BAB 1 PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Pada masa era globalisasi sekarang ini, setiap perusahaan ditantang untuk
mampu beradaptasi dengan lingkungan yang ada di sekitarnya, atau dengan kata lain setiap perusahaan harus mampu mengikuti perubahan yang terjadi baik perubahan yang dari dalam (internal) maupun dari luar (eksternal) perusahaan. Proses adaptasi ini tentunya sangat tidak mudah untuk dapat dilakukan oleh sebuah perusahaan karena perubahan-perubahan yang terjadi pun beragam. Apabila suatu perusahaan berpikiran secara global dan terbuka terhadap perubahan maka hal tersebut tidak menjadi suatu masalah yang berarti, namun sebaliknya apabila suatu perusahaan berpikiran secara konvensional dan tidak mengharapkan terjadinya perubahan, maka perusahaan tersebut akan menemukan banyak kesulitan dan hambatan dalam proses bisnisnya. Bisnis terdiri dari banyak bidang industri dan bidang industri yang akan dibahas adalah perusahaan perusahaan yang bergerak di bidang industri marine (perkapalan). Luas perairan Indonesia luar biasa. Wilayah perairan teritorial Indonesia mencapai 300.000 kilometer persegi, perairan pedalaman dan kepulauan seluas 2,8 juta kilometer persegi, Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) seluas 2,7 juta kilometer persegi, serta lebih dari 17.500 pulau yang juga memiliki potensi kekayaan berlimpah. Hasil dari laut Indonesia masih cukup besar, terutama di setiap sektor industri komponen kapal yang produksinya dibutuhkan industri galangan kapal. Dalam lima tahun terakhir, industri galangan kapal mengalami kenaikan 45%. Tahun lalu saja, investasi sektor galangan mencapai kenaikan 30%, dengan alokasi investasi untuk membangun galangan kapal mencapai Rp 700 miliar. Saat ini, jumlah pelaku industri galangan kapal nasional telah mencapai 250 perusahaan, jumlah kapal yang beroperasi di dalam negeri baru berjumlah sekitar 6 ribu unit dengan kapasitas 6 juta gross tonage (GT). Sekarang, jumlahnya telah meningkat menjadi 11.600 unit dengan kapasitas 18,4 juta GT. Hal ini membuktikan bahwa investasi perkapalan akan terus bertambah, terutama karena semakin banyaknya permintaan di sektor offshore (lepas pantai). Apalagi, 70% kegiatan migas kita itu ada di laut. 1
2 Dengan melihat masih luasnya industri marine (perkapalan), maka banyaknya peluang untuk perusahaan perusahaan lokal dalam meningkatkan daya saing di dalam industri ini. Berikut ini adalah beberapa contoh perusahaan lokal yang bergerak di industri marine (perkapalan), yaitu PT.AS Marine, PT.Diesel Persada dan PT.Bahtera Gunajaya. Beberapa perusahaan diatas adalah perusahaan yang sudah lama berdiri dan terjun di industri marine (perkapalan). Adapun sekarang perusahaan baru yang terjun ke industri marine dan tidak kalah dengan perusahaan perusahaan yang sudah ada yaitu PT.Abadi Samudera Indonesia. Sangat perlu untuk perusahaan memiliki strategi yang tepat untuk menjalankan bisnisnya agar perusahaan dapat beroperasi dengan baik untuk memperoleh keuntungan. Sebagian besar perusahaan pasti sudah memiliki strategi bisnis masing masing dan pasti berbeda dengan perusahaan lain walaupun bergerak dalam bidang industri yang sama. Untuk mengerti lebih dalam lagi mengenai strategi-strategi bisnis yang diterapkan oleh suatu perusahaan maka dilakukan studi penelitian terhadap PT.Abadi Samudera Indonesia. PT.Abadi Samudera Indonesia merupakan sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang perdagangan barang dan jasa untuk kebutuhan perkapalan (trading). PT.Abadi Samudera Indonesia didirikan pada tahun 2011, tujuan perusahaan ini didirikan untuk menjawab kebutuhan logistik dan berbagai perusahaan pelayaran yang selama ini menjadi kendala utama bagi perusahaan pelayaran di indonesia. Dalam pengoperasian perusahaan selalu berusaha memberikan
pelayanan
terbaik
terhadap
pelanggan
untuk
meningkatkan
produktivitas perusahaan dalam menghadapi para pesaing yang sudah lebih dulu terjun di industri ini. Market share yang didapat oleh PT.Abadi Samudera Indonesia sampai saat ini adalah sebesar 3,5%. Strategi bisnis yang dijalankan perusahaan saat ini adalah pengembangan produk yang berfokus untuk mempunyai persediaan barang dengan jumlah besar dan mengurangi ketergantuan dengan vendor. Adapun hasil dari strategi tersebut belum mencapai target yang sudah ditentukan, maka dari itu perusahaan perlu menganalisis strategi yang sudah ada tersebut. Adapun strategi yang akan dibahas adalah tentang bisnis perusahaan itu sendiri. Proses beroperasinya perusahaan tersebut tentu saja di pengaruhi oleh faktorfaktor tertentu baik internal maupun eksternal, di mana faktor itu sendiri berubah-
3 ubah sesuai dengan apa yang terjadi di pasar. Yang menjadi faktor internal perusahaan adalah kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) perusahaan itu sendiri sedangkan yang menjadi faktor eksternal adalah peluang (opportunity) dan juga ancaman (threat) yang di hadapi perusahaan. Setiap perusahaan tentunya memiliki faktor internal dan eksternal yang berbeda-beda, oleh sebab itu strategi yang di gunakan pun akan berbeda pula antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya, maka dari itu sangatlah penting untuk kita mempelajari strategi bisnis dasar agar dapat mengetahui penerapan strategi seperti apa yang tepat bagi suatu perusahaan. PT. Abadi Samudera Indonesia yang terbilang masih baru di industri marine (perkapalan) sangat membutuhkan strategi untuk dapat bersaing dengan perusahaan yang sudah lebih dulu terjun di industri ini. Strategi bisnis yang dijalankan perusahaan saat ini adalah pengembangan produk yang berfokus untuk menstok barang dengan jumlah besar dan mengurangi ketergantuan dengan vendor. Adapun kelemahan yang dihadapi oleh PT.Abadi Samudera Indonesia sekarang adalah kurangnya kemampuan karyawan, yang membuat perusahaan tidak bisa memperluas jaringan pelanggan dan menjangkau pelanggan yang berada diluar jakarta. Saat ini perusahaan ingin mengembangkan strategi bisnis baru (memperluas pasar di industri marine) untuk meningkatkan profitabilitas dan berkompetisi dengan perusahaan pesaing. Berdasarkan uraian latar belakang yang dijelaskan di atas untuk menganalisis strategi yang diterapkan oleh PT.Abadi Samudera Indonesia, maka di berikan judul penelitian ini menjadi “ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT.ABADI SAMUDERA INDONESIA”.
1.2
Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, identifikasi masalah yang
ada yaitu : 1. Bagaimana perumusan strategi PT.Abadi Samudera Indonesia pada tahap input (input stage), tahap penccokan (matching stage), dan tahap keputusan (decision stage) ? 2. Bagaimana rumusan strategi bisnis pada PT.Abadi Samudera Indonesia dimasa yang akan datang? 3. Bagaimana rekomendasi pelaksanaan strategi bisnis PT.Abadi Samudera Indonesia agar dapat bersaing di industrinya?
4 1.3
Ruang Lingkup Adapaun ruang lingkup dalam studi ini adalah: 1.
M elakukan penelitian strategi bisnis khusus di PT.Abadi Samudera Indonesia
2. Melakukan penelitian untuk memberi usulan strategi bisnis untuk PT.Abadi Samudera Indonesia 3.
M elakukan penelitian dengan sumber data khusus dari PT.Abadi Samudera Indonesia
1.4
Tujuan Penelitian Sesuai dengan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah: 1.
U ntuk mengetahui dan menganalisis perumusan strategi PT. Abadi Samudera Indonesia pada tahap input (input stage), tahap pencocokan (matching stage), dan tahap keputusan (decision stage).
2. Untuk merumuskan strategi bisnis pada PT.Abadi Samudera
Indonesia
dimasa yang akan datang. 3. Untuk memberi rekomendasi pelaksanaan strategi bisnis yang sebaiknya digunakan oleh PT.Abadi Samudera Indonesia agar dapat bersaing di industrinya.
1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah : 1.
Bagi Mahasiswa :
Memberikan pengalaman dalam menerapkan pelajaran semasa kuliah yaitu manajemen strategi. Memperluas wawasan dalam menjalani objek penelitian. 2.
Bagi Perusahaan :
Perusahaan dapat mengetahui strategi bisnis yang efektif dan tepat agar dapat menjadi perusahaan yang kompetitif. Perusahaan dapat mengetahui kekurangan dari perusahaan tersebut dan perusahaan tersebut dapat melakuan evaluasi. 3.
Bagi Pihak Lain :
5 Menambah referensi dan wawasan tentang topik penelitian ini untuk orang orang yang ingin melanjutkan atau mengembangkan penelitian ini.
1.6 State of the art 1.6.1 Relationships Among Strategic Management, Strategic Behaviors, Emotional
Intelligence,
IT-business
Strategic
Alignment,
Motivation,And Communication Effectiveness Dalam manajemen strategis saat ini, motivasi dalam organisasi Iran memainkan peran utama dalam hubungan antara kecerdasan emosional dan efektivitas komunikasi. Makalah ini dilakukan untuk memahami strategis perilaku dan motivasi dengan hubungan antara kecerdasan emosional manajer dan karyawan untuk meningkatkan efektifitas komunikasi dalam organisasi Iran. Data (N = 123) untuk studi ini dikumpulkan melalui kuesioner yang peserta manajer dan karyawan administrasi pendidikan dan Pertanian bank Iran. Tujuan dari makalah ini menilai kecerdasan emosional dengan efektivitas komunikasi dan motivasi sebagai moderator dalam administrasi pendidikan dan bank pertanian di iran. manajemen strategis memainkan peran penting dalam perilaku strategis manajer dan karyawan dalam organisasi. Selanjutnya, di sisi lain tangan, manajemen strategis memiliki hubungan positif dengan keselarasan strategis dan keselarasan strategis dapat motivasi dampak dalam penelitian ini. Keselarasan strategis yang efektif memiliki efek positif pada motivasi manajer dan karyawan dalam organisasi Iran. Selain itu kecerdasan emosional dipengaruhi oleh perilaku strategis hubungan ini. Hasil kertas menunjukkan korespondensi yang kuat antara motivasi dengan hubungan antara kecerdasan emosional dan efektivitas komunikasi. Juga manajemen strategis memiliki positif hubungan dengan perilaku strategis, di sisi lain, hubungan dengan keselarasan strategis yang dapat mempengaruhi motivasi dalam administrasi pendidikan dan bank pertanian di iran.
1.6.2 Strategic Management Within The Tourism And The World Globalization Dalam dunia pengembangan pariwisata, itu tak terbantahkan untuk perencanaan strategis pariwisata, terutama untuk mendefinisikan dan adanya strategi pembangunan untuk pariwisata. Pelaksanaan pembangunan Strategi untuk pariwisata ditentukan oleh fungsi manajemen strategis dalam pariwisata.
6 Manajemen strategis adalah proses proaktif untuk mencapai kompatibilitas jangka panjang dari bidang yang sesuai dalam lingkungan pariwisata yang direncanakan. Manajemen ini adalah cara yang menguntungkan bagi pelaksanaan prioritas tujuan pembangunan di bidang pariwisata, ditetapkan oleh perekonomian
nasional,
yang
dipengaruhi
oleh
pengembangan
pariwisata.
Manajemen strategis pada dasarnya memiliki semua fitur yang diperlukan yang menjanjikan efisiensi dan efektivitas dalam mencapai tujuan pembangunan di bidang pariwisata. Dengan meningkatnya persaingan dan tren globalisasi, dinamika dan pengembangan pariwisata semakin intensif, dan manajemen strategis untuk memastikan operasi bisnis yang efisien dan efektif
( sumber manajemen, sistem
informasi manajemen, memelihara dan mengembangkan hubungan dengan bidang pariwisata,memperluas dan pengembangan bisnis pariwisata, mengelola untuk proyek-proyek pariwisata baru dan inovatif). Oleh karena itu pentingnya manajemen strategis
dan
operasional
tanpa
bagian
keberhasilan
operasi,mengancam
pengembangan komponen pariwisata.
1.6.3 Analisis SWOT Dalam Menentukan Strategi Pemasaran Sepeda Motor Pada PT. Samekarindo Indah Di Samarinda Analisis SWOT dalam menentukan strategi pemasaran sepeda motor pada PT. Samekarindo Indah di samarinda. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menjelaskan kekuatan dan kelemahan (lingkungan internal) serta peluang dan ancaman (lingkungan eksternal) serta merumuskan srtategi pemasaran sepeda motor yang tepat melalui analisis SWOT (Strengths, Weaknesess, Opportunities, dan Threats) pada PT. Samekarindo Indah Samarinda. Hasil penelitian yang dilakukan penulis pada PT. Samekarindo Indah adalah dengan menggunakan alat analisis SWOT, maka PT. Samekarindo Indah dapat menggunakan alternatif strategi-strategi berikut : a. Strategi Strength – Opportunities 1) Pertahankan dan tingkatkan kualitas produk maupun pelayanan purna jual 2) Pengembangan pasar menengah kebawah 3) Mengadakan kegiatan eksibisi b. Strategi Weaknesses – Opportunities
7
1) Promosi yang terarah 2) Promosi yang lebih gencar dengan mengadakan, mengikuti atau sebagai sponsor di berbagai event, promosi melalui media cetak dan media jejaring sosial. 3) Menambah sub dealer c. Strategi Strenght – Threats 1) Mengembangkan daya saing 2) Meningkatkan hubungan baik dengan pelanggan d. Strategi Weaknesses – Threats 1) Memperluas area promosi dengan membuka outlet – outlet untuk memperluas jaringan penjualan 2) Menambah variasi penjualan dealer seperti menjual aksesoris motor yang sedang trend di masyarakat 3) Memberikan diskon harga spare partbagi konsumen yang loyal
1.6.4 Strategi Pemasaran Keripik Pisang Dalam Rangka Mencapai Ketahanan Pangan Di Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas Studi ini bertujuan untuk membuat keripik pisang Marketing perumusan strategi di Cilongok Daerah, Kabupaten Banyumas. Lokasi diputuskan oleh pemilihan random sampling, dan menentukansampling pekerja keripik pisang dan pengecer dengan cara simple random sampling yang totaly 33 orang.Metode yang digunakan untuk menentukan strategi pemasaran dengan analisis SWOT. Penelitian ini menunjukkan bahwa industri rumah pada kuadran pertama. Strategi pemasaran pada kuadran ini adalah pertumbuhan strategi yang berorientasi. Strategi ini terdiri dari mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk, meningkatkankualitas pelayanan kepada pelanggan, meningkatkan kuantitas produk dan penetrasi pasar, meningkatkan ibukota dan promosi produk lokal secara luas.
1.6.5 Searching for Trace Evidence of Strategic Management Decisions: Using Organizational Theory To Understand The Competitive Environment
8 Manajemen strategis adalah program bisnis yang menantang untuk mengajar karena memerlukan integrasi baik di tingkat konseptual dan operasional manajemen. Selanjutnya, sebagai lapangan terus berkembang, berbagai bahan yang tersedia untuk digunakan dalam kursus ini telah ditambah ke mencakup lebih banyak tangan-on, latihan berbasis data dan simulasi yang memungkinkan siswa untuk melihat tangan pertama bagaimana keputusan dapat mempengaruhi lanskap kompetitif. Makalah ini menyajikan latihan pengalaman yang menggunakan data publik yang tersedia untuk menggambarkan daya prediksi teori organisasi seperti berkaitan dengan perilaku kompetitif dan pilihan strategis. Latihan ini mencakup petunjuk untuk memperoleh data, deskripsi analisis untuk melakukan, dan beberapa set pertanyaan diskusi tentang Hasil analisis data. Latihan ini dan diskusi dipandu memberikan kesempatan yang baik bagi siswa untuk mengeksplorasi bagaimana kebijakan dapat mempengaruhi persaingan dalam konteks dunia nyata.