BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Semakin meningkatnya pembangunan gedung, pabrik, dan sebagainya merupakan bentuk nyata eksistensi perusahaan manufaktur di Indonesia. Peningkatan ini tentu memberikan dampak yang besar bagi perusahaan-perusahaan manufaktur, terutama perusahaan menengah dan kecil. Untuk itu berbagai upaya terus dikembangkan oleh perusahaan manufaktur agar dapat terus bertahan dan bersaing dengan perusahaan lainnya. Sistem Informasi dibutuhkan oleh perusahaan untuk menunjang produktvitas perusahaan dalam menjalankan proses bisnisnya. Hal ini diperkuat oleh pernyataan Meter, Mladen (2006 : 714-724) bahwa “Nowadays, in the current way of doing business and in the time of new information technology, there is as well increased need and importance for using accounting access to data, as for accounting information systems themselves. In that way is provided easy interpretation and access to accounting data needed for business decisions.” Sistem Informasi Akuntansi terutama kegiatan produksi yang merupakan subsistem dari Sistem Informasi Akuntansi. Sistem Informasi Akuntasi adalah sistem terstruktur didalam suatu unit usaha bisnis yang ada pada perusahaan yang membantu pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan. Hal ini diperkuat oleh Soudani, Siamak Nejadhosseini (2012 : 136-145) bahwa “Accounting information systems as systems that operate functions of data gathering, processing, categorizing and reporting financial events with the aim of providing relevant information for the purpose of score keeping, attention directing and decision-making.” Kegiatan produksi pada perusahaan manufaktur merupakan tahapan penting yang memerlukan perhatian besar bagi pihak manajemen perusahaan. Pengendalian yang baik merupakan faktor utama yang dapat membantu perusahaan manufaktur dalam menjalankan kegiatan produksi dengan baik. Kegiatan produksi membutuhkan penerapan Teknologi Informasi dalam mengendalikan manajemen data di dalam perusahaan. 1
2
Romney (2006) menyatakan bahwa, terdapat empat aktifitas utama dalam siklus produksi, yaitu perancangan produk, perencanaan dan penjadwalan, operasi produk dan akuntansi biaya. Perusahaan membutuhkan pengendalian untuk mencegah ancamanancaman yang terjadi pada proses / aktifitas di dalam siklus produksi. SM adalah perusahaan manufaktur pada golongan menengah dan kecil yang tetap konsisten dalam memproduksi kopi bubuk dengan merk “SM”. SM merupakan perusahaan yang dibangun bersama oleh keluarga yang didasari dari pengalaman meracik kopi. Kopi bubuk adalah produk andalan yang merupakan produk tunggal yang diproduksi SM. Kopi bubuk SM diproduksi dalam satu jenis kemasan, dengan komposisi bahan baku yang tidak berubah dari awal mula berdirinya SM, dikarenakan mempertahankan resep turun temurun.Kopi bubuk SM dipasarkan ke berbagai kalangan dan berbagai jenis pelanggan. SM yang berlokasi di Bukittinggi, Sumatera Barat memfokuskan pemasaran kopi bubuk SM disekitar wilayah Sumatera Barat. Dalam penjualannya, kopi bubuk SM dijual kepada pelanggan tidak berdasarkan pesanan, melainkan sesuai dengan hasil produksi dari perusahaan. SM menghasilkan kopi bubuk SM dengan cara mengolah biji kopi yang didapat dari para penghasil / tengkulak biji kopi. Biji kopi yang telah diseleksi sesuai dengan kualitas yang diinginkan SM, diproses secara rutin hingga menjadi kopi bubuk yang telah dikemas dan siap dipasarkan. SM belum memiliki integrasi yang baik dalam kegiatan produksinya. SM juga merupakan perusahaan yang masih manual dalam menerapkan semua pencatatan dalam siklus produksi. Selain sistem yang masih manual yang digunakan oleh perusahaan ini, pembuatan laporan proses produksi perusahaan masih menggunakan buku. SM juga belum memiliki perhitungan yang dapat menghitung berapa besar biaya produksi yang dikeluarkan dalam proses produksi dan belum adanya pembuatan laporan biaya produksi yang dilakukan secara otomatis. Hal ini menyebabkan SM sulit dalam melakukan perhitungan biaya yang ada di perusahaan dan melakukan evaluasi terhadap laporan biaya produksi. Process Costing merupakan salah satu solusi potensial dalam mengendalikan ancaman yang terjadi di dalam siklus produksi SM.
3
Dengan melihat kendala yang dihadapi SM pada siklus akuntansi, maka penulis mengangkat topik siklus produksi untuk membantu dalam mengendalikan masalahmasalah dalam tahapan kegiatan produksi yang terjadi di SM ke dalam penulisan skripsi dengan
judul
“ANALISIS
DAN
PERANCANGAN
SISTEM
INFORMASI
AKUNTANSI PENGENDALIAN PRODUKSI PADA SM”.
1.2
Ruang Lingkup Dalam penulisan skripsi ini, pembahasan akan dibatasi agar lebih fokus dan terarah, yaitu mengenai : 1. Tahapan proses pengendalian produksi meliputi : penerimaan bahan baku, permintaan produksi, perkiraan hasil produksi, pembuatan dokumen dan formulir perpindahan, perhitungan harga pokok, dan perhitungan biaya produksi. 2. Tidak membahas pembayaran, penjualan, dan pajak. 3. Sistem akumulasi biaya produksi yang digunakan adalah Process Costing. 4. Asumsi arus biaya (cost flow assumption) yang digunakan dalam perhitungan biaya dan dalam laporan produksi adalah metode biaya rata-rata tertimbang (weighted average costing method). 5. Data produksi yang digunakan dalam perhitungan pada proses produksi berdasarkan data biaya bulan November 2013. 6. Perancangan sistem informasi akuntansi proses produksi dan laporan biaya produksi yang terkomputerisasi.
1.3
Tujuan dan Manfaat 1.3.1
Tujuan Tujuan dari penulisan ini adalah : 1. Mengidentifikasi dan menganalisis proses bisnis. 2. Mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan informasi serta pengendalian terhadap masalah dalam proses produksi. 3. Melakukan perbaikan atas proses bisnis produksi yang berlaku saat ini.
4
4. Merancang Sistem Informasi Akuntansi produksi yang terkomputerisasi, sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan merupakan solusi dari masalah yang dihadapi. 1.3.2
Manfaat Manfaat yang diharapkan dari penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Mendapatkan pengetahuan mengenai proses bisnis yang membentuk siklus produksi SM serta memberikan usulan proses bisnis siklus produksi yang lebih lengkap. 2. Mendapatkan pemahaman mengenai kebutuhan informasi siklus produksi serta membantu perusahaan dalam meminimalisasi masalah-masalah yang ada pada SM. 3. Membantu SM memperoleh hasil perhitungan biaya produksi yang akan dipertanggungjawabkan dengan perancangan Sistem Informasi Akuntansi siklus produksi yang direkomendasikan.
1.4
Metodologi 1.4.1
Metode Analisis Dalam metode analisis ada beberapa hal yang akan dilakukan, antara lain : a. Penelitian kepustakaan Penulis menggunakan beberapa buku sebagai sumber untuk referensi yang mendukung keperluan penelitian. b. Penelitian lapangan i. Pengamatan Penulis melakukan pengamatan langsung ke SM. ii. Wawancara Penulis melakukan tanya jawab dengan bagian-bagian yang terkait dengan proses produksi di perusahaan untuk mendapatkan keterangan mengenai topik penelitian.
5
iii. Dokumentasi Penulis melakukan penelususran bukti dan dokumen yang terkait penelitian.
1.4.2
Metode Perhitungan Metode perhitungan yang digunakan dalam sistem perhitungan yang baru adalah sistem akumulasi biaya produksi Process Costing. Dimana asumsi arus biaya yang digunakan dalam perhitungan biaya dan dalam laporan produksi adalah metode biaya rata- rata tertimbang (weighted average costing method).
1.4.3
Metode Perancangan Metode perancangan yang digunakan dalam merancang sistem yang baru adalah dengan konsep Object Oriented Analysys and Design (OOAD). Tahapan analisis dan perancangan akan mengikuti metode Satzinger dan menggunakan notasi Unified Modelling Language (UML Diagram). Sedangkan dalam perancangan sistemnya,
akan
menggunakan
software-sofware
seperti
PHP
dengan
menggunakan database MY SQL.
1.5
Sistematika Penulisan Penyusunan skripsi ini terdiri dari lima bab. Kelima bab tersebut akan diringkas sebagai berikut :
Bab 1 PENDAHULUAN Bab ini merupakan bagian pendahuluan yang akan membahas mengenai latar belakang diajukannya topik penyusunan skripsi, ruang lingkup penyusunan skripsi, tujuan dan manfaat penyusunan skripsi, metodologi penulisan yang digunakan dalam penyusunan skripsi dan sistematika penulisan untuk memberikan gambaran umum mengenai skripsi ini.
6
Bab 2 LANDASAN TEORI Bab 2 akan membahas teori-teori yang digunakan berkaitan dengan sistem informasi akuntansi pada siklus produksi sebagai landasan dalam melakukan pembahasan mengenai permasalahan yang terjadi dan membuat perancangan. Kerangka pikir dibuat untuk menjadi acuan dalam pengembangan sistem yang direkomendasikan. Bab 3 ANALISIS
SISTEM
INFORMASI
AKUNTANSI
PENGENDALIAN
PRODUKSI PADA SM Bab ini akan membahas secara singkat mengenai sejarah berdirinya perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi perusahaan, pembagian wewenang dan tugas, dan sistem informasi akuntansi mengenai siklus produksi yang sedang berjalan di perusahaan dengan menggunakan rich picture serta melakukan evaluasi terhadap permasalahan yang terjadi pada perusahaan. Bab 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGENDALIAN PRODUKSI PADA SM Bab ini akan membahas mengenai analisis permasalahan yang sedang dihadapi SM dan usulan perancangan sistem untuk proses produksi pada SM untuk memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi SM. Bab 5 SIMPULAN DAN SARAN Bab ini akan membahas simpulan dari analisis yang dilakukan serta pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya. Dan memberikan saran-saran yang mungkin dapat digunakan oleh perusahaan di masa yang akan datang dan pihak terkait dalam skripsi ini.