BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Seiring dengan pesatnya perkembangan penggunaan komputer sebagai alat bantu manusia di berbagai bidang kehidupan, semakin besar pula jenis software yang digunakan.Virus komputer merupakan salah satu software komputer yang menjadi ancaman bagi keamanan sistem komputer. Virus komputer sebagai salah satu jenis infeksi elektronik, dapat menyebabkan kerusakan pada sistem komputer yang diserangnya. Para user yang komputernya diserang oleh virus merasa akan tidak nyaman terhadap keberadaan virus tersebut yang mungkin akan memperlambat kinerja atau bahkan menghilangkan beberapa fungsi dari komputer.
Virus-virus komputer dapat dihapus dengan menggunakan aplikasi yang dikenal sebagai antivirus, hanya saja beberapa antivirus dipasarkan dengan harga yang relatif mahal. Bagi para user yang memiliki uang untuk membeli antivirus hal seperti ini dianggap bukan suatu masalah besar. Untuk membantu user yang tidak mampu membeli lisensi antivirus, maka beberapa perusahaan atau pembuat antivirus telah meluncurkan antivirus yang dapat dipakai oleh user tanpa harus membeli lisensi, tetapi user diharuskan untuk memiliki koneksi internet dalam melakukan update database virus ke komputer server pada produsen antivirus, misalnya AVG yang dirilis Grisoft dan PCMav yang dikeluarkan oleh PC Media.
Metode yang dapat dipakai user sebagai metode pada proses scanning salah satunya adalah metode CRC32. Sesuai dengan fungsi utama dari fungsi hashing, CRC32 berfungsi untuk mengambil penanda dari sebuah file yang nantinya akan dipakai sebagai acuan untuk memeriksa apakah suatu file adalah file virus atau bukan. Kecil sekali kemungkinan bahwa dua buah file mempunyai nilai CRC32 yang sama. Hal ini disebabkan perbedaan 1 bit saja pada file akan mengubah nilai CRC32 file tersebut. CRC32 hanya mengambil 32 bit dari sebuah file yang dijadikan sebagai penanda file tersebut. Hal ini berbeda dengan metode MD5 yang mengambil 128 bit
Universitas Sumatera Utara
dari file. Keuntungan memakai CRC32 adalah karena hanya terdiri dari 32 bit sehingga mempercepat proses scanning.
Metode lain yang dapat dipakai user adalah metode heuristik. Pada metode ini program akan menganggap suatu file adalah virus jika file tersebut mempunyai sifat seperti sifat virus (misalnya merubah nilai registry dan memasuki program start up system). Kelemahan dari metode ini adalah seringnya terjadi kesalahan pada pendeteksian virus, hal ini dikarenakan beberapa file sistem mempunyai rutin yang sama seperti file sistem.
Masalah yang dihadapi selama ini adalah semakin pesatnya perkembangan virus mengharuskan user untuk mendownload data base virus yang semakin besar ukurannya. Setelah user mendownload data base antivirus, belum tentu virus yang menginfeksi komputer user terdapat dalam data base antivirus tersebut. Oleh karena itu, akan lebih efektif jika user hanya menghitung nilai CRC32 dari file virus yang menginfeksi komputer user, kemudian memasukkan nilai CRC32 file tersebut kedalam data base antivirus, kemudian antivirus melakukan scanning terhadap komputer dan menghapus seluruh file yang memiliki nilai CRC32 yang serupa dengan file virus tersebut. Selain itu dengan menggunakan antivirus sederhana yang dibuat sendiri oleh user dapat membantu user yang sama sekali tidak memiliki akses Internet.
Kecenderungan user untuk memakai antivirus yang telah disediakan oleh pembuat antivirus, yang komersil ataupun yang gratis, menjadi alasan bagi penulis untuk membuat sebuah aplikasi antivirus yang dapat dibuat dan dikembangkan oleh user. Oleh karena itu penulis tertarik untuk menjadikan “PENERAPAN FUNGSI HASHING CRC32 PADA PROGRAM ANTIVIRUS MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0” sebagai judul skripsi penulis.
1.2
Rumusan Masalah
Antivirus yang akan dibangun menggunakan metode CRC32 sebagai sarana pendeteksi virus dalam suatu komputer. Cara untuk menentukan nilai CRC32 dari suatu virus adalah dengan mengambil program induk virus yang biasanya berada pada
Universitas Sumatera Utara
directory windows/system atau system32 yang kemudian akan dihitung nilai CRC32 nya. Virus yang telah dideteksi akan dihapus secara permanen oleh antivirus atau hanya dipindahkan ke recycle bin. Adapun flow chart antivirus ditunjukkan pada gambar 1.1.
START
Sistem mengambil ukuran dan nama file untuk dihitung nilai CRC32 nya
Sistem melihat ke database virus untuk membandingkan apakah nilai CRC32 file ada di list virus
tidak
Apakah nilai CRC32 ada di list virus?
ya
Hapus virus permanen?
tidak
ya Hapus virus Pindahkan ke recycle bin
Apakah file yang dicari habis?
tidak
ya END
Gambar 1.1 Flow Chart Scanner Antivirus
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan algoritmanya adalah sebagai berikut: 1. START 2. Aplikasi memeriksa file dengan mengambil nama dan ukuran file untuk dihitung nilai CRC32 3. Aplikasi melihat ke file signatures.db untuk membandingkan apakah nilai crc32 file ada di list virus (signatures.db) 4. Apakah Nilai CRC32 file ada di list virus(signatures.db)? a. jika ada langsung ke nomor 5 b. jika tidak langsung ke nomor 6 5. Apakah virus dihapus permanen? a. Jika ya langsung ke nomor 8 b. Jika tidak langsung ke nomor 7 6. Apakah File yang dicari Habis? a. Jika ya langsung ke nomor 8 c. Jika tidak kembali ke nomor 2 7. Pindahkan ke recycle bin 8. END
1.3
Batasan Masalah
Antivirus yang akan dibangun adalah antivirus yang menggunakan metode CRC32 dalam pendeteksian virus. Jadi virus yang dapat dikenali adalah virus yang telah terdefinisi nilai CRC32 nya dalam database virus.
1.4
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah membuat database antivirus yang lebih kecil ukurannya dan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh user, dan memberi alternatif lain kepada user untuk melakukan update database virus tanpa harus melalui koneksi Internet.
Universitas Sumatera Utara
1.5
Manfaat Penelitian
1. Aplikasi dapat digunakan sebagai salah satu antivirus pada komputer. 2. User dapat meminimalisasi pemakaian media peyimpanan yang dipakai untuk menyimpan database virus. 3. User dapat melakukan update database virus tanpa harus melakukan koneksi ke server penyedia antivirus.
1.6
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan tugas akhir ini dibagi dalam lima bab, masing-masing bab diuraikan sebagai berikut :
Bab 1
PENDAHULUAN Bab ini berisikan Latar Belakang Pemilihan Judul, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Pembahasan, Batasan Masalah, dan Sistematika Penulisan.
Bab 2
LANDASAN TEORI Bab ini membahas definisi virus, ciri-ciri sistem virus, strategi penanggulangan serangan virus, perencanaan pembuatan antivirus.
Bab 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini membahas tentang aplikasi yang dibangun, komponen yang digunakan, penganalisisan, serta perancangan model sistem, struktur perangkat lunak, database virus dan tampilan antivirus.
Bab 4
IMPLEMENTASI Bab ini menjelaskan bagaimana mengimplementasikan program yang sudah dibangun berdasarkan perancangan sistem dengan menguraikan persiapan-persiapan teknis sebelum menguji program serta menampilkan hasil akhir dari program antivirus.
Universitas Sumatera Utara
Bab 5
PENUTUP Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan dari penjelasan bab-bab sebelumnya, sehingga dari kesimpulan tersebut penulis mencoba memberi saran
yang
berguna
untuk
melengkapi
dan
menyempurnakan
pengembangan program antivirus untuk masa yang akan datang.
Universitas Sumatera Utara