BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi mempunyai peranan penting bagi keberlangsungan suatu negara. Bersumber dari buku economics: pengantar mikro dan makro, karangan Putong, (2013:411), pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan pendapatan nasional dalam suatu periode perhitungan tertentu. Pertumbuhan ekonomi berhubungan dengan perhitungan tingkat pendapatan nasional dari satu periode ke periode berikutnya. Dalam perkembangannya, menurut Badan Pusat Statistik pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2014 tumbuh 5,02 persen melambat sejak lima tahun terakhir. Perekonomian Indonesia tahun 2014 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 10.542,7 triliun dan PDB perkapita mencapai Rp 41,8 juta atau US$3,531.5. Struktur perekonomian Indonesia menurut lapangan usaha tahun 2014 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Industri pengolahan (21,02 persen), pertanian, kehutanan dan perikanan (13,38 persen) dan perdagangan besar-eceran, reparasi mobil-sepeda motor (13,38 persen). (sumber: http://www.bps.go.id : 2015) Salah satu sektor lapangan usaha yang memiliki peranan cukup penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional adalah sektor industri. Berdasarkan artikel yang berjudul “Sektor Industri Penopang Pertumbuhan Ekonomi Nasional Jadi Fokus Pembenahan”, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), Kepala Bappenas, Andrinof Chaniago menilai, sektor industri merupakan salah satu penopang dalam pertumbuhan ekonomi nasional. “Saat ini, pertumbuhan industri diperkirakan bisa melampaui pertumbuhan ekonomi. Pada negara maju, industri menjadi salah satu fokus yang terus dibenahi pemerintah”. Industri, menurut Andrinof, mampu menyerap tenaga kerja sebesar 12,37 juta orang pada 2011 dan terus mengalami pertumbuhan menjadi 15,73 juta orang pada 2013. “Industri manufaktur telah menyerap lebih kurang 13,87 persen tenaga kerja Indonesia dan menduduki peringkat 4 terbesar sesudah pertanian, perdagangan, dan jasa”. (sumber: http://www.neraca.co.id : 2015)
1
2 Dari informasi diatas, salah satu dari 4 besar peringkat sektor industri di Indonesia adalah sektor industri jasa. Menurut Baringger (2009: 60), industri adalah kegiatan perusahaan sejenis yang menghasilkan dan memproduksi produk dan jasa yang sama. Menurut Kotler & Amstrong (2012:248), Jasa merupakan sesuatu yang tidak berwujud dan tidak memberikan kepemilikan sesuatu dari keseluruhan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan kepada pihak lain. Dari kedua teori tentang industri dan jasa, maka didapatkan pemahaman bahwa industri jasa adalah serangkaian aktivitas atau kegiatan sejenis yang dilakukan oleh beberapa perusahaan dalam konteks menawarkan jasa yang tidak berwujud dan tidak memberikan kepemilikan serta bertujuan memberikan manfaat dan kepuasan kepada pihak lain. Salah satu sektor industri jasa yang terus mengalami perkembangan adalah industri angkutan atau yang lebih dikenal sebagai industri transportasi logistik, industri ekspedisi, industri kargo, industri jasa pengiriman, industri jasa angkutan barang, dan sejenisnya. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Kuncoro (2010), pengangkutan tidak hanya di nilai sebagai sektor yang memberikan pelayanan, namun telah menjadi bagian dari kegiatan ekonomi dan bisnis. Pengangkutan telah menjadi salah satu unsur yang menentukan guna menjamin perkembangan ekonomi di masyarakat. Peranan pengangkutan semakin penting dengan bertambahnya kemajuan tingkat
perekonomian.
Berdasarkan
data
yang
dihimpun
dari
(Sumber:
http://www.pikiran-rakyat.com : 2015), Bisnis logistik di Indonesia mengalami pertumbuhan sangat cepat, bisnis logistik tumbuh sekitar 15 persen-20 persen per tahunnya, dengan total pasar transportasi dan logistik di Indonesia yang sekitar Rp 1.849 triliun. Sedangkan Frost & Sullivan mengharapkan pertumbuhan pasar Transportasi & Logistik mencapai tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (Compound Annual Growth Rate) sebesar 15,2 persen di tahun 2015. Gopal R, Global Vice President, Transportasi & Logistik di Frost & Sullivan mengatakan bahwa industri ini diharapkan dapat mencapai rekor tinggi dengan pertumbuhan angka ganda selama periode proyeksi karena adanya pertumbuhan perekonomian Indonesia yang didorong oleh kebutuhan domestik. Gopal R mengharapkan peningkatan dari konsumsi di sektor perusahaan swasta, pertumbuhan perdagangan yang lebih tinggi, rendahnya biaya pendanaan eksternal dan harga minyak serta adanya pembangunan infrastruktur yang membuat aktivitas Logistik & Transportasi menjadi lebih mudah. Namun, ia juga mengatakan bahwa meningkatnya upah buruh akan menghambat upaya bisnis, termasuk sektor transportasi & logistik dalam
3 meningkatkan margin keuntungan perusahaan. Gopal R juga mengatakan bahwa adanya keterbatasan untuk berinvestasi secara optimal dalam infrastruktur logistik seperti pada sektor pelabuhan, bandara, dan jalan yang dapat menghalangi pergerakan kargo. Mr Gopal R mengatakan bahwa lebih dari 1,1 miliar ton total barang diperkirakan mencapai Compound Annual Growth Rate sebesar 5,4 persen antara tahun 2010 - 2015. Ia mengatakan bahwa transportasi darat adalah tipe domestik yang paling dominan, terhitung sekitar 69,7 persen dari angkutan ton-km. (sumber: http://ww2.frost.com : 2015). Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik tentang Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) tahun 2009, jasa industri ekspedisi masuk ke dalam kategori transportasi dan pergudangan terbagi menjadi 3 yaitu jasa ekspedisi muatan kereta api dan ekspedisi angkutan darat (EMKA & EAD), jasa ekspedisi muatan kapal (EMKL), dan jasa ekspedisi muatan pesawat udara (EMPU). Jasa ekspedisi muatan kereta api dan ekspedisi angkutan darat dalam KLBI mempunyai kategori H dan kode 52292. Kelompok ini mencakup usaha pengiriman dan atau pengepakan barang dalam volume besar, baik yang diangkut melalui kereta api maupun alat angkutan darat. Salah satu faktor yang berkaitan erat dalam industri ekspedisi angkutan darat adalah perkembangan moda transportasi mobil barang. Berikut ini adalah data statistik transportasi darat 2014 tentang perkembangan jumlah kendaraan bermotor di rinci menurut jenisnya tahun 2010-2014.
Tabel 1.1 Perkembangan jumlah kendaraan bermotor di rinci menurut jenisnya tahun 2010-2014
Sumber: Badan Pusat Statistik (2014)
4
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah mobil barang pada tahun 2010 sebesar 4.687,789 unit, pada tahun 2011 sebesar 4,958,738 unit, pada tahun 2012 5,286,061 unit, pada tahun 2013 sebesar 5,615,494 dan pada tahun 2014 sebesar 6,235,136. Pada periode 2010-2014 persentase pertumbuhan mobil barang adalah sebesar 7,39 persen. Apabila dilihat dengan perbandingan tahun sebelumnya, pada tahun 2014 pertumbuhan mobil barang mengalami kenaikan sebesar 11,03 persen. Dengan adanya pertumbuhan jumlah mobil barang dari tahun 2010-2014 maka menunjukkan bahwa hal ini berkaitan dengan adanya perkembangan industri ekspedisi angkutan darat khususnya angkutan darat mobil barang. Semakin berkembangnya industri jasa ekspedisi maka membuat persaingan antar perusahaan dalam industri ini semakin besar dan perlu adanya persiapan bagi perusahaan agar mampu bertahan dalam dunia persaingan bisnis. Oleh karena itu setiap perusahaan harus memiliki strategi bisnis yang baik dan tepat. Berdasarkan jurnal dari Nadera Nofan Mryan (2012) dengan judul “Analysis of the relationship between strategic planning and competitive advantages in Jordanian banks”, Hasil penelitian dalam jurnal tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara perencanaaan strategi dengan keunggulan kompetitif. Melihat pentingnya perencanaan dan perumusan strategi bisnis dalam upaya meningkatkan suatu keunggulan bersaing, maka dari itu penulis melakukan pengkajian terhadap perusahaan PT. Duta Langgeng Jayalestari. PT. Duta Langgeng Jayalestari adalah perusahaan yang bergerak dalam industri jasa ekspedisi angkutan darat atau yang lebih dikenal dengan jasa pengiriman barang. PT. Duta Langgeng Jayalestari berdiri sejak tanggal 14 Februari 2003 dimana memberikan pelayanan jasa ekspedisi jalur darat dengan tujuan dari provinsi DKI Jakarta ke 3 provinsi di Pulau Sumatera yaitu provinsi Bengkulu, provinsi Jambi, dan provinsi Sumatera Selatan dan juga melayani pengiriman barang dari kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan ke provinsi DKI Jakarta. PT. Duta Langgeng Jayalestari memiliki 2 kantor yaitu kantor pusat yang terletak di jalan Kapuk Muara Raya, Komplek Duta Harapan Indah Blok H No.22-23 Jakarta Utara dan kantor perwakilan yang terletak di jalan Pelita No. 33 Wirakarya Lubuk Linggau, Sumatera Selatan. PT. Duta Langgeng Jayalestari memiliki banyak pelanggan, baik perseorangan maupun perusahaan, Saat ini terdapat beberapa pelaku bisnis perusahaan yang melakukan kerjasama bisnis dengan PT. Duta Langgeng Jayalestari yaitu, PT.
5 Indomarco Adi Prima, PT. Jumbo Power International, PT. Columbia, PT.Matahari Putra Prima, PT. Wiraswasta Gemilang Indonesia, PT. Xylo Indah Pratama, dan PT. Sawit Mas Sejahtera. Salah satu pelanggan setia PT. Duta Langgeng Jayalestari adalah PT. Matahari Putra Prima yang menggunakan jasa dari PT. Duta Langgeng Jayalestari untuk pengiriman barang retail Hypermart yang terdapat pada provinsi Bengkulu, Provinsi Jambi dan provinsi Sumatera Selatan. Berikut ini adalah rata-rata pengiriman barang PT. Duta Langgeng Jayalestari ke retail Hypermart dalam periode tahun 2013 - 2015.
Tabel 1.2 Rata-rata pengiriman barang PT. Duta Langgeng Jayalestari ke retail Hypermart dalam periode tahun 2013 - 2015. Tahun
Jumlah Pengiriman
2013
155
2014
245
2015
180
Sumber : PT. Duta Langgeng Jayalestari (2016)
Dari data diatas dapat di lihat bahwa dalam kurun waktu tiga tahun berturutturut rata-rata jumlah pengiriman barang oleh PT. Duta Langgeng Jayalestari untuk retail Hypermart sebesar 155 pengiriman pada tahun 2013, 245 pengiriman pada tahun 2014, dan 180 pengiriman pada tahun 2015. Data ini menunjukkan bahwa permintaan cenderung mengalami fluaktatif. Hal ini karena dipengaruhi oleh melambatnya perekonomian yang berimbas pada penurunan pengiriman barang. Apabila di telaah dari sisi jumlah armada, armada Coltdiesel yang dimiliki oleh PT. Duta Langgeng Jayalestari berjumlah 72 unit pada tahun 2013, 80 unit pada tahun 2014 dan 86 pada tahun 2015. Dari informasi jumlah armada PT. Duta Langgeng Jayalestari tercermin setiap tahun mengalami peningkatan namun hal ini terkadang masih belum dapat memenuhi jumlah permintaan pelanggan secara musiman yang lebih banyak dari biasanya contohnya permintaan pengiriman untuk retail Hypermart pada saat mendekati bulan suci Ramadhan yaitu pada bulan Juni tahun 2015 meningkat cukup tajam sebesar 20 pengiriman dibandingkan bulan-bulan sebelumnya yang rata-rata hanya 12 pengiriman.
6 Pada saat ini PT. Duta Langgeng Jayalestari melakukan strategi penetrasi pasar yang cenderung hanya berfokus pada pelanggan yang sudah ada. Permasalahan yang ditemukan pada PT. Duta Langgeng Jayalestari adalah kesulitan dalam menemukan pelanggan baru dan cara untuk meraih pangsa pasar yang lebih luas dari apa yang telah ada sekarang. Hal ini karena kurangnya pemanfaatan faktor kekuatan yang dimiliki oleh PT. Duta Langgeng Jayalestari dan meminimalkan faktor kelemahan yang dimiliki oleh PT. Duta Langgeng Jayalestari. Situasi ini yang menjadi pokok permasalahan dari penelitian yang akan dilakukan oleh penulis. Maka dengan adanya permasalahan ini PT. Duta Langgeng Jayalestari harus memiliki suatu strategi bisnis yang tepat agar PT. Duta Langgeng Jayalestari dapat meningkatkan cakupan pelanggan dan pangsa pasar sehingga dapat bersaing dengan kompetitor dalam industri jasa ekspedisi yang mengalami perkembangan yang cukup pesat. Proses perencanaan dan perumusan strategi bisnis terdiri atas 3 tahap yaitu tahap masukan (input stage), tahap pencocokan (matching stage), dan tahap terakhir adalah tahap keputusan (decision stage). Dengan adanya perencanaan dan perumusan strategi, PT. Duta Langgeng Jayalestari diharapkan dapat menggunakan dan memanfaatkan kekuatan yang di miliki sebaik mungkin dan dapat meraih peluang yang ada dalam upaya meminimalkan kelemahan yang di miliki dan menghadapi ancaman eksternal serta meningkatkan keunggulan bersaing dalam menghadapi kompetitor dalam industri ekspedisi. Berdasarkan pemaparan di atas, maka penulis berkeinginan untuk melakukan penelitian dengan mengangkat topik strategi bisnis dalam konteks perumusan strategi bisnis
dengan
judul
“PERUMUSAN
STRATEGI
BISNIS
PT.
DUTA
LANGGENG JAYALESTARI DALAM INDUSTRI EKSPEDISI UNTUK MENINGKATKAN KEUNGGULAN BERSAING PERUSAHAAN”. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu usulan atau rekomendasi strategi bisnis yang tepat bagi perusahaan PT. Duta Langgeng Jayalestari untuk meningkatkan keunggulan bersaing dalam menghadapi kompetitor pada industri ekspedisi.
1.2 Formulasi Masalah Berdasarkan kasus dan fenomena masalah yang telah diuraikan dalam latar belakang, penulis mengidentifikasikan masalah yang akan dijabarkan sebagai berikut:
7 1. Bagaimana mengungkapkan kondisi lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan) dan kondisi lingkungan eksternal (peluang dan ancaman) pada PT. Duta Langgeng Jayalestari? 2. Bagaimana merumuskan strategi bisnis pada PT. Duta Langgeng Jayalestari? 3. Apakah usulan atau rekomendasi strategi bisnis yang tepat dari hasil perhitungan bagi PT. Duta Langgeng Jayalestari dalam industri ekspedisi untuk meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan?
1.3 Ruang Lingkup Penelitian Agar penelitian ini dapat di lakukan lebih terkonsentrasi sesuai dengan tujuan penelitian yang telah ditetapkan maka penulis melakukan penyusunan ruang lingkup penelitian. Penelitian ini dikhususkan pada kantor pusat perusahaan PT. Duta Langgeng Jayalestari yang terletak di jalan Kapuk Muara Raya, Komplek Duta Harapan Indah Blok H No.22-23 Jakarta Utara dan memiliki rute jangkauan pelayanan ekpedisi dengan tujuan dari provinsi DKI Jakarta ke 3 provinsi di Pulau Sumatera yaitu provinsi Bengkulu (kota Bengkulu), provinsi Jambi (kota Jambi, kabupaten Bungo, kabupaten Merangin, kabupaten Sarolangun), dan provinsi Sumatera Selatan (kabupaten Lahat, kabupaten Ogan Komering Ulu, kota Lubuk Linggau, kota Palembang, kota Prabumulih) dan juga melayani pengiriman barang dari kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan ke provinsi DKI Jakarta. Ruang lingkup dalam penelitian ini hanya pada tahap perumusan strategi yang meliputi serangkaian tahap yaitu tahap masukan yang terdiri dari analisis lingkungan eksternal dan lingkungan internal, matriks EFE, matriks CPM, matriks IFE. Tahap pencocokan yang terdiri dari matriks SWOT, matriks SPACE, matriks IE, matriks Grand Strategy dan yang terakhir adalah tahap keputusan yaitu matriks QSPM dan hasil dari perumusan strategi digunakan untuk meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan PT. Duta Langgeng Jayalestari dalam industri ekspedisi. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data dilakukan dengan survei literatur dan penelitian lapangan yaitu metode wawancara dan kuesioner kepada direktur serta karyawan yang ada di perusahaan PT. Duta Langgeng Jayalestari.
8 1.4 Tujuan Penelitian Selaras dengan latar belakang dan formulasi masalah yang telah dijabarkan sebelumnya, maka penulis memiliki beberapa tujuan yang bisa dicapai dari penelitian ini yaitu: 1. Untuk mengungkapkan kondisi lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan) dan kondisi lingkungan eksternal (peluang dan ancaman) pada PT. Duta Langgeng Jayalestari. 2. Untuk merumuskan strategi bisnis pada PT. Duta Langgeng Jayalestari. 3. Untuk memberikan usulan atau rekomendasi strategi bisnis yang tepat dari hasil perhitungan bagi PT. Duta Langgeng Jayalestari dalam industri ekspedisi untuk meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan.
1.5 Manfaat Penelitian Berdasarkan penelitian ini, penulis berharap terdapat manfaat yang bisa diperoleh yaitu: 1. Bagi Penulis: • Penulis memperoleh wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai manajemen strategi dalam konteks perumusan strategi bisnis untuk peningkatan keunggulan bersaing yang disesuaikan dengan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan. • Penulis mendapatkan pengalaman tentang bagaimana cara menyusun strategi bisnis yang tepat bagi suatu perusahaan sehingga dapat dijadikan sebagai tolok ukur dalam menjalankan bisnis sendiri kedepannya. 2. Bagi Perusahaan: • Sebagai bahan masukan bagi perusahaan PT. Duta Langgeng Jayalestari terkait dengan perumusan strategi bisnis agar dapat menggunakan dan memanfaatkan kekuatan yang dimiliki semaksimal mungkin, meraih peluang yang ada, meminimalkan kelemahan yang dimiliki dan menghadapi ancaman yang ada serta dapat menciptakan dan meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan dalam menghadapi kompetitor dalam industri ekspedisi. • Sebagai suatu solusi dalam pemecahan masalah yang sedang dihadapi oleh perusahaaan PT. Duta Langgeng Jayalestari.
9 3. Bagi Pembaca: • Dapat menjadi sumber informasi bagi pembaca lain untuk dapat lebih memahami mengenai topik perumusan strategi bisnis dalam menghasilkan suatu rekomendasi strategi bisnis yang tepat untuk suatu perusahaan. • Dapat menjadi bahan tinjauan literatur bagi penelitian di masa yang akan datang dalam konteks topik perumusan strategi bisnis.
1.6 State of The Art (Tinjauan Pustaka) Salah satu literatur yang dapat dijadikan sebagai sumber dalam penyusunan suatu penelitian adalah artikel jurnal ilmiah. Artikel jurnal ilmiah memberikan informasi mengenai sesuatu hal yang berkaitan dengan temuan dari penelitian yang telah dilakukan dan dapat dijadikan sebagai panduan bagi penelitian ini. Berikut ini adalah penelitian terdahulu yang diambil dari artikel jurnal ilmiah mengenai topik yang berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis. 1. Journal “Formulating a Strategy through Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) Based on SWOT Framework (Case Study: Industrial Group of Barez Tires)” Penulis
: Mohammad Saeed Taslimi, Ali Kaab Omeyr, Sakineh Arabkoohsar
Keterangan
: International Journal of Economy, Management and Social Sciences, Vol(3), No (8), August 2014. pp. 451-457. ISSN: 2306-7276
Barez Industrial Group adalah kelompok perusahaan yang memproduksi ban radial untuk dua perusahaan pembuat mobil terbesar; Iran Khodro dan Saipa. teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka, kuesioner dan wawancara dengan manajer perusahaan. Barez Industrial Group adalah unit industri besar dan hirarkis. Oleh karena itu, populasi penelitian ini terdiri dari semua 56 operasional, menengah, dan manajer senior dari perusahaan ini. Karena volume rendah, sampel penelitian mencakup semua populasi sasaran. Karena populasi berbeda dalam hal pendidikan dan kesadaran, pengetahuan masing-masing individu turut dipertimbangkan. Dalam rangka menyusun strategi kelompok industri Barez, perencanaan strategis matriks kuantitatif (QSPM) digunakan. Dalam rangka untuk mendapatkan matriks ini, diperlukan untuk memperkirakan strategi yang tepat dari perusahaan dengan bantuan
10 kerangka komprehensif untuk kodifikasi strategi (SWOT). Kerangka kerja ini menyediakan alat dan teknik yang cocok untuk berbagai organisasi dalam berbagai ukuran dan membantu strategi untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan memilih strategi yang tepat. Pada awalnya, pernyataan misi perusahaan ditentukan dan kemudian matriks evaluasi faktor eksternal (EFE) dan Faktor Internal Matrix Evaluasi (IFE) telah ditetapkan di tahap input. Penelitian ini memberikan hasil bahwa strategi terbaik yang diadopsi oleh kelompok industri Barez adalah menggunakan teknologi terkini untuk menghasilkan ban yang bisa bersaing dengan ban impor. Penyusunan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini bisa dijadikan sebagai landasan dalam penelitian terhadap PT. Duta Langgeng Jayalestari melalui studi pustaka, kuesioner dan wawancara dengan pemimpin dan karyawan yang ada di perusahaan PT. Duta Langgeng Jayalestari. Tujuan pengumpulan data ini yaitu untuk menggali hal-hal yang berkaitan dengan faktor internal terkait dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki dan faktor eksternal terkait dengan peluang dan ancaman yang dihadapi oleh PT. Duta Langgeng Jayalestari. 2. Journal “Strategy Formulating for Semi-Governmental Companies, Case Study: railway Transportation in QODS NIROO” Penulis
: Amir Homayun Sarfaraz, Mohammad Shariatmadari, Pegah Hedayat, Kiyan Vadoudi
Keterangan
: Procedia – Social and Behavioral Sciences 99 (2013) 1082 1092
Penelitian ini membahas mengenai perusahaan semi pemerintah yang bersifat sebagian kekuasaan perusahaan dipegang oleh pemerintah dan sebagian kekuasan dipegang oleh pihak swasta. Terdapat perbedaan dalam sisi pemerintah maupun swasta. Pihak pemerintah berfokus untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, di sisi lain pihak swasta ingin berinvestasi untuk tujuan keuntungan bisnis. Tujuan formulasi strategi dalam permasalahan ini untuk mempertimbangkan tujuan dari pihak pemerintah dan pihak swasta berdasarkan analisis lingkungan yang kompetitif. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep model David yang terdiri dari 3 tahapan yaitu tahap pertama yaitu input information yang terdiri atas Internal Factor Evaluation (IFE) Matrix, External Factor Evaluation (EFE) Matrix, Competitive Profile Matic (CPM), kemudian tahap kedua yaitu strategy matching and formulation yang terdiri atas Strengths, Weaknesses,
11 Opportunities and Threats (SWOT) Matrix, Strategic Position and Action Evaluation (SPACE) Matrix, Boston Consulting Group (BCG) Matrix, Internal External (IE) Matrix dan Grand Strategy Matrix. Tahap terakhir yaitu assessment strategies and decision making yaitu tahap Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Hasil dari penelitian ini yaitu dari hasil matriks QSPM menunjukkan bahwa masuk pada kereta api perkotaan lebih baik dibandingkan masuk pada kereta api pedesaan bagi QODS NIROO, karena pemilik dari industri kereta api perkotaan di Iran adalah pemerintah dan kereta api perkotaan di Iran mengalami perkembangan yang cepat. Metodologi penelitian dari penelitian ini akan menjadi pedoman bagi penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti terhadap perumusan strategi bisnis perusahaan PT. Duta Langgeng Jayalestari untuk meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan dalam industri ekspedisi. 3. Journal “A SWOT Analysis of Persian Handmade Carpet Exports” Penulis
: Seyed Fathollah Amiri Aghdaie
Keterangan
: International Journal of Business and Management Vol. 7, No. 2; January 2012
Penelitian ini membahas tentang analisis ekspor karpet buatan tangan Persia dengan menggunakan matriks SWOT. Penelitian ini mengumpulkan informasi dari sumber daya perpustakaan seperti buku jurnal ilmiah dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan melalui kuesioner yang dibuat oleh para peneliti telah digunakan, masyarakat statistik penelitian mencakup sekelompok ahli, penjual dan eksportir karpet buatan tangan di provinsi Isfahan. Yang kemudian dikumpulkan dan dianalisis pendapat mereka melalui penggunaan matriks SWOT. Studi empiris dan perpustakaan awal menunjukkan adanya 7 peluang, 6 ancaman, 6 kekuatan dan 7 kelemahan
dalam industri karpet Iran. Hasil penelitian ini menunjukkan semua
kekuatan, peluang, kelemahan, dan ancaman dari industri ini dalam konteks ekspor. Pengembangan ekspor karpet perlu adanya upaya produsen, eksportir, dan pemerintah. Kerjasama yang tepat dari mereka dapat mengembangkan industri ini dan meningkatkan ekspor. Sebagian besar kelemahan dan ancaman industri karpet adalah karena harga yang tidak sesuai dan pemasaran. Pembaharuan industri karpet di dua sektor dapat membantu industri ini menjadi lebih baik. Penelitian yang dilakukan oleh Aghdaie memaparkan langkah-langkah dalam penyusunan strategi dalam pengembangan ekspor industri karpet di Iran dengan menggunakan matriks SWOT. Langkah-langkah tersebut dapat diadopsi untuk
12 diterapkan dalam penelitian ini, dimana objek penelitian adalah PT. Duta Langgeng Jayalestari yang bergerak dibidang jasa transportasi darat dalam industri ekspedisi. 4. Journal “Strategy Planning Using SWOT Analysis and QSPM Model A Case Study of Baridsoft Company (One of the top and leader companies of Iranian software industry)” Penulis
: Mohammadreza Shojaie, Mohammad Hamidian, Asal Basiji
Keterangan
: International Journal of Scientific Management and Development Vol.2 (7), 252-257, July 2014. ISSN:2345-3974
Penelitian ini menggunakan teknik manajemen strategis untuk dapat mengembangkan strategi yang cocok yang memungkinkan organisasi di bidang pengambilan keputusan dan implementasi untuk mencapai tujuan organisasi dan pengamatan cermat terhadap perubahan lingkungan serta melakukan analisis terhadap ancaman dan peluang, di samping kekuatan dan kelemahan internal. Dalam penelitian ini tahapan awal yaitu mengidentifikasi kekuatan yang dimiliki oleh Baridsoft Company yang melalui beberapa pertemuan dengan manajer dan personel organisasi dan membuat daftar faktor-faktor internal dari sudut pandang mereka. Kemudian dengan cara perbandingan berpasangan dan berdasarkan pendapat para ahli faktorfaktor ini yang diurutkan berdasarkan kepentingan dan keberhasilan mereka. Selain itu dalam penelitian ini juga mengidentifikasi pasar, pelanggan, pesaing, situasi politik, sosial budaya masyarakat dan ide-ide ahli untuk dijadikan sebagai faktorfaktor eksternal yang bisa menjadi peluang atau ancaman. Hasil dari proses identifikasi tersebut menghasilkan pembuatan Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE) dan Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE). Pada langkah berikutnya, berdasarkan informasi yang diambil dari matriks IFE dan EFE maka matriks SWOT dan QSPM dibentuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pengembangan pasar dipilih sebagai strategi terbaik untuk mencapai keunggulan kompetitif melalui pemasaran yang luas. Strategi ini mencoba untuk menggunakan kesempatan reputasi merek dan validitas antara jaringan yang kuat dari pelanggan untuk pasar saat ini dan peningkatan pangsa pasar dari pasar saat ini. Akhirnya berdasarkan hasil penelitian dan analisis beberapa rekomendasi strategis dan saran yang diberikan untuk membuat tujuan perusahaan menjadi lebih baik. Penelitian ini dapat menjadi suatu landasan dalam perumusan strategi bisnis PT. Duta Langgeng Jayalestari. Perlu adanya tahap awal yaitu mengidentifikasi faktor internal terkait kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan dan faktor
13 eksternal terkait peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan. Tahap matriks SWOT dan tahap keputusan QSPM merupakan tahap akhir yang digunakan dalam perumusan strategi bisnis yang dapat menghasilkan suatu rekomendasi strategi yang tepat bagi PT. Duta Langgeng Jayalestari. 5. Journal “Strategies of Beef Cattle Development Enterprise in Selected Areas of Bangladesh” Penulis
: P.K Sarma, S.K Raha
Keterangan
: Advances in Economics and Business 3(4) : 124-132,2015
Penelitian ini meneliti tentang faktor-faktor internal dan eksternal yang ada untuk merumuskan strategi alternatif dan strategi prioritas dalam meningkatkan agribisnis sapi potong di distrik Padna dan Sirajganj di Bangladesh. Data primer dari penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan berbagai metode termasuk survei,FGD, KII dan observasi. Alat analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Matriks SWOT, Matriks SPACE dan merancang matriks QSPM. Hasil penelitian menunjukkan adanya indikasi peluang potensial untuk pengembangan staretgi agribisnis sapi potong dengan menggunakan kekuatan dan meminimalkan kelemahan yang dimiliki. Penelitian ini dapat menjadi petunjuk bagi peneliti dalam melakukan penelitian terkait dengan perumusan strategi bisnis. Tahap awal peneliti harus meneliti terlebih dahulu tentang faktor-faktor internal dan ekstenal yang terdapat dalam perusahaan dan kemudian merumuskan strategi alternatif yang direkomendasikan untuk meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan PT. Duta Langgeng Jayalestari dalam industri ekspedisi. 6. Journal “Developing Optimized Strategy by Comprehensive Framework of Strategy; Case Study in a Construction Inspection Company” Penulis
: MortezaYazdani, Amirhossien Lotfi Larijani, Seifollah Talebi Zarimohaleh, Abbas Monavarian
Keterangan
: Procedia – Social and Behavioural Sciences 58 (2012) 73-83
Perencanaan strategis untuk organisasi profit maupun organisasi non profit didasarkan pada perubahan cepat dalam lingkungan internal dan eksternal. Dalam situasi dan kondisi seperti ini, organisasi cenderung untuk menjaga keseimbangan dan mengembangkan kompetensi mereka. Penelitian ini bertujuan untuk merancangan strategi di bidang teknik MAHAM (MSI) Group, sebagai salah satu perushaaan pelopor dalam pengelasan inspeksi dan NDT di Iran, metode penelitian yang
14 digunakan yaitu menggunakan kerangka David yang terdiri atas pernyataan misi, matriks faktor internal, matriks faktor eksternal, tahap penilaian yang terdiri dari matriks SWOT, Matriks Internal eksternal dan akhir dari strategi yang optimal untuk diterapkan diperoleh dengan menggunakan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Penelitian ini menggunakan kerangka teori David yang dapat dijadikan sebagai kerangka acuan bagi peneliti dalam melakukan penelitian dalam konteks perumusan strategi bisnis. Hasil alternatif strategi bisnis yang akan direkomendasikan untuk PT. Duta Langgeng Jayalestari berdasarkan hasil dari perhitungan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). 7. Jurnal “Analisis Perumusan Strategi Bisnis pada PT. Samudera Nusantara Logistindo’’ Penulis
: Engkos Ahmad Kuncoro
Keterangan
: BINUS Business Review Vol.1 No.1 Mei 2010: 169-184
PT Samudera Nusantara Logistindo (PT SNL) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa transportasi barang internasional (international freight forwarder). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kondisi internal dan eksternal perusahaan dan menyusun formulasi strategi bisnis guna memperoleh keunggulan bersaing bagi perusahaan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, survei dan kuesioner yang dilakukan terhadap pihak-pihak terkait di dalam perusahaan. Data-data yang telah diperoleh tersebut dianalisis menggunakan Matriks IFE, EFE, CPM, TOWS, IE, SPACE, Grand Strategy dan QSPM. Hasil dari Matriks IFE sebesar 2,885 dan Matriks EFE sebesar 2,623. Hasil analisis Matriks TOWS, SPACE, IE, Grand Strategy menunjukkan alternatif yang dapat diterapkan perusahaan adalah strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. Hasil akhir penelitian ini menyimpulkan bahwa rekomendasi atau usulan strategi bisnis yang tepat bagi perusahaan didapat berdasarkan hasil pengolahan data melalui Matriks QSPM adalah strategi pengembangan pasar (market development) yang lalu diikuti oleh pengembangan produk (product development). Dilihat dari objek penelitian dalam penelitian ini bidang perusahaan PT. Samudera Nusantara Logistindo sama dengan PT. Duta Langgeng Jayalestari yaitu bergerak di bidang jasa transportasi barang. Tujuan dari penelitian dapat diterapkan
15 dalam tujuan penelitian terhadap PT. Duta Langgeng Jayalestari yaitu merumuskan strategi bisnis perusahaan untuk meningkatkan keunggulan bersaing bagi perusahaan dengan metode analisis menggunakan matriks IFE, EFE, CPM, TOWS, IE, SPACE, Grand Strategy dan QSPM. 8. Jurnal “Evaluasi dan Rekomendasi Strategi Bisnis pada Divisi LPP-TVRI” Penulis
: Hartiwi Prabowo, Pona Nurhanka, Sri Budi Utami Nur Hasanah
Keterangan
: BINUS Business Review Vol.1 No.1 Mei 2010: 233-244
TVRI merupakan stasiun televisi yang pertama di Indonesia. Saat ini TVRI belum mampu menyuguhkan beragam acara yang diminati masyarakat. Dalam upaya meningkatkan kembali daya saing stasiun TVRI di sektor industri pertelevisian, diperlukan strategi bisnis yang mampu mengakomodasi dan mengantisipasi perubahan
perkembangan teknologi yang terjadi secara cepat dan
globalisasi
ekonomi. Penelitian dilakukan untuk memberi usulan pada divisi pengembangan dan penyiaran.Tujuan penelitian untuk mengevaluasi strategi bisnis yang telah dilakukan dan mengusulkan strategi bisnis yang dapat memperbaiki daya saing perusahaan. Teknik analisis yang digunakan matriks Internal Eksternal, matriks SWOT, matriks Grand Strategy, dan matriks QSPM. Hasil penelitian dengan mengevaluasi kondisi internal perusahaan dan menganalisis faktor eksternal yang terkait, strategi bisnis yang sesuai untuk LPP TVRI adalah strategi pengembangan produk. Diharapkan, LPP TVRI akan menambah acara-acara baru yang lebih inovatif dan kreatif sehingga mampu menjadi program acara unggulan bagi pemirsa TV. Permasalahan yang dihadapi oleh TVRI memiliki persamaan dengan permasalahan yang dimiliki oleh PT. Duta Langgeng Jayalestari yaitu perlu adanya suatu perumusan strategi bisnis yang tepat sehingga dapat meningkatkan daya saing perusahaan. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini seperti Matriks Internal Eksternal, Matriks SWOT, Matriks Grand Strategy, dan Matriks QSPM dapat diterapkan dalam penelitian strategi bisnis PT. Duta Langgeng Jayalestari. 9. Journal “Strategic Planning for Parsa Chemical Industry Company Using SWOT Analysis, QSPM Model (One of the Top Companies of Iranian paint)” Penulis
: Mohammad Reza Shojaee, Soheila Karimi
Keterangan
: Public Policy and Administration Research Vol.3, No.12, 2013. ISSN 2224-5731 (Paper). ISSN 2225-0972 (Online)
16 Pentingnya proses manajemen strategis memberikan estimasi perubahan lingkungan dan persiapan untuk bereaksi terhadap perubahan dan internal dan eksternal organisasi. Menerapkan strategi tertentu berdasarkan tujuan jangka panjang bisa melalui penggunaan sumber daya yang optimal internal organisasi untuk bisa meraih peluang lingkungan dan mengatasi ancaman. Penelitian ini mencoba untuk menyusun strategi yang tepat untuk perusahaan. Tahap awal yaitu menilai poin kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang didefinisikan oleh manajer perusahaan melalui teknik wawancara. Berdasarkan data yang diperoleh, matriks EFE dan IFE dihitung dan kemudian masuk ketahap pencocokan yatu matriks SWOT dan matriks Internal Eksternal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan ditempatkan di wilayah strategi kompetitif. Hasil ini juga dikonfirmasi oleh matriks QSPM. Rekomendasi strategi yaitu mendapatkan sertifikasi mutu memperoleh skor tertinggi dan karena itu hal ini menjadi prioritas utama. Dengan sehubungan dengan strategi dirumuskan, saran praktis adalah penelitian dan pengembangan yang merupakan bagian dari langkah yang efektif dalam produksi informasi dan perkiraan yang tepat. Penelitian ini dapat menjadi sumber yang relevan dalam upaya perumusan strategi bisnis dalam penelitian strategi bisnis PT. Duta Langgeng Jayalestari. Perumusan strategi dapat melalui tahap awal yaitu menilai poin kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang kemudian masuk ke tahap pencocokan yaitu matriks SWOT dan matriks Internal Eksternal dan kemudian tahap akhir dari perumusan strategi yaitu QSPM. 10. Journal “Analysis of the Relationship between Strategic Planning and Competitive Advantages in Jordanian Banks” Penulis
: Nadera Nofan Mryan
Keterangan
: Interdiscliplinary Journal of Contemporary Research in business; December 2012; Vol 4, No 8
Penelitian ini menjelaskan tentang analisis hubungan antara perencanaan strategis dan keunggulan kompetitif pada bank-bank di Yordania. Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan unsur-unsur penting dari perencanaan strategis melalui pembangunan strategi yang fleksibel, dan untuk menunjukkan pentingnya keunggulan kompetitif dan sarana yang signifikan untuk meningkatkan dan memperkuat keunggulan kompetitif pada metode perencanaan strategis untuk secara permanen disesuaikan dengan organisasi bisnis. Peneliti membahas dampak dari perencanaan
17 strategis terhadap kinerja bank Yordania yang terdaftar di Bursa Efek Amman yang terdiri dari 14 bank yang telah dipelajari. Penelitian ini menggunakan 138 kuesioner dan 48 pertanyaan yang didistribusikan pada dependen dan variabel independen, didistribusikan pada studi sampel, semua bank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan secara statistik antara prosess penelitian dan pengembangan rencana strategis pada keunggulan kompetitif yang ada dan ada hubungan yang signifikan secara statistik dari pemantauan bank sentral sehubungan dengan keunggulan kompetitif dari bank. Penelitian ini juga merekomendasikan untuk memberikan alokasi keuangan untuk tujuan perencanaan strategis dengan kebutuhan untuk menarik kompetensi manusia khusus dan untuk menyediakan teknologi modern yang diperlukan untuk keberhasilan proses perencanaan strategis Penelitian yang dilakukan oleh Nadera dapat menjadi salah satu sumber literatur yang mendukung dalam penelitian ini. Hal ini dikarenakan bahwa hasil penelitian yang telah di lakukan oleh Nadera menunjukkan bahwa dampak proses pengembangan rencana strategis memiliki hubungan yang signifikan pada keunggulan kompetitif. Hal ini sejalan dengan apa yang ingin dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu merumuskan strategi bisnis PT. Duta Langgeng Jayalestari untuk meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan agar perusahaan dapat menghadapi kompetitor dalam industri ekspedisi. 11. Journal “Development Strategy for a Textile Firm” Penulis
: Luu Trong Tuan
Keterangan
: Journal of Management and Sustainability; Vol. 2, No. 2; 2012. ISSN 1925-4725. E-ISSN 1925-4733
Perusahaan yang diteliti dalam penelitian ini adalah perusahaan milik negara yang sudah lebih dari empat puluh tahun beroperasi dan merupakan salah satu perusahaan pelopor menyediakan tekstil dan garmen ke pasar Vietnam. Visinya adalah menjadi perusahaan yang multidisiplin berkelanjutan yang beroperasi di tiga bidang utama: tekstil dan industri gament, wisata - real estate dan investasi keuangan di pasar global. Setelah lebih dari empat puluh tahun beroperasi di pasar, perusahaan telah memperoleh beberapa hasil namun diakui hasil yang diperoleh masih rendah dan tidak memenuhi tujuan strategis perusahaan dan harapan pemegang saham perusahaan. Kebutuhan dari pengembangan strategi yang akan membantu perusahaan untuk mengambil posisi pasar dan mengembangkan. Dalam penelitian ini lingkungan
18 bisnis, industri analisis, analisis SWOT, Competitive Benchmarks, dan matriks SWOT digunakan untuk menemukan alternatif strategi. Setiap aktivitas perusahaan ditinjau untuk menemukan masalah yang sebenarnya perusahaan hadapi dan membantu untuk menemukan solusi. Dalam penelitian ini model analisis industri dengan 5 kekuatan Michael Porter dapat digunakan mengetahui bagaimana kondisi industri tekstil dan garmen dari bisnis yang dijalankan oleh perusahaan dan menentukan alternatif strategi bisnis apa yang tepat untuk dijalankan oleh perusahaan. Model analisis industri dengan 5 kekuatan Michael Porter dapat diterapkan dalam konteks PT. Duta Langgeng Jayalestari yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana situasi persaingan dalam industri ekspedisi dan untuk menemukan strategi bisnis yang tepat bagi PT. Duta Langgeng Jayalestari. 12. Journal “SWOT-AHP Model for Prioritzation of strategies of the Resort Staran Planina” Penulis
: Djordje Nikolic, Jelena Spasic, Zivan Zivkovic, Predraf Djordjevic, Ivan Mihajlovic, Jyrki Kangas
Keterangan
: Serbian Journal of Management 10 (2) (2015) 141-150
Penelitian ini mengintegrasikan analisis SWOT dan Multi-Criteria Decision Analysis (MCDA) model, dengan topik kajian yang diteliti adalah pengembangan resort Strata Planina di Serbia timur berdasarkan laporan akhir dari penelitian ahli terdahulu untuk destinasi wisata. Penelitian ini menggunakan Analytic Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan bobot faktor-faktor SWOT yang terdiri dari faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Dengan menentukan faktor SWOT maka akan didapatkan hasil strategi yaitu strategi SO (berdasarkan faktor kekuatan dan peluang), strategi WO (berdasarkan faktor kelemahan dan peluang), strategi ST (berdasarkan faktor kekuatan dan ancaman) dan strategi WT (berdasarka faktor kelemahan dan ancaman). Hasil dari penelitian ini didapatkan rangkaian strategi yaitu SO1, SO2, ST1, ST2, WO1, WT1, yang direalisasikan sebagai pengembangan strategi untuk destinasi wisata Stara Planina. Dari penelitian ini, model penggunaan Analytic Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan bobot faktor-faktor SWOT yang terdiri dari faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dapat diterapkan dapat penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti berkaitan dengan perumusan strategi bisnis pada perusahaan
19 PT. Duta Langgeng Jayalestari untuk meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan dalam industri ekspedisi. 13. Journal “Strategy Development by Using SWOT-AHP” Penulis
: Dijana Oreski
Keterangan
: TEM Journal – volume 1/number 4/2012
Jurnal ini menggunakan kombinasi analisis SWOT dan Analytic Hierarchy Process (AHP) pada perencanaan strategi untuk pariwisata kota kecil di tengah Eropa Varazdin, yang terletak di barat laut Kroasia. Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi faktor internal dan faktor eksternal yang telah diprioritasnya oleh ahli dalam bidang pariwisata dengan metode AHP. Prioritas faktor SWOT digunakan dalam
formulasi
strategi
menggunakan
matriks
TOWS.
Hasil
penelitian
mengindikasikan strategi komunikasi yang proaktif dan strategi isolasi dengan strategi promosi pemasaran yang efektif merupakan strategi terbaik yang dapat di implementasikan. Kombinasi analisis SWOT dan Analytic Hierarchy Process (AHP) pada perencanaan strategi dari penelitian ini dapat diaplikasikan pada penelitian perumusan startegi bisnis yang akan dilakukan peneliti pada PT. Duta Langgeng Jayalestari. Dalam jurnal ini terdapat teori yang cukup lengkap mengenai aplikasi analisis swot dan metode AHP yang akan membantu peneliti dalam menghasilkan strategi terbaik untuk PT. Duta Langgeng Jayalestari dalam meningkatkan keunggulan bersaing dalam industri ekspedisi. 14. Jurnal “Strategi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha Ekspedisi Barang antar Pulau pada PT. Bumi Indah Lines di Surabaya” Penulis
: Natasya Yosepha Samapaty
Keterangan
: AGORA vol 3, No 2, (2015)
Penelitian ini membahas mengenai perumusan strategi bersaing perusahaan PT. Bumi Indah Lines agar dapat menghadapi persaingan dalam bisnis ekspedisi. Setiap perusahaan memerlukan strategi agar dapar bersaing dan berada pada posisi terbaik dengn mengoptimalkan semua potensi sumber daya yang dimiliki. Dalam merumuskan strategi bersaing, perusahan perlu memahami kondisi internal dan eksternal. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus data kualitatif, metode pengumpulan data adalah metode wawancara, pengamatan dan observasi, sedangkan penentuan informan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dan teknik analisis data yang digunakan adalah
20 analisis data kualitatif. Hasil dari penelitian ini berdasarkan analisis SWOT memberikan banyak alternatif tindakan yang dapat dilakukan oleh perusahaan PT. Bumi Indah Lines untuk mengembangkan usahanya. Penelitian yang dilakukan oleh Natasya dapat menjadi pedoman bagi peneliti dalam melakukan penelitian pada PT. Duta Langgeng Jayalestari terkait dengan perumusan strategi bisnis untuk meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan. Hal ini karena terdapat kesamaan tujuan penelitian yaitu merumuskan strategi bersaing perusahaan dalam bisnis ekspedisi. 15. Jurnal “Analisa Internal dan Eksternal pada CV. Gading Mas Surya Sidoarjo dalam Rangka Strategi Bersaing” Penulis
: Indriani Lesal
Keterangan
: AGORA vol 3, No 2, (2015)
Penelitian yang dilakukan oleh Indriani berkaitan dengan perumusan strategi bersaing untuk digunakan oleh CV. Gading Mas Surya Sidoarjo dalam menghadapi persaingan di bisnis ekspedisi. Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data kualitatif dan sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Prosedur dalam pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan adalah dengan cara deskriptif, sedangkan uji keabsahan datanya menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi bersaing yang sesuai digunakan oleh CV. Gading Mas Surya Sidoarjo dalam menghadapi persaingan di bisnis ekspedisi ada beberapa cara yaitu mengadakan kerjasama dengan pihak lain, membuat program pengembangan sumber daya manusia dan menerapkan standar mutu terpadu dalam pemberian layanan kepada konsumen sehingga perusahaan dapat berkompetisi dengan baik dengan perusahaan-perusahaan ekspedisi skala nasional maupun internasional. Penelitian ini dapat menjadi landasan bagi peneliti dalam melakukan penelitian pada PT. Duta Langgeng Jayalestari terkait dengan perumusan strategi bisnis untuk meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan. Penelitian ini terdapat kesamaan konteks bidang perusahaan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu bidang ekspedisi. Selain itu tujuan yang sama yakni perumusan strategi bisnis untuk meningkatkan daya saing perusahaan bidang ekspedisi.