BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era globalisasi, transportasi di Indonesia memegang peranan yang sangat penting sebagai sarana perhubungan yang dapat menunjang dan memperlancar kegiatan seluruh sektor pembangunan bangsa dan negara. Apalagi negara Indonesia adalah negara kepulauan yang melakukan perjalanan dari suatu tempat ke tempat lain untuk tujuan tertentu sudah merupakan bagian dari kehidupan manusia. Seiring dengan perkembangan zaman, sarana transportasi dituntut untuk bisa menyediakan fasilitas yang aman, nyaman, memadai dan cepat bagi para calon penumpang dalam melakukan perjalanan mereka. Ada banyak alternatif transportasi bagi seorang penumpang yang hendak melakukan perjalanan, misalnya dengan kapal laut, bus, pesawat terbang, kereta api, travel, atau kendaraan sendiri. Kalau dulu pesawat terbang merupakan alat transportasi yang paling mahal harganya sehingga banyak orang yang menggunakan alat transportasi lainnya. Saat ini banyak orang yang menggunakan pesawat karena harganya tidak terpaut jauh dari harga alat transportasi darat maupun laut.(Andy Pangeran;2009) Di dalam dunia bisnis telah banyak terdapat perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan jasa. Khususnya di bidang Travel agent. Maraknya persaingan bisnis travel agent ditandai dengan semakin banyak jumlah perusahaan–perusahaan travel agent di beberapa lokasi yang bahkan saling berdekatan satu sama lain. Penawaran harga yang murah, pemberian berbagai layanan untuk memudahkan konsumen, sehingga konsumen akan dihadapkan pada berbagai pertimbangan untuk melakukan keputusan membeli. Persaingan perusahaan yang ada semakin ketat, dan memaksa perusahaan untuk memiliki keunggulan kompetitif (competitive advantage) agar mampu memenangkan persaingan di bisnis global. Ada banyak pesaingan (kompetitif) antar travel agent yang semakin terlihat jelas, dimana promosi dari jasa yang ditawarkan adalah travel agent dengan menggunakan media – media yang ada 1
2 salah satunya adalah media elektronik yang mampu menawarkan dan mempermudah secara langsung ke konsumen salah satu yang digunakan yaitu teknologi komputer yang semakin pesat. Kemajuan pesat teknologi komputer sangat membantu dalam meningkatkan kinerja karyawan travel agent dan bersaing secara kompetitif. Pada saat ini membuat komputer sebagai pengolah dan pemproses data yang dapat diandalkan semakin luas bidang aplikasinya. Demikian pula dibidang travel untuk biro perjalanan domestic maupun internasional, perkembangannya cukup pesat. Dalam travel agent untuk memiliki hubungan baik ke konsumen maka setiap perusahan travel agent membuat sarana lewat teknologi untuk melayani konsumen dan lebih kompetitif
dalam pembelian dan penjualan tiket dan
voucher yang dapat menampilkan informasi tentang tiket transportasi, voucher hotel dan tour package. Menyajikan data untuk proses pemesanan tiket dan voucher lewat internet selain itu masalah yang dihadapi oleh PT. KARUNIA LESTARI XPRESIF
dari hasil wawancara terhadap Ibu Julia Han selaku
General Manager dan Ibu Indrawati Jianta selaku Ticketing Manager yaitu penurunan kinerja kerja karyawan yang disebabkan dari Absensi karyawan yang meningkat, seiring karyawan yang keluar masuk perusahan (Turn over), karyawan yang tidak maksimal dalam bekerja atau lama dalam memberikan pelayanan ke konsumen sehingga mempengaruhi ke kinerja karyawan tersebut dan serta target penjualan yang kurang yang harus dicapai. Berikut ini adalah data-data absensi karyawan yang diperoleh dari perusahan:
Table 1.1 - Absensi Karyawan Tahun 2013 Januari
Februari
Maret
Total Masuk
85%
84%
83%
Total Izin
8%
7%
6%
Total Sakit
2%
2%
3%
Total Telat
6%
8%
9%
Total Cuti
5%
7%
7%
3 Menurut skripsi Hendi dan Wido Avyanto dijelaskan bahwa ada hubungan Analisis Pengaruh
Kepemimpinan Entrepreneurial dan Motivasi Kerja
Terhadap Kepuasan Kerja Serta Dampaknya Pada Kinerja Agen Asuransi PT. Sinergi Eka Sejahtera berdasarkan analisis data terhadap setiap atribut dari masing-masing
variable,
maka
dapat
diketahui
bahwa
kepemimpinan
entrepreneurial cukup mempengaruhi kinerja karyawan sebesar 0,237 atau 23,7%. Untuk dapat meningkatkan kinerja karyawan maka diperlukan kepemimpinan
entrepreneurial
yang
baik
dari
pimpinan
perusahaan.
Kesimpulan dari kepemimpinan entrepreneurial (X1) berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja (Z) agen di PT. Sinergi Eka Sejahtera dan memiliki nilai probabilita sebesar 31,8%. (Hendi dan Wido Avyanto ;2013) Maka dapat disimpulkan bahwa untuk dapat meningkatkan kinerja karyawan diperlukan kepemimpinan entrepreneurial yang baik sehingga dapat diasumsikan untuk meningkatkan kinerja dalam karyawan dipengaruhai ke Entrepreneurial Leadership dan Motivasi. Dalam PT. KARUNIA LESTARI XPRESIF terdapat masalah Entrepreneurial Leadership yaitu manager yang sering meninggalkan karyawan keluar kota dan memberikan kebebasan dan tanggung jawab penuh kepada karyawan dalam pengambilan keputusan. Entrepreneurial Leadership yang efektif sangat dipengaruhi oleh kepribadian pemimpin. Setiap pemimpin perlu memiliki aspek-aspek kepribadian yang dapat menunjang usahanya dalam mewujudkan hubungan manusia yang efektif dengan anggota organisasinya. Kesuksesan atau kegagalan suatu organisasi ditentukan oleh banyak hal, yang salah satunya adalah kepemimpinan yang berjalan dalam organisasi tersebut. Entrepreneurial Leadership yang sukses adalah apabila pemimpin tersebut mampu menjadi pencipta dan pendorong bagi bawahannya dengan menciptakan suasana dan budaya kerja yang dapat memacu pertumbuhan dan perkembangan kinerja karyawannya. Pemimpin tersebut memiliki kemampuan untuk memberikan pengaruh positif bagi karyawannya untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan yang diarahkan dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan selain itu kepemimpinan dibutuhkan juga motivasi .
3
4 Motivasi kerja merupakan keadaan dalam diri pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan–kegiatan tertentu guna
mencapai
tujuan.
Motivasi
mempersoalkan
bagaimana
caranya
mengarahkan daya dan potensi bawahan, agar mau bekerja sama secara produktif berhasil mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah ditentukan dan motivasi tidak hanya berwujud kebutuhan ekonomis yang bersifat materil saja (berbentuk uang) akan tetapi motivasi karyawan juga dipengaruhi oleh faktorfaktor akan keberhasilan pelaksanaan karyawan dalam bekerja, pengakuan akan keberhasilan dalam bekerja, tanggung jawab, dan pengembangan karyawan. Dalam hal ini, kompetisi bisnis semakin ketat untuk itu diperlukan sebuah Entrepreneurial Leadership yang efektif dalam mencapai tujuan perusahaan. Dalam hal ini, Entrepreneurial Leadership di PT. KARUNIA LESTARI XPRESIF masih di ragukan karena manager selalu aktivitas di luar dan jarang memperhatikan dan mengontrol karyawan secara langsung, apakah pemimpinan ini mampu memberikan pedoman kepada karyawan. PT. KARUNIA LESTARI XPRESIF (Klix Tour) didirikan pada bulan Februari 2008 oleh Ibu Fatima, S.Ag. Klix Tour and Travel berdiri atas inisiatif dari sekumpulan eksekutif muda yang ingin berdedikasi dalam bidang jasa tour dan travel. Pemberian pelayanan yang memuaskan dan memudahkan pelanggan menjadi motto perusahaan untuk menjalin relasi baik dengan pelanggan dan mengembang jayakan usaha.Visi dan Misi dari PT. KARUNIA LESTARI XPRESIF (Klix Tour) adalah :“Being a leading company of lower fare tour and ticketing to provide the best quality of service in arranging all product TOUR and to develop the utilization of professionalism in the fields to actively support travel agents and customers”. PT. KARUNIA LESTARI XPRESIF wilayah Jakarta Barat merupakan salah satu perusahaan travel, yang bergerak di bidang jasa ticketing, setiap Entrepreneurial didalam suatu perusahaan pasti memiliki Entrepreneurial Leadershipyang berbeda satu dengan yang lainnya. Setiap Entrepreneurial Leadership perlu mempertimbangkan upaya untuk memotivasi karyawannya agar bekerja dengan baik. Apabila karyawan kurang termotivasi bekerja maka produktivitas karyawan dan kinerja karyawan akan
5 menurun. Motivasi merupakan salah satu cara paling umum yang dilakukan hampir semua pemimpin di Indonesia untuk memberdayakan karyawan mereka demi memperkuat hubungan karyawan dengan perusahaan sehingga karyawan dapat menghasilkan kinerja yang optimal kepada perusahaan tersebut. Motivasi juga menggambarkan hubungan antara harapan dan tujuan dengan hal yang dilakukan untuk mendorong seseorang melakukan sesuatu dengan motivasi yang bersifat positif dan negatif yang dapat digunakan seorang pemimpin agar karyawan mau bekerja giat dan optimal untuk mencapai tujuan perusahaan. Berdasarkan latar belakang maka penulis mengangkat skripsi dengan judul: “ANALISIS PENGARUH ENTREPRENEURIAL LEADERSHIP DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. KARUNIA LESTARI XPRESIF”.
1.2 Rumusan Masalah Dalam pembelajaran ini, beberapa masalah yang akan dibahas yaitu: 1. Apakah Entrepreneurial Leadership mempengaruhi secara signifikan terhadap kinerja karyawan PT. KARUNIA LESTARI XPRESIF ? 2. Apakah motivasi mempengaruhi secara signifikan terhadap kinerja karyawan PT. KARUNIA LESTARI XPRESIF ? 3. Apakah Entrepreneurial Leadership dan motivasi mempengaruhi secara signifikan
terhadap
kinerja
karyawan
PT.
KARUNIA
LESTARI
XPRESIF?
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang bisa didapatkan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui dan memahami pengaruh Entrepreneurial Leadership terhadap kinerja karyawan PT. KARUNIA LESTARI XPRESIF. 2. Untuk mengetahui dan memahami pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan PT. KARUNIA LESTARI XPRESIFuntuk meningkatkan efektif kinerja karyawan. 3. Untuk mengetahui dan memahami pengaruh Entrepreneurial Leadership dan motivasi terhadap kinerja karyawan PT. KARUNIA LESTARI XPRESIF.
5
6 1.4 Manfaat Penelitian Bagi perusahaan: Sebagai bahan masukan untuk dapat dijadikan landasan dalam menentukan kebijaksanaan perusahaan, khususnya mengenai kinerja kerja karyawan yang menurun yang di pengaruhi Entrepreneurial Leadership dan motivasi.
Bagi penulis: Penulis dapat mengaplikasikan ilmu-ilmu yang telah didapatkan dari pembelajaran-pembelajaran sebelumnya dan Penulis dapat mempelajari Pengaruh Entrepreneurial Leadership dan motivasi terhadap kinerja karyawan. Bagi pembaca: Dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran bagi penelitian-penelitian sejenis selanjutnya, Dapat dijadikan bahan referensi bagi perusahaan yang mempunyai
masalah
sejenis
dan
Untuk
mengetahui
Pengaruh
Entrepreneurial Leadership dan motivasi terhadap kinerja karyawan.
1.5 State of the Art Berdasarkan tinjauan terhadap penelitian - penelitian terdahulu, Pada Jurnal Analisis Pengaruh Kepemimpinan Entrepreneurial dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Serta Dampaknya Pada Kinerja Agen Asuransi PT. Sinergi Eka Sejahtera menurut Hendi dan Wido Avyanto, Bahwa diketahui metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian survey dengan kusioner sebagai alat untuk memperoleh data, dimana populasi yang digunakan adalah sebanyak 83 responden agen dan metode analisis yang digunakan adalah Uji Validitas,Uji Reliabilitas, Uji Normalitas, Uji Korelasi, dan Path Analysis (Analisis jalur). Hasil yang diketahuai dalam penelitian ini adalah analisis data terhadap setiap atribut dari masing-masing variable, maka dapat diketahui kepemimpinan entrepreneurial seorang pemimpin cukup mempengaruhi kepuasan kerja karyawan sebesar 0,264 atau sebesar 26,4%. Bahwa untuk dapat meningkatkan kepuasan kerja, diperlukan
kepemimpinan
entrepreneurial seorang pemimpin yang baik, Motivasi kerja cukup mempengaruhi kepuasan kerja karyawan sebesar 0,484 atau 48,4 %. Untuk dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan, diperlukan motivasi kerja yang baik dari karyawan
7 tersebut, Kepemimpinan entrepreneurial cukup mempengaruhi kinerja karyawan sebesar 0,237 atau 23,7 %. Untuk dapat meningkatkan kinerja karyawan maka diperlukan kepemimpinan entrepreneurial yang baik dari pimpinan perusahaan, dan motivasi kerja cukup mempengaruhi kinerja karyawan sebesar 0,390 atau 39 %. Untuk dapat meningkatkan kinerja karyawan diperlukan motivasi kerja yang baik dari karyawan itu sendiri.
Berdasarkan analisis hubungan kepemimpinan
entrepreneurial dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja serta dampaknya pada kinerja para agen sudah cukup baik.Hal ini dapat terlihat dari tanggapan positif responden untuk setiap indikator dari setiap sub indikator yang ada,Berikut saran yang diberikan untuk perusahan dalam penelitihan ini adalah untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan, maka sebaiknya Pimpinan PT. Sinergi Eka Sejahtera harus bisa lebih menjelaskan tugas-tugas yang harus dilakukan oleh para karyawannya dengan baik dan jelas. Untuk itu disarankan pimpinan lebih memperhatikan pendekatan yang baik dengan bawahannya seperti mengadakan pertemuan coffee morning, gathering dan pertemuan informal lainnya sehingga terjalin kerjasama serta hubungan yang baik antara pimpinan dan para karyawannya,PT. Sinergi Eka Sejahtera perlu memperhatikan keamanan serta keselamatan para karyawannya seperti mengontrol dan menyarankan para karyawan perempuan untuk tidak bekerja di tempat yang rawan dan pada malam hari sehingga para karyawan merasa aman dan yakin akan pekerjaan yang mereka lakukan, dan PT. Sinergi Eka Sejahtera perlu memperhatikan dalam pemberian bonus karyawannya sesuai dengan kinerja karyawan tersebut seperti memberikan bonus barang seperti laptop, dll bila karyawan mencapai target tiap bulan yang telah ditentukan sehingga karyawan akan merasa dihargai dan makin termotivasi dalam bekerja.
7
8