BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Teknologi dan ilmu pengetahuan saat ini berkembang dengan sangat pesat.
Perkembangan ini memberikan banyak dampak bagi individu, organisasi, perusahaan dan negara. Dampak yang diberikan dari perkembangan teknologi dan pengetahuan ini beragam, ada yang positif dan juga ada yang negatif. Perkembangan ini merupakan salah satu dampak dari globalisasi. Globalisasi adalah suatu proses yang menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah, sehingga individu-individu yang berada di wilayah yang berbeda bisa berkomunikasi dengan mudah. Maryati dan Suryawati (2007:37) lebih spesifik menjelaskan bahwa globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya popular, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain. Globalisasi juga memberikan pengaruh terhadap kita dalam segi ekonomi, yaitu melalui perdagangan. Dengan adanya globalisasi, seolah-olah negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi secara tidak langsung menghapuskan batasan atau hambatan dalam perdagangan internasional dan membentuk adanya organisasi perdagangan internasional seperti NAFTA, AFTA, APEC, OPEC, WTO, dan sebagainya. Pada tahun 2015 negara yang tergabung dalam ASEAN akan menghadapi Asean Free Trade Area (AFTA) 2015 dan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Banyak peluang dan tantangan yang akan dihadapi Indonesia menjelang AFTA dan MEA. Era perdagangan kawasan ASEAN (AFTA) yang bakal berlangsung mulai 2015, menjadi tantangan serius bagi perusahaan dalam mengoptimalisasi sumber daya, kinerja, sistem manajemen, dan teknologi informasi. AFTA merupakan kesepakatan diantara negara-negara ASEAN untuk membentuk kawasan bebas perdagangan yang dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan daya saing ekonomi dan bisnis ASEAN di kancah dunia. Harapannya, jika AFTA sukses, negara-negara 1
2 ASEAN bisa menjadi basis produksi dunia, seperti Cina. Dengan adanya perdagangan bebas AFTA nantinya tidak akan ada hambatan tarif (bea masuk 0-5%) dan hambatan non-tarif untuk Negara. AFTA memberikan peluang yang besar bagi pengusaha-pengusaha Indonesia untuk go international. Pengusaha Indonesia berkesempatan untuk memperluas pasar yaitu dengan memasarkan dan menjual produknya ke luar negeri. Namun produk atau jasa yang dijual harus memiliki keunggulan agar tidak kalah bersaing dengan pesaing-pesaing yang ada di luar negeri. Selain memberikan peluang untuk go international, AFTA juga memberikan ancaman bagi pengusaha Indonesia. Dengan adanya AFTA, pengusahan Indonesia dengan mudah mampu memasuki pasar luar negeri (yang tergabung dalam ASEAN) namun kita tidak boleh lupa bahwa mereka juga dengan mudah masuk ke pasar Indonesia. Pasar akan dibanjiri oleh produk impor yang memilliki keunggulankeunggulan tertentu (dalam segi kualitas, desain, maupun harga). Pemerintah dan pengusaha harus bersama-sama berusaha menjaga produk lokal agar tidak kalah bersaing dengan produk impor tersebut. Hal yang bisa dilakukan oleh pengusaha adalah meningkatkan atau menjaga kualitas produk, meningkatkan keunggulan produk, berinovasi dan menekan biaya produksi. Selain itu, agar perusahaan dapat bertahan dalam persaingan di industri ini baik di dalam negeri maupun di luar negeri, perusahaan harus mengoptimalkan sistemsistem yang ada dalam perusahaan, salah satunya adalah sistem pergudangan. Optimalisasi dapat dicapai dengan memperbaiki atau meningkatkan kinerja dari sistem tersebut. PT. Tirta Dewata Sejahtera Abadi adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi Air Minum dalam Kemasan (AMDK). Perusahan ini memproduksi air mineral dalam kemasan 120 ml dan 220 ml, dan juga memproduksi minuman sari buah yang memiliki varian rasa: apel, stroberi, leci, asam jawa, anggur dan jeruk Valencia. Industri AMDK saat ini boleh dikatakan sedang berkembang. Konsumsi air minum dalam kemasan di Indonesia pada tahun 2013 mencapai lebih dari 21,78 miliar liter, naik 10 persen dibandingkan tahun 2012 yaitu 19,8 miliar liter. Kenaikan tersebut seiring bertambahnya penduduk dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan air minum yang baik. (FEB, 2012)
3
Gambar 1.1 Sumber Air Bersih Untuk Berbagai Keperluan Sumber : Fatchiati, 2015
Gambar 1.2 Alasan dan Rata-rata Konsumsi AMDK Sumber : Fatchiati, 2015 Gambar 1.1 menunjukkan pemanfaatan air dalam kehiduapan sehari-hari di Indonesia. Sedangkan gambar 1.2 menunjukan alasan menggunakan AMDK. 55,8% menggunakan AMDK karena kualitas air terjamin, 33,3% mengatakan karena mudah didapat, 7,8% mengatakan karena harganya yang terjangkau, 2,8% karena tidak ada pilihan dan 0,3% tidak menjawab. Perusahan berusaha memproduksi dengan biaya seminimal mungkin agar dapat bersaing dengan produk lain. Selain berusaha untuk meminimalkan biaya, perusahaan juga berusaha untuk meningkatkan efektifitas dalam perusahaannya. Pada saat ini masih terdapat kekurangan dalam gudang PT Tirta Dewata Sejahtera Abadi. Tata letak Gudang PT Tirta Dewata Sejahtera Abadi masih belum optimal. Hal tersebut dapat dilihat secara jelas dari peletakan barang-barang yang ada di gudang tersebut yang masih berantakan yaitu tidak adanya lokasi penempatan barang yang tetap, tidak adanya pemisahan barang sesuai dengan klasifikasinya yaitu antara bahan penolong dan barang jadi, dan kurangnya pemanfaatan kapasitas gudang yang sebenarnya.
4 Untuk mengelola gudang dengan baik perlu adanya sistem yang dapat dibangun dan dikendalikan dengan baik. Penataan ruang (Layout) merupakan salah satu dari perencanaan gudang yang baik terutama pada saat melakukan order picking. Efisensi penggunaan ruang gudang juga merupakan salah satu dari tindakan manajemen gudang untuk mengoptimalkan pengelolaan gudang secara terstruktur demikian pula dengan penggunaan area gudang yang dapat dihitung dengan baik untuk memaksimumkan penggunaan area gudang (Kemara, 2013:1) Berdasarkan permasalahan tersebut perusahaan nampaknya memerlukan sistem manajemen pergudangan yang lebih baik, desain tata letak yang optimal agar dapat memanfaatkan kapasitas gudang sebaik mungkin. Oleh karena itu penulis menganalisa manajemen pergudangan di PT. Tirta Dewata Sejahtera Abadi dan memberikan usulan untuk memperbaiki tata letak pergudangan agar sistem pergudangan dapat menjadi lebih efektif dan efisien. Maka penulis mengangkat judul “REKOMENDASI PERBAIKAN SISTEM GUDANG TERHADAP EFISIENSI GUDANG PT. TIRTA DEWATA SEJAHTERA ABADI”.
1.2
Rumusan Masalah Untuk menentukan solusi yang tepat dalam suatu permasalahan, maka terlebih
dahulu permasalahan tersebut dianalisis dan disusun ke dalam bentuk formulasi yang sistematis. Adapun perumusan masalah yang akan dibahas pada skripsi ini adalah: 1. Bagaimana sistem pergudangan PT. Tirta Dewata Sejahtera Abadi saat ini? 2. Bagaimana tata letak gudang PT. Tirta Dewata Sejahtera Abadi saat ini? 3. Bagaimana rekomendasi sistem pergudangan yang sebaiknya digunakan dalam gudang PT. Tirta Dewata Sejahtera Abadi? 4. Bagaimana rekomendasi tata letak yang sebaiknya digunakan dalam gudang PT. Tirta Dewata Sejahtera Abadi?
1.3
Ruang Lingkup Untuk memfokuskan pada tujuan penelitian maka peneliti membatasi ruang
lingkup skripsi ini. Penelitian ini dibatasi lokasinya hanya pada pergudangan PT Tirta Dewata Sejahtera Abadi, yaitu:
5 1. Sistem pergudangan di gudang bahan penolong dan gudang barang jadi PT. Tirta Dewata Sejahtera Abadi 2. Tata letak gudang di gudang bahan penolong dan gudang barang jadi PT. Tirta Dewata Sejahtera Abadi
1.4
Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk: 1.
Mengetahui sistem pergudangan PT. Tirta Dewata Sejahtera Abadi saat ini.
2.
Mengetahui tata letak gudang PT. Tirta Dewata Sejahtera Abadi saat ini.
3.
Membuat rekomendasi sistem pergudangan yang sebaiknya digunakan dalam gudang PT. Tirta Dewata Sejahtera Abadi.
4.
Membuat rekomendasi tata letak yang sebaiknya digunakan dalam gudang PT. Tirta Dewata Sejahtera Abadi.
1.5
Manfaat Penelitian Dengan dilakukannya penelitian ini, maka diharapkan dapat memberikan
manfaat bagi: 1.
Pihak Perusahaan −
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi perusahaan untuk mengetahui sistem pergudangan dan tata letak gudang yang sebaiknya diterapkan sehingga dapat memaksimalkan pergudangan
− 2.
Mampu meningkatkan efektifitas dan efisiensi pergudangan perusahaan
Pihak Peneliti −
Menambah pengetahuan tentang sistem pergudangan dan tata letak pergudangan yang baik
−
Penulis dapat mengaplikasikan teori yang telah dipelajari dengan menerapkan dalam penelitian secara langsung.
3.
Pihak Akademik −
Untuk menambah informasi tentang sistem pergudangan dan bagaimana tata letak gudang yang baik
−
Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya.
6 1.6
State of The Art Tabel 1.1 State of Art
No. 1.
Penulis (th), Judul, Nama Jurnal I
Wayan
Giri,
Metode
Hasil Penelitian
Kemara Tata Letak Mengelola
S.Sos.,
M.Si
Adaptasi
gudang
dengan baik diperlukan
(2013), Optimalisasi
adanya
Utilitas
dapat
Gudang
- Kerangka berpikir
sistem
yang
- Adaptasi
dibangun
dan
teori dan
Unilever - PT Pos
dikendalikan
Indonesia
baik. Penataan ruang
yang
Kawasan Pulo
(layout)
dijelaskan
Gadung
salah
Di
Melalui
dengan
merupakan satu
Penataan Lay Out
perencanaan
Gudang
Dan
yang
Aplikasi
Sistem
baik
praktik
dari
dalam
gudang
jurnal
terutama
pada saat melakukan
Informasi
order picking. Efisensi
Manajemen
penggunaan
Inventory
gudang juga merupakan
Pergudangan Berupa
salah satu dari tindakan
System
manajemen
Radio
ruang
gudang
Frequency
untuk mengoptimalkan
Identification (Rfid),
pengelolaan
Jurnal Bisnis
secara
gudang terstruktur
demikian pula dengan penggunaan gudang
yang
area dapat
dihitung dengan baik untuk memaksimumkan penggunaan
area
gudang. 2.
Jinxiang Gu, Marc Warehous Goetschalckx, Leon e
Jurnal ini menjelaskan Adaptasi
design bahwa
dalam teori
7 No.
Penulis (th), Judul, Nama Jurnal F.
, dan
McGinnis
on utilisasi
Research
Hasil Penelitian
kegiatan utama yaitu penerimaan,
Performance
pembukuan,
evaluation
:
penyimpanan
A
Adaptasi
pergudangan terdapat 5
design
Warehouse and
Metode
comprehensive
pencarian
review,
European
pengambilan
Journal
of
barang, dan
dan
barang,
pengeluaran
Operational
barang.
Research
Performance
(www.elsevier.com)
Evaluation merupakan hal yang penting untuk warehouse design dan operational. gudang
dilihat
biaya, (jumlah
Kinerja dari
throughput bahan
barang-barang
atau yang
melewati sistem atau proses), utilisasi ruang, dan service. 3.
Jan Karasek (2013), Optimalis
Optimalisasi
An
dapat
Overview
of asi
Warehouse
Gudang
tercapai
gudang Adaptasi jika teori
pelanggan puas dengan
Optimization,
order
yang
International
dilakukannya,
Journal of Advances
pergudangan
in
pengiriman
yang
Telecommunication
singkat,
yang
Electrotechnics,
minimal
Signals and Systems
pemanfaatan
biaya
waktu dan
dan sumber
8 No.
Penulis (th), Judul, Nama Jurnal
Metode
(IJATES)
Hasil Penelitian
Adaptasi
daya yang optimal. Tata letak dikatakan optimal dilihat dari efektifitas ruangan
dan
utilitas
ruangan
yang
digunakan. 4.
Wiwik
Pujiastuti Paletisasi
(2011),
Trend
Penggunaan Kegunaan
Paletisasi
merupakan Penggunaan
hal yang sangat penting paletitasi
dan
dalam
peningkatan dalam
efisiensi distribusi fisik rekomendasi
Palet
Plastik
karena
mempermudah untuk transaksi perusahaan
standarisasi usaha,
mempercepat
siklus
waktu
pengambilan
alat
transportasi, mengurangi
kerja
manual yang berat. 5.
Lamto Widodo, Nofi Sistem
Memperbaiki
Erni dan Rizky Sari Gudang
rancangan
Nuranisa,
Usulan dan
Perbaikan Rancangan
6.
tata
Tata penyimpanan
Letak Tata
- Utilisasi letak -Bagan waktu bahan operasional
baku agar mengurangi gudang waktu
perncarian,
Letak Penyimpanan
mengurangi
Bahan
perjalanan operator dan
Baku
jarak
Berdasarkan Kriteria
meningkatkan
Pemakaian Bahan
ruangan.
Jochem
Gudang
Sprengers Sistem
utilitas
merupakan Penerapan
(2010), Planning and Gudang
komponen dari supply teori
Control
chain.
Warehouse
in System,
Implementasi
teknologi memberikan
9 No.
Penulis (th), Judul, Nama Jurnal Journal Chain
of
Supply
Metode
Hasil Penelitian peluang
untuk
meningkatkan gudang.
Ada
operasi empat
kegiatan utama dalam gudang ,yaitu receiving, storage, order picking dan shipping. Sumber : Penulis, 2016
Adaptasi
10