BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Values atau nilai dianggap sebagai hal yang paling penting, karena dari sini
semua hal bermula. Penerapan corporate value (nilai perusahaan) sebagai bagian dari corporate strategy kian menjadi kebutuhan dari waktu ke waktu. Sebuah corporate strategy yang sangat canggih sekali pun akan mengalami kegagalan tanpa adanya tuntunan berupa pedoman tata nilai. Tata nilai sendiri dapat didefinisikan sebagai kumpulan nilai yang diturunkan dari sesuatu yang dipercayai (ending belief) dan memberikan kekuatan bila dijalankan. (Kasali, 2012, p. 148) Fokus pada nilai membuat perusahaan-perusahaan mampu berubah dan cepat pulih setelah melewati masa-masa penuh tantangan. Knowledge Solutions Asian Development Bank dalam Kasali mengatakan bahwa: “Corporate values are first order operating philosophies or principles, to be acted upon, that guide an organization’s internal conduct and its relationship with the external world” “Nilai-nilai perusahaan adalah filsafat operasi atau prinsip-prinsip urutan pertama, yang akan ditindaklanjuti, yang menuntun perilaku internal organisasi dan hubungannya dengan dunia luar." Dengan begitu kita dapat mengetahui bahwa nilai perusahaan merupakan tuntutan untuk berperilaku dan mengambil keputusan. Kehadiran nilai perusahaan sesungguhnya bisa mendorong inovasi, produktivitas, dan kredibilitas, serta kesinambungan perusahaan. Dari situ kita bisa mengetahui bahwa tata nilai dapat meningkatkan kualitas dan profesionalitas perusahaan. Karen Agustiawan, Direktur Utama Pertamina juga mengakui di dalam buku Cracking Values bahwa nilai itu sangat penting, dengan tujuannya yang menjadikan Pertamina sebagai holding company di tahun 2025, perangkat nilai sudah harus siap sejak sekarang. Jika nilai perusahaan hanya menjadi wacana, tidak dikendalikan atau ditanam dari hari ke hari sebagai sistem, maka secanggih apa pun kata-katanya, maka akan sulit untuk mencapai tujuannya. Situasi bisnis dan professional memerlukan kemampuan komunikasi yang sesuai dan efektif di lingkungan kerja, baik ditujukan bagi publik internal maupun eksternal. Begitu pula dalam menanamkan tata nilai, suatu perusahaan perlu
1
2 memiliki kompetensi komunikasi kepada seluruh anggotanya agar tujuan dari komunikasi tercapai. (Goodall, et al., 2010, p. 6) PT Catur Sentosa Adiprana Tbk menyadari tata nilai perusahaan sangatlah penting, dimana nilai perusahaannya mencakup tiga hal, yaitu integrity, innovative, dan rewarding people. Agar ketiga nilai perusahaan itu tidak hanya menjadi wacana, maka pada tahun 2013 PT Catur Sentosa Adiprana Tbk mengusung tema bersama, “We Serve”, dengan tujuan untuk meningkatkan performa kerja karyawan dan menjadi jembatan untuk mewujudkan nilai-nilai perusahaannya. Berikut adalah gambaran visi, misi, nilai-nilai, beserta objektif PT Catur Sentosa Adiprana Tbk:
Gambar 1.1 Corporate Strategy
Tema yang diangkat pada tahun 2013 ini mempunya arti “bersama kita melayani” baik pada pihak eksternal maupun internal. Dalam mewujudukan “We Serve”, terdapat aturan-aturan yang akan mengatur perilaku komunikasi seluruh anggota perusahaan, dikenal dengan nama Top 3 Priorities yang merujuk pada: 1. One CSA. Pada saat anggota menerapkan We Serve baik internal maupun eksternal maka akan lahir persatuan yang kokoh dalam tubuh keluarga CSA. Dampak dari saling melayani satu dengan yang lainnya adalah kesadaran kesatuan dan persatuan tanpa melihat perbedaan baik departemen maupun
3 perusahaan, semua melebur dalam satu keluarga besar, yaitu keluarga besar CSA, inilah yang disebut One CSA. 2. Costumer Focus, melakukan pelayanan kepada pelanggan, focus pada kebutuhan mereka, dan berupaya semaksimal mungkin untuk memenuhinya. Dengan harapan adanya peningkatan kepuasan pelanggan, sehingga pelanggan biasa akan menjadi pelanggan setia yang akan turut mempromosikan CSAP. 3. Performance Delivery, secara berkesinambungan dan konsisten meningkatkan kinerja di setiap bisnis unit, dan menjalankan usaha dengan tidak membuka cela, membudayakan kinerja yang baik melalui penghargaan, pengakuan, dan saling melayani. Namun salah satu tantangan terbesar dalam komunikasi organisasi ada pada cara penyampaian informasi ke seluruh bagian organisasi tersebut. Terlebih lagi PT Catur Sentosa Adiprana Tbk memiliki tujuh bisnis unit dengan jumlah karyawan yang lebih dari 5000 jiwa dan tidak memiliki Divisi PR. Maka dari itu peneliti mencoba untuk melihat proses komunikasi yang digunakan perusahaan dalam menciptakan makna dari Top 3 Priorities untuk mewujudkan tata nilainya di seluruh anggota perusahaan, baik di holding maupun seluruh bisnis unitnya. Perwujudan nilai-nilai perusahaan sebenarnya tak luput dari peran seorang Public Relations. Ardianto, seorang pengurus cabang dan pusat Perhumas (Public Relations Association of Indonesia), menyatakan bahwa Public Relations (PR) bertugas untuk membina hubungan dengan publik internal, seperti karyawan, para manajer, top management, dan para pemegang saham (stockholders). Kegiatan hubungan internal yang dilakukan PR, berbeda dengan bagian Human Resources Development (HRD/sumber daya manusia). Kegiatan yang dilakukan PR berorientasi pada pembentukan citra (image building) dan reputasi (reputation building) profesional publik internal, sedangkan HRD lebih berorientasi pada pengembangan karier publik internal perusahaan. (Ardianto, 2011, p. 99)
1.2 Fokus Penelitian Berkaitan dengan latar belakang yang telah diuraikan, fokus penelitian dalam pengamatan ini adalah bagaimana perusahaan melakukan komunikasi sebagai suatu penciptaaan makna atas Top 3 Priorities di antara karyawan perusahaan. Upaya pengadaptasian ini mencakup strategi dan media apa saja yang digunakan perusahaan, dengan begitu peneliti dapat melakukan pengamatan melalui teknik
4 wawancara, observasi, dan dokumentasi, serta mencatat seluruh hasil penelitian dalam karya tulis ini yang berjudul Adaptasi Top 3 Priorities Sebagai Penstrukturan Dalam Sistem Nilai di PT Catur Sentosa Adiprana Tbk.
1.3 Pertanyaan Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan pada sub bab sebelumnya, maka rumusan masalah yang terbentuk dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana strategi perusahaan dalam mengadaptasi Top 3 Priorities terhadap setiap anggota perusahaan? 2. Bagaimana strategi perusahaan dalam menghadapi tantangan pada proses adaptasi Top 3 Priorities ?
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Untuk mengetahui strategi dan metode-metode yang digunakan perusahaan dalam mengadaptasi Top 3 Priorities di antara karyawan.
2.
Untuk mengetahui kendala apa saja yang ditemui dalam proses adaptasi Top 3 Priorities, serta bagaimana strategi dalam menghadapai kendala tersebut.
1.4.2 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini meliputi manfaat teoritis dan praktis, sebagai berikut: 1. Manfaat Akademis a. Penelitian
ini
diharapkan
dapat
pengembangan ilmu pengetahuan
dijadikan
bahan
masukan
terhadap
khususnya Ilmu Komunikasi Organisasi
sehingga dapat memberikan manfaat sebagai sumbangan Karya Ilmiah terhadap mahasiswa komunikasi. b. Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya, khususnya yang mengadakan penelitian dengan objek yang sama. 2. Manfaat Praktis a. Secara praktis penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan dan informasi bagi perusahaan yang bersangkutan khususnya dalam adaptasi nilai-nilai perusahaan atau kebijakan-kebijakan lainnya yang akan dibuat.
5 b. Sebagai bahan perbandingan dalam memperbaiki kualitas strategi komunikasi dalam organisasi demi mencapai tujuan perusahaan di antara karyawan 3. Manfaat Sosial a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, baik yang bersangkutan maupun yang tidak bersangkutan dengan perusahaan. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi sumber pengetahuan dan pedoman bagi masyarakat yang sedang bergelut dalam sebuah organisasi.
1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan terdiri dari lima bab, di mana uraian dari setiap bab adalah sebagai berikut :
BAB 1
PENDAHULUAN Bab pendahuluan mencakup hal-hal seperti latar belakang beserta alasan-
alasan penting dibuatnya penelitian ini, fokus penelitian dan pertanyaan penelitian, dimana fokus penelitian merupakan titik yang ingin digali dalam penelitian dan pertanyaan penelitian adalah pertanyaan yang dapat diangkat seputar permasalahan yang ada di latar belakang penelitian. Keduanya ditulis dalam bentuk pertanyaan. Dalam bab ini juga terdapat uraian mengenai tujuan dan manfaat penelitian. Tujuan penelitian dibuat sebagai jawaban atas pertanyaan penelitian yang ditulis dalam bentuk pernyataan. Sedangkan manfaat penelitian terbagi menjadi manfaat teoritis, manfaat praktis, dan manfaat sosial. Selain itu pada bab ini juga disampaikan sistematika penulisan yang menguraikan isi dari keseluruhan penelitian secara singkat. BAB 2
KAJIAN PUSTAKA Kajian pustaka berisi paparan tentang penelitian sebelumnya dan setelahnya
yang digunakan sebagai perbandingan antara penelitian sebelumnya dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti. Di samping itu, kajian pustaka juga berisi landasan konseptual (Teori-teori) dan kerangka pemikiran yang merupakan rangka penalaran untuk menjelaskan alur pemikiran yang digunakan dalam penelitian. BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi uraian tentang paradigma dan metode penelitian beserta teknik
pengumpulan, analisis, dan keabsahan data yang digunakan peneliti.
6 BAB 4
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini merupakan deskripsi dari hasil analisis data yang didapatkan peneliti
berdasarkan pengelompokan data (coding) yang dilakukan. Dibuat untuk menjawab pertanyaan masalah yang ada di bab 1. BAB 5
PENUTUP Bab ini berisi gambaran kesimpulan dari penelitian yang menjawab
pertanyaan penelitian dan memberikan saran yang dapat dijadikan masukan bagi perusahaan dan masyarakat luas.