BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Dewasa ini permintaan kredit melalui Bank sudah berkembang dengan sangat pesat. Kredit bukan hanya digunakan bagi masyarakat golongan menengah ke bawah saja melainkan oleh semua lapisan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Salah satu jenis kredit yang cukup banyak peminatnya saat ini adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR). KUR adalah jenis kredit yang diberikan oleh pemerintah bagi pelaku Usaha, Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKM-K).
Bank Syariah Mandiri (BSM) adalah salah satu Bank yang dipercaya oleh pemerintah untuk memberikan fasilitas KUR kepada masyarakat. Semakin tingginya minat masyarakat untuk mendapatkan KUR, membuat pihak Bank kesulitan dalam menentukan siapa yang layak menerima KUR atau tidak. Selain itu, proses penentuan siapa yang layak menerima KUR masih dilakukan secara manual, sehingga kurang efisien dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu, penulis berinisiatif untuk merancang suatu sistem yang dapat membantu pihak Bank dalam menentukan siapa yang layak menerima KUR, sehingga dapat lebih efisien dalam pelaksanaannya.
Ada beberapa model yang dapat digunakan untuk membangun sebuah SPK salah satunya adalah Analytical Hierarchy Process (AHP). Dalam penelitian Dewi (2009) disebutkan bahwa AHP dapat digunakan dalam pengambilan keputusan yang multikriteria dan cukup baik dalam menyelesaikan permasalahan identifikasi customer funding yang membutuhkan banyak kriteria. Amborowati (2008) juga melakukan penelitian dengan metode AHP pada Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan
Universitas Sumatera Utara
Perumahan Menggunakan Expert Choice untuk memilih perumahan berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan. Selain itu, di dalam metode AHP perbandingan masing-masing kriteria dapat diperoleh dari perhitungan aktual maupun perhitungan relatif dari derajat kesukaan, kepentingan maupun perasaan. Dengan demikian metode AHP ini dapat diterapkan untuk mengukur
hal-hal yang dianggap sulit dalam
penilaiannya seperti pendapat, perasaan, perilaku dan kepercayaan (Teknomo et al, 1999).
Di dalam penelitian Saaty (2008) disebutkan bahwa metode AHP telah banyak diterapkan oleh banyak pihak seperti perusahaan-perusahaan besar dunia, pemerintah, lembaga pendidikan, dan lainnya dalam mencari keputusan yang tepat dalam setiap permasalahan. Sebagai contoh salah satu perusahaan komputer terbesar di dunia IBM menggunakan AHP dalam merancang kesuksesan bisnis komputer kelas menengah pada tahun 1991. British Airway:1998 juga menggunakan AHP untuk memilih perusahaan sistem hiburan untuk seluruh pesawat miliknya. Bourgeois (2005) juga menggunakan AHP untuk menyusun prioritas topik-topik penelitian yang akan diusulkan oleh UNCAPSA, sebuah lembaga riset yang dikelola oleh UN-ESCAP.
Berdasarkan hal-hal ini, maka metode AHP digunakan dalam penelitian ini yaitu untuk menentukan calon debitur mana yang layak menerima KUR dari BSM dengan mempertimbangkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan oleh pihak Bank tersebut. Adapun kriteria-kriteria yang menjadi dasar pengambilan keputusan oleh pihak Bank dalam menentukan calon debiturnya adalah status kredit, produktivitas usaha, kondisi usaha, jaminan, dan kolektibilitas. Walaupun pemilihan calon nasabah yang akan menerima KUR tetap ditentukan sepenuhnya oleh pihak Bank, namun Sistem Pendukung Keputusan ini akan menampilkan nilai prioritas global dari yang tertinggi hingga terendah dari calon nasabah tersebut, sehingga akan memudahkan dan membantu pihak Bank dalam mengambil keputusan.
Universitas Sumatera Utara
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah yang akan diselesaikan dalam penelitian ini adalah merancang suatu sistem yang dapat membantu pihak Bank dalam mengambil keputusan untuk menentukan siapa yang layak menerima KUR berdasarkan urutan nilai prioritas global yang tertinggi.
1.3
Batasan Masalah
Adapun batasan-batasan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Kriteria yang digunakan sebagai dasar penilaian diperoleh dari PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Medan. 2. Sistem Pendukung Keputusan ini hanya sebagai alat bantu bagi pihak Bank dalam menentukan siapa yang layak menerima KUR atau tidak, berdasarkan kriteria yang ditentukan oleh pihak Bank. Namun keputusan akhir tetap berada di pihak Bank. 3. Metode yang digunakan dalam perancangan sistem ini adalah Analytical Hierarchy Process (AHP). 4. Output dari SPK ini adalah urutan prioritas global calon nasabah yang layak menerima KUR mulai dari yang tertinggi sampai terendah. 5. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Borland Delphi 7.0.
1.4
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah merancang suatu perangkat lunak yang dapat membantu pihak Bank dalam menentukan siapa calon nasabah yang layak menerima KUR atau tidak dengan sistem yang terkomputerisasi sehingga proses pengambilan keputusan ini dapat lebih efisien, hemat waktu dan Sumber Daya Manusia (SDM).
Universitas Sumatera Utara
1.5
Manfaat Penelitian
Manfaat dari penulisan skripsi ini adalah untuk membantu pihak Bank dalam mengambil keputusan untuk menentukan siapa yang layak menerima Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan melihat nilai prioritas dari masing-masing calon nasabah yang dibandingkan.
1.6
Metode Penelitian
Tahapan yang diambil dalam penelitian ini yaitu: 1. Studi Literatur Penulisan ini dimulai dengan studi kepustakaan yaitu proses pengumpulan bahan-bahan referensi baik dari buku, artikel, paper, jurnal, makalah, maupun situs internet mengenai Sistem Pendukung Keputusan, metode Analytical Hierarchy Process serta beberapa referensi lainnya untuk menunjang pencapaian tujuan penelitian. 2. Analisis Data dengan Penelitian ke Lapangan (Field Research) Pada tahap ini dilakukan penelitian yang bertujuan untuk memperoleh data secara langsung dari perusahaan khususnya bank melalui riset lapangan a. Pengumpulan sampel dokumentasi yang berhubungan dengan masalah KUR pada Bank. b. Mewawancara pihak yang berkompeten dalam masalah KUR pada Bank. 3. Merancang Desain Sistem Desain yang dirancang adalah desain user interface dan struktur program Sistem Pendukung Keputusan penentuan pemberian Kredit Usaha Rakyat. 4. Implementasi Sistem Sistem diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak menggunakan bahasa pemrograman Borland Delphi 7.0. 5. Pengujian dan Analisis Sistem Pada tahap ini akan dilakukan pengujian sistem, untuk mencari kesalahankesalahan sehingga dapat diperbaiki. Kemudian akan dilakukan analisis
Universitas Sumatera Utara
terhadap fokus permasalahan penelitian, apakah sudah sesuai seperti yang diinginkan. 6. Dokumentasi Sistem Pembuatan laporan Skripsi lengkap dengan analisis yang didapatkan.
1.7
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dari skripsi ini terdiri dari beberapa bagian utama sebagai berikut:
BAB 1 : Pendahuluan Bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang pemilihan judul penelitian “Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit Usaha Rakyat pada Bank Syariah Mandiri Cabang Medan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process”, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB 2 : Tinjauan Teoretis Bab ini akan membahas teori-teori yang berkaitan dengan sistem pendukung keputusan, metode Analytical Hierarchy Process (AHP), Kredit Usaha Rakyat (KUR)
BAB 3 : Analisis dan Perancangan Sistem Bab ini akan menjelaskan tentang analisis data yang akan diolah dalam sistem serta membuat perancangan sistem yang akan dibangun.
BAB 4 : Implementasi Bab ini akan menjelaskan tentang bentuk antarmuka Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit Usaha Rakyat pada Bank Syariah Mandiri Cabang Medan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP).
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 : Kesimpulan dan Saran Bab terakhir akan memuat kesimpulan isi dari keseluruhan uraian bab-bab sebelumnya dan saran-saran dari hasil yang diperoleh yang diharapkan dapat bermanfaat dalam pengembangan selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara