BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Aktivitas kehidupan manusia cenderung berubah dan berkembang seiring
dengan perubahan zaman. Perubahan tersebut mencakup perubahan dalam tahapan kehidupan, pola pikir, tingkat pendidikan, gaya hidup, serta resiko kehidupan. Selain itu, perubahan eksternal juga mungkin saja terjadi dan berpengaruh terhadap setiap orang, seperti perubahan ekonomi skala makro ataupun mikro, lingkungan sekitar, manusia itu sendiri terutama untuk para entrepreneur, organisasi dan politik. Jiwa dan semangat kewirausahaan memainkan peranan yang sangat penting dalam dunia bisnis dan ekonomi dewasa ini. Apalagi, belakangan ini elemen pemerintahan dan intelektual sangat menekankan pentingnya jiwa kewirausahaan di kalangan orang muda. Semangat kewirausahaan dianggap perlu dibangun sejak dini sebagai fondasi di masa depan agar lapangan kerja semakin terbuka lebar dengan iklim bisnis yang penuh dengan inovasi. Entrepreneurship
bukan
berarti
harus
memiliki
suatu
usaha.
Entrepreneurship secara umum adalah suatu proses untuk menghadapi tantangan – tantangan dan memanfaatkan peluang – peluang yang ada. Entrepreneurship menurut Hisrich (2005, p8) adalah process of creating something new and assuming the risk and rewards. (Journal of Business and Management Invention), Sehingga Entrepreneurship sering digunakan oleh perusahaan (Intrapreneurship) sebagai penambah daya saing dalam inovasi dan kreativitas. Inovasi dan kreativitas merupakan bagian dari Intrapreneurship. Princhott (1985) mendefinisikan seorang intrapreneur adalah seorang yang memfokuskan pada inovasi dan kreativitas dan yang mentransformasi suatu mimpi atau gagasan menjadi usaha yang menguntungkan yang dioperasikannya dalam lingkup
1
2 lingkungan perusahaan. Oleh karena itu, agar sukses Intrapreneurship harus diimplementasikan dalam strategi perusahaan. (Budiharjo, 2011, p152). Perubahan zaman yang memaksa demand terus berubah – ubah dan supply yang sangat terbatas sehingga menyebabkan manusia lebih kritis dan maju tanpa arah. “Leadership is defined as the ability of an individual to influence, motivate, and enable others to do what they would not do otherwise” (House et al., 2002: 4). (Journal of Organizational Behavior) Salah satu unsur terpenting bagi perusahaan adalah sumber daya manusia, dalam hal ini adalah karyawan. Dimana karyawan merupakan motor penggerak pada suatu perusahaan. Perusahaan yang dapat mengembangkan serta memaksimalkan karyawan yang ada akan cendrung berkembang lebih baik dan dapat memenangkan suatu kompetisi bisnis. Oleh karena itu sangat penting bagi perusahaan untuk memperhatikan karyawan yang ada. Kinerja karyawan suatu perusahaan dapat dipengaruhi oleh banyak hal dan biasanya tercermin pada kepuasan dari karyawan tersebut. Biasanya karyawan yang puas cendrung memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan karyawan yang kecewa ataupun tidak puas. PT. Danamon Indonesia Tbk. merupakan perusahaan berbasis perbankan yang didirikan pada tahun 1956 dan menjadi salah satu bank valuta asing pertama di Indonesia sejak diluncurkannya PAKTO 88 pada tahun 1988. Saat ini PT. Danamon Indonesia Tbk. adalah salah satu institusi keuangan terbesar di Indonesia dari jumlah pegawai sekitar 72,000 (termasuk karyawan anak perusahaan) pada desember 2012 sehingga kepuasan kerja karyawan perusahaan sangat penting karena kepuasan kerja mencerminkan kinerja karyawan dalam perusahaan. “PT. Danamon Indonesia Tbk. Cabang Mega Kuningan Khususnya perusahaan yang bergerak di bidang perbankan ini, sangat memperhatikan kinerja dari karyawan. Oleh karena itu, PT. Danamon Indonesia Tbk. Cabang Mega Kuningan senantiasa berusaha memperhatikan kepuasan kerja karyawan. Hal ini
3 diperhatikan untuk mendukung kualitas layanan dan kinerja bank danamon” menurut Hanna Susilowati (Relationship Manager, 2013). Adek Adisujono (kepala cabang, 2013) menyadari diperlukan perubahan karakter Intrapreneurship dan leadership pada seorang pemimpin didalam perusahaan untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan, agar menjadi lebih produktif dan dapat memajukan perusahaan. Perusahaan dapat mencapai hasil yang maksimal jika didukung dengan budaya Intrapreneurship perusahaan serta kemampuan leadership yang baik sehingga mampu menciptakan kepuasan kerja karyawan. Karyawan yang memiliki kepuasan kerja yang baik diharapkan mampu meningkatkan produktivitas karyawan, dengan menerapkan intrapreneurship dan leadership didalam perusahaan. Berdasarkan survey selama ini, perusahaan masih belum bisa meningkatkan kepuasan kerja karyawan walaupun sudah memberikan peluang dan pemberian pelatihan kepada karyawan. Sehingga diperlukan usaha lain dalam meningkatkan kepuasan kerja karyawan, dikarenakan adanya kemungkinan bahwa intrapreneurship dan leadership tidak berpengaruh besar terhadap kepuasan kerja karyawan. Untuk mendukung hal ini maka dilakukan penelitian dalam rangka memperjelas pengaruh Intrapreneurship dan leadership dalam perusahaan. apakah memiliki pengaruh dengan kepuasan kerja karyawan, sehingga perusahaan mampu meningkatkan kepuasan kerja karyawan dengan cara yang tepat dan siap dalam menghadapi tantangan bisnis dan unggul dalam persaingan. Penulis menggunakan masalah ini sebagai bahan penelitian pengaruh Intrapreneurship dan leadership terhadap kepuasan kerja karyawan dalam bank danamon tersebut. Penelitian akan dilakukan terhadap karyawan PT. Danamon Indonesia Tbk. Cabang Mega Kuningan baik tingkat manajerial maupun tingkat staf sebagai referensi dan sumber data untuk pengaruh Intrapreneurship dan leadership terhadap kepuasan kerja karyawan. Penelitian ini disusun sebagai pendahuluan untuk mengetahui pengaruh Intrapreneurship dan leadership terhadap kepuasan kerja karyawan, sebagai upaya pengetahuan referensi untuk karyawan di tingkat
4 manajerial dalam memperhatikan kepuasan kerja karyawan di tingakt staf agar dapat lebih baik kedepannya. 1.2
Identifikasi Masalah Dalam suatu perusahaan kepuasan kerja karyawan merupakan hal yang
sangat penting dan mempengaruhi kinerja dari karyawan itu sendiri yang memiliki dampak produktif bagi perkembangan dari bisnis tersebut. Banyak hal yang dapat mempengaruhi
kepuasan
kerja
karyawan
dalam
perusahaan
antara
lain
Intrapreneurship, Leadership, budaya perusahaan, gaji, fasilitas, dan jenjang karir yang ditawarkan. Intrapreneurship
dibutuhkan
untuk
membimbing
karyawan
melalui
kreativitas dan inovasi yang memungkinkan karyawan untuk bisa mengungkapkan ide-ide dan pendapat mereka terhadap kemajuan perusahaan, sehingga mereka mampu memiliki rasa puas karena telah diberikan kesempatan untuk turut berpartisipasi bagi kemajuan perusahaan. Sifat leadership diperlukan untuk membimbing karyawan agar mampu menjalankan visi dan misi perusahaan. Leadership yang baik cendrung untuk mampu membantu dan memotivasi karyawan agar dapat senantiasa memberikan kontribusi yang maksimal bagi kemajuan suatu perusahaan, sehingga perusahaan dapat memberikan timbal balik berupa kenaikan gaji, promosi atau penghargaan lainnya yang dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Budaya perusahaan merupakan salah satu dasar yang membentuk perusahaan. Oleh karena itu budaya perusahaan juga mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Budaya perusahaan yang baik cendrung memberikan kepuasan bagi karyawan, salah satunya berupa kenyamanan dalam lingkungan bekerja karyawan. Gaji merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap kinerja karyawan yang akhirnya membentuk kepuasan kerja karyawan itu sendiri. Sehingga selayaknya karyawan yang memiliki potensi atau prestasi kerja yang baik dapat diberikan gaji yang lebih besar dibandingkan karyawan yang biasa saja.
5 Fasilitas merupakan salah satu sarana penunjang kinerja dari karyawan. Fasilitas yang baik akan mendukung karyawan dalam bekerja lebih efektif dan efisien. Fasilitas harus dapat disesuaikan dengan job description dan posisi dari karyawan tersebut. Dengan adanya dukungan fasilitas yang memadai, maka dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Jenjang karir diperlukan untuk memberikan kejelasan bagi karyawan dalam menentukan prestasi, hal tersebut dapat memotivasi karyawan untuk bekerja lebih maksimal lagi. Dengan adanya peningkatan jenjang karir diharapkan karyawan dapat merasakan kepuasan dalam bekerja. 1.3
Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi permasalahan tersebut diatas, penelitian dibatasi
pada Intrapreneurship dan leadership. Intrapreneurship merupakan suatu sifat / sikap yang memfokuskan pada inovasi dan kreativitas dan mentransformasi suatu mimpi atau gagasan menjadi usaha yang menguntungkan yang dioperasikannya dalam lingkup lingkungan perusahaan. Leadership yang baik sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk dapat meningkatkan kinerja karyawan pada perusahaan tersebut. Hal tersebut dapat terlihat melalui kepuasan karyawan dalam bekerja di perusahaan tersebut. Untuk itu diadakan penelitian yang membahas tentang
pengaruh Intrapreneurship dan
leadership terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Danamon Indonesia Tbk. Cabang Mega Kuningan. 1.4
Perumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah tersebut di atas maka dirumuskan
permasalahan sebagai berikut: ”Apakah terdapat pengaruh antara Intrapreneurship dan leadership terhadap Kepuasan kerja Karyawan di PT. Danamon Indonesia Tbk. Cabang Mega Kuningan?”. a) Apakah ada pengaruh antara Intraprenuership terhadap Kepuasan Kerja Karyawan di PT. Danamon Indonesia Tbk. Cabang Mega Kuningan?
6 b) Apakah ada pengaruh antara Leadership terhadap Kepuasan Kerja Karyawan di PT. Danamon Indonesia Tbk. Cabang Mega Kuningan? c) Apakah ada pengaruh antara Intraprenuership dan Leadership terhadap Kepuasan Kerja Karyawan di PT. Danamon Indonesia Tbk. Cabang Mega Kuningan? 1.5
Ruang Lingkup Penelitian
dilakukan
adalah
untuk
mengetahui pengaruh antara
Intrapreneurship dan Leadership terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Danamon Indonesia Tbk. Cabang Mega Kuningan. Intrapreneurship dan Leadership yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sifat dan karakter yang dimiliki oleh pemimpin di PT. Danamon Indonesia Tbk. Cabang Mega Kuningan. Intrapreneurship dan Leadership perlu diteliti, karena berpengaruh pada kepuasan kerja karyawan perusahaan PT. Danamon Indonesia Tbk. Cabang Mega Kuningan. Ukuran keberhasilan Intrapreneurship dan Leadership tersebut adalah rasa puas yang dimiliki oleh karyawan pada perusahaan PT. Danamon Indonesia Tbk. Cabang Mega Kuningan. 1.6
Tujuan dan Manfaat Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: a) Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara Intraprenuership terhadap Kepuasan Kerja Karyawan di PT. Danamon Indonesia Tbk. Cabang Mega Kuningan? b) Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara Leadership terhadap Kepuasan Kerja Karyawan di PT. Danamon Indonesia Tbk. Cabang Mega Kuningan? c) Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara Intraprenuership dan Leadership terhadap Kepuasan Kerja Karyawan di PT. Danamon Indonesia Tbk. Cabang Mega Kuningan? Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitan ini adalah :
7
1. Manfaat untuk kepentingan ilmiah :
a. Menerapkan ilmu pengetahuan dan teori yang pernah diperoleh oleh mahasiswa selama dalam masa perkuliahan tentang mata kuliah Manajemen Bisnis Intrapreneurial dan Leadership b. Untuk menambah pemberdayaan perpustakaan khususnya perpustakaan universitas Bina Nusantara University c. Penulis juga mengharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan lebih lanjut demi pengembangan ilmu pengetahuan
agar penelitian
semacam ini untuk selanjutnya dapat lebih sempurna.
2. Manfaat untuk kepentingan terapan Penulis mengharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pemikiran dan masukan bagi entrepreneur muda, supervisor dan manajer di PT. Danamon Indonesia Tbk. Cabang Mega Kuningan untuk mengetahui pengaruh Intrapreneurship dan Leadership terhadap kepuasan kerja karyawan perusahaan. 3. Manfaat untuk kepentingan penulis a. Sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang pendidikan sarjana S1 Bina Nusantara jurusan Manajemen tahun 2010 - 2014 b. Mengasah kemampuan pembelajaran dan penulisan penulis terhadap karya ilmiah, Menambah wawasan dan pengalaman tentang dunia kerja yang akan kita hadapi di masa yang akan datang c. Membandingkan teori yang didapatkan di perkuliahan dengan kenyataan yang ada dalam hal ini perbankan. 1.7
Sistematika Penulisan Dalam penulisan skripsi ini, sistematika penulisan yang digunakan adalah :
BAB 1 PENDAHULUAN
8 Dalam bab ini mengemukakan latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, ruang lingkup, tujuan, dan manfaat dari penulisan skripsi. BAB 2 LANDASAN TEORI Dalam bab ini dibahas mengenai penggunaan teori-teori dan rumus-rumus pendukung yang akan digunakan dalam pengolahan data. Yang diperlukan untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini mengemukakan metodologi-metodologi penelitian apa yang akan digunakan. Serta penjelasan rinci tentang metodologi yang digunakan tersebut. BAB 4 HASIL PENELITIAN Merupakan bab yang menganalisa dan membahas permasalahan yang ada. Membahas karakteristik dari responden dan hasil dari pengujian hipotesis. BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Membahas simpulan-simpulan yang diperoleh dari pembahasan bab-bab sebelumnya, saran-saran yang diharapkan
dapat
bermanfaat
bagi
pengambilan Kepuasan Kerja Karyawan di PT. Danamon Indonesia Tbk. Cabang Mega Kuningan. 1.8
State of The Art
Tabel 1.1 State of The Art Subject Business and Management Invention
Jurnal International Journal of Business and Management Invention ISSN (Online): 2319-8028, ISSN (Print): 2319-801X www.ijbmi.org Volume 2 Issue 6 June. 2013 PP. p58-64
Pengarang Triyugo Prasetiyo; Eka Afnan Troena; Faturachman Djumahir
Keterangan Creation Value significant positive impact on competitive advantage and
9
Leadership and Behavior
Journal of Organizational Behavior J. Organiz. Behav. 29 (2008) Published online in Wiley InterScience ISSN: 1099-1379 (www.interscience.wiley.com) DOI: 10.1002/job.515 p147–154
Arnold B. Bakker; Wilmar B. Schaufeli
Entrepreneursh ip and Intrapreneursh ip
Journal of Entrepreneurship versus Intrapreneurship Volume 12, Issue 5, December 2011 Online ISSN: 1552-7395 Print ISSN: 0899-7640 DOI:10.1016/j.jbusvent.2009.07. 003 p972
Veronica Maier; Cristiana Pop Zenovia
Attractivenes s, competitive advantageis not so variable mediating variables of the Creation Val ue Travel on Attractions in Bandung. Bandung is a city whose inhabitants lot creations. The papers in the special issue describe exciting positive organizationa l behavior studies that each tap into an interesting direction in which POB research might go. The value created yesterday, can mean nothing today, therefore only a sustainable company, who recognizes the difference between an entrepreneur and intrapreneur, can turn ideas
10
Kualitas Kehidupan Kerja; Kinerja dan Kepuasan Kerja
Jurnal Economia Volume 8, Nomor 1, April 2012 “Analisis Kualitas Kehidupan Kerja, Kinerja, dan Kepuasan Kerja pada CV. DUTA Senenan Jepara” p14-15
Noor Arifin
Intraprenuershi p Daya Saing Kultural
Peran Intrapreneurship Dalam Membangun Daya Saing Kultural di Perguruan Tinggi: Sebuah Kerangka Penelitian Volume 03 / Nomor 01 / May 2012 2087-1228 p259
Agustinus Dedy Handrimurtjah jo
and creativity into successful new values for tomorrow. Penelitian menunjukan bahwa kualitas kehidupan kerja tidak berpengaruh terhadap kepuasan karyawan CV. DUTA Senen Jepara. kesesuaian antara construct daya saing kultural tertentu dan jenis organisasi yang spesifik akan berfungsi sebagai pedoman bagi pengelola perguruan tinggi untuk menciptakan keunggulan bersaing.