BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Indonesia menjadi daya tarik bagi industri manufaktur di dunia untuk menjual produk mereka di Indonesia. Hal ini dapat kita lihat dimana sebagian besar produk yang kita gunakan merupakan produk impor. Dengan kualitas barang yang baik dan harga produk yang terjangkau oleh masyarakat Indonesia menjadikan produk impor lebih disukai oleh masyarakat Indonesia. Hal ini menimbulkan tekanan yang semakin besar bagi industri nasional untuk dapat bertahan dalam persaingan yang terjadi. Untuk dapat bersaing dengan produk impor, industri nasional dituntut untuk dapat memiliki keunggulan kompetitif dimana salah satu caranya adalah menghasilkan produk dengan harga yang kompetitif dan kualitas yang baik. Salah satu kendala yang dihadapi oleh industri nasional dalam melakukan kegiatan produksi adalah kurangnya efisiensi dalam proses produksi. Hal ini mengakibatkan tingginya harga produk yang dihasilkan. Menurut Ebadian, Rabanni, Torabi & Jolai (2009, p.57611) efisiensi dalam proses produksi merupakan hal penting bagi perusahaan. Dengan melakukan efisiensi maka perusahaan akan dapat memproduksi produk yang berkualitas tinggi dengan biaya unit kompetitif dan tingkat pelayanan yang tinggi (seperti pengiriman yang tepat waktu). Dengan demikian maka tujuan utama dari perusahaan manufaktur, yaitu mencapai keuntungan jangka panjang akan tercapai. Salah satu bagian dalam kegiatan produksi yang harus dilakukan efisiensi adalah bagian pengadaan bahan baku produksi. Menurut Degraeve, Roodhoft and van Doveren (dalam Sachdev, 2009: 2) total biaya pengadaan dalam perusahaan adalah sekitar 60 persen dari penjualan perusahaan. Pengadaan bahan baku produksi merupakan hal yang sangat penting dalam perusahaan manufaktur untuk menjaga kegiatan produksi agar dapat berjalan dengan lancar. Hal ini mengakibatkan banyak perusahaan manufaktur melakukan pengadaan bahan baku dalam jumlah besar agar tidak terjadi gangguan dalam kegiatan produksi. Akan tetapi, banyaknya jenis bahan baku yang dibutuhkan dalam kegiatan
1
2 produksi menimbulkan biaya yang harus dikeluarkan perusahaan menjadi besar. Besarnya biaya-biaya yang terjadi selama proses produksi akan berdampak pada harga produk akhir yang akan dijual ke konsumen. PT Edico Utama merupakan perusahaan nasional yang bergerak dalam bidang alumunium extrusion. Sistem produksi yang diterapkan oleh perusahaan adalah make to order sehingga kegiatan produksi dilakukan setelah menerima pesanan. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1973 sehingga 95% konsumen adalah pelanggan tetap. Dengan visi perusahaan untuk menjadi perusahaan alumunium extruder utama dengan menyediakan kepuasan total bagi pelanggan dan pengalaman yang lama membuat konsumen merasa puas dengan kualitas barang yang dihasilkan. Oleh sebab itu, perusahaan selalu berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik dengan melakukan pengiriman barang yang tepat waktu, harga yang kompetitif dan kualitas barang yang bermutu tinggi dengan menjaga kegiatan produksi agar berjalan dengan lancar. Untuk menjaga kegiatan produksi agar tidak terganggu akibat kekurangan bahan baku, yaitu billet maka jumlah pengadaan billet yang dilakukan cukup besar. Hal ini mengakibatkan biaya yang cukup besar bagi perusahaan karena banyaknya ukuran billet yang dimiliki. Sedangkan, dalam kegiatan produksi hanya beberapa ukuran billet saja yang sering digunakan. Akibat dari pengadaan billet pada semua ukuran adalah total biaya pengadaan yang cukup besar. Pada tahun 2012 biaya pengadaan yang ditimbulkan untuk biaya pemesanan sebesar Rp 65.000.000 dan biaya simpan sebesar Rp 158.788.500 sehingga total biaya yang terjadi sebesar Rp 223.788.5000. Sedangkan pada Januari 2013 hingga September 2013 biaya pengadaan yang ditimbulkan untuk biaya pemesanan sebesar Rp 32.500.000 dan biaya simpan sebesar Rp 112.861.500 sehingga total biaya pengadaan yang terjadi adalah Rp 145.361.500. Total biaya pengadaan yang terjadi pada perusahaan akibat pengadaan bahan baku diperkirakan sebesar 30% dari seluruh total biaya produksi. Besarnya biaya pengadaan yang terjadi pada perusahaan merupakan hal yang kurang baik bagi perusahaan karena dapat mengakibatkan harga produk yang dihasilkan menjadi tinggi. Besarnya biaya pengadaan yang terjadi disebabkan oleh banyaknya produk yang dimiliki. Oleh sebab itu, maka timbul keinginan penulis untuk dapat mengoptimalkan biaya pengadaan billet yang akan terjadi pada tahun 2014 dengan mengutamakan ukuran produk yang memiliki nilai
3 penggunaan tahunan yang besar sehingga dapat mengurangi biaya yang ditimbulkan dengan menggunakan beberapa skenario pengadaan yang diusulkan. Skenario yang diusulkan bertujuan untuk mendapatkan biaya pengadaan billet yang optimal dimana biaya yang ditimbulkan merupakan biaya terkecil. Untuk dapat mengetahui biaya pengadaan yang optimal maka dilakukan perbandingan total biaya yang terjadi antara skenario yang diusulkan dengan kebijakan perusahaan pada tahun 2014. Oleh sebab itu, maka dibutuhkan perkiraan kebutuhan pada tahun 2014. Untuk memperkirakan kebutuhan billet pada periode 2014 maka digunakan metode simulasi. Dengan diketahuinya perkiraan kebutuhan billet yang akan datang maka dapat diketahui apakah skenario yang diusulkan kepada perusahaan lebih baik dibandingkan dengan kebijakan perusahaan dalam melakukan pengadaan billet. Berdasarkan uraian di atas maka judul tugas akhir ini adalah “Model Simulasi Pengadaan Billet Pada PT Edico Utama untuk Mengoptimalkan Biaya”.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan di atas maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Ukuran billet apa saja yang memiliki nilai penggunaan tahunan yang besar? 2. Bagaimana total biaya pengadaan yang terjadi berdasarkan kebijakan perusahaan dalam melakukan pengadaan? 3. Skenario apa saja yang memberikan total biaya pengadaan paling optimal?
1.3 Tujuan Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian yang dilakukan di PT Edico Utama adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui ukuran billet yang memiliki nilai penggunaan tahunan yang besar. 2. Mengetahui total biaya pengadaan yang terjadi berdasarkan kebijakan perusahaan dalam melakukan pengadaan. 3. Mengetahui skenario yang memberikan total biaya pengadaan yang paling optimal.
4 1.4 Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan a. Dapat membantu perusahaan dalam melakukan penghematan biaya pada pengadaan billet sehingga dapat menciptakan efisiensi biaya pada kegiatan pengadaan. b. Menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk melakukan evaluasi terhadap kebijakan pengadaan billet yang telah ada di perusahaan untuk periode yang akan datang. c. Penghematan biaya yang terjadi pada kegiatan produksi diharapkan dapat menjadi contoh bagi perusahaan untuk melakukan efisiensi pada bagian lain dalam perusahaan sehingga dapat menjadi keunggulan kompetitif di dalam persaingan yang terjadi saat ini. d. Memberikan gambaran perkiraan kebutuhan billet yang dibutuhkan pada periode yang akan datang. 2. Bagi Penulis a. Dapat mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari pada kondisi nyata yang terjadi di lapangan. b. Menambah wawasan penulis dalam merencanakan pengadaan bahan baku di dalam kegiatan produksi untuk lebih efisien.
1.5 Lingkup Penelitian Lingkup penelitian dalam pembahasan ini, antara lain: 1. Penelitian dilakukan di PT Edico Utama pada bagian produksi 2. Penelitian hanya dilakukan pada billet ukuran 5 inci. 3. Penelitian hanya dilakukan pada ukuran produk yang memiliki nilai penggunaan tahunan yang besar. 4. Simulasi yang dilakukan adalah untuk periode 1 tahun yang akan datang dengan jumlah hari kerja adalah 260 hari.
5 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan tugas akhir ini terdiri dari 5 bagian besar, yaitu: BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan dalam laporan tugas akhir ini.
BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan teori-teori yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini yang menjadi dasar pengolahan data dalam penelitian ini.
BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini dari awal hingga akhir.
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan hasil dari analisis ABC yang digunakan untuk mengetahui ukuran billet yang memiliki nilai tahunan yang besar berdasarkan data historis penggunaan billet yang telah dikumpulkan, proses simulasi untuk memperkirakan kebutuhan billet pada periode yang akan datang, perhitungan biaya pengadaan yang terjadi dengan menggunakan kebijakan perusahaan, perhitungan biaya pengadaan yang terjadi dengan menggunakan skenario yang diusulkan oleh penulis dan analisis dari perhitungan yang telah dilakukan.
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan saran yang diberikan penulis kepada perusahaan berdasarkan hasil dari kesimpulan yang telah dibuat.