BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang terus meningkat menyebabkan perubahan dalam berbagai macam hal. Munculnya teknologi-teknologi baru memberikan efek yang sangat besar terutama di dalam hal bisnis. Banyak perusahaan yang pada awalnya menerapkan proses bisnis secara manual kemudian beralih ke arah otomatisasi dengan mengabungkan teknologi dan proses bisnis sehingga dapat menunjang dan mempercepat jalannya proses bisnis yang ada. Dibutuhkan suatu teknologi yang dapat berkolaborasi dengan proses bisnis dan siap diimplementasikan pada suatu perusahaan. Penerapan teknologi yang tidak dapat menunjang atau berkolaborasi dengan proses bisnis yang ada dapat menyebabkan kegagalan implementasi dan memberikan kerugian terhadap perusahaan tersebut. (HassabElnaby, Hwang, & Vonderembse, 2012) Penerapan teknologi SAP sedang banyak diterapkan pada berbagai macam perusahaan. Menurut (Wan & Jiajun, 2012) Salah satu teknologi SAP yang sedang banyak diterapkan oleh berbagai macam perusahaan adalah SAP Business One. SAP Business One merupakan sebuah teknologi berupa aplikasi yang hadir dalam menyediakan solusi terhadap penerapan proses bisnis secara terotomatisasi dan terintegrasi pada perusahaan dengan skala kecil atau menengah. SAP Business One dapat berkolaborasi dengan proses bisnis yang telah ada dan mengintegrasikan proses bisnis tersebut secara terotomatisasi sehingga informasi atau data yang dibutuhkan dapat diakses secara cepat dan langsung. PT. Royal Standard merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada bidang stationer dan telah memiliki pengalaman dalam hal pasar lokal maupun pasar ekspor selama 2 dekade. PT. Royal Standard telah menerapkan teknologi Eropa sehingga dapat menyediakan produk berkualitas tinggi dengan harga murah kepada pelanggan lalu mendistribusikan produk tersebut dengan jumlah besar dalam waktu yang singkat. Pada tahun 2013 ini, PT. Royal Standard berharap untuk dapat meningkatkan kapasitas produksi hingga dua kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. PT. Royal Standard yakin bahwa dengan menerapkan aplikasi sistem informasi yang 1
2
terintergrasi akan mempercepat ekspansi pasar mereka sehingga dapat memberikan keuntungan dalam berbagai hal. Sehingga PT. Royal Standard mengambil keputusan untuk
mengimplementasikan
SAP
Business
One
untuk
mendukung
dan
mengintergrasikan proses bisnis pada perusahaan tesebut yang akan dilakukan oleh PT. Sterling Tulus Cemerlang. SAP Business One akan diimplementasikan pada keseluruhan PT. Royal Standard dengan harapan agar dapat mempercepat kerja proses bisnis mereka sehingga dapat meningkatkan kinerja pada berbagai bidang yang ada. Dalam proses implementasi ini, pengujian merupakan salah satu tahapan yang penting dalam mendukung kesuksesan implementasi SAP Business One yang terintergrasi pada PT. Royal Standard. Sehingga, penting bagi PT. Royal Standard untuk melakukan proses pengujian melalui standard dan struktur yang diterapkan untuk memastikan bahwa sistem informasi yang akan diimplementasikan dapat berfungsi dan menunjang jalannya proses bisnis pada saat digunakan. Maka dari itu, mengingat pentingnya suatu sistem informasi yang akan diimplementasikan berjalan dengan lancar , inilah melatarbelakangi kami membuat Skripsi ini. Dengan harapan Skripsi yang kami buat dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan sekaligus rekomendasi akan sistem yang diimplementasikan.
1.2 Ruang Lingkup Penulisan skripsi ini mengacu pada metode implementasi ASAP, dimana Ruang lingkup penulisan skripsi berada pada fase ketiga (Realization) hingga Go-Live. Modulmodul pada SAP Business One yang dilibatkan dalam proses pengujian mencangkup modul sales, purchasing, production, Finance dan inventory. Dari beberapa modul yang diimplementasi oleh PT. Royal Standard mencakup modul sales, purchasing, production, Finance dan inventory. Modul yang paling crusial dan paling diperhatikan adalah modul production mengingat PT. Royal Standard bergerak dibidang manufacturing, sehingga proses produksi merupakan konteks yang paling penting dan harus diperhatikan. Apabila terdapat gangguan ataupun masalah
3 yang ditemukan pada bagian produksi secara otomatis masalah menjalar kepada modul lainnya. Dalam penulisan skripsi ini, topik yang diambil adalah implementasi SAP Business One yang berfokus kepada proses pengujian (testing) sebelum SAP Business One siap dioperasikan hingga hasil implementasi pada saat Go-Live.
1.3 Tujuan dan Manfaat Tujuan dari kegiatan pengujian pada SAP Business One adalah sebagai berikut: a.
PT. Sterling Tulus Cemerlang mendapatkan hasil dari pengujian yang dilakukan
bahwa
aplikasi
SAP
Business
One
yang
akan
diimplementasikan pada PT. Royal Standard telah sesuai dan mampu menunjang proses bisnis yang ada b.
PT. Royal Standard mendapatkan mendapatkan hasil penilaian apakah SAP Business One tersebut sudah layak untuk diimplementasikan berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan.
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan pengujian ini adalah: a.
PT. Sterling Tulus Cemerlang mendapatkan hasil pengujian berupa bug report yang dapat digunakan untuk meninjau kembali sistem SAP Business One yang akan diimplementasikan pada PT. Royal Standard
b.
PT. Royal Standard mendapatkan kepastian bahwa sistem informasi yang akan diimplementasikan sudah sesuai dengan keinginan atau requirement yang telah ditentukan sebelumnya.
4
1.4 Metodologi Penulisan Metodologi yang digunakan untuk melakukan penulisan skripsi ini adalah: a. Studi Kepustakaan Metode studi pustaka dilakukan dengan mengacu pada berbagai sumber literatur dan akhirnya dijadikan sebagai landasan teori untuk mendukung pembahasan setiap aktivitas yang terdapat dalam masing-masing tahapan implementasi. b. Obervasi Langsung Metode observasi secara langsung dilakukan dengan secara aktif mengikuti proses implementasi saat kerja praktik. Segala macam data berupa dokumentansi proses bisnis, Tanya jawab informal didapatkan selama proses internship berlangsung.
Adapun secara umum, objek-objek yang terlibat dalam kegiatan pengujian adalah sebagai berikut: a.
Proses bisnis PT. Royal Standard
b.
SAP Business One
Proses
yang dilakukan
untuk
mempersiapkan
pengujian
dimulai
dari
penggambaran business blueprint, pembuatan test case untuk konfigurasi dan pengaturan pengujian secara bertahap dan tersistematis. Dalam melaporkan hasil pengujian digunakan bug tracking database yang berfungsi untuk pendataan terhadap bug-bug yang ditemukan selama masa pengujian, pelaporan bug terhadap tim proyek dengan menggunakan bug report dan test tracking spreadsheet. Sedangkan untuk metodologi Implementasi yang digunakan adalah metodologi ASAP. Metodologi ASAP merupakan metodologi yang umum digunakan dalam melakukan implementasi ERP dengan menggunakan SAP Business One. Adapun tahap implementasi dengan menggunakan metodologi ASAP terdiri dari: •
Project Preparation
•
Business Blueprint
•
Realization
•
Final Preparation
•
GoLive & Support
5 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dijabarkan sebagai berikut: •
BAB 1: PENDAHULUAN Bab ini berisi mengenai latar belakang dari pemilihan topik, ruang lingkup, tujuan dan manfaat ketika pengujian selesai dilaksanakan, metodologi, dan sistematika dari penulisan.
•
BAB 2: LANDASAN TEORI Bab ini berisi uraian mengenai dasar-dasar teori dan konsep baik secara umum maupun khusus sesuai dengan topik dan ruang lingkup penulisan
•
BAB 3: GAMBARAN SISTEM PERUSAHAAN Bab ini berisi mengenai profil perusahaan, visi-misi, struktur organisasi, analisis terhadap objek pengujian, project schedule, dan proses bisnis perusahaan.
•
BAB 4: PELAKSANAAN PENGUJIAN DAN PROSES IMPLEMENTASI Bab ini berisi proses implementasi, rancangan pengujian, pelaksanaan pengujian, uraian hasil pengujian yang telah dilakukan dan dokumentasi terhadap hasil pengujian yang didapat melalui proses pengujian dari berbagai aspek.
•
BAB 5: SIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi uraian simpulan yang didapat dari kegiatan pengujian yang telah dilakukan beserta saran-saran yang diharapkan sebagai acuan untuk perbaikan dan pengembangan lebih lanjut bagi PT. Royal Standard
6