalam menjalankan fungsi pengukurannya. Pengukuran dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila menghasilkan data yang secara akurat memberikan gambaran mengenai variable yang diukur seperti dikehendaki dalam tujuan pengukuran tersebut. Akurat dalam hal ini berarti tepat dan cermat sehingga apabila tes menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran maka dikatakan sebagai pengukuran yang memiliki validitas rendah.
Reliabilitas merupakan Penerjemahan dari kata Relibility, yaitu suatu pengukuran yang mampu mengasilkan data yang memiliki tingkat reabilitas tinggi. Walaupun Reliabilitas memiliki berbagai nama lain seperti konsistensi, keterandalan, keterpercayaan, kestabilan dan sebagainya, namun gagasan pokok yang terkandung dalam konsep reliabilitas adalah sejauh mana hasil dari suatu proses pengukuran dapat dipercaya.
1.7 METODOLOGI PENELITIAN
Adapun metodologi penelitian dalam tulisan ini adalah sebagai berikut:
1.
Perumusan masalah dalam pemilihan atribut beserta level-levelnya
Universitas Sumatera Utara
a. Dalam penelitian ini ada 7 faktor (atribut) yang akan diteliti yaitu prestasi sekolah, tenaga pendidik, biaya sekolah, fasilitas sekolah, lokasi dan status Sekolah. b. Menyusun level dari setiap atribut
Tabel 1.1 Atribut dan Level Atribut LEVEL ATRIBUT PRESTASI 1 SEKOLAH 2 TENAGA 1 PENDIDIK 2 BIAYA 1 PENDIDIKAN 2 FASILITAS 1 SEKOLAH 2 3 LOKASI 1 2 3 JENIS 1 SEKOLAH 2 ATRIBUT
2.
KETERANGAN Bidang Pendidikan Bidang Ekstrakulikuler Berkompetensi Berprestasi Biaya Sumbangan Masuk (Biaya Pembangunan) Biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) Sarana Pendidikan (Laboratorium , perpustakaan) Sarana Olahraga (Lapangan bola, lapangan voli) Kantin Pusat Kota Pinggir Kota Luar Kota Sekolah Pemerintah (Negeri) Sekolah Swasta
Perancangan penelitian (design research), seperti penentuan responden
dan
teknik pengambilan data penelitian.
3.
Perancangan kuesioner, dimana dilakukan perancangan kombinasi dari level-level atribut (stimuli) dan skala pengukuran instrumen penelitian, yaitu dengan menggunakan skala likert pernyataan positif : 5= Sangat Penting 4= Penting 3= Netral 2= Tidak Penting 1= Sangat Tidak Penting
4.
Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada responden untuk metode pengukuran Full-Profile. Responden diminta untuk menilai stimuli yang telah dirancang sebelumnya.
Universitas Sumatera Utara
5.
Menganalisa data yang telah dikumpulkan. Diawali dengan mengeksplorasikan data secara keseluruhan, dilanjutkan dengan menganalisis data untuk mengukur Full Profile menggunakan SPSS 17.0. Untuk pengukuran Full Profile : a. Setelah melakukan peratingan, lakukan pengkodean level dari tiap atribut untuk semua stimuli yang telah diperoleh. b. Memasukan hasil pengkodean tersebut beserta data rating semua responden. c. Menentukan
tingkat
kepentingan
relatif
dari
atribut-atribut
yang
mempengaruhi responden dalam memilih Tempat Pendidikan.
6.
Melakukan uji validitas dan reabilitas.
7.
Membuat kesimpulan penelitian.
Universitas Sumatera Utara