BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan langkah awal sebuah perusahaan demi melakukan pendekatan kepada pelanggan. Menurut Kotler dan Amstrong (2012: 29) Pemasaran merupakan proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan pelanggan yang kuat untuk menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalan. Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini, internet dilihat dapat membantu proses pemasaran secara instan tanpa batas ruang dan waktu. Selain itu internet juga menghasilkan tren baru berupa Electronic Marketing atau yang dikenal dengan istilah e-marketing. “In global view, Electronic Marketing (E-marketing) mostly defines as new attitude and modern realistic involvement with marketing of goods, services, information and even ideas via internet and other electronic means” (Dehkordi, et al., 2012) Pertumbuhan pengguna internet di Indonesia, terutama pada 5 tahun terakhir ini sangatlah pesat, diketahui dari survey yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), bahwa pada tahun 2009 pengguna internet di Indonesia berjumlah 30 juta jiwa, dan terus meningkat sampai pada tahun 2013 yang mencapai 82 juta jiwa. Penggunaan internet akan terus meningkat hingga mencapai 139 juta jiwa pada tahun 2015 sesuai dengan proyeksi APJII. Bukan hanya itu, APJII juga menyatakan bahwa pada bulan April 2013, selain sebagai negara dengan pengguna Facebook dan Twitter ke empat terbesar di dunia, Indonesia juga memiliki trafik bandwidth lokal yang luar biasa, yaitu mencapai 64 GB akhir tahun lalu, atau naik lebih dari 2 juta persen dibandingkan 12 tahun yang lalu. Hal ini dilihat menjadi sebuah tantangan baru bagi para pelaku usaha di Indonesia, sebab tuntutan untuk mengikuti perkembangan teknologi dan gaya hidup masyarakat Indonesia yang berubah dengan adanya pengaruh internet. Serta adanya
1
2 kesempatan baru bermunculan dengan pesatnya pertumbuhan pengguna internet di Indonesia. Saat ini hampir seluruh perusahaan menggunakan media internet untuk mendukung proses pemasaran perusahaan, banyak varian bentuk elektronik marketing, adapun jenisnya disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan yang dapat mendukung perusahaan demi mencapai keuntungan perusahaan tersebut. PT Kawan Tritama (Kawan Event) adalah sebuah perusahaan jasa yang bergerak di bidang event organizer yang focus pada brand activation, perusahaan ini beralamatkan di Jalan Bintaro Permai No.6, Tanah Kusir, Jakarta Selatan 12330. Bermula sebagai supporting department dalam sebuah perusahaan advertising yang berdiri sejak tahun 1998, Kawan Event tumbuh dan berkembang menjadi sebuah perseroan terbatas dengan nama PT Kawan Tritama. Kawan Event didirikan oleh 3 orang yaitu Irawan Santoso, Robert Tang, dan Benny Suryadi, tepat pada tanggal 14 Februari 2007. Kawan Event memiliki nama yang cukup dikenal di bidangnya, terlebih karena perusahaan ini secara tidak langsung menspesialisasikan pada bidang otomotif. Adapun klien yang ditangani Kawan Event saat ini seluruhnya adalah bidang otomotif. Disisi yang lain melihat tingkat kemacetan di Jakarta dan beberapa kota besar lainnya di Indonesia yang kian bertambah, pemerintah berusaha menanggulangi masalah tersebut dengan berbagai cara. Salah satunya yaitu dengan mencoba mengalihkan penggunaan kendaraan bermotor dengan membangun mass transportation seperti monorail yang ditargetkan akan rampung pada tahun 2017, pemberlakuan ERP pada tahun 2015, serta peraturan pemerintah tahun 41 tahun 2013 yang berisikan tentang kenaikan pajak penjualan barang mewah (kendaraan bermotor) menjadi 125%, hal ini dimaksudkan untuk menekan laju pertumbuhan kendaraan bermotor. Tentunya hal ini menjadi kekhawatiran bagi perusahaan otomotif, sebab akan berdampak pada penurunan tingkat penjualan kendaraan bermotor. Sehingga secara tidak langsung kondisi tersebut akan memberi dampak buruk untuk Kawan Event, jika perusahaan ini hanya berkonsentrasi di bidang otomotif saja dan tidak berusaha merambah bidang diluar otomotif.
3 Serta
permasalahan
lainnya
yaitu
demi
menghadapi
persaingan
saat
pemberlakuan AEC pada tahun 2015, Yang dimana ASEAN akan menjadi sebuah kawasan ekonomi bebas, besar dan kompetitif. Ada empat pilar utama dalam blueprint AEC. Pertama, pembentukan ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis produksi regional. Kedua, ASEAN sebagai kawasan berdaya saing tinggi. Ketiga, ASEAN sebagai kawasan dengan pembangunan ekonomi merata. Keempat, ASEAN sebagai kawasan terintegrasi dengan ekonomi dunia. Sehingga saat AEC sudah diberlakukan, akan terjadi free flow of goods, free flow of services, free flow of investment, free flow of capital dan free flow of skilled labor. Oleh sebab itu Indonesia harus siap menghadapi pasar bebas ini, dengan upaya meningkatkan daya saing bagi pelaku usaha nasional. Seperti menambah jaringan bisnis (networking), mengasah kemampuan dalam membaca tren pasar,
serta menjaga
ketahanan usaha agar kuat menghadapi serbuan pemain asing di jenis bisnis yang sama. Untuk menjawab kedua tantangan diatas, maka Kawan Event dirasa perlu meningkatkan kegiatan pemasaran perusahaannya, karena saat ini bentuk pemasaran yang dilakukan masih secara tradisional (word of mouth), sehingga dianggap menghambat perusahaan dalam mendapatkan klien baru dengan merambah bidang diluar otomotif serta agar penyaluran informasi perusahaan dapat dilakukan dengan luas yang tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Saat ini bentuk pemasaran yang dimiiliki
Kawan Event hanyalah berupa
hardcopy company profile serta website yang tidak berisikan konten. Yaitu hanya berupa nama domain yang berisikan logo seperti pada Gambar 1.1 dibawah ini.
4
Sumber : (www.kawan.co.id) Gambar 1.1 Website Kawan Event
Perencanaan pengembangan website e-marketing pada Kawan Event dinilai dapat menjawab kebutuhan perusahaan. Sebab melalui website e-marketing tersebut, Kawan Event diharapkan dapat mempromosikan serta menyebarkan infomasi Kawan Event menjadi lebih luas. (Yannopoulos, 2011) The Internet is revolutionizing the way business is conducted and its use is becoming increasingly critical to the success of business firms. It offers many opportunities for businesses to grow in sales and reduce costs.
1.2 Formulasi Masalah Formulasi masalah dilakukan dengan cara observasi langsung serta dengan cara studi literatur. Formulasi masalah Kawan Event yang ditemukan, adalah: 1. Apakah informasi tentang Kawan Event tersedia untuk calon pelanggan Kawan Event? 2. Bagaimana strategi pengembangan website e-marketing pada Kawan Event agar dapat meningkatkan brand awareness?
5 1.3 Ruang Lingkup Ruang lingkup penelitian dibatasi pada : 1. Analisis faktor internal dan external pada perusahaan, tidak termasuk keuangan dan politik. 2. Perumusan strategi pemasaran dibatasi hanya pada aktivitas pemasaran yang dilaksanakan di mall 3. Melakukan perancangan pengembangan aplikasi website e-marketing hanya sampai pada tahap prototype
1.4 Tujuan dan Manfaat - Tujuan 1. Mendapatkan strategi yang tepat agar dapat memposisikan perusahaan pada kondisi yang sehat 2. Pengembangan website e-marketing yang mendukung dalam penyebaran informasi dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Kawan event. 3. Memberikan gambaran yang jelas akan arah dan lingkup dari aplikasi.
- Manfaat -
Meningkatkan daya saing perusahaan.
-
Mewujudkan
pelayanan
informasi,
dalam
rangka
menciptakan
keunggulan bersaing dan berkelanjutan -
Meningkatkan brand awerness di masyarakat luas untuk mempercayakan event-nya kepada Kawan Event.
6 1.5 Metodologi Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah metode pengumpulan data, metode analisis dan metode perancangan. 1. Metode pengumpulan data -
Observasi Langsung
Pengumpulan data dengan observasi langsung atau dengan pengamatan langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut. -
Wawancara
Metode ini dilakukan dengan wawancara tanya jawab kepada pihak – pihak yang terkait, sesuai dengan kebutuhan data yang dibutuhkan untuk penulisan seputar strategi pemasaran Kawan Event. -
Kuesioner
Dilakukan dengan membagikan kuesioner yang berupa selembar kertas, maupun via telepon dengan beberapa pertanyaan yang dibagikan kepada perusahaan perusahaan yang sekiranya dinilai sebagai target pasar dari Kawan Event. -
Studi Pustaka
Penulis melakukan pencarian data dan informasi melalui buku – buku dan situs – situs dari internet mengenai informasi terkait yang dapat dijadikan bahan panduan dalam analisa pengembangan website e-marketing.
2. Metode analisis dan perancangan pengembangan website e-marketing dengan Metode SOSTAC yang meliputi : Situation – where are we now? Objectives – where do we want to be? Strategy – how do we get there?
7 Tactics – how exactly do we get there? Action – what is our plan? Control – did we get there? 3. Metode Management Strategies dengan penghitungan IFE, EFE, CPM dan QSPM untuk mendukung data diatas.
1.6 SistematikaPenulisan Sistematika penulisan penelitian yang akan di buat adalah : i. Bab 1 Pendahuluan Bab ini menjelaskan latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi dan sistematika penulisan yang di gunakan. ii. Bab 2 Landasan Teori, Bab ini berisikan penjelasan mengenai landasan teori yaitu berupa pengertian pemasaran, teknologi internet, teori-teori yang berkaitan dengan pemasaran, e-marketing, SOSTAC ,IFE, EFE, CPM, QSPM, Marketing Mix, RACE serta teori-teori pendukung lainnya. iii. Bab 3 Analisis Kegiatan Kerja Pada Kawan Event, Bab ini menjelaskan tentang analisis sistem yang berjalan saat ini mencakup profil perusahaan, struktur organisasi, analisis sistem pemasaran yang sedang berjalan (situation analysis) dengan cara mengumpulkan data estimasi jumlah pengadaan event pada mall-mall di Jakarta serta penyebaran kuisioner, competitor analysis, dan SWOT analysis. Lalu analisis e-marketing dengan menentukan objectives dan strategy. iv. Bab 4 Perancangan E-Marketing Bab ini berisikan tactic, action yaitu dalam pembuatan website EMarketing, dan control.
8 v. Bab 5 Simpulan dan Saran Bab ini memaparkan simpulan dari hasil analisis dan perancangan dari bab-bab sebelumnya serta memberikan saran untuk membantu aktivitas pemasaran perusahaan.