BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG Pariwisata merupakan hal yang terpenting bagi suatu negara atau daerah, yang dimana pariwisata dapat menunjang sektor lainnya. Pariwisata telah menjadi industri terbesar di dunia dan merupakan salah satusektor tercepat pertumbuhannya di bidang ekonomi jasa, hal ini bersamaan dengan sektor telekomunikasi dan teknologi informasi. Lampung adalah sebuah provinsi paling selatan di Pulau Sumatera, Indonesia. Di sebelah utara berbatasan dengan Bengkulu dan Sumatera Selatan. Provinsi Lampung memiliki luas 35.376,50 km² dan terletak di antara 105°45'103°48' BT dan 3°45'-6°45' LS. Daerah ini di sebelah barat berbatasan dengan Selat Sunda dan di sebelah timur dengan Laut Jawa. Keadaan alam Lampung di sebelah barat dan selatan, di sepanjang pantai merupakan daerah yang berbukit-bukit sebagai sambungan dari jalur Bukit Barisan di Pulau Sumatera. Di tengah-tengah merupakan dataran rendah. Sedangkan kedekat pantai di sebelah timur, di sepanjang tepi Laut Jawa hingga keutara merupakan perairan yang luas. Provinsi Lampung saat ini memang belum menjadi tujuan utama para wisatawan terutama wisatawan dari mancanegara, yang dikarenakan informasi mengenai Provinsi Lampung masih terbilang cukup minim. Berdasarkan data Neraca Satelit Pariwisata Daerah Provinsi Lampung 2014 kedatangan wisatawan local saat ini masih mendominasi, dari 3.467.715 kunjungan wisatawan tahun 2013. Sekitar 97 persennya, 3.392.315 orang adalah wisatawan lokal, sisanya adalah wisatawan mancanegara. Secara letak geografis Provinsi Lampung memiliki banyak potensi wisata yang menarik untuk dikunjungi, dan tempat-tempat tersebut belum banyak diketahui oleh para wisatawan. Seiring dengan berkembangnya teknologi komunikasi, kini mobile phone tidak hanya dapat digunakan untuk menelpon atau sekedar SMS. Sekarang ini banyak sekali mobile phone yang dapat membantu dalam aktivitas manusia. mobile phone yang memiliki sistem operasi didalamnya biasa disebut dengan 1
2
smartphone. Dengan jumlah wisatawan yang terus meningkat itu tentu saja akan menjadi peluang dalam penggunaan mobile phone yang bisa memberikan informasi pariwisata serta bisa menjadi alat sebagai panduan untuk perjalanan wisata di Provinsi Lampung. Peminat smartphone semakin meningkat dari tahun ke tahun, khususnya smarthphone berbasis Android. Semenjak diluncurkan, Android menjadi salah satu smarthpnone yang banyak diminati masyarakat karena tersedia berbagai bentuk, ukuran, spesifikasi, merk, dan harga sehingga masyarakat dapat memilih smartphone sesuai dengan kebutuhanmereka, serta aplikasi-aplikasi tersedia secara luas dan mayoritas tidak berbayar. Berdasarkan data International Data Corporation (IDC) mencatat market share dari smartphone yang memiliki opertaing system Android di Indonesia pada kuartal kedua 2014 sebesar 84,7 persen dan mengalami peningkatan sebesar 33,3 persen dari akhir kuartal kedua 2013 yaitu sebesar 79,6 persen. Menurut survey StatCounter 2014, penggunaan smartphone yang beroperating system Android di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekarang, terbukti dari bulan Mei 2014 hingga Mei 2015 pengguna smartphone ber-operating system Android di Indonesia terus meningkat mencapai 65,97 persen, dan operating system Android menempati peringkat 3 teratas dalam penggunaan smartphone di Indonesia. Seiring dengan berkembangnya teknologi, kebutuhan akan informasi yang dapat diakses dengan mudah dan cepat semakin meningkat. Smartphone merupakan salah satu teknologi terkemuka yang sering digunakan oleh pengguna untuk mengakses informasi, dikarenakan penyampaian informasi melalui smartphone lebih sederhana dan mudah. Penyampaian informasi secara lengkap bagi wisatawan sangat dibutuhkan guna memudahkan untuk mengetahui lokasi wisata yang ingin dituju serta penambahan fitur Tracking menjadi salah satu fitur unik yang membantu pengguna dalam hal navigasi serta mengetahui informasi geografis suatu tempat di dalam peta. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis mencoba melakukan studi mengenai dasar-dasar yang perlu diketahui untuk membuat perangkat lunak smartphone
ber-operating
system
Android,
sehingga
nantinya
dapat
dikembangkan perangkat lunak atas dasar pemakaian fungsi dan konsep dasar
3
pendukung tersebut. Dari hasil penelitian ini penulis akan menganalisa, merancang dan mengembangkan sebuah aplikasi sistem informasi geografis pariwisata Provinsi Lampung berbasis Android.
1.2
TUJUAN DAN MANFAAT Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam perancangan aplikasi pemetaan potensi wisata ini adalah sebagai berikut : 1. Merancang suatu system aplikasi yang memberikan informasi yang akurat bagi user untuk mengetahui tentang pariwisata di Provinsi Lampung serta memberikan navigasi untuk mengetahui jalur ke lokasi pariwisata melaui system tracking dengan menggunakan perangkat mobile berbasis Android. 2. Mengembangkan suatu aplikasi navigasi untuk mengetahui jalur ke lokasi pariwisata melalui sistem Tracking.
Manfaat yang diperoleh adalah : 1. Memberikan informasi yang akurat bagi wisatawan pengguna android agar mendapatkan kemudahandalam mencari dan mengetahui pariwisata di Provinsi Lampung melalui perangkat mobile. 2. Memberikan informasi lokasi tempat pengguna berada serta memberikan arah dan jalur untuk mencapai obyek wisata yang ingin dikunjungi.
1.3
RUANG LINGKUP Agar pembahasan dan analisis yang dilakukan lebih terfokus dan terarah sesuai dengan tujuan berikut ruang lingkup dalam penulisan ini adalah sebagai berikut : 1. Aplikasi ini dapat digunakan untuk mencari informasi dan navigasi pariwisata di Provinsi Lampung. 2. Aplikasi ini tersedia fitur tracking untuk memberikan informasi rute jalur wisata di Provinsi Lampung.
4
3. Konsep Sistem Informasi Geografis akan digunakan oleh aplikasi untuk melakukan pemetaan tempat pariwisata sehingga menghasilkan informasi yang akurat. 4. Aplikasi ini akan dikembangkan pada platform Android.
1.4
METODOLOGI PENELITIAN Dalam metodologi penelitian yang digunakan dalam penyusanan skripsi ini, penulis melakukan pencarian data dan informasi yang didasarkan pada pengamatan terhadap pariwisata Provinsi Lampung, dengan metode-metode sebagai berikut :
1.4.1 Metode Analisis Metode dengan menggunakan Fact Finding Techniques melakukan beberapa analisis yang berhubungan dengan sistem yang dibuat yaitu : 1. Studi Pustaka Studi kepustakaan dilaksanakan dengan tujuan memperoleh informasi dan data secara teori melalui buku – buku dan bahan tertulis yang ada relevansinya dengan tema skripsi guna memperoleh landasan teori dalam mengolah data dan menarik kesimpulan. 2. Wawancara Metode
pengumpulan
data
ini
dilakukan
dengan
mengadakan
pembicaraan secara langsung dengan pihak Dinas Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung sebagai salah satu sumber informasi objek penelitian. 3. Observasi Pengamatan terhadap objek wisata untuk mendapatkan informasiinformasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan penelitian. 4. Kuesioner Metode pengumpulan data ini dilakukan dengan memberikan selebaran berisi pertanyaan – pertanyaan sebagai objek penelitian.
1.4.2 Metode Perancangan Metode yang akan digunakan dalam pengembangan aplikasi Lampung Tourism ini mengacu pada metode linear sequential atau
5
waterfall model (Pressman, 2010).Penjelasan dari fase-fase waterfall model yang digunakan adalah : 1.
Communication a. Project Initiation Pada tahap ini, gambaran global suatu proyek dibentuk dalam
sebuah
definisi
proyek.
Aplikasi
yang
akan
dikembangkan di dalamnya terdapat tujuan dan ruang lingkup suatu proyek. 2.
Planning a. Estimating Pada tahap ini, dilakukan perkiraan awal terhadap waktu, biaya, dan sumber daya yang dibutuhkan dalam membuat aplikasi Lampung Tourism. b. Scheduling Pada tahap ini, dilakukan penjadwalan jangka waktu untuk pengembangan aplikasi Lampung Tourism.
3.
Modeling Pada tahap ini dilakukan analisis bagaimana bentuk aplikasi dan desain aplikasi yang akandi buat. Untuk membantu melakukan proses desain aplikasi Lampung Tourism, akan digunakan:
4.
•
Unifed Modelling Language (UML)
•
User Interface Design (Storyboard)
•
Database Design
Construction a. Code Pada tahap ini, aplikasi Lampung Tourism mulai dibuat (coding) berdasarkan dengan rancangan yang telah dibuat. b. Testing Pada
tahap
ini, aplikasi yang telah
dirancang dan
dikembangkan akan diuji coba terlebih dahulu. Uji cob akan dilakukan dengan evaluasi 8 golden rules, kuesioner evaluasi aplikasi, dan evaluasi aplikasi sejenis. 5.
Deployment
6
Setelah melewati semua tahap perancangan dan uji coba dengan baik, aplikasi akan dimasukkan ke Play Store agar dapat diunduh oleh user.
1.5
SISTEMATIKA PENULISAN Untuk memberikan gambaran mengenai isi serta struktur yang digunakan dalam penulisan ini, peneliti menyusunnya secara sistematis sesuai dengan yang berlaku di lingkungan akademis. Tujuannya adalah agar pembaca dapat dengan mudah mengikuti dan memahaminya. Sistematika penulisan ini dibagi menjadi lima(5) bab, yang secara ringkas dapat diurai sebagai berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan latar belakang penulisan laporan skripsi, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi yang digunakan, serta sistematika penulisan laporan skripsi ini. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Bab ini membahas beberapa teori penunjang yang berhubungan dengan pokok pembahasan yang dipakai untuk menyelesaikan permasalahan dimana berkaitan dengan aplikasi sistem informasi geografis. BAB 3 METEDOLOGI Bab ini berisi diagram alir penelitian, analisis aplikasi sejenis, analisis kebutuhan pengguna, identifikasi masalah, usulan pemecahan masalah, perancangan perangkat lunak, rancangan basis data, rancangan layar. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi hasil dari perancangan aplikasi. Menjelaskan proses aplikasi bekerja dan fitur yang terdapat pada aplikasi dan evaluasi aplikasi. BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dari seluruh hasil analisis dan penelitian yang telah dilakukan, disertai saran untuk pengembangan lebih lanjut kepada pengembang aplikasi berikutnya yang berkaitan dengan topik relatif sama.
7