BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Sygma Examedia merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang berlokasi di Jalan Babakan Sari I No 71, Kiaracondong. PT Sygma Examedia bergerak di bidang pencetakan Al Quran, Juz Amma, dan buku-buku Islami. Pada PT Sygma Examedia, bahan baku merupakan salah satu faktor penting sebagai penunjang dalam hal proses produksi. Selanjutnya bahan baku diubah menjadi barang jadi melalui proses produksi. Tujuan dari proses produksi adalah memenuhi permintaan dari pelanggan. Proses produksi pada PT Sygma Examedia hampir 90% dilakukan berdasarkan pesanan dari pelanggan, sedangkan proses produksi 10% dilakukan untuk dijual secara langsung ke agen-agen yang terdapat di beberapa daerah di Indonesia. Proses produksi dilakukan setiap hari. Produk yang dihasilkan PT Sygma Examedia memiliki 24 jenis dengan berbagai macam bahan baku yang dibutuhkan. Dalam setiap bulan, PT Sygma Examedia mampu memproduksi barang-barang hingga 500 eksemplar. Kendala yang dihadapi oleh PT Sygma Examedia adalah seringnya terjadi keterlambatan dari pihak supplier dalam pengiriman bahan baku yang seharusnya digunakan untuk proses produksi, hal ini mengakibatkan proses produksi akan terhenti beberapa waktu. Kendala lain yang dimiliki oleh perusahaan ini adalah beberapa supplier kurang teliti dalam memasukkan kuantitas dan kualitas bahan baku yang dipesan sehingga bahan baku yang telah diterima dilakukan pemeriksaan kembali oleh petugas gudang. Dalam segi sistem aplikasi, PT Sygma Examedia telah memiliki aplikasi yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan karyawan disetiap bagian. Namun, karena aplikasi yang digunakan kurang sesuai dengan kondisi perusahaan, maka ada beberapa bagian yang menggunakan aplikasi yang berbeda seperti bagian estimasi yang menggunakan Microsoft Excel.
1
Oleh sebab itu, dalam hal pengadaan bahan baku, perusahaan seharusnya merencanakan terlebih dahulu jumlah bahan baku yang akan dibeli, pembelian bahan baku haruslah mempertimbangkan waktu. Perlunya menjalin komunikasi yang baik terhadap supplier adalah solusi untuk mendapatkan kualitas bahan baku yang bagus dan ketepatan waktu dalam pengiriman. Aplikasi sistem produksi just in time dibangun karena keuntungan terbesar diperoleh dari produksi berdasarkan pesanan dan dengan jumlah pesanan yang selalu fluktuatif tidak menutup kemungkinan kedepannya perusahaan ini akan merubah sistem produksi menjadi 100% berdasarkan pesanan.
1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa masalah-masalah yang dihadapi adalah sebagai berikut. a.
Bagaimana perhitungan biaya produksi?
b.
Bagaimana perhitungan harga jual?
c.
Bagaimana pencatatan jurnal pembelian dan penjualan menggunakan metode perpetual?
d.
Bagaimana memposting buku besar?
1.3 Tujuan Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat, maka tujuan yang akan dicapai sebagai berikut. a.
Membangun aplikasi yang dapat mengelola biaya produksi;
b.
Membangun aplikasi yang dapat menghitung harga jual;
c.
Membangun aplikasi yang dapat menampilkan pencatatan jurnal pembelian dan penjualan menggunakan metode perpetual;
d.
Membangun aplikasi yang dapat menampilkan buku besar.
1.4 Batasan Masalah Batasan masalah dari Proyek Akhir ini adalah sebagai berikut.
2
a. Metode sistem produksi yang digunakan adalah just in time; b. Aplikasi ini hanya menampilkan pencatatan jurnal pembelian dan penjualan menggunakan metode perpetual; c. Aplikasi ini tidak mengelola pencatatan jurnal dengan adanya diskon pembelian dan penjualan; d. Aplikasi ini mengelola biaya produksi dan harga jual; e. Aplikasi yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL.
1.5 Definisi Operasional Definisi operasional pada Proyek Akhir ini adalah sebagai berikut. a.
Aplikasi Aplikasi adalah perangkat lunak (software) yang digunakan untuk melakukan kegiatan pencatatan, pengelolaan, perhitungan dan pembuatan laporan di PT Sygma Examedia.
b.
Sistem Produksi Sistem produksi merupakan serangkaian kegiatan bisnis dan aktivitas pengolahan bahan yang terdapat di PT Sygma Examedia yang berkaitan denganh proses pembuatan produk mentah ke produk jadi. Antara sistem yang satu ke subsistem yang lain saling berhubungan.
c.
Just in Time (JIT) Just in time merupakan sistem yang digunakan pada PT Sygma Examedia di bagian produksi. Dasar dari JIT sangat sederhana yaitu membeli bahan baku ketika bahan baku habis atau membeli sesuai order dan memproduksi ketika ada permintaan.
d.
Biaya Produksi Biaya produksi adalah perhitungan biaya yang menampilkan jumlah biaya yang dibebankan kedalam kegiatan produksi dalam satu bulan.
3
e.
Harga Jual Harga jual adalah semua biaya yang timbul dengan tujuan membuat suatu produk agar siap untuk dijual. Hal ini berhubungan langsung dengan proses pembuatan barang dan laba yang diharapkan.
1.6 Metode Pengerjaan Metode Waterfall disebut juga dengan metode sekuensial. Pada metode Waterfall memiliki pendekatan alur perangkat lunak terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian dan tahap pendukung. Berikut adalah gambar metode Waterfall.[1]
Sistem/ Rekayasa Informasi Analisis
Desain
Pengodean
Pengujian
Gambar 1-1 Metode Waterfall
a. Analisis kebutuhan perangkat lunak Proses pengumpulan data dan informasi yang dilakukan berfungsi untuk melengkapi kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami sesuai yang dibutuhkan oleh user. Metode analisis yang digunakan adalah mewawancarai bagian estimasi dan perencanaan di PT Sygma Examedia. b. Desain Desain perangkat lunak adalah proses yang digunakan untuk gambaran untuk membuat sistem. Tahap ini bertujuan untuk mentranslasi kebutuhan dari tahap analisis ke representasi desain agar dapat diimplemetasikan menjadi program
4
pada tahap selanjutnya. Contoh dari desain adalah flowchart, Data Flow Diagram (DFD), dan Entity Relationship Diagram (ERD). c. Pembuatan kode program Desain yang telah dibuat harus diimplementasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil pada tahap ini adalah program komputer yang sesuai dengan desain yang telah dibuat. Program yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. d. Pengujian Pengujian akan fokus pada perangkat lunak secara fungsional dan logic untuk memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk mengurangi error dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan. Pengujian dapat dilakukan dengan blackbox testing atau pengujian oleh user [1].
1.7 Jadwal Pengerjaan Tabel 1-1 Jadwal Pengerjaan
No
Kegiatan
Jan-15
Feb-15
Mar-16
Apr-16
Mei-16
Juni-16
Minggu Ke-
Minggu Ke-
Minggu Ke-
Minggu Ke-
Minggu Ke-
Minggu Ke-
1
1
1 1
Analisis
2
Desain
3
Coding
4
Pengujian
5
Dokumentasi
2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
2 3 4
2 3 4 1
2 3
4
5