BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semangka (Citrullus Vulgaris Schard) merupakan salah satu buah yang sangat digemari masyarakat Indonesia karena rasanya yang manis, renyah dan kandungan airnya yang banyak. Pada saat cuaca panas, terutama di musim kemarau, buah semangka mudah ditemui dimana- mana, mulai dari pasar buah, rumah makan, penjaja buah, bahkan sampai di hotel – hotel. Menurut asal – usulnya, tanaman semangka konon berasal dari gurun Kalahari di Afrika, kemudian menyebar ke segala penjuru dunia, terutama di daerah tropis dan sub-tropis mulai dari Jepang, Cina, Taiwan, Thailand, India, Jerman, Belanda, bahkan ke Amerika.
Salah satu kiat sukses bertanam semangka adalah keberhasilan dalam pengendalian hama dan penyakit. Ada beragam jenis hama yang menyerang semangka, cara hama merusak tanaman pun bermacam-macam, ada yang mengerat, menghisap cairan, dan mengunyah. Dari banyaknya jenis hama yang menyerang tanaman dapat dikelompokkan berdasarkan bagian tanaman yang diserang yaitu daun, batang, dan buah. Penyakit merupakan suatu keadaan tanaman yang pertumbuhannya terganggu akibat adanya organisme pengganggu selain hama. Umumnya organisme penyebab penyakit pada semangka ini adalah mikroorganisme sehingga penyebabnya sulit dilihat dengan mata telanjang. Untuk itu harus ada pengendalian dari ahli pakar Dinas Pertanian bagian penyakit dan hama tanaman semangka.
Pakar adalah seorang individu yang memiliki pengetahuan khusus, pemahaman, pengalaman, dan metode – metode yang digunakan untuk memecahkan persoalan dalam bidang tertentu [5]. Sistem pakar merupakan cabang dari Artifical Intelligence (AI) yang difungsikan untuk menirukan pakar manusia harus bisa melakukan hal – hal yang dapat dikerjakan oleh seorang pakar.
Dalam perancangan suatu sistem pakar metode inferensi dapat digunakan untuk merunutkan langkah-langkah gejala menuju solusi pengendalian yang diinginkan. Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode forward chaining karena sistem ini ditujukan untuk user (orang awam) yang mengetahui gejala yang diderita tanaman semangka seperti daun keriting, daun bercak – bercak berwarna kuning, tidak dapat membentuk buah secara normal dan seterusnya. User juga belum mengetahui jenis atau solusi penyakit dan hama apa yang diderita pada tanaman semangkanya.
Dengan demikian untuk mempermudah user menentukan penyakit dan hama serta solusi pengendalian dari ahli pakar tanaman semangka diperlukan suatu kemampuan untuk membuat suatu aplikasi sistem pakar dalam menentukan penyakit dan hama tanaman semangka menggunakan metode forward chaining sehingga dapat menghasilkan kesimpulan cara solusi pengendalian yang tepat.
1.2 Rumusan Masalah Masalah yang akan dibahas di dalam penelitian ini adalah bagaimana cara membangun aplikasi sistem pakar untuk menentukan penyakit dan hama pada tanaman semangka menggunakan metode forward chaining.
1.3 Batasan Masalah Agar pembahasan penelitian ini tidak menyimpang dari apa yang telah dirumuskan, maka diperlukan batasan-batasan. Batasan-batasan dalam penelitian ini adalah:
1.
Informasi penyakit dan hama tanaman semangka diperoleh dari Dinas Pertanian yang bernama Ir. Bukhari, buku kiat sukses bertanam semangka biji dan majalah pertanian abdi tani.
2.
Perancangan program aplikasi sistem pakar menggunakan PHP versi 5.3.5, MySQL 5.0.7, dan Macromedia Dreamweaver 8.0.
3.
Gejala penyakit dan hama tanaman semangka yaitu : a. Hama Daun keriting, daun terdapat bercak – bercak berwarna kuning, tanaman menjadi kerdil, tidak dapat membentuk buah secara normal, banyak cairan lengket yang dikeluarkan (cairan madu) dan menempel pada bagian tanaman akan menjadi tumbuhnya jamur, apabila daun dibalik maka disebelah bawah akan terlihat sekumpulan hama yang tampak seperti titik-titik merah. b. Penyakit Timbul kebusukan pada tanaman yang tadinya lebat dan subur, lambat laun akan layu, daun terlihat bercak-bercak cokelat yang akhirnya berubah warna kemerahan dan akhirnya daun mati, bibit/tanaman muda yang terserang yaitu terdapat bercak kebasah-basahan pada pangkal batang. Lalu tiba-tiba bibit tanaman rebah dan mati.
4. Ada enam penyakit dan hama yang akan diteliti yaitu : kutu aphids, kutu thrips, tungau merah, layu fusarium, rebah batang, dan antraknosa. 5. Output yang dihasilkan dari aplikasi ini berupa jenis penyakit dan hama yang dialami petani semangka dan bagaimana cara pengendaliannya.
1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk membangun aplikasi sistem pakar untuk menentukan penyakit dan hama pada tanaman semangka menggunakan metode forward chaining.
1.5 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Membantu user untuk mengetahui cara pengendalian penyakit dan hama pada tanaman semangka 2. Efisiensi waktu pendataan penyakit dan hama, sehingga dapat memberikan informasi yang cepat terhadap user.
1.6 Metode Penelitian Dalam menyusun skripsi ini penulis melakukan beberapa penerapan metode penelitian untuk menyelesaikan permasalahan. Adapun metode penelitian yang dilakukan adalah dengan cara: 1. Studi pustaka untuk mengumpulkan, mempelajari serta menyeleksi bahanbahan yang diperlukan untuk penulisan skripsi ini. 2. Wawancara Wawancara dilakukan di dinas pertanian yang ahli di bidang hama dan penyakit tanaman semangka. 3. Pengumpulan data yang berhubungan dengan tugas akhir Data yang dibutuhkan adalah data-data jenis dan karakteristik hama dan penyakit tanaman semangka yang akan di analisis. 4. Analisis Sistem Melakukan analisis terhadap data-data hama dan penyakit dan metode forward chaining yang digunakan pada sistem. 5. Perancangan Sistem Merancang suatu aplikasi sistem pakar untuk menentukan penyakit dan hama tanaman semangka. Termasuk di dalamnya yaitu perancangan basis data, Data Flow Diagram (DFD), desain interface dan perancangan sistem. 6. Implementasi Sistem (Coding) Menyusun kode program untuk aplikasi sistem pakar menentukan hama dan penyakit tanaman semangka menggunakan PHP versi 5.3.5 dan MySQL 5.0.7. 7. Testing Melakukan pengujian sistem yang telah dibangun sehingga dapat melakukan perbaikan sistem apabila ditemukan kesalahan pada sistem.
8. Dokumentasi Sistem Pembuatan dokumentasi sistem, lengkap dengan analisis yang telah diperoleh.
1.7 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan tugas akhir ini dibagi dalam lima bab, masing – masing bab diuraikan sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini mencakup latar belakang permasalahan, perumusan masalah, tujuan dan manfaat batasan masalah, rumusan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan sistem pakar untuk menentukan hama dan penyakit tanaman semangka.
BAB 2 : DASAR TEORI
Bab ini menguraikan tentang teori yang berkaitan dengan sistem pakar untuk menentukan penyakit dan hama tanaman semangka menggunakan metode forward chaining.
BAB 3 : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini dijelaskan mengenai tahapan-tahapan dalam aplikasi yang dibangun, komponen yang digunakan, pembahasan basis data, metode
forward chaining,
perancangan data flow diagram (DFD), dan perancangan antarmuka (user interface).
BAB 4 : IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Bab ini membahas tentang cara kerja dari perangkat lunak yang mengulas analisis hasil pengujian terhadap sistem pakar untuk menentukan penyakit dan hama tanaman semangka menggunakan metode forward chaining. .
BAB 5 : PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil penulisan dan saran-saran guna perbaikan dan pengembangan sistem pakar untu menentukan hama dan penyakit tanaman semangka selanjutnya.