BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan tinggi merupakan suatu sarana dalam proses pembelajaran. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada lingkungan belajar. Salah satu prinsip dan tanggung jawab penyelenggaraan pendidikan tinggi adalah pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa
dengan
memperhatikan
lingkungan
secara
selaras
dan
seimbang[1]. Dalam proses pembelajaran, mahasiswa memiliki metode belajar masingmasing. Fakultas Ilmu terapan yang saat ini memiliki tujuh program studi, menghasilkan data hasil belajar mahasiswa yang terus bertambah setiap tahun. Data hasil belajar mahasiswa tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik mahasiswa secara umum menggunakan data akademik yang ada yaitu kelompok mahasiswa baik, mahasiswa sedang, dan mahasiswa kurang. Sampai saat ini belum terdapat aplikasi yang digunakan untuk pengelompokan data hasil belajar mahasiswa tersebut. Untuk itu, dibutuhkan suatu aplikasi yang dapat melakukan pengelolaan data agar dapat menghasilkan pemetaan data hasil belajar mahasiswa ke dalam kelompok-kelompok mahasiswa. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu pihak kampus dalam melakukan treatment kepada mahasiswa dan pendukung keputusan untuk pengambilan kebijakan akademik kampus sehingga lebih optimal lagi dalam upaya peningkatan pembelajaran dan prestasi mahasiswa. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis membuat proyek akhir yang berjudul Implementasi Algoritma Clustering K-Means untuk Pengelompokan Potensi Mahasiswa dengan menggunakan Oracle PL/SQL.
1
1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah pada proyek akhir ini adalah: 1.
Bagaimana cara mengelola data hasil belajar mahasiswa untuk menghasilkan informasi yang berguna?
2. Bagaimana melakukan pemetaan data hasil belajar mahasiswa ke dalam kelompok-kelompok mahasiswa secara akurat?
1.3 Tujuan Tujuan pembuatan proyek akhir ini adalah: 1. Membangun aplikasi berbasis Oracle PL/SQL untuk mengelompokkan potensi mahasiswa. 2. Mengimplementasikan
Algoritma
clustering
K-Means
dengan
menggunakan oracle PL/SQL untuk menghasilkan cluster mahasiswa baik, mahasiswa sedang, dan mahasiswa kurang.
1.4 Batasan Masalah Batasan masalah dalam proyek akhir ini adalah: 1. Aplikasi ini berfokus pada implementasi algoritma clustering k-means. 2. Sistem tidak dapat memberikan saran terhadap cluster mahasiswa yang termasuk dalam mahasiswa kurang. 3. Sampel data mahasiswa yang digunakan adalah data mahasiswa angkatan 2012.
2
1.5 Definisi Operasional Implementasi Algoritma Clustering K-Means untuk pengelompokan potensi mahasiswa merupakan sebuah aplikasi yang digunakan untuk memonitoring mahasiswa. Dalam hal ini akan dibentuk kelompok mahasiswa yang terdiri dari tiga cluster yaitu mahasiswa baik, mahasiswa sedang dan mahasiswa kurang. Pembentukan cluster dilakukan berdasarkan parameter indeks prestasi sementara(IPS), data cuti, data her-registrasi, transkrip akademik kemahasiswaan(TAK),
persentase
kehadiran
dan
data
pembayaran
mahasiswa. Aplikasi ini dapat digunakan oleh pihak kampus sebagai pendukung kebijakan akademik yang akan diterapkan kepada mahasiswa. Aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman PL/SQL dan database Oracle.
1.6 Metode Pengerjaan Dalam pengerjaan proyek akhir ini digunakan pemodelan Software Development Life Cycle (SDLC) dengan metode waterfall. Metode ini dipilih karena setiap tahapan untuk membangun sistem ini berbeda. Berikut tahapan-tahapan dalam metode waterfall.
Requirement Analysis
Design
Coding
Testing
Implementation
Gambar 1-1 Waterfall Model [2]
3
1. Requirement Analysis (Analisis Kebutuhan) Tahapan ini merupakan proses menganalisa kebutuhan perangkat lunak sistem. Tahapan yang dilakukan seperti kebutuhan yang terkait dengan input, proses dan output. Pada tahap analisis kebutuhan, hal yang dilakukan adalah: a. Melakukan pengumpulan data yang diperoleh dari sisfo fakultas ilmu terapan yang meliputi adalah NIM, Jenis Kelamin, Prodi, Kota Asal, IPK, data cuti, data her-registrasi, persentase kehadiran dan data pembayaran mahasiswa. b. Mempelajari tinjauan pustaka yang berkaitan dengan pembuatan dan perancangan aplikasi. Pada tahapan ini akan menghasilkan data yang terkait dengan kebutuhan user untuk pembuatan aplikasi. Setelah tahapan ini akan dibuat perancangan sistem aplikasi. 2. Design (Perancangan) Merupakan proses yang berfokus pada struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dan detail skenario. Pada tahap design, hal yang dilakukan adalah: a. Membuat perancangan diagram alur proses bisnis yang berjalan dan yang diusulkan. b. Melakukan perancangan antarmuka aplikasi Tahapan ini akan menghasilkan suatu desain aplikasi. Pada
tahap
selanjutnya akan digunakan pada tahap pengkodean.
4
3. Coding (Pengkodean) Setelah dilakukan tahap design, tahapan ini merupakan tahap pembuatan kode yaitu penerjemahan bahasa ke dalam sistem. Sistem ini menggunakan Application Express sebagai tools pemrogramannya dan menggunakan PL/SQL sebagai bahasa pemrogramannya.
Hasil yang
didapat pada tahapan ini berupa implementasi algoritma k-means yang akan dilanjutkan ke tahap pengujian. 4. Testing (Pengujian) Merupakan pengujian terhadap aplikasi yang dibuat. Tahapan ini berguna untuk memastikan aplikasi yang dibuat sudah layak digunakan secara lengkap. Pengujian dilakukan dengan metode black box dan white box. Setelah aplikasi sudah layak digunakan, maka akan dilanjutkan ke tahapan selanjutnya. 5. Implementation (Implementasi) Merupakan tahapan akhir dalam pembuatan aplikasi. Pada tahap ini dilakukan penginstalan perangkat lunak ke user. Aplikasi ini akan digunakan untuk pengelompokan potensi mahasiswa yang memudahkan pihak kampus dalam memonitoring mahasiswa.
1.7 Jadwal Pengerjaan Tabel 1-1 Jadwal Pengerjaan 2015 Kegiatan
Maret 1 2 3
4
1
April 2 3
4
1
Mei 2 3
4
1
Juni 2 3
4
1
Juli 2 3
4
1
Agustus 2 3 4
Pengumpulan Data Perancangan Diagram Alur Proses bisnis Perancangan Antarmuka Aplikasi Pengkodean Pengujian Dokumentasi
5