BAB 1 PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Arus globalisasi saat ini telah melaju begitu cepat seiring pula dengan laju perkembangan zaman yang semakin modern dalam hal kemajuan teknologi dan informasi. Perkembangan teknologi informasi juga memiliki peranan penting bagi kalangan dunia bisnis. Dengan penerapan teknologi informasi memungkinkan bagi perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam proses bisnisnya. Peningkatan kinerja dalam proses bisnis tersebut pada akhirnya bertujuan untuk memudahkan personil perusahaan dalam beraktifitas dan juga memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan sehingga dapat menciptakan kepuasan pelanggan terhadap perusahaan. Siklus pendapatan yang terdiri aktivitas penjualan, piutang dan penerimaan kas merupakan aktifitas penting dalam perusahan dagang, karena siklus inilah yang memberikan kontribusi besar dalam arus kas masuk perusahaan sehingga siklus ini pula yang menentukan going concern (kelangsungan hidup) perusahaan dimasa yang akan datang. Dalam melakukan aktivitas yang berkaitan dengan siklus pendapatan diperlukan sistem informasi yang akurat dan jelas. Salah satu sistem informasi yang penting dan menunjang proses bisnis perusahaan adalah Sistem Informasi Akuntansi (SIA). Menurut Soudani (2012:141) SIA merupakan variabel penting yang memiliki dampak terhadap kinerja keuangan. Hal ini menjelaskan bahwa SIA merupakan faktor penting dalam perusahaan. Dengan kinerja keuangan dan kinerja manajemen yang efektif dapat membangun kinerja organisasi. SIA membangun kinerja organisasi melalui pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan data finansial dan akuntansi guna dievaluasi untuk mengetahui dampaknya terhadap proses pengambilan keputusan, kualitas informasi akuntansi, evaluasi kinerja dan internal kontrol. PT Mitra Eka Persada merupakan perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang usaha penjualan kertas. Penjualan yang dilakukan oleh PT. Mitra Eka Persada adalah penjualan secara kredit dan penjualan secara tunai. Masalah terkait kegiatan penjualan, piutang usaha dan penerimaan kas yang saat ini sedang dihadapi oleh PT Mitra Eka Persada yaitu hampir sebagian besar transaksi penjualan yang dilakukan merupakan transaksi penjualan kredit namun dalam persetujuan pemberian kredit tidak didasari pada kemampuan pelanggan untuk melunasi piutang tetapi lebih didasari 1
2
kepada hubungan kepercayaan antara perusahaan dan pelanggan dengan maksud menjaga loyalitas pelanggan. Akibatnya, tingkat resiko kemungkinan keterlambatan pelunasan piutang bahkan piutang yang tak tertagih semakin tinggi. Selain itu, sulitnya memperoleh informasi atas piutang yang berakibat kepada keterlambatan penagihan atas piutang yang sudah jatuh tempo dan lemahnya pemantauan terhadap saldo piutang. Hal ini dikarenakan proses pengolahan data yang masih manual dan belum terintegrasi sehingga informasi yang dihasilkan tidak relevan dengan kondisi sebenarnya. Proses pengolahan data yang masih manual juga menyulitkan manajemen dalam memperoleh laporan penjualan, piutang usaha dan penerimaan kas yang cepat dan akurat guna pengambilan keputusan atau kebijakan. Di sisi lain, belum adanya pemisahan tugas untuk staf akuntansi dan keuangan dimana penerimaan kas dan pencatatannya dilakukan oleh satu fungsi yang sama sehingga memungkinkan terjadinya kecurangan pencatatan guna menutupi penggelapan uang kas. Belum lengkapnya dokumen dari retur penjualan, penerimaan kas, penjualan dan piutang sehingga tidak ada kejelasan terkait transaksi tersebut. Sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan terkait kegiatan penjualan, piutang dan penerimaan kas pada PT. Mitra Eka Persada maka diperlukan beberapa perbaikan terhadap proses bisnis yang sedang berjalan dan perlunya penerapan sistem informasi agar kegiatan penjualan, piutang dan penerimaan kas dapat berjalan efektif dan efisien serta menghasilkan informasi yang dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan.
1.2
Identifikasi Masalah Identifikasi Masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Tingginya resiko kemungkinan keterlambatan pelunasan piutang dan piutang tak tertagih karena pemberian kredit tidak sesuai dengan kemapuan pelanggan dalam melunasi piutang.
2.
Penyediaan laporan penjualan, piutang usaha dan penerimaan kas yang belum cepat dan akurat sehingga kurang membantu pihak manajemen dalam mengambil kebijakan dan keputusan.
3.
Belum lengkapnya dokumen terkait transaksi yang terkait dengan penjualan, retur penjualan, penerimaan kas dan piutang.
3 4.
Masih terdapat masalah dalam pemisahan tugas antara staf akuntansi dan keuangan.
5.
Sulitnya memperoleh informasi piutang yang digunakan untuk melakukan penagihan dan pemantauan piutang pelanggan .
1.3
Ruang Lingkup Ruang lingkup yang menunjukkan batasan masalah dalam skripsi ini meliputi: 1.
Prosedur yang berkaitan penjualan tunai maupun kredit, mulai dari prosedur penerimaan pesanan, penyiapan dan pengiriman barang hingga retur penjualan.
2.
Prosedur yang berkaitan dengan piutang usaha terkait pencatatan dan penagihan piutang.
3.
Prosedur yang berkaitan dengan penerimaan kas.
4.
Penetapan limit kredit yand diberikan kepada pelanggan.
5.
Laporan-laporan dan dokumen yang dibutuhkan terkait penjualan, piutang usaha dan penerimaan kas.
6.
Sistem pengendalian internal yang terkait dengan pemisahan tugas dan wewenang di dalam aktivitas penjualan, piutang usaha, dan penerimaan kas.
7.
1.4
Pembahasan pajak dibatasi hanya untuk perhitungan PPn saat transaksi penjualan.
Tujuan dan Manfaat
1.4.1 Tujuan Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Mengidentifikasi kelemahan-kelemahan terkait proses penjualan, penanganan piutang usaha, dan penerimaan kas .
2.
Memberikan rekomendasi kepada perusahaan untuk mengatasi kelemahankelemahan yang terjadi pada proses penjualan, piutang usaha, dan penerimaan kas..
3.
Merancang Sistem Informasi Akuntansi penjualan, piutang usaha dan penerimaan kas pada PT. Mitra Eka Persada.
1.4.2 Manfaat Manfaat yang diharapkan akan diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Membantu perusahaan menemukan masalah dan kelemahan yang berkaitan dengan penjualan, piutang usaha, dan penerimaan kas perusahaan.
4
2. Sebagai bahan masukan kepada pihak perusahaan berkaitan dengan proses penjualan, piutang usaha, dan penerimaan kas yang sedang berjalan guna meningkatkan kinerja 3. perusahaan. Menghasilkan sistem yang dapat melakukan pemrosesan transaksi secara terkomputerisasi dan terintegrasi dalam proses penjualan, piutang usaha dan penerimaan kas.
1.5
Metode Penelitian Untuk mendapatkan data-data dan terlaksananya penelitian ini, digunakan metodologi sebagai berikut: 1.
Pengumpulan data Adapun metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Metode penelitian kepustakaan (library research) Metode penelitian pustaka dilakukan dengan mencari dan membaca buku-buku yang berkaitan dengan topik skripsi dan permasalahan skripsi. b. Metode penelitian lapangan (field research) Meninjau secara langsung ke PT. Mitra Eka Persada, dengan maksud untuk mengetahui bagaimana keadaan perusahaan, masalah-masalah apa saja yang timbul di perusahaan. Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa cara diantaranya wawancara (interview) yang dilakukan dengan cara interview pihak-pihak terkait untuk mendapatkan keterangan atau informasi yang diperlukan dalam penyusunan skripsi, pengamatan (observation) yang dilakukan melalui pengamatan langsung proses penjualan, piutang usaha, penerimaan kas dan dokumen-dokumen yang terlibat dalam proses tersebut di PT. Mitra Eka Persada.
2.
Metode Analisis Dalam metode analisis ada beberapa hal yang akan dilakukan, yaitu : a. Analisis sistem yang sedang berjalan Setelah diperoleh data dan informasi yang diperlukan, maka diadakan analisa terhadap sistem yang sedang berjalan dari mulai struktur organisasi, tugas dan wewenang personil organisasi hingga menggambarkan proses bisnis yang
5 berjalan dengan menggunakan flow chart guna mengidentifikasi masalah dari sistem yang sedang berjalan b. Analisis berorientasi objek Menganalisis kebutuhan sistem dan menggambarkan informasi-informasi yang harus diatur dan dikendalikan oleh sistem dengan mengguanakan analisis berorientasi objek menurut pendekatan teori Satzinger, Jackson dan Burd. 3.
Metode Perancangan Berorientasi Objek Metode analisis dan perancangan yang akan digunakan adalah metode Perancangan Berorientasi Obyek menurut pendekatan teori Satzinger, Jackson dan Burd.
1.6
Sistematika Penulisan Dalam menyusun skripsi ini, berdasarkan sistematika penulisan berikut: BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini diuraikan mengenai latar belakang, identifikasi masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian yang digunakan, serta sistematika penulisan yang dilakukan pada skripsi ini. BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini diuraikan sejumlah teori yang relevan dengan masalah yang dihadapi perusahaan, serta metode-metode yang digunakan untuk mendukung perancangan sistem informasi yang akan dibuat. BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN Pada bab ini dijelaskan mengenai profil organisasi, struktur organisasi, visi dan misi organisasi serta menguraikan wewenang dan tanggung jawab setiap divisi, event bisnis yang sedang berjalan, pembahasan masalah yang dihadapi perusahaan terkait penjualan, piutang usaha dan penerimaan kas serta rekomendasi perbaikan atas masalah yang dihadapi. BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI YANG DIUSULKAN Pada bab ini akan membahas mengenail usulan rancangan syitem informasi akuntansi penjualan, piutang usaha dan penerimaan kas untuk memecahkan masalah yang telah diidentifikasi. BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Pada bab penutup ini berisi kesimpulan secara keseluruhan terhadap penelitian dan beberapa saran untuk pengembangan selanjutnya di masa yang akan datang. Manfaat
6
yang diperoleh dengan adanya sistem yang baru dan bagaimana sistem baru yang diusulkan ini dapat mengatasi permasalahan dalam perusahaan terkait penjualan, piutang dan penerimaan kas.