BAB 1
PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan pada penelitian ini.
1.1
Latar Belakang
Citra merupakan salah satu media yang paling populer digunakan dalam pertukaran informasi pada saat sekarang. Peningkatan kebutuhan terhadap penggunaan citra harus pula didukung oleh media penyimpanan yang tersedia. Namun biasanya citra yang dihasilkan dari setiap perangkat berkamera memiliki ukuran yang relatif besar. Citra yang memiliki ukuran besar tentunya akan membutuhkan media penyimpanan yang besar pula. Begitu juga dengan keperluan pengiriman, semakin besar citra maka waktu yang dibutuhkan untuk pengiriman juga semakin lama. Sementara keterbatasan media penyimpanan dan kapasitas bandwith menjadi masalah bagi setiap pengguna. Semua masalah ini dapat diatasi dengan melakukan kompresi citra. Teknik kompresi citra dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu lossless compression dan lossy compression. Lossless compression merupakan kompresi citra di mana hasil dekompresi dari citra yang terkompresi sama dengan citra aslinya, tidak ada informasi yang hilang (Sutoyo, 2009). Lossy compression adalah kompresi citra dimana hasil dekompresi dari citra yang terkompresi tidak sama dengan citra aslinya karena ada informasi yang hilang, tetapi masih bisa ditolerir oleh persepsi mata (Sutoyo, 2009).
Universitas Sumatera Utara
2
Pada penelitian yang akan dilakukan ini, metode yang digunakan untuk membandingkan kompresi citra adalah Joint Photographic Experts Group (JPEG) dan Burrows-Wheeler Transform (BWT). Penulis memilih metode JPEG dan BWT untuk dibandingkan karena penulis ingin mengetahui hasil kompresi yang terbaik dari dua jenis teknik kompresi citra yang berbeda, dimana metode JPEG mewakili lossy compression sedangkan metode BWT mewakili lossless compression. Kemudian citra yang digunakan untuk proses kompresi adalah citra bertipe bitmap (*.bmp) sebagai citra yang akan dibandingkan karena citra tersebut merupakan format penyimpanan standar tanpa kompresi sedangkan citra dengan format lain biasanya sudah mengandung kompresi. Beberapa penelitian yang berkaitan dengan skripsi ini antara lain Analisa Pengiriman Citra Terkompresi JPEG Dengan Teknik Spread Spektrum Direct Sequence (DS-SS) (Pramitarini, 2011), Analisa Perbandingan Kinerja Teknik Kompresi Citra Menggunakan Metode JPEG dan Wavelet Multi Variable (Napitupulu, 2012), dan Implementasi Penggabungan Algoritma Run-Length Encoding dan Metode Burrows-Wheeler Transform Pada Pemampatan Citra BMP 24Bit (Setiawan, 2014). Berdasarkan hal yang telah diuraikan di atas, penulis tertarik untuk membuat skripsi yang berjudul “Analisis Perbandingan Kompresi Citra Menggunakan Metode Joint Photographic Experts Group (JPEG) dan Burrows-Wheeler Transform (BWT)”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah bagaimana cara mendapatkan hasil perbandingan kompresi file citra menggunakan metode Joint Photographic Experts Group (JPEG) dan Burrows-Wheeler Transform (BWT).
Universitas Sumatera Utara
3
1.3
Batasan Masalah
Batasan masalah dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Citra yang digunakan untuk proses kompresi adalah citra bertipe bitmap (*.bmp). 2. Metode kompresi yang digunakan untuk membandingkan citra adalah Joint Photographic Experts Group (JPEG) dan Burrows-Wheeler Transform (BWT). 3. Parameter yang digunakan untuk membandingkan kedua metode adalah rasio kompresi, waktu kompresi, dan waktu dekompresi. 4. Tools yang digunakan adalah MATLAB R2012a.
1.4 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan hasil kompresi citra yang didapat dari metode Joint Photographic Experts Group (JPEG) dan BurrowsWheeler Transform (BWT).
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan referensi tentang metode Joint Photographic Experts Group (JPEG) dan BurrowsWheeler Transform (BWT). Penelitian ini juga menghasilkan program yang dapat membandingkan kedua metode tersebut sehingga dapat diketahui manakah hasil kompresi yang terbaik.
1.6 Metode Penelitian
Tahapan yang akan dilakukan pada pelaksanaan skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Studi Literatur Pada tahap ini dilakukan pembelajaran terhadap buku-buku, artikel-artikel, jurnaljurnal, serta beberapa penelitian yang terkait dengan metode Joint Photographic Experts Group (JPEG) dan Burrows-Wheeler Transform (BWT).
Universitas Sumatera Utara
4
2. Analisis dan Perancangan Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap studi literatur serta dilakukan perancangan flowchart algoritma, flowchart sistem, dan perancangan antar muka sistem dengan metode Joint Photographic Experts Group (JPEG) dan BurrowsWheeler Transform (BWT). 3. Implementasi Pada tahap ini dilakukan pembuatan program dengan tools MATLAB R2012a untuk mengimplementasikan metode Joint Photographic Experts Group (JPEG) dan Burrows-Wheeler Transform (BWT). 4. Pengujian Dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat berdasarkan analisis dan perancangan sebelumnya. 5. Dokumentasi Selama pembuatan sistem dilakukan dokumentasi dalam bentuk laporan dengan format penulisan penelitian.
1.7
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini dibagi menjadi lima bab yaitu:
BAB 1:
PENDAHULUAN Bab ini berisikan penjelasan mengenai latar belakang pemilihan judul “Analisis Perbandingan Kompresi Citra Menggunakan Metode Joint Photographic Experts Group (JPEG) dan Burrows-Wheeler Transform (BWT)”, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB 2:
TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisikan landasan teori yang berkaitan dengan pengertian citra, jenis citra, metode Joint Photographic Experts Group (JPEG), metode
Universitas Sumatera Utara
5
Burrows-Wheeler Transform (BWT), serta parameter yang digunakan yaitu rasio kompresi, waktu kompresi, dan waktu dekompresi.
BAB 3:
ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini berisikan uraian analisis mengenai proses kerja dari metode Joint Photographic Experts Group (JPEG) dan Burrows-Wheeler Transform (BWT) yang terdiri dari use case diagram, sequence diagram, activity diagram, pseudocode program, flowchart, dan perancangan tampilan form dari aplikasi.
BAB 4:
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini dijelaskan implementasi dari sistem yang telah dirancang sebelumnya serta pengujian terhadap sistem yang telah dibuat untuk memastikan apakah sistem berjalan sesuai dengan kebutuhan.
BAB 5:
KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisikan kesimpulan yang didapat dari penjelasan yang diberikan pada bab-bab sebelumnya dan saran yang berguna untuk penyempurnaan sistem serta skripsi yang dibuat agar dapat bermanfaat dalam pengembangan selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara