1 BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Media massa seharusnya menjadi sarana pencerahan dan transformasi nilainilai kebenaran agar masyarakat dapat melihat secara apa adanya. Media sebaiknya tidak memunculkan kesan menilai atau keberpihakan khususnya dalam masa kampanye Pemilu. Biarlah masyarakat sendiri yang akan menilai. Yang diperlukan media hanyalah menyampaikan informasi yang sebenarnya, jelas hitam putihnya. Sehingga masyarakat tidak terjebak pada pilihan mereka, karena persoalan Pemilu adalah persoalan masa depan bangsa. Media harus mampu bersikap objektif dalam penayangan berita.(Kountur,2004: 54) Dalam hal kampanye, media massa baik cetak maupun elektronik merupakan sebuah saluran kampanye yang konstituen. Apalagi dengan arus teknologi ini, rasanya media elektronik menjadi salauran utama bagi jalan untuk mempengaruhi pandangan masyarakat khususnya dalam masa kampanye Pemilu. Medium ini telah berkembang seiring dengan perkembangan teknologi. Hal itu salah satunya disebabkan sudah banyaknya masyarakat yang memiliki televisi maupun radio, bahkan sebagian lagi sudah mampu menggunakan internet. Oleh karena itu banyak para elit Partai politik yang akan berkompetisi di Pemilu menggunakan media elektronik Banyak sedikitnnya penayangan media elektronik yang berhubungan dengan sosialisasi visi dan misi dari sebuah Partai maupun calon yang dijagokannya akan sangat mempengaruhi penilaian masyarakat terhadapnya. Oleh karena itu, bagi yang ingin mendapat kemenangan suara harus mampu “menguasai” media ini dengan penayangan iklannya. Tetapi tidak sedikit biaya tentunya. Kampanye dalam Pemilu pada dasarnya dianggap sebagai suatu ajang berlangsungnya proses komunikasi politik tertentu, yang sangat tinggi intensitasnya. Ini dikarenakan terutama dalam proses kampanye pemilu, interaksi politik berlangsung dalam tempo yang meningkat. Setiap peserta kampanye berusaha
1
2 meyakinkanpara pemberi suara/konstituen, bahwa kelompok atau golongannya adalah calon-calon yang paling layak untuk memenangkan kedudukan. Dalam masa kampanye Pemilu, media dalam hal ini media massa maupun elektronik sangat potensial dalam hal mempengaruhi publik untuk menggalang dukungan. Pada kasus pemilu jenis kampanye yang digunakan adalah candidateoriented campaigns atau kampanye yang berorientasi pada kandidat yang dimotivasi untuk mendapatkan kekuasaan. Karena memang tujuan dari kampanye Pemilu adalah untuk pengisian jabatan public.Karena berbicara politik adalah berbicara soal perebutan kekuasaan. Pada dasawarsa yang lalu banyak teoritisi komunikasi masih memandang media sebagai komponen komuniksasi yang netral. Pada waktu itu berlaku asumsi bahwa media apapun yang dipilih untuk menyampaikan pesan-pesan komunikasi tidak akan mempengaruhi pemahaman dan penerimaan pesan oleh masyarakat. Dalam sebuah negara yang belum demokratis, media massa yang netral sangat sulit ditemukan. Hal ini dapat dipahami karena pemerintah memiliki otoritas yang kuat dalam menjaga stabilitas. Dalam hal ini penulis mengambil contoh “Mewujudkan Mimpi Indonesia” yang disiarkan oleh stasiun RCTI. Penulis menganggap program tersebut merupakan sebuah strategi kampanye politik terhadap minat masyarakat untuk memilih “WINHT” menjelang pemilu 2014. Maka dari itu penulis mengangkat permasalahan ini menjadi sebuah judul penelitian. Yaitu:
PENGARUH PROGRAM “MEWUJUDKAN MIMPI INDONESIA” TERHADAP MINAT MASYARAKAT UNTUK MEMILIH WIN-HT PADA PILPRES 2014 Dimana program ini ditayangkan oleh stasiun RCTI setiap hari Senin pada pukul: 15:30-16:00 WIB 1.2
Rumusan Masalah Kampanye dalam masa pemilu pada dasarnya dianggap suatu ajang proses
komunikasi politik tertentu yang sangat tinggi intensitasnya. Media elektronik dalam
3 hal ini Televisi sangat potensial dalam hal mempengaruhi public untuk menggalang dukungan sebelum pemilu. Media sebagai kepentingan politik pada pemilu 2014 berperan penting dalam menciptakan pandangan atau pemikiran yang menjadikan perubahan popularitas secara global bagi para kandidat dimata pemilih (masyarakat). Perubahan di timbulkan baik melalui program-program yang diterapkan di media (Televisi).
Salah
satunya
Program
Reality
Show
“Mewujudkan
Mimpi
Indonesia” .Program Reality Show “Mewujudkan Mimpi Indonesia” adalah sebuah program yang disiarkan di stasiun RCTI untuk meningkatkan minat masyarakat untuk lebih mengenal sosok kandidat Presiden mereka untuk Indonesia yang mengharapkan perubahan. Dimana kandidat difokuskan kepada “WIN-HT” atau Wiranto dan Hary Tanoesudibjo. Dari pemaparan diatas, penulis memiliki ketertarikan untuk melakukan penelitian tentang pentingnya Program Reality Show “Mewujudkan Mimpi Indonesia” dalam meningkatkan Elektabilitas WIN-HT menjelang pemilu 2014 dimata masyarakat. Dalam hal ini penulis mengambil sample yang juga menjadi populasi yaitu followers twitter program sebagai bahan penelitian. Maka, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah ingin mengetahui Hubungan antara Program Reality Show “Mewujudkan Mimpi Indonesia” terhadap minat masyarakat untuk memilih WIN-HT pada pilpres 2014 dan ingin mengetahui Pengaruh Program Reality Show “Mewujudkan Mimpi Indonesia”di rcti terhadap minat masyarakat untuk memilih WIN-HT pada pilpres 2014. 1.3
Identifikasi Masalah Identifikasi Masalah adalah semua alasan atau pertanyaan yang timbul dalam
latar belakang yang menyangkut semua aspek keseluruhan penelitian. Maka dari itu, agar penelitian ini sesuai dengan permasalahan diatas. Penulis membatasi penelitian ini dengan pertanyaan penelitian sebagai berikut : 1. Apakah ada Pengaruh Program Reality Show “Mewujudkan Mimpi Indonesia” terhadap minat masyarakat untuk memilih WIN-HT?
2. Seberapa besar Pengaruh Program Reality Show “Mewujudkan Mimpi Indonesia” terhadap minat masyarakat untuk memilih WIN-HT
4 1.4
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1
Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi sebuah tujuan dari peneilitian ini dilakukan penulis
adalah : 1. Untuk Mengetahui apakah ada pengaruh antara Program
Reality Show
“Mewujudkan Mimpi Indonesia” terhadap minat masyarakat untuk memilih WIN-HT pada pilpres 2014 2. Untuk Mengetahui seberapa besar Pengaruh Program Reality Show “Mewujudkan Mimpi Indonesia” terhadap minat masyarakat untuk memilih WIN-HT pada pilpres 2014 1.4.2
Manfaat Penelitian
dengan melihat dari tujuan dilakukannya penelitian ini, penulis menjabarkan manfaat menjadi tiga faktor, yaitu : a. Manfaat Akademis 1. Dalam penelitian ini dapat menjadi sebuah pelajaran dalam pengetahuan bagi para pembaca dan juga peneliti sendiri khususnya mengenai pengaruh media Elektronik dalam mempengaruhi khalayak. 2. Menjadi referensi bagi masyarakat untuk melakukan penelitian lanjutan.
b. Manfaat Praktis 1. Untuk memberikan gambaran seberapa besar pengaruh acara seperti Explore indonesia terhadap minat traveling 2. Dapat memberikan kontribusi positif bagi para penonton khususnya dalam bidang pengetahuan c. Manfaat sosial/umum 1. Dapat menjadi referensi serta menambah ilmu pengetahuan bagi masyarakat luas serta menimbulkan minat terhadap media massa khususnya televise ddan politik. 2. Penulis berharap dapat memberikan tambahan informasi tentang fungsi televisi terhadap politik.
5 1.5 Sistematika Penulisan Agar tulisan ini dapat lebih mudah untuk dipahami, penulis membagi tulisan ini menjadi beberapa bab. Sistematika penulisan yang digunakan adalah sebagai berikut : BAB 1 : PENDAHULUAN Dalam bab ini penulis membahas akan mengenai latar belakang penelitian ini dapat dilakukan, ruang lingkup yang merupakan batasan penelitian yang berisikan pendekatan penelitian, jenis penelitian belakang masalah, perumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, jenis penelitian, strategi penelitian, objek penelitian, populasi dan sample, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, keabsahan penelitian dan kelemahan serta keterbatasan penelitian.
BAB 2 : KAJIAN PUSTAKA Dalam bab ini menguraikan teori–teori umum dan teori khusus yang digunakan sebagai acuan penelitian yang terdiri dari teori komunikasi komunikasi yang digunakan, mulai dari teori umum hingga teori khusus yang menunjang dan berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Teori komunikasi massa, media massa, televisi, teori uses and gratification, serta teori minat BAB 3 : METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini berisikan struktur yang membahas secara dalam mengenai pendekatan dan metodologi operasionalisasi konsep, perumusan hipotesis, populasi, dan sampel teknik pengumpulan data, serta teknik dan interpretasi data.
BAB 4 : HASIL PENELITIAN Dalam bab ini dijelaskan mengenai subyek dan obyek penelitian. Serta dipaparkan mengenai data penelitian dan pengolahan data yang telah didapatkan, serta analisis pemecahan masalah yang
ada
kesioner yang diolah menjadi data untuk diuji.
yang didapat melalui penyebaran
6 BAB 5 : PENUTUP Bab terakhir dalam penelitian ini berisikan mengenai hasil penelitian yang telah diselesaikan dan menemukan hasil dari penelitian sesuai ruang lingkup batasan masalah
dan
saran
terhadap
masalah
yang
belum
terselesaikan
sebagai
pengembangan dan perbaikan-perbaikan yang harus dilakukan agar menjadi suatu pemecahan masalah yang baik saat penelitian.