BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Cekungan Sumatra Tengah merupakan cekungan penghasil minyak bumi yang
pontensial di Indonesia. Cekungan ini telah dikelola oleh PT Chevron Pacific Indonesia selama lebih dari 50 tahun. Salah satu lapangan minyak yang diproduksi oleh PT Chevron Pacific Indonesia terletak di Minas. Lapangan Flamingo adalah salah satu lapangan di Minas yang telah diproduksi pada tahap secondary recovery. Lapangan Flamingo sampai saat ini masih terus dikembangkan dengan penambahan sumur produksi baru. Untuk menentukan. sebuah titik pemboran baru dalam pengembangan lapangan diperlukan data geologi yang dapat menggambarkan kondisi geologi bawah permukaan. Pemahaman kondisi geologi reservoir sangat diperlukan dalam pengembangan lapangan. Distribusi reservoir sangat dipengaruhi oleh proses sedimentasi dan lingkungan pengendapan. Perlu adanya analisis tentang fasies sedimentasi untuk mengetahui distribusi dan geometri dari reservoir. Dewasa ini tampak adanya peningkatan penggunaan konsep stratigrafi sekuen dalam pemecahan masalah eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi. Stratigrafi sekuen merupakan suatu strategi berorientasi proses yang menggunakan mekanisme sedimentasi untuk menjelaskan atau memprediksi kejadian, penyebaran, dan geometri fasies paket sedimenter. Stratigrafi sekuen dapat digunakan dalam penafsiran fasies dan penyebaran dari reservoir secara vertikal maupun lateral. Dengan dilakukannya analisis fasies sedimentasi reservoir dan petrofisika pada lapangan Flamingo diharapkan dapat meberikan gambaran dari persebaran reservoir dengan kualitas baik yang nantinya dapat menjadi panduan untuk pengembangan lapangan. Selain itu, perlu adanya penentuan cadangan hidrokarbon yang dapat dijadikan pertimbangan dalam menghitung nilai ekonomis untuk mengajukan titik pemboran baru.
1
1.2.
Maksud dan Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengaplikasikan ilmu geologi yang telah
didapatkan selama kuliah di Program Studi Teknik Geologi. Selain itu, penelitian ini merupakan syarat untuk mencapai gelar sarjana srata satu (S-1) di Progam Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung. Tujuan penelitian ini antara lain : Menentukan fasies sedimentasi dan lingkungan pengendapan Batupasir C Menentukan distribusi Batupasir C dan perhitungan cadangan hidrokarbon
1.3.
Rumusan Masalah Objek penelitian adalah Batupasir C yang merupakan reservoir pada daerah
penelitian. Pemilihan lapangan ini sebagai zona penelitian berdasarkan kelengkapan data geologi yang dimiliki oleh PT Chevron Pacific Indonesia. Pembahasan yang akan dilakukan pada penelitian ini meliputi: Pemetaan kondisi bawah permukaan Penentuan fasies sedimentasi dan lingkungan pengendapan Pemetaan distribusi persebaran batupasir C Analisis petrofisika Perhitungan cadangan hidrokarbon
1.4.
Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di salah satu lapangan minyak milik PT. Chevron Pacific
Indonesia di daerah Minas, Riau. Luas daerah penelitian ± 20 km2 (Gambar 1.1.). Penelitian dilakukan pada Formasi Bekasap interval C dengan ketebalan interval ± 150 ft.
2
Gambar 1.1. Peta lokasi penelitian lapangan Flamingo.
1.5.
Sumber Data Dalam melakukan penelitian, penulis memerlukan beberapa data geologi. Data
penelitian diperoleh dari pihak PT Chevron Pacific Indonesia. Data yang diberikan berupa: Data Log Sumur Pada lapangan Flamingo terdapat 24 sumur yang terdiri 12 sumur vertikal dan 12 sumur directional (Gambar 1.2.). Sumur yang terdapat pada Lapangan Flamingo memiliki beberapa data berupa data log dan routine core. Hampir dari semua data log mencakup interval penelitian yaitu Formasi Bekasap interval C.
Gambar 1.2. Lokasi sumur pada daerah penelitian.
3
Tabel. 1.1. Kumpulan jenis data log dan data routine core pada tiap sumur.
Data Batuan Inti Data batuan inti diperoleh dari sumur FY-119, FY-223, dan FY-264. Data batuan inti yang diperoleh tidak mencakup seluruh interval penelitian. Formasi Bekasap Interval C memilki ketebalan total ± 150 ft sedangkan ketebalan batuan inti dari masing-masing sumur yaitu 68,5 ft, 97,5 ft, dan 53 ft.
Tabel 1.2. Rincian data batuan inti. Nama Sumur
Interval Batuan Inti
Total Ketebalan
FY-119
4800 ft - 4868,5 ft
68,5 ft
FY-223
4850 ft - 4947,5 ft
97,5 ft
FY-264
4850 ft - 4903 ft
53 ft
Data Seismik 3D Data seismik yang diperoleh sebelumnya telah diproses oleh pihak PT. Chevron Pacific Indonesia. Data seismik 3D dapat mencakup area ± 133 km2 . Dalam penelitian, data seismik yang digunakan adalah line 1050-1480 dan trace 300-800 dengan luas area ± 31 km2 (Gambar 1.3.).
4
Lapangan Flamingo
2 km
Gambar 1.3. Peta line seismik 3D.
1.6.
Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan dibagi menjadi 3 tahap meliputi tahap
persiapan, tahap pengolahan dan analisis data, dan tahap penyusunan laporan. A. Tahap Persiapan Kegiatan pada tahap ini meliputi studi pustaka dan pengumpulan data. Studi pustaka dimaksudkan untuk mengetahui kondisi regional Cekungan Sumatra Tengah. Pengumpulan data dimaksudkan untuk mempersiapkan semua data geologi yang diperlukan untuk penelitian. B. Tahap Pengolahan dan Analisis data Kegiatan pada tahap ini dimaksudkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan dari penelitian ini berupa analisis fasies sedimentasi dan distribusi Batupasir C. Tahap pengolahan meliputi: Pengolahan Data Log Sumur Interpretasi data log pada tiap sumur dimaksudkan untuk menentukan perubahan litologi. Dari beberapa sumur dilakukan korelasi data log gamma ray dengan menggunakan konsep stratigrafi sekuen dan pendekatkan elektrofasies. Pendekatan elektrofasies dilakukan untuk menentukan fasies pengendapan berdasarkan perubahan suksesi vertikal
5
yang digambarkan oleh log gamma ray. Korelai log pada lapisan reservoir
dilakukan
untuk
menggambarkan
distribusi
reservoir.
Pengolahan data petrofisika dilakukan berdasarkan log gamma ray, density, dan resistivity. Perangkat lunak yang penulis gunakan adalah Geolog 6.6., Stratwork dan Z-Map Plus (OpenWork 23.12.Application). Pengolahan Data Seismik Interpretasi data seismik meliputi picking struktur, horizon reservoir, dan fasies seismik. Picking struktur dan horizon reservoir dimaksudkan untuk menggambarkan peta struktur bawah permukaan. Picking fasies seismik dimaksudkan untuk menentukan lingkungan pengendapan dengan menggunakan konsep stratigrafi seismik. Perangkat lunak yang penulis gunakan adalah Seiswork dan Z-Map Plus (OpenWork 2003.12.Application). Deskripsi Data Batuan Inti Deskripsi Batuan Inti dimaksudkan untuk menentukan litofasies berdasarkan ukuran butir dan struktur sedimen. Tahap Analisis dilakukan setelah tahap pengolahan data. Tahap analisis meliputi: Analisis Fasies Sedimentasi Analisis fasies sedimentasi dilakukan berdasarkan pengolahan data log sumur dan deskripsi batuan inti. Analisis fasies sedimentasi berupa pembagian fasies litologi dan penentuan lingkungan pengendapan. Analisis Petrofisika Analisis petrofisika dilakukan berdasarkan pengolahan data petrofisika dari data log sumur. Analisis petrofisika adalah analisis karakteristik batuan reservoir yang dapat dikaitkan dengan fasies sedimentasi. Distribusi batupasir ditentukan berdasarkan parameter petrofisika tertentu. Berdasarkan analisis petrofisika penulis dapat mengestimasi volume cadangan hidrokarbon.
6
C. Tahap Penyusunan Laporan Penyusunan laporan merupakan tahap terakhir dari penelitian. Tahap ini disusun dalam bentuk laporan tertulis yang berisi sintesis dari semua analisis data yang telah dilakukan. Laporan ini ditujukan kepada: Pihak Program Studi Teknik Geologi ITB di bawah bimbingan Bpk. Dr. Ir. Prihadi Soemintadiredja, diikuti dengan kolokium dan sidang. Pihak PT. Chevron Pacific Indonesia di bawah bimbingan Bpk. Afifudin dan diakhiri dengan presentasi.
Gambar 1.4. Diagram alir penelitian.
7