BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dalam penggunaan internet semakin
tinggi di dunia. Dalam aktivitas sehari-hari, internet dapat menunjang dan diperlukan dalam mencari seluruh informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat dunia. Menurut Laudon (2012: 162) Internet merupakan
seluruh jaringan
yang saling
terhubung oleh ratusan jaringan dan jutaan komputer satu sama lain yang menghubungkan antar individu, bisnis, pendidikan, dan kepemerintahan. Hal ini dapat dilihat berdasarkan data “Statistik Pengguna Internet di Dunia dan Indonesia” yang disajikan oleh Tim WeAreSocial Singapore yang baru-baru ini membuat slideshow yang memperlihatkan semua fakta dan statistik mengenai 2,5 miliar pengguna internet. Saat ini, terdapat 1,86 miliar pengguna aktif media sosial di seluruh dunia. Untuk di Asia, sebanyak 635 juta orang berlangganan paket data agar dapat mengakses internet melalui handphone. Di Indonesia sendiri terdapat beberapa fakta data dan statistik yang didapat oleh tim WeAreSocial Singapore pada bulan Januari tahun 2014, yaitu total populasi manusia yang berjumlah 251.160.124 jiwa. Sebesar 38.191.873 jiwa adalah pengguna internet dan sebesar 281.963.665 jiwa adalah pengguna aktif yang berlangganan melalui smartphone. Smartphone merupakan media perantara yang dapat digunakan untuk mengakses informasi melalui internet. Berdasarkan riset “Smartphone Preference and Spending in Asia” yang dilakukan oleh Jana dan dirilis tahun 2013, secara umum jumlah penggunaan ponsel di Indonesia sebanyak 270 juta unit. Pada tahun 2014 angka itu mengalami kenaikan menjadi sekitar 282 juta unit. Bahkan pada tahun 2013, Indonesia merupakan pasar smartphone terbesar di Asia Tenggara. Perangkat smartphone telah tersedia dimana-mana dan telah mengubah cara bagaimana orang mengatur hubungan, berkomunikasi, dan hidup setiap hari. Karena pengguna membawa perangkat mobile kemanapun dan setiap saat, smartphone telah menjadi perangkat pengolahan informasi pribadi yang paling penting. (Sun Gi Chun et al, 2013, pp. 22-23)
1
2
Gambar 1.1 Pengguna Ponsel di Indonesia Sumber : Republika (2014)
Berhubungan dengan penggunaan smartphone, maka akan terdapat Operating System yang akan menghubungkan sebuah perangkat keras dengan perangkat lunak yang ada di dalamnya.Berdasarkan lembaga riset yang dilakukan Sharing Vision memperlihatkan data statistik untuk penyebaran pangsa pasar sistem operasi smartphone di Indonesia. Di tahun 2013 Android menguasai 60 persen pangsa pasar smartphone di Indonesia, naik dari 56 persen di tahun sebelumnya. Sistem operasi yang dipatenkan oleh Google ini datang ke pasar pada tahun 2005. Sistem operasi ini menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa cepat dari dua tahun terakhir di pasar dan keterbukaan sistem operasi ini dapat menjelaskan pertumbuhan yang cepat. (Kavita Sharma, 2011,pp. 1965-1969)
Gambar 1.2 Data Penyebaran Sistem Operasi Smartphone di Indonesia. Sumber : Sharing Vision (2013).
3 Berdasarkan lembaga riset yang dilakukan Sharing Vision, pertumbuhan aplikasi Android telah melebihi sistem operasi lainnya. Sampai bulan Juli 2013 Android mempunyai aplikasi dengan jumlah 1.000.000, sedikit lebih banyak dari iOS yang berjumlah sekitar 997.673 aplikasi. Android lebih cepat berkembang dibanding iOS karena sistem operasinya yang open source, yaitu kebebasan untuk menggunakan kode sumber untuk mengembangkan aplikasi yang mendukung sistem operasi tersebut.
Gambar 1.3 Data Jumlah Aplikasi Smartphone di Indonesia. Sumber : Sharing Vision (2013).
Penggunaan internet yang semakin tinggi serta pengguna smartphone yang juga semakin tinggi, maka banyak bisnis yang dikembangkan dan dipasarkan dengan strategi online dan mulai meninggalkan cara tradisional. Tetapi, banyak juga yang mengkombinasikan antara tradisional dengan strategi online. Dengan strategi online, para pebisnis dapat mengambil peluang tersebut untuk meraih keuntungan yang cukup besar. Produk yang mereka jual dapat terjangkau oleh seluruh segmen. Berdasarkan hal tersebut, dapat mengubah perilaku masyarakat dalam berbelanja. Nilai transaksi belanja online di Indonesia tahun 2012 saja mencapai 2.5 Triliun Rupiah. Diprediksikan akan naik mencapai 79.7% pada tahun 2013. Untuk tahun 2014, transaksi online diprediksi akan mencapai sekitar 7.2 Triliun Rupiah. Hal ini
4 sangat menarik bagi para pebisnis di Indonesia untuk memasuki industri online shop. (Sri Astuti Pratminingsih et al, 2013, pp. 104-110)
Gambar 1.4 Data Transaksi Belanja Online di Indonesia. Sumber : Jurnal Factors Influencing Customer Loyalty Toward Shopping (2013).
Terkait dengan pengguna smartphone berbasis Android di Indonesia yang tinggi dengan penjualan produk dengan strategi online, dapat memunculkan inovasi baru bagi para pebisnis untuk menciptakan sebuah aplikasi mobile yang digunakan secara luas, seperti pembayaran mobile, peta navigasi mobile, belanja mobile, dan permainan mobile. Saat ini, berbelanja online merupakan hal yang diminati oleh masyarakat Indonesia. Situasi ini mengungkapkan m-commerce dapat masuk dalam tahap perkembangan yang cukup pesat. (Hua Zheng et al, 2012, pp. 278-283) Industri penjualan produk melalui strategi online memiliki kategori yang bermacam-macam. Kategori tersebut dapat berupa makanan cepat saji, grosir, kosmetik, furniture, buku, fashion, elektronik, dan lain-lain. Akan tetapi, fashion merupakan kategori yang tertinggi menurut jurnal “Measuring the Potential of Indonesian Online Consumer Behavior” tahun 2013. Fashion mendapat kategori tertinggi karena masyarakat di Indonesia yang sering berbelanja melalui online shop merupakan masyarakat berusia muda. Oleh karena itu, banyak para pebisnis yang mulai melihat peluang industri m-commerce dengan kategori fashion.
5
Gambar 1.5 Data Online Shopping Berkategori Produk. Sumber : Jurnal Measuring the Potential of Indonesian Online Consumer Behaviour (2013).
Melihat besarnya pengguna smartphone bersistem operasiAndroiddengan industri penjualan produk dengan strategi online di Indonesia, terutama Jakarta dapat membuka kesempatan emas bagi MALLBILE untuk membuat business startupmcommerce yang memberikan solusi bagi para pengguna untuk melakukan pembelian secara online menggunakan smartphone bersistem operasi Android dimanapun dan kapanpun mereka berada. Android merupakan sistem operasi yang terbuka sehingga para pengembang aplikasi dapat dengan mudah ikut berpartisipasi dalam mengembangkan aplikasi mobile. Selain itu, banyak platform yang mendukung sistem operasi tersebut. Oleh karena itu, Android menjadi sistem operasi yang popular saat ini. MALLBILE mengikuti perkembangan teknologi yang ada, oleh karena itu MALLBILE menggunakan teknologi NFC (Near Field Communication) sebagai alat pendeteksi pembelian barang. MALLBILE merupakan aplikasi m-commerceberbasis sistem operasi Android yang secara spesifik dengan menjual produk berkategori fashion. Dengan menggunakan aplikasi ini, pengguna dengan mudah dapat melakukan transaksi pembelian produk dan apabila sudah selesai, barang yang
6 diinginkan dapat segera di kirim ke rumah pemesan. Akan tetapi, aplikasi mcommerce di Indonesia termasuk banyak. Sehingga MALLBILE harus berusaha memberikan suatu nilai yang berbeda pada aplikasi ini. Dengan melihat dari peluang yang ada, penulis mengambil kesempatan tersebut dan mengembangkannya melalui skripsi dengan judul “Perancangan M-Commerce Business Startup MALLBILE Berbasis Android”.
1.2
State of The Art
Tabel 1.1 State of The Art Jurnal Measuring potential
Penulis the Mustika of Purwanegara
Indonesian
dan
Hasil
Kesimpulan
Menganalisa
Dari
potensi
ini, produk yang
Febri masyarakat
penelitian
paling
sering
Online Consumer Andika.
Indonesia dalam dibeli
oleh
Shopping
berbelanja online.
masyarakat adalah
Behavior.
pertama
fashion,
kedua
buku,
ketiga
merupakan perangkat
lunak
komputer,
dan
lainnya. Android
in Kavita Sharma.
Perbandingan
Opposition
to
sistem
Iphone.
operasi
operasi Android
Android lebih
Sistem
yang
yang dipatenkan
oleh
diminati Google
dibandingkan
merupakan
dengan IOS.
platform
yang
sangat
cepat
berkembang, selain itu sistem operasi
ini
7 terbuka bagi para pengembang aplikasi . Business
Model John Leschke.
Tools yang dapat Dengan
Mapping: A New
membantu
menggunakan
Tool
mengevaluasi
business
to
Encourage
peluang
Entrepreneurial
organisasi.
Activity
bisnis canvas,
and
Accelerate
model
New
dapat
membantu
para
pebisnis
yang
membuka usaha
Venture Creation.
baru
untuk
mendefinisikan peluang beserta
bisnis strategi-
strateginya sebelum memasuki pasar. Mobile
Khawar
Commerce
Model
and Hameed,
bisnis, Perkembangan
karakteristik, dan teknologi
Applications: An
Kamran Ahsan, infrastruktur
Exploratory
and
Study
Weijun teknologi
and Yang.
Review.
semakin
yang maju
pada menjadikan
mobile
mobile commerce
commerce.
semakin diminati dan
dapat
menambah
nilai
inovatif,
serta
mengekploitasi komersial mobilitas. Are
Students Sun Gi Chun, Tidak
Penelitian
Satisfied With the Dalsang Chung berpengaruhnya Use Smartphone
of and Shin.
Yong
menganalisis
B. pada smartphone bahwa yang
ini
dipakai, yang
aspek
8 Apps?
tetapi
aplikasi menyebabkan
yang
diinstall kepuasan
pada smartphone pengguna adalah akan
fitur,
mempengaruhi
aplikasi,
dan
pada kemudahan
kepuasan
1.3
kinerja
penggunaan
terhadap
smartphone
penggunaan.
Identifikasi Masalah Dari latar belakang penelitian yang telah dikemukakan diatas, maka
identifikasi masalah yang dihadapi, yaitu: 1. Apakah kondisi industri dalam bisnis startup MALLBILE cukup menarik? 2. Bagaimana bauran pemasaran yang harus dikembangkan untuk dapat mendukung bisnis startup MALLBILE? 3. Bagaimana model dan kelayakan bisnis pada bisnis startup MALLBILE? 4. Bagaimana merancang sistem m-commerce MALLBILE yang efektif agar dapat membantu para pengguna dalam mendapatkan informasi serta bertransaksi dengan mudah?
1.4
Ruang Lingkup Ruang lingkup pembahasan yang dapat dilihat secara garis besar dalam
penulisan skripsi ini, yaitu: 1. Penganalisisan kondisi industri dan strategi yang dapat diterapkan dalam aplikasi MALLBILE. 2. Perancangan desain aplikasi m-commerce MALLBILE yang mencakup bagian front end dan back end. 3. Fokus terhadap analisa dan proses perancangan m-commerce MALLBILE dimana dapat melakukan proses transaksi pembelian produk dengan meng-install
aplikasi
MALLBILE
ke
dalam
smartphone
yang
menggunakan sistem operasi Android. 4. Tidak membahas lebih jauh keuangan MALLBILE, keamanan jaringan, proses pengiriman produk, dan retur produk.
9 1.5
Tujuan dan Manfaat Tujuan dari penulisan analisis dan perancangan pada skripsi ini adalah
sebagai berikut: 1. Menganalisis daya tarik industri dalam bisnis startup MALLBILE. 2. Menganalisis product, price, place, promotion, people, process, dan physical evidence (7P) dalam bisnis startup MALLBILE. 3. Mengembangkan model bisnis dan menilai kelayakan bisnis startup MALLBILE. 4. Merancang sistem m-commerce MALLBILE berbasis sistem operasi Android.
Manfaat dari penulisan analisis dan perancangan pada skripsi ini adalah sebagai berikut: A. Bagi m-commerce MALLBILE: 1. Hasil yang didapatkan dari penganalisisan kondisi industri dapat menjadi dasar pembuatan strategi kompetitif bagi MALLBILE untuk memasuki dan memenuhi kebutuhan pasar. 2. Hasil yang didapatkan dari perancangan sistem aplikasi MALLBILE yang dibuat menjadi dokumentasi tertulis dapat berguna bagi pengimplementasian
dan
pengembangan
bagi
m-commerce
MALLBILE.
B. Bagi para pelanggan : 1. Dapat membantu menghubungkan antara pembeli dan penjual yang dibatasi jarak dan waktu. 2. Mempermudah proses pembelian produk yang diinginkan oleh pengguna dengan bantuan aplikasi MALLBILE dan mengantar pesanan produk ke alamat pembeli.
1.6
Metodologi Penelitian Metodologi analisis yang dilakukan dalam penulisan ini, yaitu : 1. Analisis kondisi industri dengan menerapkan Five Forces Porter. 2. Analisis bauran pemasaran dengan menerapkan 7P.
10 3. Perancangan
rencana
bisnis
pada
aplikasi
MALLBILE
dengan
menggunakan business model canvas dan penentuan kelayakan sebuah perancangan bisnis dengan menggunakan feasibility. 4. Perancangan sistem menggunakan Object Oriented Analysis and Design (OOAD). Metode penelitian yang digunakan merupakan metode deskriptif jika dilihat dari aspek tujuan penelitian. Sedangkan jika dilihat dari aspek cakupan topiknya, penelitian ini merupakan penelitian studi kasus. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang didesain untuk mengumpulkan data yang menggambarkan karakteristik orang-orang, peristiwa, atau situasi (Sekaran & Bougie, 2013). Sedangkan penelitian studi kasus adalah penelitian yang menekankan suatu analisis kontekstual secara mendalam dari beberapa peristiwa atau kondisi dan hubunganhubungannya (Cooper dan Schindler, 2014). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari data buku-buku teoritis, jurnal, dan sumber-sumber online yang berkaitan dengan penggunaan aplikasi yang dapat di-install pada sistem operasi Android.
1.7
Sistematika Penulisan Sistematika penulisan skripsi penelitian terdiri dari lima bab, yang diurai
secara lengkap sebagai berikut: BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini berisikan tentang penjelasan latar belakang yang menjadi dasar pemilihan judul, termasuk formulasi masalah yang dihadapi, ruang lingkup dari formulasi masalah yang akan dibahas, tujuan dan manfaat yang diperoleh dari penulisan, dan metodologi yang digunakan guna untuk penganalisisan, perancangan, dan juga sistematika penulisan. BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini berisikan tentang dua hal utama yang diperlukan untuk penulisan, yaitu kerangka teori dan kerangka pikir. Pada bagian kerangka teori berisikan tentang pembahasan-pembahasan teori
11 berdasarkan buku, jurnal, maupun sumber online yang relevan, lengkap dan terstruktur sesuai dengan permasalahan yang dibahas. Sedangkan pada bagian kerangka pikir berisikan tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penyelesaian penulisan skripsi yang dapat dilihat pada gambar dalam sebuah diagram. BAB 3 ANALISIS BISNIS Bab ini berisikan tentang gambaran umum aplikasi MALLBILE, analisis kondisi industri dengan menggunakan Five Forces Porter, analisis bauran pemasaran dengan menggunakan 7P, business model canvas sebagai perencanaan bisnis MALLBILE dan studi kelayakan dengan feasibility. BAB 4 PERANCANGAN SISTEM Bab
ini
berisikan
tentang
perancangan
sistem
m-commerce
MALLBILE yang menggunakan Object Oriented Analysis and Design (OOAD), yang terdiri dari activity diagram, use case diagram, use case description, class diagram, dan user interface. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisikan tentang kesimpulan yang dikaitkan dengan tujuan pada latar belakang pada BAB 1 lalu dijelaskan secara rinci pada BAB 3 dan BAB 4. Bab ini juga berisikan saran yang diberikan kepada pengembang sistem lanjut agar dapat mengembangkan dan menindaklanjuti lebih baik daripada sebelumnya sebagai hasil pemecahan masalah.
12