BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran tentang pertolongan pertama pada kecelakaan merupakan pembelajaran yang disosialisasikan sejak dini. Mempelajari ilmu tentang pertolongan pertama pada kecelakaan secara umum mempelajari bagaimana menangani pertolongan terhadap korban kecelakaan. Pada umumnya, di dalam dunia pendidikan di bidang kesehatan banyak siswa-siswi sekolah dasar sampai siswa-siswi SMA masih belum memahami dan mengetahui akan pentingnya pertolongan pertama pada kecelakaan. Dikarenakan pemberian materi ini masih kurang efektif, dan ditambah dengan adanya kemajuan teknologi menuntut pihak sekolah untuk meningkatkan kualitas daya mengajar sehingga materi yang disampaikan tidak terlalu membosankan dan dapat langsung dipahami oleh siswa-siswi. Pemasalahan yang terjadi pada pengajaran saat ini adalah terdapat kesulitan dalam penyampaian materi terutama info kesehatan mengenai pertolongan pertama pada kecelakaan. Penyebab utamanya adalah media pembelajaran yang biasa disampaikan oleh guru masih kurang memanfaatkan teknologi, karena dalam penyampaian materi tersebut hanya memanfaaatkan buku panduan kesehatan dan tidak adanya contoh nyata seperti memberikan contoh dengan menggunakan alat peraga sebagai bukti nyata dalam penyampaian materi tersebut. Sehingga hal ini menyebabkan siswa-siswi mengalami kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan, ditambah dengan kurangnya latihan yang diberikan oleh guru kepada siswa-siswi. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka diusulkan untuk membangun sebuah aplikasi pembelajaran berbasis multimedia interaktif sebagai salah satu alternatif solusi untuk permasalahan diatas. Aplikasi ini disajikan meliputi pengenalan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan, pengobatan dengan menggunakan animasi dan ditambahkan dengan visualisasi 3D, dan kuis sebagai pengukur pemahaman penggunaan aplikasi, sehingga siswa dapat memahami materi yang disajikan di dalam aplikasi ini.
1
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang didapat adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana cara menyediakan media pembelajaran yang dapat memberikan penanganan pertolongan pertama terhadap korban kecelakaan dalam bentuk animasi dan visualisasi 3D? 2. Bagaimana guru dapat mengukur kemampuan siswa dan memperkenalkan pertolongan pertama pada kecelakaan?
1.3 Tujuan Berdasarkan penjelasan di atas, maka tujuan proposal proyek akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Membuat aplikasi yang dapat membantu guru dalam menyampaikan pembelajaran pertolongan pertama pada kecelakaan dan menggambarkannya dalam bentuk aplikasi sehingga siswa dapat mempraktekannya di dalam animasi. 2. Menyediakan fasilitas kuis untuk mengukur pengetahuan siswa dalam menangani kasus pemberian pertolongan terhadap kecelakaan.
2
1.4 Batasan Masalah Adapun batasan masalah dari pembuatan aplikasi pada proyek akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Aplikasi ini hanya meliputi seputar pertolongan pertama pada kecelakaan yang mencakup tentang penanganan korban, pengobatan, dan pemahaman berdasarkan hasil wawancara dengan petugas yang berada di UKS SDN Buah Batu Utara 5-6. 2. Aplikasi pembelajaran ditujukan bagi UKS SDN Buah Batu Utara 5-6. 3. Aplikasi pembelajaran ini berdasarkan kasus–kasus yang sering terjadi di UKS SDN Buah Batu Utara 5-6. 4. Aplikasi pembelajaran ini hanya bisa digunakan menggunakan PC. 5. Aplikasi pembelajaran ini meliputi animasi 2D dan visualisasi 3D yang dimana visualisasi 3D tersebut hanya menggambarkan berupa gambar obat-obatan saja.
1.5 Definisi Operasional Aplikasi pembelajaran pertolongan pertama pada kecelakaan merupakan sebuah media pembelajaran yang ditujukan kepada Unit Kesehatan Siswa SDN BUAH BATU UTARA 5-6 untuk membantu guru serta petugas Unit Kesehatan Siswa dalam menyampaikan materi dalam bentuk animasi dan dibantu dengan visualisasi 3D mengenai pertolongan pertama pada kecelakaan. Aplikasi ini memiliki kemampuan memberikan gambaran peristiwa dalam pertolongan pertama terhadap korban kecelakaan. Media yang digunakan berupa animasi sederhana, video, audio, dan kuis pemahaman, diharapkan dapat membantu siswa mengetahui apa yang harus dilakukan ketika berhadapan langsung dengan korban kecelakaan serta melakukan tindakan. Penambahan visualisasi 3D juga diharapkan membantu memberikan informasi tentang pengobatan yang harus dilakukan. Di dalam aplikasi media pembelajaran P3K ini terdapat fungsionalitas yaitu : 1. Halaman Utama berisikan tentang pemberian informasi seberapa pentingnya pertolongan pertama pada kecelakaan. 2. Halaman Kedua berisikan tentang contoh-contoh kasus yang sering terjadi berdasarkan kasus dari UKS SDN Buah Batu Utara 5-6.
3
3. Halaman Ketiga berisikan tentang pertolongan pertama terhadap korban kecelakaan berupa video animasi 2D, berdasarkan contoh kasus yang dipilih dari menu sebelumnya. 4. Halaman Keempat berisikan tentang perawatan terhadap korban kecelakaan yang akan membuat pengguna berinteraksi dengan cara memberikan tidakan dan pengobatan terhadap korban dengan animasi 2D dan pengguna mendapatkan tambahan fasilitas berupa tampilan bentuk obat yang akan disajikan secara visualisasi 3D. 5. Halaman Kelima berisikan tentang pengukur pemahaman berupa kuis untuk mengukur seberapa paham pengguna untuk memahami aplikasi.
1.6 Metode Pengerjaan
Gambar 1.1 Metode Addie
Penjelasan dari tahap-tahap tersebut adalah sebagai berikut : 1. Analysis Pada tahap analisis dilakukan dengan cara melakukan wawancara kepada petugas UKS SDN 5-6 Buah Batu utara. Mengenai materi pertolongan pertama pada kecelakaan. Wawancara ini mendefinisikan materi yang akan dimasukkan ke dalam aplikasi.
4
2. Design Tahapan desain merancang media pembelajaran yang sesuai dengan hasil analisis, sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan baik oleh siswa. Dengan menentukan sasaran intruksional seperti: siswa dapat mengerti dan memahami tentang p3k, siswa dappat mengetahui pengobatan dan perawatan terhadap korban, dan siswa dapat memberikan pertolongan terhadap korban. Media pembelajaran ini dilengkapi dengan visualisasi animasi, video, suara, dan gambar tentang pertolongan pertama pada kecelakaan. 3. Development Tahapan ini dilakukan pembuatan dan penggabungan konten yang sudah dirancang pada tahap desain. Kemudian tahapan ini akan membangun aplikasi sesuai dengan data yang telah dikumpulkan pada tahap-tahap sebelumnya. Jika terdapat kesalahan dalam proses pembuatan aplikasi, maka pada tahap ini aplikasi dapat diperbaiki dan dikembangkan. 4. Implementation Tahapan ini adalah tahapan implementasi. Media pembelajaran yang sudah dikembangkan sudah siap untuk digunakan kepada pengguna, yaitu siswa dan guru. Dengan cara, mencoba menjalankan aplikasi dan memeriksa apakah komponen yang telah dikembangkan berjalan dengan benar dan sesuai dengan materi pembelajaran. 5. Evaluation Tahapan evaluasi terdapat pada semua tahapan metode pengerjaan. Media pembelajaran akan diserahkan dan dinilai oleh pengguna, kemudian pengguna akan melakukan evaluasi terhadap media pembelajaran, apakah media pembelajaran sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna atau belum. Jika pengguna merasa ada kekurangan maka pembangunan aplikasi akan diulang dari tahapan awal.
5