BAB 1 PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Salah satu faktor penting yang harus diperhatikan oleh sebuah organisasi yaitu mengenai sumber daya manusia yang dimilikinya. Dimana organisasi dituntut mampu membangun dan meningkatkan kinerja sumber daya
manusia
yang
dimilikinya
secara
terencana
sehingga
dapat
melaksanakan kegiatan oprasional bisnis secara maksimal. Banyak faktor yang berkaitan dengan peningkatan kinerja sumber daya manusia dalam sebuah organisasi. Peningkatan kinerja berkaitan erat diantaranya dengan bagaimana motivasi pegawai, bagaimana pengawasan pegawai, dan bagaimana penilaian kinerja pegawai serta lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif sehingga pegawai dapat bekerja secara optimal hingga akhirnya tujuan organisasi dapat terwujud. Sehingga dengan adanya penilaian kinerja diharapkan dapat memberikan feedback kepada pegawai untuk melihat hasil kerja mereka, dan upaya untuk meningkatkan produktivitas organisasi, serta berkaitan khusus dengan kebijakan – kebijakan kepegawaian seperti tujuan promosi, tunjangan, kenaikan jabatan, pelatihan, dan peringatan yang berkaitan dengan manajemen sumber daya manusia dalam organisasi. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan merupakan salah satu direktorat yang ada di Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Direktorat ini berfokus pada kegiatan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan yang ada diseluruh wilayah Republik Indonesia. Visi dari Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan ini yang ingin mewujudkan SMK yang bertaraf Internasional, menghasilkan tamatan yang memiliki jati diri bangsa, mampu mengembangkan keunggulan lokal dan bersaing di pasar global, sehingga perlu adanya sumber daya manusia yang kompeten untuk terwujudnya visi tersebut.
1
2
Untuk mendapatkan sumber daya manusia yang kompeten, perlu adanya penilaian terhadap hasil kerja. Dimana penilaian ini
kita kenal
sebagai sistem penilaian kinerja. Sistem penilaian kinerja juga mengacu pada Peraturan Pemerintah, yaitu PP Nomor 46 Tahun 2011 tentang penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil. PP ini dikeluarkan dengan alasan ingin mewujudkan pembinaan PNS berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier yang perlu dilakukan penilaian prestasi kerja Dengan mengacu pada PP Nomor 46 Tahun 2011, semakin mendorong adanya peningkatan kinerja PNS yang lebih baik. Sehubungan dengan itu, untuk melakukan penilaian yang lebih detail terhadap pegawai, Direktorat Pembinaan SMK mencoba mengembangkan penilaian pegawai berbasis teknologi. Sehingga dari hasil penilaian dapat menggambarkan apakah pegawai yang ada telah memenuhi target atau sudah baik pekerjaannya sehingga dapat membantu dalam pengambilan keputusan. Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka kami mencoba mengajukan tugas akhir ini yang berjudul “ Pembangunan Aplikasi Penilaian Kinerja dan Dashboard pada Direktorat Pembinaan SMK”. 1.2
Ruang Lingkup Dalam penulisan skipsi ini, Ruang lingkup yang diambil yaitu : 1. Kegiatan Kerja yang dilakukan para Pegawai Direktorat Pembinaan SMK yang berkaitan dengan penyelesain tugas-tugas. 2. Proses penilaian tugas berdasarkan tugas yang telah dikumpulkan 3. Web Base Aplikasi yang mendukung proses pelaporan kinerja
1.3
Tujuan dan Manfaat Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah : 1. Membangun aplikasi penilaian kinerja berbasis Web pada Direktorat Pembinaan SMK untuk membantu proses penilaian pegawai, 2. Menghasilkan laporan-laporan dalam bentuk dashboard.
3
Manfaat dari penulisan skripsi ini adalah : 1. Membantu dalam proses penilaian kinerja karyawan, 2. Membantu pembuatan laporan kinerja karyawan, 3. Mengetahui produktivitas setiap karyawan. 1.4
Metodologi Metode penulisan yang digunakan dalam pembuatan skipsi ini,yaitu : 1. Metode Pengumpulan Data : •
Studi Pustaka : Studi pustaka adalah metode yang mempelajari langsung laporan, berkas, serta buku-buku terdahulu untuk digunakan sebagai panduan dalam penyelesaian karya tulis ini.
•
Survey Survey adalah metode dimana penulis terjun langsung ke lapangan untuk mencari data dan informasi, melakukan penelitian dan pencarian masalah pada perusahaan tersebut.
•
Wawancara Wawancara adalah metode dimana penulis melakukan wawancara secara langsung pada orang yang bersangkutan , seperti : owner atau manager untuk mengumpulkan data, informasi dan berita. Metode ini dapat dilakukan secara tidak langsung, misalnya melalui chatting, atau telepon.
2. Metode Perancangan Aplikasi : •
Analisis Kebutuhan Tahap awal yang mendasar dalam proses pembuatan aplikasi. Tahapan ini dilakukan untuk memperoleh informasi tentang proses bisnis dan kebutuhan organisasi, dan menanalisa setiap permasalahan dan kemungkinan yang terjadi.
4
•
Design Pada tahapan ini, dimulai dengan penyusunan proses, merancang arsitektur yang mendukung kebutuhan user. Pada tahapan ini dirancang juga segala macam bentuk reporting yang akan digambarkan ke dalam dashboard pada aplikasi.
•
Penulisan kode program. Penulisan kode program merupakan tahapan penerjemahan desain ke dalam bentuk perintah yang dimengerti komputer dengan menggunkan bahasa pemrograman PHP dan Mysql untuk database.
•
Pengujian Aplikasi. Pengujian dilakukan untuk memastikan bahwa aplikasi yang dibuat telah sesuai dengan desain dan semua fungsi dapat digunakan dengan baik.
•
Implementasi Aplikasi Implementasi merupakan tahapan dimana seorang pegawai menerapkan/meng-install aplikasi yang telah seleai dibuat dan diuji siap untuk digunakan serta siap diterapkan di organisasi.
1.5
Sistematika Penulisan BAB 1 : PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang pembuatan perancangan aplikasi berbasis web, ruang lingkup, tujuan serta manfaat, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. BAB 2 : LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang teori-teori yang berkaitan dengan penulisan skripsi yang dijadikan dasar dalam melakukan analisis dan perancangan aplikasi
5
performance management yang berbasis web. Teori-teori ini yang akan dibahas antara lain tentang teori umum dan teori khusus. BAB 3 : ANALISIS SISTEM BERJALAN Bab ini berisi tentang profil perusahaan, analisa proses bisnis yang berjalan pada Direktorat Pembinaan SMK pada Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, kemudian membahas solusi melalui perancangan aplikasi performance management yang berbasis web untuk mempercepat proses penilaian kinerja karyawan. BAB 4 : PERANCANGAN SISTEM Bab
ini
membahas
proses
perancangan
aplikasi
performance
management yang berbasis web pada Direktorat Pembinaan SMK pada Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dan dilanjutkan dengan proses clustering untuk menentukan level kinerja setiap karyawan. BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi tentang kesimpulan yang didapat dari hasil aplikasi performance management yang berbasis web dan saran yang dapat dipertimbangkan untuk pengembangan selanjutnya.
6