BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut UU Sisdiknas pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Institusi pendidikan dibagi dua berdasarkan statusnya yaitu institusi pendidikan negeri dan institusi pendidikan swasta. Institusi pendidikan negeri diselenggarakan oleh pemerintah sedangkan institusi pendidikan swasta diselenggarakan oleh non-pemerintah/swasta berupa yayasan. SD Negeri Mekarsari 01 Tambun Selatan, Bekasi merupakan salah satu sekolah dasar unggulan di Tambun. Dengan kondisinya sebagai sekolah diunggulkan, tentunya SDN Mekarsari 01 membutuhkan suatu sistem informasi yang dapat mendukung proses kegiatannya sekaligus dapat menyajikan informasi yang berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Sejak Juli 2005, pemerintah pusat memulai program Bantuan Operasional Sekolah (BOS). BOS diberikan kepada seluruh SD/MI dan SMP/MTs seIndonesia, baik negeri maupun swasta. Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2011 tentang Penganggaran Pasal 3 menyebutkan bahwa pendapatan dan belanja BOS dianggarkan dalam APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Provinsi setiap tahun anggaran. Dana BOS diberikan setiap awal tahun, namun pelaporannya setiap triwulan (satu tahun empat kali pelaporan). Laporan tersebut adalah SPJ BOS (Surat Pertanggung Jawaban BOS). SPJ BOS terdiri dari Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) atau Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS), Realisasi Penggunaan Dana, Buku Kas Umum,
1
Buku Pembantu Kas Tunai, Buku Pembantu Bank, Buku Pembantu Pajak, kumpulan bukti transaksi, setoran pajak dan lain-lain. Semua pencatatan pelaporan yang dilakukan SDN Mekarsari 01 tidak ditangani oleh bendahara melainkan dilakukan oleh operator yang ditunjuk oleh kepala sekolah. Selama ini, penanganan pencatatan laporan keuangan SDN Mekarsari 01 sudah menggunakan teknologi komputer, namun masih menggunakan sistem manual yaitu Microsoft Excel. Setiap data pemasukan dan pengeluaran harus di masukan ke dalam Excel satu demi satu hingga proses pelaporan. Biasanya waktu yang dibutuhkan untuk pengerjaan pembuatan laporan setiap triwulanan adalah tujuh sampai empat belas hari pengerjaan laporan. Banyaknya
kegiatan
operasional
yang
harus
dibiayai
seperti
pembelian/pengadaan buku, penerimaan siswa baru, kegiatan belajar mengajar, ulangan, bahan-bahan habis pakai, membayar langganan daya dan jasa, biaya perawatan sekolah dan lain-lain, membuktikan pencatatan pelaporan membutuhkan tenaga ektra agar laporan yang dihasilkan dapat memberikan informasi yang jelas. Selain itu, besarnya sumber dana yang dikeluarkan dalam memenuhi kegiatan operasional sekolah membuat pihak sekolah khususnya pembuat laporan harus ekstra hati-hati dalam menghasilkan laporan keuangan. Jika kemudian diketahui bahwa terjadi kesalahan pencatatan, maka data tersebut harus diubah atau dicatat kembali disemua laporan yang terkait. Rekap penggunaan dana BOS pun tidak disediakan sehingga pengguna informasi dana BOS harus memiliki pengetahuan tentang pelaporan dana BOS. Melihat dari masalah yang dihadapi, maka disusunlah proyek akhir yang berjudul “Aplikasi Berbasis Web Untuk Pencatatan Pendapatan dan Beban Operasional Sekolah (Studi Kasus pada SDN Mekarsari 01 Tambun Selatan Bekasi)”.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang, masalah yang dapat dirumuskan sebagai berikut.
2
a.
Bagaimana penerapan aplikasi dalam melakukan input pencatatan pendapatan dan beban operasional sekolah.
b.
Bagaimana menghasilkan laporan penggunaan BOS melalui aplikasi yang akan dibangun.
1.3 Tujuan Tujuan dari usulan proyek ini adalah sebagai berikut. a.
Membuat dan merancang aplikasi yang dapat melakukan input pencatatan pendapatan serta beban operasional sekolah.
b.
Menampilkan dan mencetak laporan-laporan yang dibutuhkan seperti: 1)
Buku Kas Umum yang berguna untuk menyajikan seluruh pergerakan dana BOS.
2)
Buku Pembantu Kas yang berguna untuk menyajikan seluruh pergerakan uang tunai di kas bendahara.
3)
Buku Pembantu Bank yang berguna untuk menyajikan seluruh pergerakan dana BOS di rekening bank sekolah.
4)
Laporan rekapitulasi penggunaan dana BOS berguna sebagai rangkuman dari seluruh penerimaan dan penggunaan dana BOS.
5)
Jurnal dan Buku Besar
1.4 Batasan Masalah Batasan masalah dalam proyek akhir ini sebagai berikut. a.
Aplikasi ini hanya menampilkan dan mencetak laporan dana BOS seperti Buku Kas Umum, Buku Pembantu Kas Tunai, Buku Pembantu Bank.
b.
Aplikasi ini tidak menangani RAPBS atau RKAS.
c.
Aplikasi ini tidak menangani transaksi yang berkaitan dengan penerimaan dan penyetoran pajak.
3
d.
Aplikasi ini hanya menangani transaksi berdasarkaan bukti-bukti transaksi (tidak menghasilkan bukti-bukti tersebut).
e.
Proses pembuatan SPJ dilakukan secara manual.
f.
Aplikasi ini tidak menangani jurnal koreksi.
1.5 Definisi Operasional Aplikasi Berbasis Web untuk Pencatatan Pendapatan dan Beban Operasional Sekolah yaitu perangkat lunak yang menggunakan teknologi komputer dan web browser sebagai media yang menghubungkan ke internet/entranet yang dapat digunakan untuk melakukan pencatatan seluruh arus kas masuk yang dihasilkan atau didapatkan yaitu dana Bantuan Operasional Sekolah serta biaya yang dikeluarkan yang berkaitan dengan proses belajar mengajar (biaya operasi non-personalia) oleh SD Negeri Mekarsari 01 dalam periode tertentu.
1.6 Metode Pengerjaan Pada pengerjaan proyek ini, akan menggunakan metodologi berbasis objek dengan model pengembangan perangkat lunak SDLC (System Development Life Cycle). Berikut adalah tahapan SDLC yang digunakan dalam pengembangan proyek ini (Shalahuddin, 2011, hal. 27). a.
Analisis Kebutuhan (Analysis Requirements), mencakup kedalam kebutuhan pemakai (fungsi apa saja yang diinginkan pemakai pada sistem yang dibangun) atau dengan kata lain memahami permasalahan yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan dan mendefinisikan kebutuhan sistem yang akan dibangun. Analisis yang akan dilakukan pada proyek ini meliputi: 1)
Penelitian dan mendefinisikan proses sistem yang berjalan serta kekurangannya untuk proses mendefinisikan kebutuhan sistem baru.
4
2)
Mendefinisikan kebutuhan, yaitu apa yang diperlukan dalam membangun
sistem,
meliputi
kebutuhan
fungsionalitas,
karakteristik pengguna dan kebutuhan antarmuka pengguna. 3)
Menyiapkan usulan rancangan yang apabila menjadi pertimbangan akan digunakan menggantikan sistem yang sedang berjalan saat ini.
b.
Perancangan (Design). Bersumber dari kebutuhan yang dipaparkan oleh pengguna, maka dibuatlah perancangan sistem baru menggunakan model dan metode tertentu. Perancangan yang akan dilakukan pada proyek ini yaitu perancangan basis data, perancangan prosedural dan perancangan antarmuka. Perancangan sistem dalam proyek akhir ini menggunakan UML (Unified Modelling Language). Diagram UML yang digunakan untuk memodelkan aplikasi yaitu use case diagram, class diagram dan sequence diagram.
c.
Pengkodean (Coding). Tahapan yang dilakukan untuk mendapatkan produk sistem sesuai kebutuhan pemakai. Tahapan ini berkaitan dengan penulisan kode program dan membuat basis data yang telah disiapkan. Bahasa pemograman yang digunakan yaitu PHP 5 yang dibungkus dalam framework CodeIgniter.
d.
Pengujian (Testing), Tahapan ini dilakukan setelah tahapan pengkodean selesai dilakukan. Pada tahapan ini pengujian dilakukan untuk mengetahui bugs atau error pada sistem yang dibangun. Pengujian yang dilakukan dengan menggunakan metode black box.
Sistem/ Rekayasa Informasi
Analisis
Desain
Pengkodean
Pengujian
Gambar 1 . 1 Metodelogi Waterfall
5
1.7 Jadwal Pengerjaan Berdasarkan metode pengerjaan, maka berikut adalah jadwal pengerjaan proyek akhir.
No
Uraian
Februari Maret April Mei Juni Juli 2012 2012 2012 2012 2012 2012 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Analisis Kebutuhan 2 Desain 3 Pengkodean 4 Pengujian 5 Dokumentasi Gambar 1 . 2 Jadwal Pengerjaan
6