1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Komunikasi merupakan salah satu kebutuhan yang penting untuk banyak individu dalam menjalankan aktivitas sehari-hari seperti dalam lingkungan kerja, bisnis maupun pendidikan. Menurut Everett M. Rogers, seorang pakar sosiologi Amerika yang dikutip oleh Cangara (2004:19), “Komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi terhadap satu sama lain yang pada gilirannya akan tiba saling pengertian”. Pada umumnya komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Di sisi lain, terdapat masalah yang menghambat komunikasi khususnya melakukan diskusi secara tatap muka seperti lokasi masing-masing individu yang ingin melakukan komunikasi tidak berada ditempat yang sama. Hal tersebut mengakibatkan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan komunikasi begitu besar seperti waktu dan biaya. Dalam salah satu artikel The New York Times yang ditulis oleh Steven Lohr mengatakan waktu perjalanan yang dihabiskan, harga perjalanan dan penerbangan yang tinggi membuat perusahaan besar maupun kecil berpikir ulang untuk melakukan pertemuan tatap muka dan kunjungan bisnis (2008). Pada saat yang sama, perkembangan teknologi memberikan alternatif lain untuk melakukan komunikasi tatap muka yaitu dengan melakukan virtual meeting. Dengan adanya virtual meeting, komunikasi dapat lakukan tanpa harus bertemu secara langsung seperti menggunakan telepon. Namun, tingkat portabilitas telepon masih rendah karena sulit untuk dibawa. Berdasarkan permasalahan tersebut, kemudian telepon berkembang menjadi perangkat mobile yang memiliki tingkat portabilitas yang lebih tinggi. Perangkat mobile telah berkembang menjadi barang yang umum digunakan oleh berbagai kalangan. Hal ini dapat dibuktikan dengan data yang diambil dari hasil survei Gartner mengenai perkembangan penjualan perangkat mobile dari tahun 2008 hingga tahun 2013 kuartal 1 (satu) yang mengalami peningkatan. 1
2 Tabel 1.1 Penjualan perangkat mobile dari tahun 2009 sampai 2013 kuartal pertama (dalam satuan ribu) (Sumber: Gartner 2009 – 2013 Q1) Vendor
2009
2010
2011
2012
2013 Q1
Nokia
440.881,6
461.318,2
422.476,3
384.631,2
60.953,7
Samsung
235.772,0
281.065,8
313.904,2
333.938,0
107.526,0
Apple
121.972,1
114.154,6
89.263,2
130.133,2
31.899,7
34.346,6
47.451,6
86.370,9
67.344,4
17.016,4
ZTE
24.889,7
46.598,3
56.881,8
58.015,9
15.280,7
Huawei
16.026,1
28.688,4
40.663,4
34.210,3
11.275,1
Others
199.617,2
488.569,3
597.326,9
587.399,6
152.701,5
Total
1.073.505,3
1.467.846,2
1.606.886,7
1.595.672,6
243.951,6
LG Electronics
Kemampuan dari perangkat mobile sekarang ini sudah semakin berkembang, tidak hanya berfungsi sebagai telepon seluler tetapi juga fungsifungsi lainnya seperti Personal Digital Assistant (PDA), audio player, digital camera, bahkan Personal Computer (PC) (Schmidt et al, 2008: 92). Perangkat mobile yang memiliki kemampuan seperti ini kini lebih dikenal dengan sebutan smartphone. Komunikasi perangkat mobile yang dahulu hanya menunjang komunikasi antar dua individu, kini memungkinkan komunikasi secara berkelompok yang lebih dari dua individu dikenal sebagai komunikasi conference, baik hanya berupa audio maupun video conference. Sehingga individu dapat melakukan virtual meeting dengan lebih dari satu orang baik secara audio maupun dengan bertatap muka. Teknologi komunikasi conference yang merupakan salah satu alternatif untuk melakukan pertemuan tatap muka tanpa harus bertemu secara langsung, yang bila digabungkan dengan perkembangan teknologi smartphone maka akan didapatkan teknologi komunikasi conference yang memiliki tingkat mobilitas yang tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan aplikasi virtual meeting “Dovo” yang memiliki beragam fitur khususnya pengadaan meeting melalui conference.
3 Fitur conference pada aplikasi “Dovo” menggunakan metode Voice over Internet Protocol (VoIP) berbasis arsitektur Session Initiation Protocol (SIP). SIP memberikan pengaturan sesi multimedia bagi banyak user yang mudah dan efisien (Zeadally dan Siddiqui, 2004: 187). VoIP dengan arsitektur Session Initiation Protocol (SIP) menyediakan layanan panggilan multi-point skala besar, format encoding suara yang beragam, fungsionalitas lain layaknya muting, holding, dan layanan mobilitas personal. Aplikasi “Dovo” akan dikembangkan pada sistem operasi mobile Android. Pengembangan pada sistem operasi ini didasari survey yang dirilis oleh International Data Corporation (IDC), penjualan smartphone berbasis Android memiliki penjualan tertinggi sampai saat ini, hingga 75% dari pangsa pasar.
Gambar 1.1 Smartphone Operation Systems, Shipments, and Market Share, kuartal 1 tahun 2013 (unit dalam satuan juta) (Sumber: International Data Corporation 2013)
Dalam sisi penyimpanan data, aplikasi “Dovo” akan menggunakan nonrelational database yang disediakan oleh MongoDB. MongoDB merupakan document oriented database dimana data yang ada akan disimpan dan diorganisasikan sebagai kumpulan dari dokumen-dokumen. MongoDB merupakan sebuah sistem basis data yang berbasis dokumen (Document
4
Oriented Database) yang kuat, fleksibel dan berskala (Chodorow dan Dirolf, 2010:1).
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan pada poin diatas, berikut ini akan dibatasi dan dirumuskan permasalahan yang akan diuji, diselidiki dan dibahas yaitu sebagai berikut: 1. Bagaimana cara melakukan pertemuan tatap muka yang memiliki tingkat mobilitas yang tinggi tanpa harus bertemu secara langsung? 2. Bagaimana cara mengembangkan aplikasi virtual meeting yang dapat melakukan komunikasi lainnya selain komunikasi secara tatap muka? 3. Bagaimana
cara
mengembangkan
aplikasi
virtual
meeting
yang
menyediakan berbagai fitur pendukung diskusi secara visual, seperti menampilkan materi berupa slide, mengatur peserta untuk berbicara dalam diskusi, melakukan diskusi pribadi melalui chat pada saat meeting conference pada meeting conference? 4. Bagaimana cara yang membangun server yang dapat mendukung pengembangan aplikasi virtual meeting?
1.3
Ruang Lingkup Ruang lingkup penelitian ini terbatas pada: 1. Pengembangan aplikasi untuk berkomunikasi antar user dengan melakukan meeting conference, percakapan melalui teks, membuat meeting, meeting reminder, presentation slide dalam meeting conference, melakukan pembicaraan pribadi saat meeting melalui whispering me, membuat scribbling board yang dapat membuat coretan-coretan pada slide meeting. 2. Pengembangan aplikasi yang berjalan di smartphone berbasis sistem operasi Android. 3. Pengembangan server pada sistem operasi CentOS berbasis Linux dengan menggunakan PHP Hypertext Preprocessor (PHP) sebagai web service, Openfire XMPP server dengan bahasa Java sebagai penunjang teknologi Push Messaging XMPP serta Asterisk server sebagai penunjang SIP (Session Initiation Protocol).
5 4. Penyimpanan data dengan menggunakan MongoDB. 5. Pembahasan
skripsi
tidak
mencakup
permasalahan
security
pada
smartphone. 6. Pembahasan skripsi tidak mencakup masalah teknis jaringan seperti kecepatan akses internet dan sebagainya.
1.4
Tujuan dan Manfaat Berikut merupakan tujuan dan manfaat pengembangan aplikasi ini: 1.4.1 Tujuan Adapun tujuan dari pengembangan aplikasi adalah: 1. Mengembangkan aplikasi yang dapat melakukan virtual meeting dengan diskusi tatap muka secara conference. 2. Mengembangkan aplikasi yang dapat melakukan percakapan dalam bentuk teks baik satu atau lebih dengan chatting. 3. Mengembangkan aplikasi yang mempunyai fungsionalitas yang dapat membantu user dalam melakukan diskusi tatap muka secara conference seperti mengatur meeting, meeting reminder, menjelaskan materi (slide) pada saat meeting, membuat coretan-coretan pada layar, membatasi hak berbicara peserta, melakukan pembicaraan pribadi saat meeting. 4. Mengembangkan service di sisi server pada komputer dengan sistem operasi CentOS berbasis linux dengan menggunakan PHP Hypertext Preprocessor (PHP) sebagai web service dan MongoDB sebagai tempat penyimpanan datanya. Service akan berfungsi sebagai controller yang akan memberikan data yang digunakan di client seperti friend list dan sebagainya. Openfire XMPP server sebagai penunjang teknologi Push Messaging XMPP yang digunakan dalam fitur chat dan Asterisk server sebagai penunjang SIP yang digunakan untuk fitur voice dan video call.
1.4.2 Manfaat Adapun manfaat dari pengembangan aplikasi adalah: 1. Memudahkan user melakukan diskusi tatap muka dengan satu atau lebih user melalui meeting conference. 2. Memudahkan komunikasi antar user dengan adanya pengiriman pesan teks.
6
3. Memudahkan user dalam melakukan pengadaan meeting conference dengan membuat jadwal meeting yang dapat mengundang user lain. Jadwal disinkronisasikan dengan kalender yang terdapat dalam smartphone user sehingga membantu mengingatkan user mengenai jadwal meeting conference yang akan dilaksanakan. 4. Memudahkan user untuk melakukan penjelasan materi berupa slide yang digunakan untuk diskusi dalam meeting conference. 5. Membantu user untuk melakukan penjelasan secara visual pada slide dengan memberikan coretan–coretan pada saat diskusi dalam meeting conference. 6. Memudahkan user yang menjadi moderator untuk mengatur hak berbicara peserta dalam diskusi pada meeting conference sehingga mengatasi masalah dimana setiap peserta diskusi dapat berbicara secara bersamaan. 7. Memudahkan user dalam melakukan pembicaraan pribadi dalam bentuk teks dengan peserta lain pada saat virtual meeting sedang berlangsung.
1.5
Metodologi Penelitian Metode yang digunakan meliputi 2 (dua) bagian pokok yaitu metode analisis dan metode perancangan. 1.5.1 Metode Analisis Metode analisis meliputi 4 (empat) macam yaitu: 1. Studi literatur Metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan teori-teori dan penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan pengembangan aplikasi dari buku, artikel, dan jurnal. 2. Analisis aplikasi sejenis Metode ini dilakukan dengan cara menganalisa fitur-fitur dari aplikasi sejenis sehingga dapat membantu pengembangan fitur-fitur pada aplikasi yang akan dikembangkan. 3. Kuesioner Metode ini dilakukan dengan cara membagikan kuesioner untuk mendapatkan informasi yang dapat membantu pengembangan aplikasi meliputi kuesioner kebutuhan user dan kuesioner evaluasi aplikasi.
7
4. Wawancara Metode ini dilakukan dengan cara memberikan beberapa pertanyaan kepada orang yang berprofesi dalam bidang Information Technology (IT) untuk membantu melakukan evaluasi aplikasi.
1.5.2 Metode Perancangan Metode perancangan yang digunakan dalam perancangan aplikasi “Dovo” yaitu scrum yang merupakan salah satu agile software development. inti dari scrum adalah sprint yang merupakan batasan waktu yang berjangka dari satu bulan atau kurang. Setiap sprint terdiri dari 4 (empat) event yaitu: (Schwaber dan Sutherland, 2011:4). 1. Sprint Planning 2. Daily Scrum 3. Sprint Review 4. Sprint Retrospective
Gambar 1.2 Tahap-Tahap Implementasi Metodologi Scrum (Sumber: www.methodsandtools.com)
Metode ini dipilih karena beberapa alasan yaitu pertama, scrum lebih menitikberatkan kepada proses bisnis. Metode ini dapat mencari jalan keluar dari permasalahan yang kompleks dan pada saat yang bersamaan membuat produk yang memiliki nilai tinggi secara produktif dan kreatif. Kedua, metode
8
scrum mengharuskan adanya pertemuan harian agar tim developer dapat mensinkronisasikan aktivitas dan membuat perencanaan untuk 24 jam ke depan. Ketiga, metode scrum menguraikan proses untuk mengidentifikasi serta katalogisasi pekerjaan yang perlu dilakukan. Scrum akan menunjukkan hasil dari praktik pengelolaan dan pengembangan produk sehingga dapat terus menjadi lebih baik (Schwaber dan Sutherland, 2011:3).
1.6
Sistematika Penulisan Adapun susunan tercantum pada sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari komposisi dengan uraian 5 (lima) bab yang meliputi: BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang permasalahan dari penelitian yang dilakukan, perumusan masalah, ruang lingkup permasalahan, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi serta sistematika penulisan yang digunakan. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Bab ini membahas teori yang berkaitan dengan penelitian, yaitu komunikasi, smartphone, Android, Interaksi Manusia dan Komputer (IMK), Prinsip pengembangan user interface pada mobile, faktor manusia terukur, PHP Hypertext Preprocessor (PHP), Model View Controller (MVC), Web Services, Rekayasa Perangkat Lunak, Scrum,
Database,
Document
Oriented
Database,
MongoDB,
JavaScript Object Notation (JSON), Object Oriented Analysis and Design (OOAD), Unified Modelling Language (UML), Java, eclipse, Android Software Development Kit (SDK), Android Development Tools (ADT), Linux, Code Decoder (Codec), Voice Over Internet Protocol (VoIP), Session Initiation Protocol (SIP), XML, Extensible Messaging and Presence Protocol (XMPP), Virtual meeting serta penelitian sebelumnya yang membahas perkembangan teknologi yang berhubungan dengan aplikasi yang akan dikembangkan. BAB 3 METODOLOGI Pada bab ini dibahas tentang aplikasi mengenai implementasi metodologi Scrum pada pengembangan aplikasi.
9
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini dibahas tentang hasil penelitian meliputi spesifikasi aplikasi, prosedur operasional, petunjuk instalasi, tampilan layar, dan evaluasi aplikasi. BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Bab ini membahas mengenai simpulan dari penyusunan skripsi ini dan saran yang dapat berguna untuk pengembangan aplikasi ini di masa yang akan datang.