1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Pada dewasa ini, persaingan antar perusahaan semakin sengit. Konsumen juga semakin cerdas dalam memilih produk atau jasa yang mereka inginkan. Oleh karena itu, setiap perusahaan berlomba-lomba untuk menyediakan layanan terbaik bagi pelanggan mereka. Untuk menyediakan layanan terbaik bagi konsumen, informasi tentu menjadi sangat penting bagi perusahaan. Oleh sebab itu, penggunaan sistem informasi, khususnya sistem informasi akuntansi menjadi hal yang sangat vital bagi perusahaan. Dengan sistem informasi akuntansi, perusahaan dapat mengolah data yang ada menjadi informasi yang penting dalam pengambilan keputusan strategis perusahaan, seperti yang dikemukakan Rudy M. Harahap dalam Information Technology Risk Measurement: Octave-S Method , Volume 5, No.1, 2011 (p.1). “IT roles become an important things in developing of business area especially for the company performance. Using IT in the company will help the company to get the valid information and help the management to make a right decision”, jurnal tersebut menyimpulkan peran TI menjadi hal yang penting dalam pengembangan area bisnis khususnya performa perusahaan. Penggunaan TI dalam perusahaan akan membantu perusahaan untuk mendapatkan informasi yang valid dan membantu manajemen untuk mengambil keputusan yang tepat. Dengan
penggunaan
sistem
informasi
akuntansi,
proses
bisnis
perusahaan juga akan semakin efisien dan efektif, sehingga pelayanan kepada pelanggan juga akan semakin optimal dan berkualitas seperti yang dikemukakan Kennedy Maeba Mogere, Dr. Margaret Oloko, Dr. Walter Okibo dalam Effect Of Inventory Control Systems On Operational Performance Of Tea Processing Firms: A Case Study Of Gianchore Tea Factory, Nyamira County, Kenya, Volume 1, No.5, 2013 (p.13): “Inventory control systems enable a business to determine and maintain an optimum level of investment in inventory in order to achieve required operational performance”, jurnal tersebut menyimpulkan bahwa sistem kontrol persediaan memungkinkan bisnis untuk menentukan dan mempertahankan tingkat optimal investasi persediaan dalam rangka mencapai kinerja operasional yang diperlukan. Penggunaan 1
2 sistem informasi akuntansi tentunya akan membawa perusahaan ke arah yang lebih baik dibandingkan sistem manual dengan kemampuannya dalam mengumpulkan dan mengolah informasi perusahaan. Terutama pada bagian pembelian dan persediaan yang memiliki banyak data penting perusahaan, dengan sistem yang terkomputerisasi, perusahaan dapat dengan mudah mengelola bahan baku secara efektif dan efisien. Pembelian yang ‘strategis’ sangat penting untuk mendukung tercapainya tujuan jangka panjang perusahaan, seperti yang diungkapkan Christoph H. Glock dan Simon Hochrein dalam Purchasing Organization and Design : A Literature Review, Volume 4, No.2, 2011 (p.149): “‘Strategic purchasing’ may be defined as the process of planning, implementing, evaluating, and controlling strategic and operative purchasing decisions for directing all activities of the purchasing function towards opportunities consistent with the firm's capabilities to achieve its long-term goals”, yang menyimpulkan bahwa pembelian yang strategis adalah proses perencanaan, pengimplementasian, evaluasi, dan mengontrol strategi dan mengoperasikan keputusan pembelian untuk mengarahkan semua aktivitas dalam fungsi pembelian pada peluang yang sesuai dengan kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuan jangka panjang. Dengan pembelian yang tepat waktu, dan sesuai dengan kemampuan perusahaan,
perusahaan
dapat
memenuhi
kebutuhan
pelanggan
dan
memperoleh keuntungan yang lebih besar. PT Inkordan merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi pakaian yang didirikan sejak tahun 1994 oleh Min Soo Ha di kawasan industri yang terletak di Bogor. Perusahaan yang bergerak dalam bidang memproduksi pakaian dan jaket yang melayani produksi pakaian dan jaket dalam jumlah besar dengan desain yang dirancang oleh konsumen. Masalah yang dihadapi dalam PT Inkordan adalah pengecekan persediaan bahan baku dan kegiatan yang ada didalam perusahaan dalam membuat laporan keuangan, dan dokumen-dokumen lain yang masih dikerjakan secara manual sehingga memperlambat proses bisnis dalam PT Inkordan. Oleh karena itu kelompok kami tertarik mengangkat judul skripsi tentang “Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian dan Persediaan Bahan Baku Pada PT. Inkordan.”
3 1.2
Ruang Lingkup Batasan ruang lingkup penelitian prosedur pembelian dan persediaan bahan baku: 1. Pembelian Barang 1.1 Prosedur permintaan bahan baku 1.2 Prosedur membuat permintaan pembelian 1.3 Prosedur pemesanan bahan baku 1.4 Prosedur penerimaan tagihan 1.5 Prosedur membayar 1.6 Prosedur penerimaan bahan baku 1.7 Prosedur membuat laporan pembelian
2. Persediaan Bahan Baku 2.1 Prosedur pencatatan persediaan bahan baku 2.2 Prosedur penerimaan bahan baku 2.3 Prosedur pengeluaran bahan baku 2.4 Prosedur update persediaan 2.5 Prosedur membuat laporan Persediaan Barang
1.3
Tujuan dan Manfaat 1.3.1 Tujuan Penelitian a) Menganalisa sistem yang sedang berjalan b) Mengidentifikasi masalah yang ada dalam sistem c) Merancang sistem yang akan diusulkan 1.3.2 Manfaat Penelitian a) Diharapkan dapat mengolah data transaksi sehingga menjadi informasi yang berguna bagi perusahaan b) Diharapkan dapat menghasilkan informasi yang dapat mendukung pengambilan keputusan c) Diharapkan dapat menghasilkan laporan yang akurat dan tepat waktu
4 1.4
Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penyusunan skripsi: a. Studi Pustaka Dengan metode ini, mencari teori-teori yang dapat mendukung penelitian yang diperoleh dari buku, dan media sosial. b. Studi Lapangan Metode ini terbagi menjadi 2, yaitu : 1. Observasi Dengan metode ini, mengunjungi perusahaan dan melihat secara langsung proses bisnis yang berjalan. 2. Wawancara Dengan metode ini, melakukan wawancara dengan pihak perusahaan untuk mengetahui proses bisnis yang berjalan. c. Metode Analisis Metode analisis dilakukan berdasarkan konsep OOA menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2009, p60), yaitu “mendefinisikan seluruh tipe objek yang melakukan kerja dalam sistem dan menunjukkan use case apa yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas”. d. Metode Perancangan Metode perancangan dilakukan berdasarkan konsep OOD menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2009, p60), yaitu “mendefinisikan semua tipe objek yang dibutuhkan untuk berkomunikasi dengan orang dan perangkat dalam sistem, menunjukkan bagaimana objek berinteraksi untuk menyelesaikan tugas dan mendefinisikan setiap tipe objek sehingga dapat diimplementasikan dengan bahasa atau lingkungan yang spesifik”. Metode perancangan berorientasi object oriented analysis and design (OOAD) yang dinotasikan dalam bentuk Unified Model Language (UML) seperti: 1. Activity Diagram 2. Event Table 3. Domain Model Class Diagram 4. State Machine Diagram 5. User Goals 6. Use Case Diagram 7. CRUD Matrix
5 8. Fully Developed Use Case Description 9. System Sequence Diagram 10. Diagram for use Case 11. Hardware 12. Design Network 13. Software Architecture 14. First Cut Model Class Diagram 15. Data Access Layer Design System Sequence Diagram 16. Communication Diagram 17. Updated Design Model Class Diagram 18. Package Diagram 19. Rancangan Database 20. Rancangan Formulir 21. User Interface 22. Storyboards 23. Rancangan Laporan 24. System Output 25. Rancangan Implementasi 26. Matrix
1.5
Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: BAB 1
PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi yang digunakan serta sistematika penulisan.
BAB 2
LANDASAN TEORI Dalam bab ini terdapat pembahasan mengenai tinjauan pustaka, mengenai definisi, pengertian, dan penjelasan dari teori umum dan teori khusus yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dibahas sebagai dasar latar belakang pemecahan masalah.
BAB 3
ANALISIS SISTEM INFORMASI Bab ini berisi gambaran umum dari perusahaan yaitu sejarah
6 perusahaan, struktur organisasi, sistem yang sedang berjalan, permasalahan yang dihadapi perusahaan saat ini. BAB 4
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI Bab ini berisi proses bisnis yang diusulkan, rancangan dari hasil sistem informasi pembelian dan persediaan barang pada perusahaan yang dikembangkan berdasarkan analisis permasalahan.
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN Bab
ini
berisi
kesimpulan
berdasarkan
hasil
analisis
dan
pengembangan sistem informasi akuntansi pembelian dan persediaan dan saran yang perlu diambil oleh perusahaan.