BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pada saat ini pemanfaatan teknologi informasi dalam dunia industri sudah menjadi kebutuhan yang utama. Teknologi informasi memberi peluang terjadinya transformasi dan peningkatan produktifitas bisnis menjadi semakin cepat. Namun penerapan teknologi informasi membutuhkan pengelolaan yang profesional, sumber daya yang handal serta biaya yang cukup besar dengan resiko kegagalan yang tidak kecil, yaitu bila terjadi gangguan (error) pada teknologi informasi yang dimiliki. Meskipun demikian penerapan teknologi informasi dalam perusahaan dapat digunakan secara maksimal, untuk itu dibutuhkan pemahaman yang tepat mengenai konsep dasar mengenai sistem yang berlaku, teknologi yang dimanfaatkan, aplikasi yang digunakan dan juga pengelolaan serta pengembangan TI yang dilakukan.(Winardi:2012) Oleh karena itu, perusahaan harus memahami dan mengelola risiko yang terkait seperti meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan dan ketergantungan kritis proses bisnis pada teknologi informasi. Kebutuhan untuk jaminan tentang nilai TI, manajemen risiko yang berkaitan dengan TI dan peningkatan persyaratan untuk kontrol atas informasi sekarang dipahami sebagai elemen kunci dari tata kelola perusahaan. Nilai, risiko dan pengendalian merupakan inti dari IT Governance. (ITGI: 2007) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) adalah lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang memiliki wewenang memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab negara. Menurut UUD 1945, BPK merupakan lembaga yang bebas dan mandiri. BPK juga merupakan salah satu instansi pioneer dalam pelaksanaan program reformasi birokrasi Nasional. Reformasi birokrasi bertujuan untuk mengubah/menyederhanakan sistem birokrasi/tata laksana pemerintahan di Indonesia dalam rangka memenuhi tuntutan masyarakat. Dalam proses penataan tata laksana, BPK memiliki berbagai tantangan dan permasalahan terkait dengan melaksanakan tugas dan fungsi satuan kerja pelaksanaan BPK, masih adanya proses pelaksanaan yang kurang terkoordinasi, 1
2 tidak jelasnya pemilik suatu proses, dan adanya tugas dan fungsi BPK yang belum dialokasikan kepada satuan kerja merupakan beberapa permasalahan yang dihadapi. Oleh karena itu, untuk menyelaraskan dan meningkatkan efisiensi serta efektivitas organisasi Pelaksana BPK, manajemen atas proses bisnis merupakan suatu keharusan. Untuk dapat mengelola proses bisnis yang efektif dan efisien sehingga mampu menjadi daya ungkit bagi pencapaian visi dan misi BPK. Dalam melakukan evaluasi
untuk melakukan tata laksana yang baik
diperlukan standar yang dapat membantu pengukuran yang valid. Dalam penelitian ini standar yang digunakan adalah CobIT 4.1 dengan mengacu pada 4 perspektif Balanced Scorecard yang diadopsi oleh CobIT 4.1yaitu Financial Perspective, Customer Perspective, Internal Perspective, Growth and Learn Perspective. Adapun pembatasan masalah pada penelitian ini berfokus pada Internal Perspective dengan 2 Business Goals yaitu Improve and maintain business process functionality dan Provide compliance with internal policies terkait dengan masalah yang ada dalam Biro TI Badan Pemeriksa Keuangan RI. Sehubungan dengan hal tersebut, maka kami menyusun penelitian skripsi ini dengan judul “Pengukuran Maturity Level Sistem Informasi Aset TI pada Biro TI Badan Pemeriksa Keuangan RI Menggunakan Kerangka Kerja Cobit 4.1” 1.2 Permasalahan Terjadinya pengadaan aset TI yang ganda pada proses pengadaan aset TI antara Biro TI dengan satuan kerja lainnya karena kurangnya koordinasi dan komunikasi dari Biro TI sehingga menimbulkan pemborosan anggaran. 1.3 Tujuan dan Manfaat Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk melaksanakan audit sistem informasi pada Biro TI Badan Pemeriksa Keuangan RI berdasarkan pada perspektif internal menggunakan CobIT 4.1 2. Untuk mengukur maturity level pada pengadaan aset TI di Biro TI Badan Pemeriksa Keuangan RI. Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah : 1. Memberikan informasi kepada perusahaan mengenai maturity level pada proses pengadaan aset TI di Biro TI Badan Pemeriksa Keuangan RI
3 2. Memberikan informasi kepada perusahaan mengenai kelemahan kinerja pada Badan Pemeriksa Keuangan yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan dan terhindar dari penyimpangan. 3. Memberikan solusi atau rekomendasi kepada Biro TI untuk mengatasi permasalahan mengenai proses pengadaan aset TI. 1.4 Ruang Lingkup Ruang lingkup yang dibahas pada penelitian ini adalah berfokus pada proses pengadaan aset TI di Biro Teknologi Informasi pada Badan Pemeriksa Keuangan RI. 1.5 Metodologi Penelitian 1.5.1 Perumusan Objek Penelitian Adapun objek dari penelitian ini adalah Biro TI pada Badan Pemeriksa Keuangan yang berkantor pusat di Jl. Gatot Subroto kav.31 Jakarta Pusat. 1.5.2 Metode Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data dan teori penunjang yang lengkap dan akurat dalam penulisan skripsi tersebut, digunakan metode sebagai berikut : 1. Pengumpulan Data Penelitian yang dilakukan dengan cara mengadakan survei atau penelitian secara langsung ke perusahaan untuk dapat mencari tahu dari mana masalah itu timbul agar dapat mendapatkan gambaran yang jelas mengenai perusahaan tersebut. Dalam penelitian lapangan ini menggunakan beberapa cara yaitu : a. Pengamatan (Observation) Pengamatan dilakukan dengan meneliti objek penelitian secara langsung sehingga dapat ditentukan rumusan masalah yang kritis untuk di teliti. b. Wawancara (Interview) Wawancara dilakukan setelah observasi dengan melakukan tanya jawab secara langsung kepada pihak-pihak terkait dalam perusahaan untuk memperoleh informasi yang diperlukan dalam proses pengumpulan data yang lebih lengkap dan akurat.
4 c. Kuesioner Pengumpulan informasi yang dilakukan dengan memberikan pertanyaan terstruktur kepada responden, yaitu berupa daftar pertanyaan yang berhubungan dengan objek penelitian. 2. Studi Kepustakaan Pada tahap ini dilakukan studi mengenai bagaimana proses pengadaan aset TI dengan menggunakan jurnal yang berhubungan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian skripsi ini. 3. Organisasi dan Jadwal Penelitian Yang akan menjadi Project Team dari skripsi ini adalah : a. Nur Fitri Ika Insanti
1401083393
b. Catri Priyanska Sakinah
1401083821
c. Restu Pinasthika
1401107185
Dan berikut adalah perencanaan kegiatan penyusunan skripsi yang akan dilaksanakan meliputi: Tabel 1.1 Kegiatan Penyusunan Skripsi KEGIATAN
Bulan Agu Sep
Okt
Nov
Des
Jan
Perencanaan Analisa Kebutuhan Awal Pengumpulan Data Pengolahan Data Penyusunan Laporan
1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam penelitian ini terdiri dari lima bab, yaitu : BAB I: PENDAHULUAN Bab ini berisikan tentang latar belakang penulisan skripsi, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian dan juga sistematika penulisan yang akan digunakan.
5 BAB II: LANDASAN TEORI Bab ini berisikan mengenai teori-teori dasar maupun teori-teori khusus yang berhubungan dengan judul penelitian dalam penyusunan laporan tugas akhir ini. BAB III: ANALISA SISTEM BERJALAN Bab ini berisikan mengenai gambaran umum yang ada pada perusahaan seperti latar belakang perusahaan, struktur organisasi, pembagian tugas dan tanggung jawab, visi dan misi perusahaan, proses bisnis. BAB IV: ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini berisikan mengenai hasil pembahasan kuesioner mengenai kondisi tingkat kematangan perusahaan, serta memberikan evaluasi atau rekomendasi terkait dengan permasalahan Biro TI BPK RI. BAB V: SIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisikan mengenai simpulan dari pembahasan atas bab-bab sebelumnya dan saran yang mungkin dapat dijadikan masukan yang berguna dalam meningkatkan proses pengadaan aset TI di Biro TI BPK RI di masa mendatang.