BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem Pakar adalah salah satu cabang kecerdasan buatan yang menggunakan pengetahuan-pengetahuan
khusus
yang
dimiliki
oleh
seorang
ahli
untuk
menyelesaikan suatu masalah tertentu. Kajian pokok dalam sistem pakar adalah bagaimana mentransfer sebagian pengetahuan yang dimiliki oleh seorang pakar ke dalam komputer dan bagaimana mengambil keputusan atau membuat kesimpulan berdasarkan pengetahuan itu. Dengan menyimpan informasi dan digabungkan dengan himpunan aturan penalaran yang memadai memungkinkan komputer memberikan kesimpulan atau mengambil keputusan seperti seorang pakar (Hartati et al, 2008). Sebelum tahun 2010, pendidikan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) merupakan pilihan nomor dua setelah SMA (Sekolah Menengah Atas), karena peserta didik lulusan SMP (Sekolah Menengah Pertama) lebih memilih SMA. Seiring dengan perhatian Pemerintah untuk mengubah persepsi SMK, SMK sekarang telah mulai jadi pilihan lulusan SMP sebagai tempat melanjutkan belajar. Penulis memberikan kuisioner terhadap 30 peserta didik dari SMP Swasta Satria Nusantara mengenai pilihan yang akan diambil setelah lulus dari SMP. Dari kuisioner tersebut, sebanyak 60% memilih SMK dan 40% yang memilih SMA. Alasan paling umum peserta didik memilih SMK karena setelah lulus SMK, peserta didik dapat langsung kerja. Alasan lainnya adalah karena di SMK, peserta didik lebih dapat mengasah kemampuan, bakat dan keterampilan. Banyak peserta didik lulusan SMP yang melanjutkan belajarnya di SMK akan pindah jurusan atau bahkan drop out. Hal ini disebabkan kurang matangnya mereka memilih jurusan yang dituju. Mereka kurang mencari informasi mengenai jurusan yang sesuai dengan kemampuan, minat, bakat dan kepribadian. Oleh karena itu
Universitas Sumatera Utara
2 dibutuhkan suatu sistem pakar yang membantu peserta didik dalam menentukan jurusan yang tepat sesuai minat dan kemampuan. Berikut ini adalah penelitian mengenai penentuan jurusan antara lain Sistem Pendukung Keputusan menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW) untuk menentukan Jurusan pada SMK Bakti Purwekerto (Hermanto, 2012), Perancangan Sistem Pakar Penentuan Jurusan dengan Mengunakan Pendekatan Bayesian Network (Mucthar et al, 2011), Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Jurusan SMK Menggunakan Neuro Fuzzy (Dwi et al, 2010), dan Penentuann Jurusan di SMAN 8 Surakarta dengan Fuzzy Inference System (FIS) Mamdani (Glesung, 2010) Pada penelitian ini penulis akan membangun sistem pakar untuk menentukan jurusan SMK. Sistem pakar ini menggunakan fuzzy conditional probability yang dikombinasikan dengan forward chaining untuk mencari kemungkinan jurusan yang cocok. Setelah user memasukkan data mengenai kemampuan, minat dan kepribadiannya, maka sistem akan mencari jurusan yang sesuai menggunakan forward chaining. Tahapan pada sistem pakar ini yaitu ubah masukan dari user menjadi nilai fuzzy lalu dicari nilai kesesuaian antara masukan dari user dengan data yang ada di dalam knowledge-based. Setelah nilai kesesuaian didapatkan, maka akan dicari nilai probability jurusan. Setelah itu maka akan dilakukan pengurutan hasil yang diterima secara descending. Terdapat beberapa penelitian menggunakan fuzzy conditional probability dalam berbagai kasus sistem pakar seperti analisa Penyakit Dalam manusia (Willyanto et al, 2008), diagnosis Penyakit THT (Sinaga. 2010), diagnosis Penyakit Mulut (Simanjuntak. 2011) dan lain-lain.
1.2 Rumusan Masalah
Banyak peserta didik lulusan SMP yang melanjutkan belajarnya di SMK akan pindah jurusan atau bahkan drop out. Hal ini disebabkan kurang matangnya mereka memilih jurusan yang dituju. Mereka kurang mencari informasi mengenai jurusan yang sesuai dengan kemampuan, minat dan kepribadian. Berdasarkan latar belakang tersebut maka permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana membantu peserta didik di SMP dalam menentukan jurusan di SMK agar peserta didik tidak pindah jurusan atau bahkan drop out.
Universitas Sumatera Utara
3 1.3 Batasan Masalah
Guna mencegah meluasnya cakupan permasalahan yang akan dibahas dalam studi ini dan untuk membuat studi ini lebih terarah, maka dilakukan pembatasan masalah sebagai berikut:
1. Sistem pakar ini berbasis web.
2. Jurusan yang digunakan yaitu jurusan yang terdapat di SMK Negeri 1 Kota Binjai. Jumlah jurusan tersebut sebanyak 5 Data SMK Negeri 1 Kota Binjai Tahun 2014.
3. Variabel yang digunakan adalah kemampuan, minat, bakat dan kepribadian.
4. Variabel kemampuan terdiri dari kemampuan umum, penalaran dan keterampilan. Kemampuan umum terdiri kemampuan spasial, kemampuan teknis dan kemampuaan analitis. Penalaran terdiri atas penalaran verbal, penalaran numerik dan penalaran persepsi. Keterampilan terdiri dari keterampilan ketajaman.
5. Variabel Minat dan Bakat terdiri dari bidang literatur, kreatif, sosial, eksekutif, penelitian, praktikal dan administrative.
6. Variabel kepribadian terdiri dari beberapa 4 tipe yaitu tipe 1 adalah Sensitif dan Faktual, Tipe 2 adalah Lincah dan Tenang, Tipe 3 adalah Agresif dan Pasif, Tipe 4 adalah Mandiri dan Bekerja Sama.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah membangun sistem pakar dalam pemilihan jurusan di SMK dengan menggunakan fuzzy conditional probability.
Universitas Sumatera Utara
4 1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:
1.
Mengetahui penggunaan fuzzy conditional probability dalam sistem pakar untuk menentukan jurusan SMK.
2.
Menambah pemahaman penulis tentang penggunaan fuzzy conditional probability dalam sistem pakar untuk menentukan jurusan SMK
3.
Sebagai referensi untuk penelitian lain yang membahas fuzzy conditional probability, sistem pakar dan menentukan jurusan SMK.
1.6 Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah:
a. Studi Literatur Pada tahap ini dilakukan studi kepustakaan yaitu proses mengumpulkan bahan refernsi mengenai sistem pakar menggunakan forward chaining dan fuzzy conditional probability dari berbagai buku, jurnal, artikel, dan beberapa referensi lainnya.
b. Analisis Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap studi literature untuk mengetahui dan mendapatkan pemahaman mengenai fuzzy conditional probability untuk menentukan jurusan SMK.
c. Perancangan Pada tahap perancangan sistem dilakukan perancangan arsitektur, pengumpulan data, pelatihan, dan merancang antarmuka. Proses perancangan dilakukan berdasarkan hasil analisis studi literatur yang telah didapatkan.
Universitas Sumatera Utara
5
d. Implementasi Pada tahap implementasi sistem ini akan dilakukan pengkodean program menggunakan PHP, javascript, dan MySQL.
e. Pengujian Pada tahap ini dilakukan pengujian aplikasi menentukan jurusan smk yang telah dibuat guna memastikan aplikasi telah berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.
f. Dokumentasi dan Penyusunan Laporan Pada tahap ini dilakukan dokumentasi hasil analisis dan implementasi fuzzy conditional probability untuk menentukan jurusan SMK.
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dari skripsi ini terdiri dari lima bagian utama sebagai berikut:
Bab 1 Pendahuluan Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab 2: Landasan Teori Bab ini berisi teori-teori yang digunakan untuk memahami permasalahan yang dibahas pada penelitian ini. Pada bab ini dijelaskan tentang penerapan fuzzy conditional probability untuk menentukan jurusan SMK.
Bab 3: Analisis dan Perancangan Bab ini berisi analisis dan penerapan fuzzy conditional probability untuk menentukan jurusan SMK, serta perancangan seperti pemodelan dengan flowchart dan DFD.
Universitas Sumatera Utara
6 Bab 4: Implementasi dan Pengujian Bab ini berisi pembahasan tentang implementasi dari analisis dan perancangan yang disusun pada Bab 3 dan pengujian apakah hasil yang didapatkan sesuai dengan yang diharapkan.
Bab 5: Kesimpulan Dan Saran Bab ini berisi kesimpulan dari keseluruhan uraian bab-bab sebelumnya dan saransaran yang diajukan untuk pengembangan penelitian selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara