BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mendaki gunung merupakan salah satu hobi yang menantang dan tergolong ekstrim. Meskipun begitu, mendaki gunung semakin banyak digemari oleh para mahasiswa atau orang dewasa. Dalam melakukan pendakian gunung, seorang pendaki harus melakukan persiapan yang matang misal dari perlengkapan alat-alat yang dibawa, P3K, dan lain-lain. Tentunya setiap orang yang melakukan pendakian tidak semua memiliki peralatan lengkap untuk dipakai, khususnya para mahasiswa di lingkungan Universitas Telkom. Di sekitar kampus Universitas Telkom penyewaan alat-alat outdoor mengalami persaingan yang ketat, sehingga dibutuhkan suatu sistem aplikasi yang berguna untuk mendukung kebutuhan proses usaha sekaligus menambah daya persaingan antar tempat penyewaan. Pendaki Lodaya adalah salah satu tempat yang membuka usaha penyewaan alat-alat outdoor di sekitar kampus Universitas Telkom. Pendaki Lodaya sudah memiliki banyak jenis alat yang disewakan, segala transaksi penyewaan yang dilakukan dicatat dalam bentuk pembukuan yang berupa laporan penyewaan dan laporan alat. Untuk meningkatkan pelayanan, Pendaki Lodaya ingin memberikan pelayanan lebih untuk pelanggan agar dapat memudahkan dalam melakukan penyewaan alat dan mengingatkan pelanggan agar bisa tepat waktu dalam mengembalikan alat, karena selama ini pelanggan yang akan menyewa alat harus datang terlebih dahulu ke tempat Pendaki Lodaya yang alatnya belum tentu tersedia dan sering terjadi keterlambatan dalam mengembalikan alat. Oleh karena itu, penyusun akan membuat sebuah aplikasi yang mampu menangani proses bisnis tentang penyewaan alat outdoor secara online sehingga pelanggan lebih mudah dalam melakukan penyewaan dan tersedia SMS gateway untuk mengingatkan pelanggan supaya tepat waktu dalam mengembalikan alat yang telah disewa. Selain itu, Pendaki Lodaya akan lebih mudah dalam pembuatan laporan yang
1
berupa laporan penyewaan dan laporan alat serta proses inventaris alat yang dimiliki. Sistem aplikasi ini akan dibuat dalam sebuah proyek akhir yang berjudul “Aplikasi Reservasi Alat Outdoor Berbasis Web dengan Menggunakan Notifikasi SMS Gateway (Studi Kasus: Pendaki Lodaya)”.
1.2 Rumusan Masalah Dari masalah latar belakang di atas dapat dirumuskan menjadi beberapa masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana cara Pendaki Lodaya memberikan pelayanan lebih kepada pelanggan dalam melakukan penyewaan alat? 2. Bagaimana cara Pendaki Lodaya mengingatkan pelanggan agar tidak telat dalam mengembalikan alat? 3. Bagaimana cara membantu Pendaki Lodaya dalam membuat laporan penyewaan dan laporan alat yang tersedia?
1.3 Tujuan Adapun tujuan dari proyek akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Membangun aplikasi penyewaan berbasis web yang menyediakan fitur pemesanan alat secara online. 2. Menyediakan fitur SMS gateway untuk mengingatkan pelanggan agar dalam mengembalikan alat tepat pada waktunya. 3. Menyediakan fitur yang dapat membuat laporan penyewaan dan laporan alat.
1.4 Batasan Masalah Adapun batasan masalah dari proyek akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Aplikasi yang dibuat hanya menangani penyewaan alat outdoor, 2. Aplikasi ini dibuat berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan framework CodeIgniter, 3. Aplikasi ini menggunakan basis data Oracle,
2
4. Penggunaan SMS Gateway hanya sebatas notifikasi reservasi dan pembayaran yang sudah di-approve serta notifikasi 30 menit sebelum waktu pengembalian berakhir, 5. Pelanggan tidak bisa membalas atau mengirim pesan SMS ke server. 6. Dalam proses transfer, petugas tidak menangani pelanggan yang telat melakukan pembayaran lebih dari 2 jam.
1.5 Definisi Operasional Aplikasi reservasi alat outdoor berbasis web dengan menggunakan notifikasi SMS gateway adalah aplikasi yang memudahkan pelanggan untuk mengetahui apakah alat yang akan disewa tersedia atau tidak. Dengan adanya aplikasi ini, pelanggan tidak perlu datang untuk mengecek apakah alat tersedia atau tidak. Aplikasi ini dibuat berbasis web agar bisa terkoneksi ke internet karena aplikasi ini terdapat fitur pemesanan secara online. Selain bisa melakukan pemesanan secara online, tersedia juga fitur SMS gateway, fitur ini digunakan untuk mengirim notifikasi jika waktu pengembalian sudah mendekati maka aplikasi mengirim SMS pemberitahuan secara otomatis dan juga memberikan SMS pemberitahuan jika pemesanan dan pembayaran sudah di-approve.
1.6 Metode Pengerjaan Metode yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah Rational Unified Process (RUP). Model Rational Unifeid Process ini merupakan salah satu model pengembangan perangkat lunak yang dilakukan secara berulang-ulang (iterative), fokus pada arsitektur (architecture-centric) dan lebih diarahkan pada berdasarkan penggunaan kasus (use case driven). [1] Berikut adalah penjelasan dari tahapan-tahapan tersebut :
3
Gambar 1-2 Model RUP. [2]
Adapun tahapan-tahapan yang terdapat pada model Rational Unified Process (RUP) adalah : 1.
Inception (Permulaan) Pada tahap ini, penulis akan merumuskan proses bisnis yang dibutuhkan dan mendefinisikan kebutuhan sistem serta ruang lingkup proyek yang akan dikerjakan, sehingga dapat memenuhi kriteria-kriteria yang dibutuhkan. Dalam tahapan ini di dapatkan entitas yang dibutuhkan oleh sistem, yaitu : user, reservasi, alat, detail barang, pembayaran dan private message, pengembalian.
2.
Elaboration (Perancangan/Perluasan) Pada tahap ini, penulis merancang kebutuhan sistem dan proses bisnis yang sudah didapatkan dan menganalisa resiko-resiko yang akan terjadi pada sistem yang akan dibuat. Dalam tahapan ini, model yang akan digunakan untuk merancang sistem dan perangkat lunak adalah Unified Modelling Language (UML) dan Entity Relationship Diagram (ER-D).
4
3.
Construction (Kontruksi) Pada tahap ini, proses yang akan dilakukan untuk mengembangkan komponen dan fitur-fitur sistem adalah analisa desain, implementasi dan pengujian. Untuk proses pengujian, penulis fokus pada kelebihan fungsionalitas pada perangkat lunak yang dibuat.
4.
Transition (Transisi) Tahap ini adalah tahap instalasi sistem. Setelah pengujian selesai, perangkat lunak siap untuk di instal dan disosialisasikan kepada beberapa user.
5
1.7 Jadwal Pengerjaan Jadwal pengerjaan Proyek Akhir sebagai berikut : Tabel 1-1 Jadwal pengerjaan
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Kegiatan 1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4 1 2 3 4
Pengumpulan data Inception Elaboration Construction Transition Dokumentasi
6