BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi seharusnya dapat dimanfaatkan oleh PT. Matab Servikatama untuk memajukan perusahaan tersebut dalam bidang akuntansi. Cara mempermudah pelaporan laba rugi menggunakan aplikasi yang menunjang pelaporan laba rugi itu sendiri. PT Matab Servikatama berdiri pada tahun 1991 oleh Bapak Hendri T dalam wujud kemampuannya dibidang bisnis kuliner. Perusahaan ini bergerak dalam bidang kuliner yang menjual makanan khas Indonesia dengan customer 70 orang dalam satu hari, maka dibutuhkan alat dukung untuk menghitung transaksi agar mempermudah dan mengurangi kesalahan dalam perhitungan transaksi. Seringkali beban tidak tercatat didalam jurnal karena tidak ada bukti bayar sehingga menjadi masalah dalam pembuatan laporan keuangan. PT Matab Servikatama mempunyai laporan keuangan dimana pencatatan masih bersifat manual. Pembuatan jurnal, buku besar, dan laporan laba rugi yang masih dicatat didalam buku, yang kemudian dipindahkan ke Microsoft excel. Selain pencatatan jurnal, buku besar, dan laporan laba rugi yang masih manual terjadi kesalahan dalam penyusunan, pencatatan, perhitungan laba rugi yang tidak sesuai dengan kaidah akuntansi. Berdasarkan uraian singkat di atas, maka perlu membuat aplikasi yang dapat menangani kelemahan-kelemahan tersebut. Maka Proyek Akhir ini membuat “Aplikasi Laporan Laba Rugi atas Penjualan Tunai Berbasis Web” (Studi kasus pada PT Matab Servikatama) dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan dihubungkan dengan MySQL.
1
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, ditemukan berbagai masalah sebagai berikut. a.
Bagaimana menangani pencatatan dan perhitungan transaksi penjualan tunai?
b.
Bagaimana menangani pencatatan beban-beban operasional?
c.
Bagaimana menyajikan laporan laba rugi atas penjualan tunai dan beban sesuai dengan kaidah akuntansi?
1.3 Tujuan Proyek Akhir ini bertujuan membangun aplikasi yang dapat : a.
Menangani pencatatan dan perhitungan transaksi penjualan tunai;
b.
Menangani pencatatan beban-beban operasional;
c.
Menyajikan laporan laba rugi atas penjualan tunai dan beban sesuai kaidah akuntansi.
1.4 Batasan Masalah Berdasarkan rumusan masalah yang ada , adapun batasan masalah yaitu a.
Aplikasi ini hanya menangani masalah transaksi penjualan tunai;
b.
Aplikasi ini menghasilkan jurnal, buku besar, laporan penjualan dan laba rugi;
c.
Hanya menangani pemesanan secara telepon;
d.
Tidak menangani HPP;
e.
Tidak menangani retur penjualan.
2
1.5 Definisi Operasional Aplikasi adalah penerapan dari rancang system dalam suatu komputer, instruksi (instruction) atau pernyataan (statement) untuk mengolah data yang menggunakan aturan atau ketentuan bahasa pemrograman tertentu yang disusun sedemikian rupa sehingga komputer dapat memproses input menjadi output. Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencanarencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli, guna menghasilkan laba. Laporan Laba Rugi adalah adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih. Web adalah kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis.
1.6 Metode Pengerjaan Metode yang digunakan untuk mengerjakan proyek akhir ini adalah metode SDLC (Software Development Life Cycle) dengan model waterfall. Model ini menggambarkan pembangunan perangkat lunak seperti aliran air terjun, mulai analysis requirement sebagai awal proses sampai dengan deployment dan maintenance di akhir proses. Model waterfall dalam perkembangannya telah mengalami perubahan dan mengilhami model-model baru lain. (Somerville, 2004, p. 11) pemodelan waterfall adalah sebagai berikut.
3
Sumber : (Somerville, 2004, p. 5) Gambar 1.1 Model Waterfall
Pada model waterfall ini hanya mencakup requirements definition sampai integration and system testing serta dengan menambahkan dokumentasi. a.
Requirement Definition (Analisis Kebutuhan) Tahap awal yang dilakukan adalah metode wawancara langsung kepada pihak PT Matab Servikatama untuk mengetahui proses bisnis yang berjalan. Setelah wawancara, aktifitas selanjutnya adalah pengumpulan data yang digunakan oleh perusahaan.
b.
System and Softwaere Design (Desain) Metode analisis perancangan perangkat lunak yang digunakan adalah analisis terstruktur. Tahap awal dilakukan adalah pembuatan flowmap sebagai diagram yang menunjukkan arus data dan tahap operasi sebuah sistem. Tahap kedua adalah pembuatan DFD untuk penggambarkan struktur logis dari basis data berbasis grafis. Tahap keempat adalah kamus data sebagai sebuah daftar yang teroganisasi dari elemen data yang berhubungan dengan sistem. Dan tahap terakhir adalah spesifikasi proses untuk menggambarkan deskripsi dan spesifikasi dari setiap proses yang paling rendah (proses atomik) yang ada pada sistem.
4
c.
Implementation and Unit Testing (Pengkodean) Pada tahap ini rancangan sistem diterjemahkan ke dalam program perangkat lunak yang digunakan oleh user. Pada pembuatan aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL.
f.
Integration and System Testing (Pengujian) Pada tahap ini dilakukan untuk memastikan apakah aplikasi sesuai dengan kebutuhan yang sudah dirancang. Pengujian ini dilaksanakan oleh developer.
e.
Documentation (Dokumentasi) Dokumetasi dilakukan dari tahapan analisis kebutuhan sampai dengan pengujian.
1.7 Jadwal Pengerjaan Tabel 1.1 Jadwal Pengerjaan Tahun 2012
5