BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi di era Globalisasi saat ini memberikan dampak yang cukup significant terhadap beberapa aspek kehidupan manusia. Salah satunya yaitu membuat “teknologi” menjadi suatu hal yang sulit untuk dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Menurut para Ahli, kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Ada beberapa dampak positif dan negative dari kemajuan teknologi. Salah satu dampak positif dari kemajuan teknologi yaitu kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet; pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi karena mengikuti perkembangan zaman; serta munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. Melihat dampak positif dari penggunaan teknologi, ternyata banyak juga dampak negative yang ditimbulkan. Salah satunya adalah dampak yang dirasakan oleh Industri buku. Buku yang sebelumnya menjadi sebuah kebutuhan utama dalam pencaharian ilmu pengetahuan, sekarang sudah mulai tergeser manfaatnya akibat kemajuan dan penggunaan teknologi. Banyak perpustakaan umum yang sudah sepi dikunjungi pembaca dan akhirnya berakhir dengan penutupan perpustakaan. Hal ini pun terlihat dalam pendidikan dari jenjang SD, SMP, SMA, dan Universitas, buku fisik yang dulu menjadi andalan dalam dunia belajar mengajar sudah digantikan oleh buku dalam bentuk e-book. Masyarakat cenderung untuk menggunakan e-book yang bisa diakses secara online, mudah dan gratis. Dalam Industri buku, masalah tersebut dirasakan oleh para penerbit, percetakan, dan distributor buku. Masalah yang dialami berbeda-beda, salah satunya adalah kesulitan untuk mengatasi bagaimana agar barang yang disediakan sesuai dengan permintaan yang dibutuhkan. Diperlukan cara yang tepat untuk menyelesaikan solusi tersebut tidak terjadi penurunan profit perusahaan.
1
2 PT Mitra Pelita Internusa yang bergerak dibidang distributor buku. Perusahaan ini menyalurkan buku dari luar negeri ke beberapa toko buku ternama di Jakarta sejak tahun 2004. Perusahaan ini berpusat pada sebuah kantor yang beralamatkan di Ruko Kebon Jeruk Permai Blok C No.18, Jakarta Barat. Perusahaan ini mendistribusikan buku cerita berbentuk novel fiksi yang bersumber dari America (penerbit : Penguin US, Random, Hechette, Perseus, Sterling, Scholastics, Workman, Hinker Aus, Simon Schuster), Inggris (penerbit : Penguin UK, Random, Bookpoint / Hachette UK) , dan Singapore (Elm Tree) ke toko buku Gramedia di Jakarta, Bandung, Makassar, Yogyakarta, Surabaya, Malang. Dari keenam channel yang ada, permasalahan seringkali terjadi pada channelGramedia Makassar, Yogyakarta, dan Surabaya yang mana penjualan di tigakota tersebut naik turun dalam tiga tahun terakhir ini, sehingga terjadi banyak barang yang over dan understock, berikut adalah data yang didapatkan dari penjualan di 3 channel tersebut. Penjualan di Gramedia Makassar, tiga tahun terakhir sejak January 2012 sampai dengan Juli 2014 adalah 224, 193, 263, 244, 214, 161, 114, 123, 121, 152, 130, 255, 229, 211, 259, 200, 211, 204, 189, 116, 140, 93, 124, 193, 106, 69, 117, 125, 167, 121, 121 dalam satuan unit. Disamping itu, penjualan di Gramedia Yogyakartasejak January 2012 sampai dengan Juli 2014 adalah 147, 137, 173, 136, 100, 114, 115, 120, 146, 129, 121, 189, 156, 171, 165, 105, 161, 150, 140, 156, 153, 104, 94, 160, 97, 81, 135, 187, 156, 120, 128 dalam satuan unit. Berbeda dengan penjualan di Gramedia Makassar dan Gramedia Yogyakarta, penjualan di Gramedia Surabaya yang paling banyak jumlahnya, penjualan di Gramedia Surabaya satu tahun terakhir sejak January 2012 sampai dengan Juli 2014 adalah 113, 217, 351, 211, 295, 360, 283, 326, 307, 249, 202, 207, 185, 144, 282, 265, 339, 344, 399, 350, 384, 454, 383, 528, 433, 342, 339, 404, 411, 405, 338 dalam satuan unit. Dari data tersebut terlihat lonjakan penjualan yang cukup signifikan dan naik turun, maka dari itu PTMitra Pelita Internusa mengalami kesulitan dalam memprediksi jumlah penjualan di setiap periode berikutnya, dimana pihak perusahaan seringkali mengalami kelebihan (over) ataupun kekurangan (under) unit buku yang disalurkan di channel tersebut dan berdampak pada ketidak efisiensian jumlah pengiriman barang, hal ini tentu menjadi masalah yang serius karena akan berdampak juga pada biaya pendistribusian barang.
3 Pemilihan dan penentuan saluran distribusi bukan suatu hal yang mudah karena kesalahan dalam memilih saluran distribusi akan dapat menggagalkan tujuan perusahaan yang telah ditentukan. Salah satunya akibat pemilihan saluran distribusi yang salah dapat menimbulkan penghamburan biaya atau pemborosan. Perusahaan ini berkeinginan untuk beralih pada jasa pengiriman outsource lain, dikarenakan perusahaan merasa biaya yang dikeluarkan pada jasa pengiriman outsource saat ini masih cukup mahal bagi perusahaan. Biaya pengiriman berdasarkan data tiga tahun terakhir setelah data di rata-ratakan dari perusahaan yaitu sebesar Rp 6.040.000,-. Nilai ini masih dianggap tinggi, sedangkan untuk kedepannya perusahaan menginginkan biaya pendistribusian bisa mencapai dibawah Rp 5.000.000,-dengan tujuan agar kelebihan uang dari selisih biaya tersebut dapat dimanfaatkan untuk biaya yang lain. Melihat pentingnya untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut, maka menarik untuk dilakukan evaluasi terhadap penjualan dan evaluasi biaya distribusi pada PTMitra Pelita Internusa guna memecahkan masalah dan mencari solusi yang terbaik agar perusahaan dapat mengefisiensikan biaya yang ada. Jenis dan metode penelitian yang dilakukan adalah menggunakan metodeperamalan dan transportasi dengan jenis penelitian eksperimental yang dilakukan dengan survey. Peneliti menggunakan bukubuku text yang sesuai dengan topik dan digunakan sebagai panduan dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang diambil adalah metode wawancara tidak terstruktur yang dilakukan dengan pihak-pihak yang membantu memberikan informasi. Berdasarkan latar belakang ini, maka penulis bermaksud melakukan suatu penelitian pada PTMitra Pelita Internusa sebagai pokok bahasan skripsi dengan judul “PERAMALAN
PENJUALAN
DAN
OPTIMALISASI
PENDISTRIBUSIAN PADA PT MITRA PELITA INTERNUSA”
BIAYA
4
1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, terdapat beberapa identifikasi masalah yang akan di bahas, antara lain : 1.
Berapa besarkah hasil peramalan penjualan yang akurat di Gramedia Makassar, Yogyakarta, dan Surabaya pada periode selanjutnya?
2.
Berapa besarkah biaya pengiriman yang paling optimal ke Gramedia Makassar, Yogyakarta, dan Surabaya?
1.3 Batasan Masalah Dalam penelitian ini, peneliti membahas manajemen operasional yang menganalisa peramalan penjualan, persediaan stok barang dan efisiensi biaya pengiriman dari PT Mitra Pelita Internusa. Yang mana : 1.
Penelitian ini fokus pada penjualan buku di Gramedia Makassar, Yogyakarta, dan Surabaya dengan metode peramalan membandingkan antara ke empat metode (Exponential Smoothing, Moving Avarage, Linear Regression, dan Neural Network) dan Metode Transportasi membandingkan antara ke tiga metode (North West Corner, Least Cost, dan VAM) tidak fokus pada hal-hal diluar itu.
2.
Penelitian ini tidak menguji hipotesis untuk tujuan penelitian, tapi menguji hipotesis untuk Validasi
3.
Ceteris Paribus (Hal-hal lain di luar yang akan ditetiti relative tidak berubah)
1.4 Tujuan Penelitian Tujuan Penulis melakukan penelitian ini adalah untuk : 1.
Mengetahui hasil peramalan penjualan yang akurat Gramedia Makassar, Yogyakarta, dan Surabaya pada periode selanjutnya.
2.
Mengetahui biaya pengiriman yang paling optimal ke Gramedia Makassar, Yogyakarta, dan Surabaya.
5
1.5 Manfaat Penelitian Manfaat Penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi kepada PT Mitra Pelita Internusa dalam memprediksi penjualan pada periode yang akan datang sehingga dapat mengurangi resiko kesalahan dalam pemesanan dan serta mengoptimalisasikan biaya pendistribusian.
2. Bagi Penulis Memberikan pengetahuan dan pengalaman, serta dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang telah dipelajari selama mengikuti perkuliahan dengan menganalisa permasalahan yang terjadi di perusahaan.
3. Bagi Pembaca Penelitian ini dapat memberikan informasi secara tertulis maupun sebagai referensi kepada pembaca yang tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut.
6
1.6 State of art Tabel 1.1 State Of Art Metode Penelitian
Jurnal
Nama Pengarang
Hasil Penelitian
Peramalan
Forum Ilmiah Volume 10 Nomor 2
Lim Sanny, Haryadi Sarjono (2013)
Dari hasil perhitungan menggunakan 6 metode peramalan, yang menunjukkan MAD dan MSE terkecil yaitu metode Linear Regression dengan MAD sebesar 46,7289 dan MSE 3,436,6822 dengan hasil peramalan jumlah siswa tahun ajaran 2011/2012 sebanyak 603 siswa.
Assis, K., Amran, A., & Remali, Y (2010)
Perusahaan Bagan Datoh melakukan peramalan dengan menggunakan metode Exponential Smoothing dan mendapatkan hasil bahwa penggunaan kombinasi antara α = 0.9 dan β = 0.1 memberikan peramalan terbaik dengan hasil = 15241640
Prof. A. Maithili, Dr. R. Vasantha Kumari, Mr. S. Rajamanickam (2012)
Neural Network merupakan kemampuan kelompok yang bisa menyelesaikan masalah secara efisien. Aplikasi Neural Network meningkatkan model bisnis yang
Peramalan Jumlah Siswa/I Sekolah Menengah Atas Swasta Menggunakan Enam Metode Forecasting
Peramalan
Journal of Arts Science & Commerce ISSN 2229-4686 FORECASTING COCOA BEAN PRICES USING UNIVARIATE TIME SERIES MODELS
Neural Network
IOSR Journal of Engineering Apr. 2012, Vol. 2(4) pp: 831-836 NEURAL NETWORK TOWARDS BUSINESS
7 inovatif untuk suatu perusahaan, dimana peran Neural Network di suatu perusahaan membawa efektivitas, pekerjaan lebih lanjut akan dilakukan terhadap pemodelan matematika dari jaringan saraf dan berbagai parameter akan terlibat sehingga mendapatkan hasil yang dibutuhkan untuk tingkat akurasi yang diinginkan.
FORECASTING
Transportasi
Asian Journal of Current Engineering and Maths1: 3 May – June (2012) 81 – 83. ISSN No. 22774920
Gaurav Sharma, S.H.Abbas, Vijay Kumar Gupta (2012)
Albert David Company menerapkan metode transportasi dalam perusahaannya guna mengoptimalkan masalah transportasi dan mendapatkan hasil bahwa metode VAM merupakan metode terbaik dengan hasil Rs 5,40,000
Uba Ahmad Ali, Abubakar Danbaba, Abimbla Nurudeen Gbolahan Adeshina
Penelitian ini membandingkan 3 metode Transportasi yaitu North West Corner, Least Cost, dan VAM (Vogel’s Approximation Method) ditemukan bahwa metode pendekatan Vogel’s menghasilkan hasil yang terbaik dalam
Solving Transportation Problem With The Various Method Of Linear Programming Problem Transportasi
European Journal of Business and Management ISSN 2222-1905 (Paper) ISSN 22222839 (Online)
Vol.5, No.29, 2013 (2013) Transshipment Optimization of Potable Water to Some RuralAreas in
8 Gombe State Using Equal Demand from Two Created Depots
Transportasi
Annals of Pure and Applied Mathematics Vol. 1, No. 2, 2012, 203-209 ISSN: 2279-087X (P), 22790888(online) Published on 16 November 2012 An Alternative Method to Find Initial Basic Feasible Solution of a Transportation Problem
masalah ini. Metode North-West Corner menghasilkan nilai optimal N128684.56267k setelah 3 iterasi, Metode Least Cost menghasilkan nilai yang sama setelah 2 iterasi tetapi pendekatan Vogel’s metode menghasilkan nilai optimal yang sama setelah satu iterasi . Jelas, metode pendekatan Vogel’s meskipun menghasilkan nilai optimal yang sama tetapi dalam jumlah yang lebih singkat iterasi . M. A. Hakim (2012)
Penelitian ini membandingkan 2 metode transportasi yaitu VAM (Vogel’s Approximation Method) dengan PAM (Proposed Approximation Method), yang memberikan hasil yang sama yaitu total transportation cost sebesar 450.
9
10