BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah persediaan merupakan masalah yang sangat penting bagi sebuah perusahaan.Tanpa adanyapersediaan, perusahaan akan dihadapkan pada suatu resiko dimana perusahaan mengalami kendala karena tidak dapat memenuhi keinginan pelanggan. Akan tetapipersediaan dapat menimbulkan banyakbiaya penyimpanan (seperti biaya pegawai, biaya operasional pabrik,biaya gedung, dll).Karena itulah persediaan hanya diadakanapabila keuntungan yang diharapkan dari persediaantersebut lebih besar daripada biaya-biaya yang ditimbulkan (Indroprasto dan Suryani, 2012). Persediaan dapat diartikan sebagai bahan yang disimpan untuk digunakan atau dijual pada masa atau periode yang akan datang. Persediaan terdiri dari persediaan bahan baku, persediaan bahan setengah jadi dan persediaan barang jadi. Pengendalian persediaan perlu diperhatikan karena berkaitan langsung dengan biaya yang harus ditanggung perusahaan, oleh sebab itu, persediaan yang ada harus seimbang dengan kebutuhan, karena persediaan yang terlalu banyak akan mengakibatkan perusahaan menanggung resiko kerusakan dan biaya penyimpanan yang tinggi disamping biaya investasi yang besar. Setiap perusahaan, baik perusahaan jasa maupun perusahaan manufactur selalu memerlukan persediaan. Tanpa adanya persediaan para pengusaha akan dihadapkan pada resiko bahwa perusahaannya pada suatu waktu akan tidak dapat memenui keinginan para pelanggannya. Hal ini dapat saja terjadi karena tidak selamanya bahan baku tersedia setiap saat, berarti pengusaha akan kehilangan kesempatan memperoleh keuntungan yang seharusnya didapatkan. Jadi, persediaan sangat penting untuk setiap perusahaan.
1 Universitas Sumatera Utara
2
Persediaan ini diadakan apabila keuntungan yang diharapkan dari persediaan tersebut terjamin kelancarannya. Dengan demikian, perlu diusahakan agar keuntungan yang diperoleh lebih besar daripada biaya-biaya yang ditimbulkannya. Pengendalian merupakan upaya pihak manajemen perusahaan agar tujuan yang akan dicapai sesuai dengan perencanaan. Pengendalian dalam perusahaan sangat penting karena akan mempengaruhi kelancaran operasionalnya yang nantinya juga akan mempengaruhi keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Model persediaan akan sangat tergantung kepada sifat bahan, dalam penelitian ini digunakan model Economic Order Quantity dimana model ini sebagai penentu jumlah pemesanan paling ekonomis dilakukan apabila persediaan untuk barang tergantung dari beberapa pemasok, sehingga perlu dipertimbangkan jumlah pembelian persediaan bahan bakusesuai yang dibutuhkan. Model ini diharapkan
dapatdigunakan
untuk
menentukan
jumlah
dan
saat
bahan
bakudipesan. Pabrik Roti WN adalah pabrik yang memproduksi Roti, adapun bahan baku dalam pembuatan roti pada pabrik WN adalah tepung terigu, pengembang, pelembut, mentega, gula, garam, dan susu.Permasalahan yang terjadi adalah sering terjadinya overstock atau kelebihan barang pada jenis tertentu dan kekurangan persediaan pada jenis barang tertentu. Permasalahan pada pabrik ini adalah seringnya terjadi kelebihan persediaan bahan baku yang mengakibatkan penumpukan bahan baku. Kelebihan persediaan ini juga berkaitan dengan tidak optimalnya biaya bahan baku yang telah dikeluarkan pabrik pada pembuatan roti tersebut. Kelebihan bahan baku di gudang mengakibatkan tertanamnya modal sedangkan kekurangan bahan baku mengakibatkan tidak terpenuhinya keuntungan yang optimal. Masalah persediaan merupakan salah satu masalah penting yang harus diselesaikan oleh perusahaan. Salah satu upaya dalam mengantisipasi masalah persediaan ini adalah dengan mengadakan suatu sistem pengendalian pada
Universitas Sumatera Utara
3
persediaan. Kebutuhan akan sistem pengendalian persediaan muncul karena adanya permasalahan yang mungkin dihadapi oleh perusahaan seperti kelebihan atau kekurangan persediaan. Jika perusahaan mengalami kelebihan persediaan maka banyak resiko yang harus diatasi perusahaan seperti kerusakan barang, biaya perawatan barang, serta modal persediaan yang besar. Sebaliknya apabila perusahaan kekurangan persediaan maka akan menimbulkan kekecewaan bagi para pelanggan, hilangnya kesempatan untuk memperoleh keuntungan dan menimbulkan rasa kurang percaya dan beralihnya pelanggan ke produsen saingan yang akhirnya akan merugikan perusahaan itu sendiri (Pamungkas dan Sutanto, 2012). Oleh karena itu, diperlukan suatu metode untuk mengoptimalkan biaya bahan baku perusahaan. Metode yang digunakan penulis pada penelitian ini adalah metode Economic Order Quantity (EOQ). MetodeEconomic Order Quantity (EOQ)mengasumsikan permintaan secara pasti dengan pemesanan yang dibuat secara konstan serta tidak adanya kekurangan persediaan. Melihat begitu pentingnya pengendalian persediaan maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: AnalisisPengendalian Persediaan Bahan Baku dengan Metode EOQ Untuk Multy Item (Studi Kasus: Pabrik Roti WN Pasar Baru Padang Bulan
1.2 Perumusan Masalah Permasalahan pada pabrik ini adalah seringnya terjadi kelebihan persediaan bahan baku yang mengakibatkan penumpukan bahan baku. Kelebihan persediaan ini juga berkaitan dengan tidak optimalnya biaya bahan baku yang telah dikeluarkan pabrik
pada pembuatan roti tersebut. Kelebihan bahan baku di gudang
mengakibatkan mengakibatkan
tertanamnya tidak
modal
terpenuhinya
sedangkan
kekurangan
keuntungan
yang
bahan
baku
optimal.Untuk
menyelesaikan masalah ini maka digunakan model pengendalian persediaan EOQagar dapat menghasilkan total biaya persediaan yang minimal.
Universitas Sumatera Utara
4
1.3 Batasan Masalah Untuk mempersempit ruang lingkup, maka terdapat batasan masalah yang perludidefinisikan dalam penelitian ini Adapun batasan masalah dalam penulisan ini adalah sebagai berikut: a. Hanya 6 jenis bahan baku utama dalam pembuatan rotiyang dibahas dalam penelitian ini adalah tepung terigu, pengembang, pelembut, mentega, gula, dan minyak goreng b. Data yang diambil adalah data selama 1 tahun dari bulan September 2014Agustus 2015. c. Metode yang digunakan adalah model pengendalian persediaan EOQ d. Tidak diperkenakan terjadi kekurangan
1.4 Tujuan penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Diperolehnya persediaan bahan baku yang optimal pada Pabrik Roti WN Pasar Baru Padang Bulan b. Diperolehnya perbandingan biaya persediaan bahan baku antara total biaya pada Pabrik Roti WN dengan biaya persediaan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ). c. Untuk menghasilkan model EOQdengan multy item sehingga dapat ditentukan biaya-biaya yang ada dalam persediaan yang tujuannya adalah untuk memperoleh total biaya persediaan yang optimal. d. Untuk mengetahui efisiensi penghematan biaya berdasarkan perhitungan EOQ
1.5 Manfaat Penlitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan bagi perusahaan untuk mengambil keputusan yang lebih akurat dalam hal mengendalikan persediaan bahan baku.
Universitas Sumatera Utara
5
b. Dapat digunakan sebagai tambahan informasi dan referensi bacaan untuk mahasiswa Matematika, terlebih bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian serupa. c. Menambah wawasan tentang penggunaan model EOQ dalam menganalisis pengendalian persediaan serta dapat mengetahui bagaimana metode EOQ bermanfaat dalam menentukan jumlah pemesanan yang ekonomis.
1.6 Metodologi Penlitian 1. Pengumpulan data yang berkaitan dengan topik penelitian. Dalam melakukan penelitian, penulis mewawancarai pemilik pabrik secara langsung dan mendapatkan data sekunder dari perusahaan. Adapun data yang didapat dari pabrik tersebut adalah: a. Jenis bahan baku pembuatan bahan baku yang ada pada Pabrik Roti WN Pasar Baru Padang Bulan b. Jumlah kebutuhan masing-masing jenis bahan baku tiap bulan pada tahun 2014 c. Biaya pemesanan bahan baku per unit. d. Biaya penyimpanan bahan baku per unit. e. Biaya persediaan bahan baku yang dikeluarkan pabrik tiap bulan pada tahun 2014 2. Pengolahan data a. Mencari nilai pemesanan yang ekonomis atau EOQ (Economic Order Quantity). b. Menghitung banyaknya persediaan pengaman (Safety Stock) c. Mencari total biaya persediaan dengan metode EOQ (Economic Order Quantity) dan membandingkan dengan biaya persediaan yang dikeluarkan oleh perusahaan. 3. Menarik kesimpulan dan saran.
Universitas Sumatera Utara