BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan,
adalah
suatu
proses
komunikasi
belajar
mengajar
dalam
menyampaikan informasi dasar pendidikan yang disampaikan oleh pengajar (guru) kepada pihak yang belajar (murid). Dari hasil belajar mengajar tersebut, diharapkan para murid mendapatkan ilmu dan pengetahuan. Dalam proses belajar termasuk juga belajar Matematika, ada orang yang mudah menerima materi dengan cara mendengarkan langsung dari pengajar, ada yang cukup dengan tulisan, dan ada juga yang harus dengan cara didemonstrasikan secara langsung. ung. Hal tersebut menunjukan bahwa manusia, sama halnya dengan anak-anak, anak, memiliki tiga tipe cara belajar yaitu Visual, Auditori, dan Kinestetik. Visual, belajar melalui melihat sesuatu.Melihat sesuatu.Melihat gambar atau diagram,menonton diagra pertunjukkan, peragaan atau menyaksikan video. Sedangkan Auditori, belajar melalui mendengar sesuatu. Mendengarkan endengarkan kaset audio, diskusi, dan instruksi (perintah) verbal. Dan Kinestetik belajar melalui aktivitas fisik isik dan keterlibatan langsung, dengan cara bergerak, menyentuh dan merasakan/mengalami sendiri. sendiri Dalam pelaksanaan pembelajaran Matematika di TK Little Smart, Smart media yang digunakan dalam alam proses belajar mengajar menggunakan nakan beraneka ragam mediaseperti seperti
buku buku-buku
Komputer.Namun, .Namun,
pelajaran, ajaran,
Lembar
Kerja
Siswa
(LKS)
dan
penggunaan media komputer tersebut masih sebatas
memanfaatkan aplikasi Microsoft Power Point dan Microsoft Word.Kedua aplikasi tersebut kurang bersifat interaktif. Sehingga, pembelajaran menggunakan media komputer masih kurang mencakup ketiga ketiga cara belajar anak (Visual, Auditori, dan Kinestetik). Karena anak-anak anak anak mendapatkan pengalaman yang tidak jauh berbeda dengan ketika mereka menggunakan media buku maupun LKS. Padahal, menurut penelitian DePorter, DePorter manusia dapat menyerap suatu materi sebanyak seba 70% dari apa yang dikerjakan, 50% dari apa yang didengar dan dilihat. Sedangkan dari yang
1
dilihatnya hanya 30%, dari yang didengarnya hanya 20% dan dari yang dibaca hanya 10% [1]. Maka, dengan adanya aplikasi ini diharapkan mampu memecahkan masalah mengenai ngenai bagaimana cara untuk mencakup ketiga cara belajar pada anak usia TK , khususnya untuk pelajaran Matematika Matematika dengan bantuan multimedia. Serta dapat mengoptimalkan fasilitas komputer yang ada di TK tersebut. Karena didalam aplikasi ini terdapat suara, gambar, dan bersifat interaktif sehingga proses belajar menjadi lebih efektif (ketiga tipe cara belajar anak digunakan ketika mengoperasikan aplikasi ini).
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan masalah dari proyek akhir iniyaitu bagaimana cara untuk mencakup ketiga cara belajar pada anak usia TK (Auditori, Visual dan Kinestetik), khususnya dalam pelajaran matematika dengan memanfaatkan fasilitas yang ada serta dengan bantuan multimedia.
1.3 Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dengan aplikasi ini adalah untuk membangun sebuah aplikasi multimedia yang dapat membantu anak usia TK dalam mempelajari matematika secara interaktif agar dapat mencakup ketiga cara belajar pada anak (Visual, Auditori dan Kinestetik).
1.4 Batasan Masalah Yang menjadi batasan masalah dibuatnya aplikasi aplikasi ini adalah sebagai berikut: berikut a.
Aplikasi ini berbasis flash dengan dengan menggunakan Adobe Flash CS5. CS5
b.
Pada pembuatannya menggunakan Action Script 3.0.
c.
Aplikasi ini merupakan media interaktif pengenalan angka ang dan Matematika dasar yang disamakan dengan materi ajar tingkat TK.
d.
Aplikasi ini tidak menyediakan fitur update. update
2
e.
Materi operasi Matematika yang disampaikan pada aplikasi ini hanya penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat positif dari 0 sampai dengan 10.
1.5 Definisi Operasional Aplikasi interaktif adalah suatu perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer untuk langsung melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna yang telah dibuat lebih menarik dari aplikasi lain, sehingga dapat membantu proses pemahaman belajar mengajar dan dapat menambah minat belajar. MatemaTK, merupakan sebuah aplikasi interaktif pendukung kegiatan belajar mengajar khususnya yang berkaitan dengan matematika, pada TK Little Smart.Di dalam aplikasi ini, terdapat tutorial yang mengenalkan angka pada anak-anak. anak Kemudian, materi matematika yang akan diajarkan mulai dari nama angka, bagaimana pengucapan nama angka, dan bagaimana penulisan angka tersebut. Aplikasi ini juga memberikan pengajaran mengenai operasi matematika matema dasar seperti penjumlahan dan pengurangan dengan didukung tutorial yang interaktif serta audio yang menarik.
1.6 Metode Pengerjaan Metodologi yang digunakan dalam pengembangan aplikasi ini adalah metode pengembangan perangkat lunak berbasis multimedia menurut menurut Sutopo yang terdiri dari enam tahapan yaitu concept, design, material collecting, assembly, testing dan distribution[2].
Gambar 1.1 – Metodologi Pengembangan Multimedia
3
1.6.1 Concept Tahap concept (konsep) adalah tahap untuk menentukan tujuan dan siapa pengguna program (identifikasi user).Selain ).Selain itu menentukan macam aplikasi (presentasi, interaktif, dll) dan tujuan aplikasi (hiburan, pelatihan, pembelajaran, dll). Pada tahap ini ditentukan bahwa pengguna pengguna adalah anak usia TK di TK Little Smart Bandung. Dan tujuan dari aplikasi ini adalah sebagai media pembelajaran matematika.
1.6.2 Design Design (Perancangan) adalah tahap membuat spesifikasi mengenai arsitektur aplikasi, tampilan, dan kebutuhan material untuk untuk aplikasi. Pada tahap ini, dilakukan pembuatan spesifikasi aplikasi, pembuatan storyboard dan desain tampilan aplikasi.
1.6.3 Meterial Collecting Material Collecting adalah tahap dimana pengumpulan bahan yang sesuai kebutuhan dilakukan.Tahap dilakukan.Tahap ini dapat dikerjakan paralel dengan tahap assembly maupun tidak paralel.Pada tahap ini, dilakukan pengumpulan gambar, animasi, video, audio yang dapat mendukung desain dan fungsional aplikasi.
1.6.4 Assembly Tahap assembly (pembuatan) adalah tahap pembuatan n semua objek atau bahan multimedia. Pembuatan aplikasi berdasarkan storyboard, flowchart, flowchart dan struktur navigasi yang berasal pada tahap design. Pembuatan aplikasi menggunakan Adobe Flash lash CS5 yang menggunakan bahasa pemrograman Action Script 3
1.6.5 Testing Tahap testing (pengujian) dilakukan setelah menyelesaikan tahap assembly (pembuatan) dengan cara menjalankan aplikasi, kemudian dilihat apakah ada kesalahan atau tidak.
4
1.6.5.1 Pengujian Fungsional dengan Blackbox testing Proses pengujian dimulai dari menguji kebenaran logika aplikasi tersebut, apakah input yang diberikan menghasilkan output yang sesuai dengan rancangan. Lalu memastikan bahwa setiap fungsional yang ada dapat berjalan sesuai dengan yang telah dirancang sebelumnya.Pengujian ini dilakukan oleh pembuat (alpha ( test), ), dalam hal ini mahasiswa yang membuat
aplikasi.Kemudian
dilakukan
pengujian
yang
melibatkan
pengguna akhir yaitu siswa-siswi siswa TK (beta test).
1.6.5.2 Pengujian non Fungsional Pengujian ini dilakukan dengan denga cara memberikan questioner kepada siswa siswi TK, dengan dibantu oleh para guru. Untuk melihat seberapa besar kegunaan aplikasi ini dalam membantu kegiatan belajar mengajar, dan untuk mengukur tingkat kepuasan client terhadap aplikasi.Serta untuk membandingkan kondisi kegiatan belajar dengan menggunakan komputer, membandingkan sebelum dan sesudah adanya aplikasi.
1.6.6 Distribution Pada tahap ini, aplikasi akan disimpan dalam suatu media penyimpanan. Tahap ini juga dapat disebut tahap evaluasi untuk pengembangan produk yang sudah jadi supaya menjadi lebih baik.Hasil evaluasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk tahap concept pada produk selanjutnya.
5