BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Industri kaca di Indonesia tumbuh seiring dengan meningkatnya industri otomotif dan properti di Indonesia. Dalam industri otomotif, produk kaca digunakan dalam bentuk kaca lembaran yang digunakan untuk kaca jendela kendaraan bermotor. Dalam industri properti, produk kaca yang digunakan tidak hanya dalam bentuk kaca lembaran yang digunakan untuk jendela atau sekat ruangan, tetapi juga digunakan sebagai alat makan dan penghias dekorasi rumah. Dalam persaingan global saat ini, perusahaan tidak hanya dituntut untuk memperhatikan kompetitor lokal saja, tetapi juga ancaman dari produk-produk luar negeri yang di-impor ke Indonesia. Untuk dapat tetap bertahan, perusahaan harus memiliki strategi agar dapat meningkatkan keunggulan bisnisnya. Tidak hanya memiliki strategi, tetapi lebih dari itu, perusahaan harus dapat mengimplementasikan strateginya dan menjalankannya agar tercipta keunggulan bisnis tersebut. Seperti yang sudah ditulis sebelumnya, kaca memiliki beberapa produk turunan, yaitu kaca lembaran yang digunakan untuk jendela kendaraan bermotor dan bangunan atau sebagai penyekat ruangan; alat makan seperti gelas dan piring; serta dekorasi rumah seperti vas bunga, tempat lilin, pajangan, dan lain-lain. PT. Cera Glassindo adalah salah satu produsen produk kaca di Indonesia. Berfokus pada bidang glass design, PT. Cera Glassindo memproduksi tableware dan dekorasi rumah yang berbahan kaca dengan desain-desain yang menarik. Meningkatnya persaingan di dalam industri kaca menyebabkan perusahaan kaca harus terus dapat berinovasi agar dapat mempertahankan penjualannya dan dapat bertahan di dalam industri kaca. Selain itu meningkatnya harga bahan bakar dan tarif dasar listrik di Indonesia turut memberatkan perusahaan karena menyebabkan biaya produksi perusahaan meningkat. Terlebih lagi produk impor yang masuk ke Indonesia menjadi salah satu penyebab perusahaan lokal harus berusaha lebih keras untuk mempertahankan tingkat penjualannya. Dapat dilihat
1
2
pada gambar 1.1 ialah data impor produk kaca yang digunakan untuk meja, dapur, toilet, dan kantor dalam US$ dan kilogram. 4000000 3500000 3000000 2500000 2000000
US$
1500000
Kg
1000000 500000 0 2009
2010
2011
2012
Gambar 1.1 Tingkat Impor Produk Kaca Sumber: Badan Pusat Statistik
Saat ini PT. Cera Glassindo merasa kesulitan dalam memasarkan produknya, hal ini dikarenakan perusahaan memiliki showroom yang terletak di dalam sebuah gang dan tidak terlihat dari jalan utama. Selain showroom tersebut, PT. Cera Glassindo juga menjual produknya di beberapa outlet Metro Department Store, hanya saja perusahaan merasa bahwa penjualan di Metro Department Store tidak maksimal karena perusahaan hanya dapat memberikan sebagian display produk di outlet tersebut. PT. Cera Glassindo sebelumnya telah melakukan strategi diversifikasi terkait, yaitu dengan membuat produk berbahan kayu dan besi untuk mendukung produk dekorasi rumahnya. Tetapi PT. Cera Glassindo merasa perlu untuk membuat strategi lain untuk meningkatkan penjualan dan profit perusahaan. Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat tersebut, PT. Cera Glassindo harus memahami kekuatan dan kelemahan perusahaan dan melihat peluang serta ancaman yang ada di pasar untuk dapat memformulasikan strategi yang dapat meningkatkan daya saing perusahaan agar dapat meningkatkan profit serta keberlangsungan hidup perusahaan. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis tertarik
3
untuk melakukan penelitian dengan judul “ANALISIS STRATEGI BISNIS DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PT. CERA GLASSINDO”. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membantu PT. Cera Glassindo untuk merumuskan strategi bisnis perusahaan yang dapat meningkatkan daya saing perusahaan serta menjadi tambahan pengetahuan dalam dunia bisnis, terutama mengenai strategi bisnis perusahaan.
1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan identifikasi masalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah kondisi internal dan eksternal PT. Cera Glassindo? 2. Apakah rekomendasi strategi bisnis yang tepat bagi PT. Cera Glassindo dalam meningkatkan daya saing?
1.3 Tujuan dan Manfaat Tujuan dari penelitian ialah: 1. Untuk dapat mengidentifikasi faktor internal dan faktor eksternal dari PT. Cera Glassindo. 2. Untuk memberikan rekomendasi strategi bisnis yang tepat bagi PT. Cera Glassindo dalam meningkatkan daya saing.
Manfaat dari penelitian ialah: 1. Dapat menjadi saran dan masukan bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan strategi bisnis perusahaan. 2. Dapat memberikan evaluasi lingkungan internal dan eksternal perusahaan. 3. Dapat menjadi bahan referensi pihak lain yang melakukan penelitian dengan kajian yang sama. 4. Dapat memperluas wawasan pembaca dalam bidang strategi bisnis. 5. Dapat memahami pentingnya strategi bisnis bagi sebuah perusahaan untuk meningkatkan daya saing dan keberlangsungan perusahaan.
4
1.4 Ruang Lingkup Area penelitian dan pengambilan data dilakukan di PT. Cera Glassindo yang beralamat di Komplek Kav Polri, JL Hadiah II No. 16-E, Jelambar, Jakarta Barat, 11460, Indonesia. Penelitian dan pengambilan data dilakukan pada tanggal 27 Februari 2014 sampai tanggal 4 Juni 2014. Responden yang diambil ialah Bapak Harsono Samin dan Ibu Valencia Wijayakusuma selaku pemilik perusahaan.
1.5 State of Art 1. Dalam
jurnal
“ANALISIS
PROSES
BISNIS
DAN
PENERAPAN
MANAJEMEN STRATEGIS PADA PT OPTIK XYZ” oleh Hendra Alianto (2011),
didapatkan
kesimpulan
berdasarkan
pilihan
strategi
yang
direkomendasikan dari IE matrix, SPACE matrix, dan Grand Strategy matrix yang mempunyai kesamaan pilihan strategi dari ketiga alat analisis diatas dan berdasarkan diskusi intensif dengan para manager fungsional yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab strategis dalam pengambilan keputusan maka dipilih tiga strategi utama yang tepat dan sesuai dengan kondisi dan posisi perusahaan yaitu: (1) pengembangan pasar; (2) penetrasi pasar; (3) pengembangan produk. 2. Dalam
jurnal
“
STRATEGIC
PLANNING
FOR
A
LUBRICANT
MANUFACTURING COMPANY” yang disusun oleh Maryam Saghei, Leila Fazayeli, dan Mohammad Reza Shojaee (2012), didapatkan hasil bahwa partisipasi dalam pameran adalah prioritas utama perusahaan. hasil ini diperoleh dari penelitian sesuai dengan kedua SWOT dan metode QSPM. Seperti yang sudah kita ketahui, di masa lalu sebagian besar upaya perusahaan itu terhadap ekspor dan mereka mengabaikan pasar domestik, pengabaian ini telah disetujui oleh temuan penelitian, temuan kami menunjukkan bahwa tiga strategi yang dapat memecahkan masalah ini ialah : pengembangan pasar, partisipasi dalam pameran dan bekerjasama dengan departemen lingkungan dapat mengubah pandangan pelanggan tentang oli mesin daur ulang serta memperkenalkan produksi di pasar domestik untuk mengembangkannya. Model QSPM benarbenar didasarkan pada pendapat pribadi ahli, dan itu adalah alat yang digunakan untuk membantu manajemen membuat keputusan yang lebih baik, dan pada
5
akhirnya manajemenlah yang membuat keputusan akhir berdasarkan perubahan situasi dan permintaan pasar. 3. Dalam jurnal ” The Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) Applied to a Retail Computer Store” yang disusun oleh Meredith E. David, Forest E. David, dan Fred R. David (2009), didapatkan kesimpulan bahwa dengan menggunakan QSPM, kecil kemungkinannya faktor internal dan eksternal kunci akan terabaikan dalam membuat strategi alternatif perusahaan. 4. Dalam Jurnal “Strategic Planning for Grapes Product Development in Takestan City Through Using SWOT Matrix” yang disusun oleh Masoud Rahmani (2013), didapatkan kesimpulan bahwa dari hasil matriks IFE dan EFE, strategi ofensif harus di lakukan kepada mengembangkan produk
agar dapat menikmati
pertumbuhan yang lebih tinggi. Pada level pengambilan keputusan, empat strategi ofensif diidentifikasi untuk pengembangan buah anggur, di antaranya : meningkatkan nilai tambah produk dengan terus menerus menilai kompetitor dan layanan mereka; dan menembus pasar regional dan global dengan menciptakan jaringan pemasaran dan kampanye yang luas. 5. Dalam jurnal berjudul “Strategic Planning in Iran Milk Industries” yang disusun oleh Farangis Siavashan dan Ali Khari (2012), didapatkan kesimpulan bahwa dalam area agresif lemah dan juga strategi yang tepat dari strategi dalam matriks SWOT yang dipilih dan akhirnya dengan bantuan matriks QSPM, strategi utama dan penting dari Isfahan Pegah Co. Susu pasteurisasi yang diprioritaskan oleh populasi statistik ialah : (1) Penetrasi pasar; (2) diversifikasi produk yang lebih baik; (3) ekspansi target pasar.