BAB 1 PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Stasiun televisi menayangkan berbagai jenis program acara setiap harinya
dalam jumlah yang banyak dan beragam. Ada program berita yang terbagi menjadi hardnews dan softnews. Ada juga program hiburan yang terbagi menjadi drama, pertunjukan, musik, dan permainan. (Morissan, 2008) Dari banyaknya program yang ada, maka membuat stasiun televisi satu dengan stasiun televisi lainnya berlombalomba untuk menampilkan sesuatu yang bersifat informan dan menghibur untuk menarik perhatian audience agar memilih stasiun televisi mereka. Televisi berusaha untuk menampilkan tayangan-tayangan yang berkualitas dengan informasi yang lebih mendekati dengan human interest. Oleh karena itu sekarang ini banyak tayangan program yang mengikuti keinginan masyarakat, yaitu lebih banyak hiburan. (Sutopo, 2009) Keberadaan program features di televisi biasanya dijadikan alternatif tayangan untuk masyarakat yang jenuh atau bosan dengan program lain. Tayangantayangan yang disajikan terbagi menjadi dua jenis, yaitu jurnalistik dan artistic. Program features merupakan sebuah acara yang lebih ringan dan umum mengenai human interest atau gaya hidup ketimbang straight news yang ditulis dari peristiwa yang masih hangat. Pengemasan pada sebuah program features tidaklah baku dan kaku seperti pada program berita. (Barus, 2010) Features dibagi kedalam beberapa jenis, salah satunya adalah features perjalanan atau traveloque. Tayangan dalam features perjalanan atau traveloque membahas mengenai rekreasi yang mengunjungi berbagai tempat wisata yang popular ataupun belum dikenal tetapi sangat indah (Fachruddin, 2012), sehingga dari apa yang disajikan menimbulkan rasa ingin mengunjungi tempat tersebut dari dalam pikiran audience. Berbagai macam hal seperti dokumentasi selama perjalanan, kesulitan yang ditemui, serta keindahan yang ditemui perlu disajikan ke hadapan audience. (Barus, 2010). Dalam pembuatan Tugas Karya Akhir pembuat karya dan tim lainnya melakukan kerjasama untuk membuat suatu program features perjalanan atau traveloque. Program features perjalanan atau traveloque ini bernama “Jalan-jalan Hits”. Dengan konsep memberikan rekomendasi kepada audiens mengenai alternatif 1
2 tempat untuk pergi yang popular atau terkenal dengan budget yang sedikit atau tidak besar. Selain tempat wisata pembuat karya dan tim juga akan membahas kuliner. Kelebihan dari program acara “Jalan-jalan Hits” adalah tempat-tempat yang direkomendasi tidak membutuhkan banyak biaya untuk didatangi namun tetap hits atau terkenal. Dalam suatu produksi audio video yang melibatkan banyak orang, biaya yang besar dan banyak peralatan maka perlu pengorganisasian yang rapi dan perlu suatu tahapan produksi yang jelas. Tahapan produksi terdiri dari tiga bagian yang lazim di industri televisi dikenal dengan istilah standard operation procedure (SOP), seperti tahap pra produksi, tahap produksi, dan tahap pasca produksi. (Wibowo, 2007). Setiap kegiatan selalu dilakukan melalui tahapan dan proses pelaksanaan yang sudah ditentukan (standart operation procedure), sehingga pekerjaan yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar dan baik sesuai dengan prosedur pengoperasiannya. Demikian juga halnya dengan kegiatan mengedit (editing) program televisi (Fachruddin, 2012). Dalam sebuah program features Jalan-Jalan Hits ini tim produksi terbagi menjadi Produser, Cameraman, dan Editor. Pembuat karya berperan sebagai editor, yang dimana dalam program Jalan-Jalan Hits ini memiliki peran dalam proses pasca produksi. Pembuat karya yang berperan sebagai editor wajib memahami sebuah pesan yang disampaikan oleh cerita. Dimulai dari ide yang dibuat di pra produksi hingga penggambilan gambar pada proses produksi semuanya harus sesuai dengan yang telah disepakati dengan tim. Hingga nantinya dalam proses pasca produksi dapat berjalan sesuai dengan konsep yang telah dibuat. Pada proses pasca produksi editor akan menggabungkan shoot gambar satu dengan shoot gambar yang lainnya sehingga menjadi sebuah kesatuan cerita yang utuh, menarik, serta menciptakan alur cerita yang mudah dicerna oleh penonton. Seperti transisi yang menarik agar tayangan yang di ciptakan tidak terlihat monoton. Selain Editing, Mixing sangat dibutuhkan untuk membuat tayangan lebih berwarna. Proses penggabungan audio dan video dalam mixing untuk menciptakan komposisi yang seimbang antara gambar video yang di tampilkan dan suara yang dikeluarkan (Fachruddin, 2012). Agar sebuah tayangan tidak terlihat kaku juga, maka proses mixing di tambahkan effect-effect yang dapat membangun suasana. Dalam Program “Jalan-jalan Hits” sebagai Editor melakukan editing pada saat menerima hasil-hasil rekaman video (offline) yang di buat menjadi sebuah satu video yang sudah matang (online) dalam proses pembuatan program ini.
3 1.2
Identifikasi Tugas Karya Akhir 1.2.1 Profil Program A. Nama Program Acara : Jalan-Jalan Hits Jalan-Jalan Hits dirasa pas untuk program ini karena tiga kata ini dapat mendeskripsikan program secara keseluruhan. Jalan-Jalan Hits mudah diingat oleh audiens.
B. Genre Program : Feature Perjalanan (Traveloque) Program ini termasuk dalam genre Feature Perjalanan. Andi Fachrudin mengatakan dalam bukunya bahwa feature perjalanan merupakan kisah perjalanan jurnalis atau seseorang beserta kelompoknya ke objek wisata, yang detail memerinci seluruh persiapan yang dibutuhkan dengan konsekuensi yang diperoleh dalam sejumlah biaya (Fachrudin, 2012).
C. Target Audience : -
DEMOGRAFI
-
Jenis Kelamin : Pria dan Wanita Program ditujukkan bagi pria dan wanita karena program ini menyajikan hiburan dan rekomendasi tempat yang bisa didatangi oleh semua jenis kelamin baik pria maupun wanita. Program Jalan-Jalan Hits juga dapat memberikan hiburan yang tidak dibatasi oleh jenis kelamin.
-
Usia : 15-29 tahun Didasari oleh segmentasi usia yang di dapat dari standar Biro Pusat Statistik (BPS), program ini ditujukan bagi kalangan dari usia lima belas sampai dengan dua puluh sembilan tahun karena dalam range usia tersebut masih memerlukan hiburan dan informasi. (Morissan, 2008). Program ini juga bisa ditonton oleh untuk anak berusia lima belas tahun karena program ini tidak menyajikan konten yang berbau pornografi.
-
SES : B-C Program ini dibuat untuk kalangan BC karena menurut data yang didapat dari Nielsen Newsletter, tren menonton tv di kalangan B dan C menguat dari 12,8% menjadi 13,5% (edisi 17, 2011). Dilandasi oleh
4 data tersebut, penulis dan tim memilih SES BC sebagai target audien program Malam Minggu Hemat, karena selain memiliki minat menonton yang baik, ses B dan C juga pas dengan konsep acara yang akan kita buat. (www.nielsennewsletter.com)
-
PSIKOGRAFI Karakteristik audience dari program ini adalah audience yang membutuhkan tayangan yang fresh, tidak hanya menghibur namun juga dapat memberikan inspirasi dan rekomendasi tempat. Karakter audiens yang dituju adalah audiens yang tinggal di perkotaan dan memiliki gaya hidup yang ingin mengikuti hal-hal yang popular.
D. DURASI PROGRAM : 30 menit Program ini akan ditayangkan selama tiga puluh menit karena tiga puluh menit adalah waktu yang biasa dipakai oleh sebuah program feature perjalanan. Jika disajikan lebih dari 30 menit, akan diragukan audiens tetap bertahan pada program ini.
E. WAKTU PENAYANGAN : Sabtu, 14.30-15.00 Penulis membuat program ini ditayangkan pada weekend dan pada day time karena sesuai dengan judul program ini yaitu Jalan-Jalan Hits, program ini ditayangkan untuk memberikan rekomendasi tempat untuk menghabiskan weekend bersama teman atau orang-orang tersayang. Dan diharapkan setelah audiens menonton program ini, mereka dapat langsung mencoba tempat yang menjadi rekomendasi pada saat tersebut. Penulis mengambil pada pukul 14.30 dengan menggunakan strategi penayangan buaian yang dijabarkan menurut Head Sterling (1982), yaitu strategi untuk membangun audien pada satu acara baru atau meningkatkan jumlah audien atas suatu program dengan menempatkan acara tersebut di tengah-tengah di antara dua program unggulan (Morissan, 2008). Melihat dari strategi tersebut, program ini diharapkan dapat mengambil audien dari program yang ditayangkan di Net TV sebelumnya, yaitu Entertaiment News dan Lentera Indonesia yang merupakan program unggulan Net TV.
5 F. STASIUN TELEVISI : Net TV Dari hasil Focus Group Discussion yang kami lakukan kemarin, Net TV adalah salah satu stasiun TV yang sangat diminati oleh responden. Responden bisa menghabiskan sehari penuh dan tidak berganti channel di Net TV. Alasan mereka menonton Net TV karena Net TV banyak mengadaptasi tayangan dari luar negeri, memilikki program yang fresh dan tidak banyak sinetron di dalamnya. Maka dari itu, penulis dan tim memilih Net TV sebagai stasiun TV yang pas untuk menayangkan program JalanJalan Hits. G. TIPE PROGRAM : Taping Taping adalah tipe program yang disebut sebagai proses produksi yang berlangsung tanpa henti hingga di akhir program acara. Taping sama dengan teknik live, hanya saja sebelum ditayangkan akan melalui proses pasca produksi dahulu, yaitu editing daam beberapa hal khusus (insert edit) dan akan ditayangkan sesegara mungkin di lain waktu (Morissan, 2008). Proses editing memerlukan waktu yang lama karena dalam teknik pengambilan gambar menggunakan teknik multicam sehingga untuk menggabungkan satu gambar dengan gambar yang lain memerlukan waktu yang cukup lama, sehingga program ini menggunakan format taping.
H. TOPIK YANG DIANGKAT SEBAGAI TOPIK PROGRAM Topik yang akan penulis dan tim angkat dalam program Jalan-jalan Hits adalah 3 tempat yang dapat dijadikan rekomendasi untuk berpergian dengan mengeluarkan seratus ribu rupiah per orang. Tiga tempat yang akan dikunjungi adalah Taman wisata Mangrove yang berada di pantai indah kapuk, lalu Warung Sangrai yang berada di Pantai Indah Kapuk, serta Pongopang di Pantai Indah Kapuk sebagai makanan penutup. Program ini akan menampilkan bagaimana untuk mengunjungi tiga tempat ini dengan biaya kurang dari seratus ribu rupiah per orang.
6 1.3
Teknik Pengumpulan Data - FOCUS GROUP DISCUSSION Menurut Krueger dan Casset dalam bukunya yang berjudul Focus Group 4th Edition, Focus Group Discussion dapat dilakukan dengan responden yang berjumlah 6 sampai dengan 8 orang (Krueger&Cassey: 2000). Penulis dan tim telah melakukan Focus Group Discussion yang dilakukan dengan 6 orang komunitas perfilman dari Institut Kesenian Jakarta, dengan pertanyaan sebagai berikut : 1. Progam televisi apa yang sering anda saksikan? Mengapa? 2. Pernahkah anda menonton program televisi yang bergenre feature perjalanan? 3. Faktor apa yang biasanya menarik anda untuk menyaksikan program feature perjalanan? 4. Saat anda harus bermalam minggu, berapakah biaya yang anda keluarkan untuk sekali berpergian? 5. Memberi tau tentang program Jalan-Jalan Hits. 6. Apakah ada saran atau kritik mengenai program Jalan-Jalan Hits? 7. Jika anda menemukan program seperti Jalan-Jalan Hits di televisi, apakah anda ingin menyaksikannya?
Berdasarkan pertanyaan yang diajukan saat FGD, hasil yang pembuat karya dan tim dapatkan adalah bahwa responden lebih menyukai menonton program acara TRAVELING. Responden memilih untuk menonton acara tersebut di Net TV, dengan alasan Net TV juga menyajikan tayangan yang fresh dan tidak terlalu banyak mengandung drama. Responden mengaku bahwa mereka memiliki kesulitan dalam menjaga seratus ribu di jaman seperti sekarang. Menurut mereka seratus ribu sudah merupakan pengeluaran yang sudah biasa apalagi di malam minggu. Dari penjabaran program Jalan-Jalan Hits yang penulis dan tim sampaikan, responden memberikan saran yaitu bahwa program Jalan-Jalan Hits lebih baik jika tidak ada unsur drama di dalamnya. Serta, jam tayang
7 yang tadinya penulis dan tim rencanakan pada pukul 19.00, menurut responden akan lebih baik jika dimajukan menjadi sore hari. Kesimpulan dari FGD yang didapat adalah program ini cukup diminati oleh kalangan komunitas film Institut Kesenian Jakarta apabila dapat dikemas dengan menarik dan fresh. Responden juga mengaku bahwa mereka tidak akan ragu untuk menonton program ini karena memiliki pengetahuan mengenai tempat yang menarik.
1.4
Tujuan dan Manfaat Tugas Karya Akhir - Tujuan : a. Menyajikan sisi lain mengenai jalan-jalan yang biasa dilakukan oleh remaja atau kalangan anak muda yang biasanya dihabiskan dengan banyak uang. b. Mengubah stereotip atau pandangan anak muda yang memerlukan banyak uang untuk berpergian.
- Manfaat : a) Bagi Akademis : 1. Para pembaca penelitian ini dapat lebih mengerti mengenai proses pembuatan program “Jalan-Jalan Hits” baik pada saat pra-produksi, produksi maupun pasca-produksi. 2. Dapat digunakan sebagai referensi bagi mahasiswa yang tingkat akhir berikutnya yang ingin membuat tugas karya akhir yang berupa profil features perjalanan.
b) Bagi Praktis : 1. “Jalan-Jalan Hits“ dibuat agar semakin banyak features perjalanan yang dapat dikemas dengan menarik, ringan namun tetap dapat memberikan rekomendasi yang bermanfaat. 2. Memberi pengetahuan terhadap masyarakat dengan ke orisinilan dari suatu program features perjalanan. 3. “Jalan-Jalan Hits“ dibuat agar semakin banyak program features perjalanan yang dapat dikemas dengan menarik dan ringan.
8 c) Bagi Umum : 1. Program ini diharapkan dapat menjadi pilihan yang tepat bagi masyarakat yang memang membutuhkan informasi namun tetap menghibur dan tidak membahas mengenai masalah yang berat. 2. Program ini juga diharap dapat menjadi pilihan bagi masyarakat yang memang memilkki rasa ingin tahu mengenai tempat-tempat yang baru dan sedang popular.
1.5
Sistematika Penulisan - BAB I (PENDAHULUAN) a) Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai latar belakang program features dan mengapa penulis membahas mengenai topik yang akan diangkat. b) Penulis akan menjelaskan mengenai identitas program
yang akan
diproduksi. Mulai dari nama program, genre program, target audience, waktu penayangan, stasiun televisi yang akan menayangkan, tipe program dan topik yang akan diangkat. c) Penulis akan menjelaskan mengenai teknik pengumpulan data yang akan digunakan, yaitu focus group discussion. d) Pada bab ini juga, penulis akan membahas mengenai tujuan serta manfaat dibuatnya tugas karya akhir ini bagi akademis, praktis dan umum. e) Penulis juga akan membahas sistematika penulisan yang akan dibahas dalam setiap bab, mulai dari bab I hingga bab V.
- BAB II (KAJIAN PUSTAKA) a) Pada bab ini, penulis akan menjelaskan perbandingan program ini dengan program lainnya yang memiliki kesamaan genre program. b) Penulis akan membahas teori-teori atau konsep yang berkaitan dengan tugas karya akhir ini.
- BAB III (PRA PRODUKSI TUGAS KARYA AKHIR) a) Penulis akan menjabarkan peralatan yang akan disediakan sebelum proses produksi dimulai sesuai dengan jobdesc yang dimiliki oleh penulis sebagai editor, seperti membuat perencanaan editing.
9 b) Pada bab ini, penulis juga akan menjelaskan kebutuhan teknis apa saja yang akan digunakan dalam proses produksi.
- BAB IV (PRODUKSI TUGAS KARYA AKHIR) Pada bab ini penulis akan menuliskan rincian selama proses produksi berlangsung dan hasil dari tugas karya akhir.
- BAB V (PASCA PRODUKSI TUGAS KARYA AKHIR) a) Penulis akan menjelaskan mengenai kegiatan yang dilakukan setelah proses produksi, seperti editing dan mixing baik secara audio maupun visual. b) Penulis juga akan menjelaskan proses evaluasi yang akan dilakukan guna memperbaiki kesalahan yang ada selama proses pra-produksi, produksi dan pasca produksi
10