BAB 1
PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi adalah badan kerjasama operasi yang dibentuk berdasarkan Production Sharing Contract antara perusahaan PT. Pertamina Hulu Energi dengan PT Medco E&P Tomori Sulawesi. Pemerintah dalam hal ini SKKMIGAS melakukan tugas pengawasan kepada Joint Operating Body (JOB) Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi selaku Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) untuk melakukan kegiatan Eksplorasi dan Eksploitasi di lapangan Gas Senoro dan Lapangan Minyak Tiaka yang hasilnya dipergunakan sebesar-besar nya demi kemakmuran rakyat Indonesia (www.job-tomori.com) JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi merupakan perusahaan yang bergerak di pemanfaatan sumber daya alam. Perusahaan yang bergerak di bidang tersebut wajib untuk menjalankan program tanggung jawab sosial atau biasa disebut dengan CSR (Corporate social responsibility), karena Pasal 33 UUD 1945 menyatakan bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Oleh sebab itu, JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi sudah memiliki banyak program CSR yang berlandaskan pada prinsip kemakmuran rakyat Indonesia. Selain itu, JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi juga senantiasa melaksanakan kegiatan operasinya dengan cara yang harmonis antara kepentingan perusahaan, lingkungan hidup dan sosial ekonomi masyarakat. Corporate social responsibility (CSR) dalam beberapa tahun belakangan ini menjadi buah bibir dan primadona bagi perusahaan di berbagai Negara termasuk Indonesia. Banyak perusahaan yang seakan berlomba mengekspose diri dalam kegiatan yang berorientasi sosial, mereka bergiat mencitrakan diri sebagai perusahaan yang peduli terhadap masalah lingkungan dan social, perusahaan biasanya melaksanakan corporate social responsibility (CSR) yang merujuk pada kegiatan terpadu dan berkelanjutan. 1
2 Program CSR yang diwujudkan oleh JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi terbagi ke dalam empat program, yaitu program charity, infratruktur, capacity building dan empowerment. Program charity contohnya seperti pemberian beasiswa dan bantuan kesehatan seperti bantuan kaki palsu dan alat dengar, program infrastruktur contohnya seperti perbaikan jalan dan pembangunan masjid, program capacity building contohnya seperti pelatihanpelatihan yang diberikan kepada masyarakat setempat, dan program empowerment seperti program budidaya ikan lele, budidaya keramba tancap ikan kerapu, dan sebagainya. Program-program tersebut di jalankan oleh divisi comdev (community development), sehingga dalam pelaksanaannya program CSR yang dimiliki JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi disebut sebagai program pengembangan komunitas. Program pengembangan komunitas JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi dilakukan dengan berlandaskan kepada konsep MAMASA (Masyarakat Mandiri Sejahtera). Konsep MAMASA ini lebih menekankan kepada bagaimana masyarakat di didik untuk dapat mandiri, sehingga dapat meningkatkan taraf ekonominya. Penelitian ini akan difokuskan pada program empowerment yang merupakan salah satu bagian dari konsep MAMASA (Masyarakat Mandiri Sejahtera) JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi. Program empowerment yang dijalankan oleh JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi ini memiliki prinsip untuk mendidik masyarakat bahwa JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi tidak memberikan bantuan
namun
memberikan
program
pemberdayaan.
Program
ini
dikhususkan untuk masyarakat yang terkena dampak dari aktivitas perusahaan, yaitu wilayah Senoro dan Tiaka. Selain itu, program empowerment yang dilaksanakan oleh JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi memiliki keunikan dibandingkan dengan program empowerment yang dimiliki oleh perusahaan lain. Program empowerment JOB PertaminaMedco E&P Tomori Sulawesi lebih mengedepankan masyarakat sebagai tujuan utama program. Masyarakat diberdayakan melalui pelatihan-pelatihan yang ada pada program. Masyarakat dididik dan dilatih sehingga mereka
3 memiliki kemampuan untuk mensejahterahkan taraf hidup mereka sendiri. Program yang dibuat tidak semata-mata hanya untuk melaksanakan kewajiban saja tetapi juga membuat masyarakat merasakan manfaat dari program. Program empowerment ini memiliki banyak spesifikasi, di dalamnya terdapat bagian-bagian program untuk masing-masing desa di wilayah operasi perusahaan. Program empowerment merupakan wujud kontribusi JOB PertaminaMedco E&P Tomori Sulawesi kepada masyarakat di sekitar wilayah operasi. Program empowerment ini tentunya harus dikomunikasikan dan didiskusikan secara matang oleh kelompok karyawan yang bertanggung jawab atas program ini pada organisasi tersebut. Dalam hal ini, JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi memiliki kelompok karyawan yang bertanggung jawab atas program tersebut yaitu divisi comdev (community development). Community development (comdev) pada JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi merupakan bagian dari General Affairs Department yang seluruh kegiatannya berhubungan dengan progam tanggung jawab sosial (CSR) di sekitar wilayah operasi perusahaan. Dalam mendiskusikan program, tentunya diperlukan komunikasi organisasi kelompok yang baik antara karyawan di divisi comdev dan dengan atasan yang terkait. Keberhasilan dalam komunikasi organisasi kelompok diantara karyawan di divisi comdev akan berpengaruh pada keoptimalan program. Dengan adanya komunikasi organisasi yang baik, maka kelompok karyawan tersebut dapat menjalankan program empowerment secara optimal. Komunikasi organisasi sendiri terjadi di dalam organisasi maupun antarorganisasi, bersifat formal maupun informal. Semakin formal sifatnya, semakin terstruktur pesan yang disampaikannya. Komunikasi formal adalah komunikasi menurut struktur organisasi: komunikasi ke atas, ke bawah, maupun horizontal. Sedangkan komunikasi informal adalah yang menjadi diluar struktur organisasi. Karenanya komunikasi organisasi melibatkan komunikasi kelompok, komunikasi antarpribadi, komunikasi intrapribadi, dan terkadang komunikasi publik juga muncul di dalamnya. (Vardiansyah, 2004:32-33). Penelitian ini akan difokuskan pada komunikasi organisasi
4 kelompok yang dilakukan pada salah satu divisi yang ada di perusahaan dimana
akan
dianalisa
bagaimana
komunikasi
tersebut
dapat
mengoptimalisasikan suatu program perusahaan. Untuk menganalisis proses komunikasi ini, penelitian ini akan meneliti bagaimana pola komunikasi organisasi
divisi comdev JOB
Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi untuk menyampaikan pesan dalam mengoptimalisasikan program empowerment. Penelitian ini juga ingin melihat bagaimana fungsi komunikasi organisasi yang dijalankan oleh divisi comdev JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi, apa hambatan dari proses komunikasi organisasi divisi comdev tersebut, serta bagaimana solusi untuk menghadapi hambatan tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan judul “Analisa Komunikasi Organisasi Divisi Comdev JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi Dalam Mengoptimalisasikan Program Empowerment”. 1.2
Fokus Penelitian Untuk membatasi pembahasan penelitian agar tidak melebar dan menghindari kesalahpahaman serta memperjelas tulisan skripsi, maka penelitian ini difokuskan dan dibuat batasan masalah penelitian yaitu untuk menganalisis “bagaimana komunikasi organisasi divisi comdev JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi dalam mengoptimalisasikan program empowerment?”
1.3
Pertanyaan Penelitian 1. Bagaimana pola komunikasi organisasi divisi comdev JOB PertaminaMedco E&P Tomori Sulawesi untuk menyampaikan pesan dalam mengoptimalisasikan program empowerment? 2. Bagaimana fungsi komunikasi organisasi yang dijalankan oleh divisi comdev
JOB
Pertamina-Medco
E&P
Tomori
Sulawesi
dalam
mengoptimalisasikan program empowerment? 3. Bagaimana hambatan-hambatan komunikasi organisasi di divisi comdev JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi yang terjadi saat mengoptimalisasikan program empowerment?
5 4. Bagaimana solusi dari hambatan komunikasi organisasi di divisi comdev JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi supaya dapat tetap mengoptimalisasikan program empowerment? 1.4
Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui dan menganalisa bagaimana pola komunikasi organisasi divisi comdev JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi untuk menyampaikan pesan dalam mengoptimalisasikan program empowerment. 2. Untuk mengetahui dan menganalisa bagaimana fungsi komunikasi organisasi dijalankan oleh divisi comdev JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi dalam mengoptimalisasikan program empowerment. 3. Untuk mengetahui dan menganalisa bagaimana hambatan-hambatan komunikasi organisasi di divisi comdev JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi saat mengoptimalisasikan program empowerment. 4. Untuk mengetahui bagaimana solusi dari hambatan komunikasi organisasi divisi comdev JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi agar tetap dapat mengoptimalisasikan program empowerment.
1.5
Manfaat Penelitian 1.5.1
Manfaat Akademis 1. Bagi Penulis, penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan
dan
pengalaman
serta
membantu
untuk
mempraktekkan apa yang sudah dipelajari di Universitas Bina Nusantara. 2. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk
peneliti
selanjutnya
yang akan
meneliti
mengenai
komunikasi organisasi. 3. Penelitian ini juga diharapkan dapat memperkaya keilmuan, terutama pada bidang ilmu komunikasi organisasi.
6 1.5.2
Manfaat Praktis Manfaat yang diperoleh secara praktis adalah : 1.
Bagi Pihak JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi sebagai acuan sumber data untuk mengevaluasi komunikasi organisasi divisi comdev dalam mengelola program empowerment dan untuk membangun strategi komunikasi organisasi yang lebih baik.
2.
Mengetahui dan mengerti bagaimana strategi komunikasi organisasi di dalam suatu perusahaan untuk mengoptimalisasikan suatu program.
3.
Sebagai salah satu sumber informasi yang berhubungan tentang komunikasi organisasi untuk mengoptimalisasikan program pada JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi dan bagi seluruh kalangan.
1.5.3
Masyarakat/ Umum : Bagi masyarakat umum, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi sebagai pengetahuan tentang proses komunikasi organisasi suatu kelompok
di
suatu
perusahaan
untuk
mengoptimalisasikan
programnya. Serta menjadi masukan bagi masyarakat dalam menyikapi
program
empowerment
yang
dilaksanakan
suatu
perusahaan. 1.6
Sistematika Penulisan Berikut ini adalah sistematika penulisan penelitian : BAB 1 : PENDAHULUAN Pada bab ini, akan dijabarkan mengenai latar belakang dari penelitian yang dilakukan. Setelah itu, bab ini juga akan mencantumkan fokus penelitian supaya pembaca mengetahui batasan penelitian yang dilakukan. Pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan juga diletakkan pada bab ini.
7 BAB 2 : KAJIAN PUSTAKA Bab ini menjelaskan mengenai penelitian sebelumnya yang telah diteliti oleh orang lain, berupa skripsi nasional dan jurnal internasional. Selain itu, bab ini juga berisi tentang landasan konseptual berupa teori-teori yang digunakan sebagai dasar penelitian untuk dihubungkan dengan data hasil penelitian serta kerangka pemikiran. BAB 3 : METODE PENELITIAN Bab ini menguraikan tentang pendekatan dan jenis penelitian yang dilakukan. Di dalam bab ini juga menjelaskan secara garis besar
metode yang
digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisa data, serta mendapatkan keabsahan data. Termasuk didalamnya adalah : Teknik Pengumpulan Data, Teknik Analisis Data, dan Teknik Keabsahan Data. BAB 4 : HASIL DAN BAHASAN PENELITIAN Pada bab ini terdapat penjelasan mengenai obyek penelitian yang mencakup pada sejarah perusahaan, visi, misi dan tata nilai perusahaan, identitas perusahaan dan struktur organisasi perusahaan. Bab ini juga berisikan tentang pembahasan dan penjelasan secara lengkap hasil penelitian yang didapatkan. Di dalamnya terdapat penyajian data penelitian dari hasil wawancara semiterstruktur dengan nara sumber, hasil observasi secara langsung di lapangan, dokumentasi dan studi pustaka dari sumber-sumber yang terkait yang dihubungkan dengan teori serta dilengkapi dengan analisis dalam bagian diskusi. BAB 5 : PENUTUP Bab ini akan memberikan simpulan dari hasil penelitian yang sudah dilakukan. Pada subbab saran, akan memberikan saran akademis dan saran untuk perusahaan serta bagaimana saran tersebut dapat dilaksanakan oleh perusahaan,
supaya
pembaca,
peneliti
selanjutnya
dan
mendapatkan manfaat dari hasil penelitian yang telah dibuat.
perusahaan
9