BAB 1
1.1
PENDAHULUAN
Latar Belakang Latar belakang merupakan suatu bagian yang menjelaskan
mengenai pertimbangan-pertimbangan utama dalam pelaksanaan suatu kegiatan. Berdasar pada kajian Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2013 - 2018, maka beberapa pertimbangan yang melatar belakangi kegiatan ini yaitu Penataan ruang, Pembangunan Infrastruktur, Pemanfaatan ruang lingkungan ruang yang berwawasan lingkungan adalah proses yang melatarbelakangi Rencana strategis ruang Terbuka Hijau (RTH). Perkembangan wawasan dan kepedulian masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan sebagai upaya mengurangi emisi penyebab pemanasan global mempengaruhi cara penghuni memilih tempat tinggal. Konsep ruang terbuka hijau menjadi pilihan banyak pepohonan
peneduh,
sehingga
hal
merupakan
keharusan
dilaksanakan. Di dalam Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, perencanaan tata ruang wilayah kota harus memuat rencana penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau yang luas minimalnya sebesar 30% dari luas wilayah kota.Rencana penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau selain dimuat dalam RTRW Kota, RDTR Kota, atau RTR Kawasan Strategis Kota, juga dimuat dalam RTR Kawasan Perkotaan yang merupakan rencana rinci tata ruang wilayah Penyediaan dan pemanfaatan RTH dalam RTRW Kota/RDTR Kota/RTR Kawasan Strategis Kota/RTR Kawasan Perkotaan, dimaksudkan untuk menjamin tersedianya ruang yang cukup.
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
1-1
Rencana Strategis (Renstra) SKPD merupakan dokumen perencanaan jangka menengah SKPD yang tidak terpisahkan dengan dokumen Renstra
Rencana SKPD
Pembangunan
disusun
guna
Jangka
Menengah
memberikan
(RPJMD).
masukan
bagi
penyempurnaan penyusunan dokumen RPJMD. Rancangan akhir Renstra SKPDdisusun dengan mengacu kepada RPJMD yang sudah ditetapkan dengan Perda Perencanaan strategis (Renstra) merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional dan global, dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan pendekatan perencanaan strategis yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya. Perencanaan
strategis
merupakan
proses
sistematis
berkelanjutan dari pembuatan keputusan yang berisiko, dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya pengetahuan antisipatif dan mengorganisasikan secara sistematis usaha-usaha melaksanakan keputusan tersebut dan mengukur hasilnya melalui umpan balik yang terorganisasi dan sistematis. Menurut Instruksi Presiden No. 7 tahun 1999 bahwa perencanaan strategis adalah suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurunwaktu satu sampai dengan lima tahun, dengan memperhitungkan potensi, peluang dankendala. Kajian Strategis untuk menetapkan
strategi perumusan
tujuan dan sasaran serta kebijakan dalam rangka pencapaian visi dan misi Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung merupakan SKPD yang berdiri berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung No. 13 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Susunan
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
1-2
Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung, yang merupakan gabungan antara Dinas Pertamanan Kota Bandung dengan Kantor Pengelolaan Pemakaman Kota Bandung. Permasalahan yang terjadi timbul baik dari penyediaan kebutuhan Ruang Terbuka Hijau dan kondisi pemerintahannya. Kondisi muncul dalam lingkup pemerintahan yaitu timbul berbagai permasalahan seperti tumpang tindih tugas dan fungsi serta tuntutan kebutuhan ruang terbuka hijau Kota Bandung yang dimana permasalahan peningkatan jumlah penduduk Kota Bandung merupakan persoalan yang tidak dapat dengan mudah diatasi, dengan laju pertambahan penduduk mencapai 2,4% pertahun menyebabkan jumlah penduduk Kota Bandung mencapai 2,8 juta jiwa bahkan mencapai sekitar 3 juta jiwa di siang hari sedangkan luas lahan hanya ± 16.729,65 Ha, konsekuensi logis dari semakin padatnya penduduk berdampak terhadap peningkatankuantitas dan kualitas
sarana
dan
infrastruktur
kota
yang
menyebabkan
perubahan pada tata ruang kota yaitu meningkatnya luas lahan terbangun dan berkurangnya luas lahan rth sebagai penyeimbang ekosistem kota. Atas dasar kondisi karakteristik dan permasalahan Kota Bandung,
maka
perlu
diambil
langkah-langkah
strategis
pengembangan Kota Bandung yang berkelanjutan dan berorientasi pada
terbentuknya
kota
yang nyaman
secara
ekologi.
Dinas
Pemakaman Dan Pertamanan Kota Bandung merupakan bagian dari organisasi
pemerintah
melaksanakan
Kota
pengelolaan
Bandung dan
yang
memiliki
pembangunan
di
tugas bidang
pemakaman, pertamanan dan estetika kota yang merupakan bagian dari RTH Kota. pengelolaan pemakaman di Kota Bandung tentu akan berbeda dengan daerah-daerah lainnya di Indonesia, terutama karena lahan yang terbatas serta jumlah penduduk yang relatif
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
1-3
banyak.
Untuk
daerah-daerah
seperti
Kabupaten
Bandung,
Kabupaten Bandung Barat atau Kabupaten Sumedang misalnya, persoalan penyediaan lahan pemakaman mungkin tidak terlalu menjadi masalah. tetapi lain halnya dengan pemakaman di Kota Bandung, memerlukan penanganan yang lebih sungguh-sungguh sehingga menjadi bagian integral dari tata ruang kota. dengan kata lain penyediaan lahan pemakaman memerlukan perhitungan yang cermat dan matang, sehingga keberadaannya akan menjadi satu kesatuan dari penataan ruang kota. visi misi Kota Bandung yaitu “ Terwujudnya Kota Bandung yang unggul, nyaman dan sejahtera” dan mengacu kepada misi ke 1 yaitu Mewujudkan Bandung nyaman melalui perencanaan tataruang, pembangunan infrastruktur serta pengendalian pemanfaatan ruang yang berkualitas dan berwawasan lingkungan.
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
1-4
Gambar 1-1 Rencana Sebaran RTH di Kota Bandung
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
1-5
Untuk mewujudkan misi Kota Bandung tersebut di atas, Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung berkomitmen untuk menuangkannya dalam bentuk visi, misidan strategi dinas yang
merupakan
panduan
bagi
perumusan
program
dan
kegiatanyang dirinci selama kurun 5 (lima) tahun yaitu periode 2013 - 2018. Dengan demikian latar belakang penyusunan Renstra Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung secara substantif adalah keinginan untuk mewujudkan visi dan melaksanakan misi Kota Bandung, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Renstra
ini
penyelenggaraan
merupakan
pedoman
pemerintahdaerah,
teknis
pengelolaan
operasional
pembangunan,
untuk mewujudkan pelayanan publik yang primaserta upaya untuk menciptakan “good governance” maupun akuntabilitas kinerja dinas dalam suatu wilayah perkotaan, empat fungsi utama ini dapat dikombinasikan
sesuai
dengan
kebutuhan,
kepentingan,
dan
keberlanjutan kota seperti perlindungan tata air, keseimbangan ekologi dan konservasi hayati. Pemerintah akan memberikan kemudahan-kemudahan dan reward untuk pengembangan yang mengindahkan peraturan dan sanksi-sanksi
bagi
peraturan-peraturan
pengembangan tersebut.
yang
Daerah
tidak
mengindahkan
propinsi
dan
dapat
memberikan insentif dan Disinsentif kepada pemerintah daerah propinsi dan pemerintah Kabupaten/Kota berdasarkan monitoring dan evaluasi keberhasilan atau ketidak berhasilan dalam pencapaian SPM dengan batas waktu yang ditetapkan
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
1-6
1.2
Landasan Hukum Landasan hukum penyusunan Rencana Strategis Dinas
Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2013 - 2018 adalah 1.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup;
2.
Undang-Undang No 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Permukiman
3.
Undang-Undang
Nomor
28
Tahun
1999
tentang
Penyelenggaraan negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; 4.
Undang-Udang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah;
5.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Daerah;
6.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya
7.
Undang-Undang
Nomor
12
Tahun
1992
tentang
Sistem
Budidaya Tanaman; 8.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
9.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang RPJPN 20052025;
10. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang; 11. Peraturan
Pemerintah
Nomor
6
Tahun
1995
tentang
Perlindungan Tanaman; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2002 tentang hutan kota;
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
1-7
13. Peraturan Pemerintah No. 08 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 08 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 15. Peraturan Daerah Kota Bandung No 02 Tahun 2001 tentang Kewenangan Daerah Kota Bandung sebagai Daerah Otonom; 16. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 18 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bandung Tahun 2011-2031; 17. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 03 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan
Ketertiban,
Kebersihan,
dan
Keindahan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 11 Tahun 2005; 18. Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintah Daerah Kota Bandung; 19. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun 2009; 20. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 07 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan
Rencana
Pembangunanserta
Pembangunan
Daerah;
Musyawarah
Sebagaimana
telah
diubahdengan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 05 Tahun 2009;
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
1-8
21. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2008 tentang RencanaPembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2005-2025; 22. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Kawasan Konservasi Taman Tegallega; 23. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 11 Tahun 2008 tentang Retribusi 24. Pengelolaan Kawasan Konservasi Taman Tegallega; 25. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 25 Tahun 2009 tentang Hutan Kota; 26. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 9 Tahun 2009 tentang RPJMD Kota Bandung Tahun 2009-2014; 27. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 07 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau; 28. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pelayanan 29. Pemakaman Umum dan Pengabuan Mayat dan Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat; 30. SK
Walikota
Kepala
Daerah
Tingkat
II
Bandung
No.
469/SK.348- Bag. Huk/1994 tentang Kewajiban para Developer Perumahan
untuk
Berperan
serta
Menyediakan
Lahan
Pemakaman, yaitu 2% dari luas lahan yang dibangun. 31. Pemendagri No.1 tahun 2007 tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau kawasan perkotaan.
1.3
Maksud Dan Tujuan
1.3.1
Maksud Maksud
disusunnya
Renstra
Dinas
Pemakaman
dan
Pertamanan Tahun 2013 – 2018 adalah :
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
1-9
1.
Sebagai acuan Dinas Permakaman dan Pertamanan serta stakeholder dalam menentukan prioritas program lima tahun ke depan (2013 - 2018)
2.
Memudahkan
seluruh
aparatur
Dinas
Permakaman
dan
Pertamanan serta masyarakat dan instansi terkait lainnya untuk memahami dan menilai program dinas selama lima tahun ke depan 3.
Memberikan landasan kebijakan pembangunan dalam kerangka pencapaian
visi,misi,
strategi
dan
arah
kebijakan
Dinas
Pemakaman dan Pertamanan selama 5(lima) tahun kedepan dalam
rangka
pelaksanaan
pembangunan
yang
berkelanjutandan berwawasan lingkungan; 4.
Sebagai pedoman dan arah bagi seluruh jajaran internal Dinas Pemakaman danPertamanan Kota Bandung serta koordinasi eksternal Pemeritah
dengan Kota
unit-unit Bandung,
kerjalainnya sesuai
di
dengan
lingkungan
tugas
pokok
danfungsinya selama periode 2013 - 2018. 1.3.2
Tujuan Tujuan
penyusunan
Renstra
Dinas
Pemakaman
dan
Pertamanan Kota Bandung Tahun 2013 - 2018 adalah 1.
Untuk menyusun strategi, kebijakan umum dan program pembangunan serta target capaian kinerja Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung sesuai dengan target capaian yang terdapat dalam revisi RPJMD selama 5(lima) tahun yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan rencana kerja, evaluasi dan pembuatan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima tahun Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung.
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
1-10
2.
Sebagai wujud penjabaran RPJMD Kota Bandung tahun 2013 2018
lingkup
Dinas
Permakaman
dan
Pertamanan
Kota
Bandung. 3.
Sebagai Acuan Penyusunan Rencana Kinerja Dinas Tahunan (Renja Dinas Tahunan), dan pedoman program Dinas periode tahun 2013 - 2018
4.
Menyediakan tolok ukur untuk mengukur dan melaksanakan evaluasi kinerja Dinas tahunan.
5.
Memudahkan pemahaman aparatur dinas, masyarakat dan Dinas Instansi Perangkat Daerah Kota Bandung serta Pimpinan Pemerintah Daerah dalam menyusun program secara terpadu lingkup dinas dan antar dinas dalam mewujudkan tujuan pembangunan Kota Bandung.
6.
Menjadi
arah
pembangunan
yang
ingin
dicapai
Dinas
Pemakaman dan Pertamanan dalam menunjang pembangunan Pemerintah Kota Bandung dalam kurun waktu 5 (lima) tahun
1.4
Sistematika Penulisan Sistematika penulisan Rencana Strategis Dinas Pemakaman
dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2013 - 2018 adalah sebagai berikut : BAB I
PENDAHULUAN Menjelaskan tentang latar belakang, landasan hukum,
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
1-11
maksud dan tujuan, serta sistematika penulisan. BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PEMAKAMAN DAN PERTAMANAN KOTA BANDUNG Pada bab ini memuat informasi tentang peran (tugas dan
fungsi)
SKPD
dalam
penyelenggaraan
urusan
pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber
daya
yang
dimiliki
SKPD
dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan
Renstra
SKPD
periode
sebelumnya,
mengemukakan capaian program prioritas SKPD yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra SKPD ini. Pada bab ini meliputi Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD, Sumber Daya SKPD, Kinerja
Pelayanan
SKPD,
Tantangan
dan
Peluang
Pengembangan Pelayanan SKPD. BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada
bab
ini
Permasalahan
menjelaskan Berdasarkan
mengenai Tugas
Identifikasi
dan
Fungsi
Pelayanan SKPD, Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala
daerah
dan
wakil
kepala
daerah
Terpilih,
Telaahan Renstra K/L dan Renstra, Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis, Penentuan Isu-isu Strategis. BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Pada bab ini menjelaskan mengenai Visi dan Misi
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
1-12
,Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD, Strategi dan Kebijakan SKPD BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Pada bab ini menjelaskan mengenai Rencana program dan indikator pembangunan
dan kegiatan, indikator
kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
1-13
BAB 2
2.1
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PEMAKAMAN DAN PERTAMANAN KOTA BANDUNG
Tugas, Fungsi Dan Struktur Organisasi Dinas Pemakaman dan Pertamanan Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2009
tentang Pembentukan danSusunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung dan Peraturan Walikota BandungNomor 428 Tahun 2010 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Organisasipada Dinas Daerah Kota Bandung, Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandungmempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan Pemerintahan Daerah dibidang pemakaman, pertamanan dan hutan kota. Struktur Organisasi Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung terdiri atas: 1.
Kepala Dinas
2.
Sekretaris a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian b. Sub Bagian Keuangan dan Program
3.
Kepala Bidang Pemakaman a. Seksi Pelayanan Pemakaman; b. Seksi Penataan Pembangunan Pemakaman; c. Seksi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pemakaman
4.
Kepala Bidang Pertamanan a. Seksi Penataan dan Pembangunan Pertamanan; b. Seksi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pertamanan.
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
2-14
5.
Bidang Ruang Terbuka Hijau dan Hutan Kota a. Seksi Penataan Ruang Terbuka Hijau; b. Seksi Penghijauan dan Hutan Kota.
6.
Bidang Dekorasi Kota dan Reklame a. Seksi Penataan Dekorasi Kota dan Reklame; b. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Dekorasi Kota dan Reklame.
7.
Unit Pelaksana Teknis Dinas a. UPT Pembibitan b. UPT Taman Konservasi Tegallega
Dinas mempunyai
Pemakaman tugas
pokok
dan
Pertamanan
melaksanakan
Kota
Bandung
sebagian
urusan
pemerintahan daerah di bidang pemakaman, pertamanan dan hutan kota. Selanjutnya fungsi dari Dinas Pemakaman dan Pertamanan adalah merumuskan kebijakan teknis bidang pemakaman dan pertamanan serta melaksanakan tugas teknis operasional di bidang pemakaman, pertamanan dan estetika kota meliputi perencanaan dan pembangunan pemakaman, perencanaan dan pembangunan taman, pemeliharaan taman, penghijauan serta dekorasi kota dan reklame.
Selain
itu
juga
melaksanakan
pelayanan
teknis
administratif dinas yaitu urusan umum, kepegawaian, keuangan, evaluasi
dan
pelaporan
serta
melaksanakan
tugas
lain
yang
diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya. Secara lengkap bagan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pemakaman danPertamanan (Diskamtam) Kota Bandung dapat dilihat dalam Gambar 2.1.
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
2-15
Gambar 2-1 Struktur Organisasi Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung
Sumber : Perda No 13 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
2-16
Dinas mempunyai
Pemakaman tugas
dan
pokok
Pertamanan
melaksanakan
Kota
Bandung
sebagian
urusan
pemerintahan daerah di bidang pemakaman, pertamanan dan hutan kota. Selanjutnya fungsi dari Dinas Pemakaman dan Pertamanan adalah merumuskan kebijakan teknis bidang pemakaman dan pertamanan serta melaksanakan tugas teknis operasional di bidang pemakaman, pertamanan dan estetika kota meliputi perencanaan dan pembangunan pemakaman, perencanaan dan pembangunan taman, pemeliharaan taman, penghijauan serta dekorasi kota dan reklame.
Selain
itu
juga
melaksanakan
pelayanan
teknis
administratif dinas yaitu urusan umum, kepegawaian, keuangan, evaluasi
dan
pelaporan
serta
melaksanakan
tugas
lain
yang
diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya. Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pemakaman dan Pertamananberdasarkan Peraturan Walikota Bandung Nomor : 428 Tahun 2010 tentang RincianTugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Dinas Pemakaman dan PertamananKota Bandung : 1.
Kepala Dinas Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan mempunyai tugas pokok
memimpin,mengatur,
mengendalikan,
merumuskan,
membina,
mengkoordinasikan
mempertanggungjawabkan
kebijakan
teknis
dan pelaksanaan
Urusan PemerintahanDaerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang pemakamandan pertamanan sesuai dengan kewenangannya.Dalam melaksanakan tugas pokoknya,
Kepala
Dinas
Pemakaman
dan
Pertamananmempunyai fungsi sebagai berikut.: a.
Perumusan
kebijakan
teknis
lingkup
pemakaman,
pertamanan, ruang terbukahijau dan hutan kota serta dekorasi kota dan reklame;
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
2-17
b.
Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidangpemakaman, pertamanan, ruang terbuka hijau dan hutan kota serta dekorasikota dan reklame;
c.
Pembinaan
dan
pelaksanaan
di
bidang
pemakaman,
pertamanan, ruangterbuka hijau dan hutan kota serta dekorasi kota dan reklame; d.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan tugas danfungsinya;
e.
Pembinaan,
monitoring,
evaluasi
dan
laporan
penyelenggaraan kegiatanDinas.
Uraian Tugas Kepala Dinas adalah sebagai berikut : a.
Menyusun
rencana
program
dan
Kegiatan
Dinas
Pemakaman dan Pertamananberdasarkan kebijakan umum daerah sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b.
Mendelegasikan
tugas
dan
rnengarahkan
sasaran
kebijakan kepada bawahansesuai dengan program yang telah ditetapkan agar program dapatdilaksanakan secara efektif dan efisien; c.
Membina bawahan di lingkungan Dinas Pemakaman dan Pertamanan
dengancara
memberikan
reward
dan
punishment untuk meningkatkanproduktivitas kerja; d.
Mengevaluasi pelaksanaan kebijakan operasional dengan caramembandingkan pelaksanaan tugas dengan rencana program,
sasaranketentuan
peraturan
perundang
-
undangan agar di peroleh hasil yangmaksimal; e.
Menyelenggarakan Pemeliharaan,
Pembangunan,
Pemanfaatan,Pelindungan,
Pengelolaan, Pengamanan
Ruang Terbuka Hijau dan Hutan Kota; Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
2-18
f.
Merumuskan
kebijakan
teknis
operasional
di
bidang
pemakaman, bidangpertamanan, bidang ruang terbuka hijau dan hutan kota serta bidang dekorasikota dan reklame
sebagai
bahan
penetapan
kebijakan
oleh
pimpinan; g.
Memantau,
mengkoordinasikan
dan
mengendalikan
pelaksanaan kebijakanoperasional di bidang pemakaman, bidang pertamanan, bidang ruang terbukahijau dan hutan kota serta bidang dekorasi kota dan reklame sesuai rencanakegiatan; h.
Membuat telaahan staf sebagai bahan kajian kebijakan operasional di bidangpemakaman, bidang pertamanan, bidang ruang terbuka hijau dan hutan kotaserta bidang dekorasi kota dan reklame oleh pimpinan;
i.
Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD, Pemerintah Provinsi danPemerintah Pusat;
j.
Menyelenggarakan pembinaan, monitoring, evaluasi dan laporan
pelaksanaankebijakan
di
bidang
pemakaman,
bidang pertamanan, bidang ruang terbukahijau dan hutan kota serta bidang dekorasi kota dan reklame sebagai bahanpertanggung jawaban kepada atasan; k.
Melaksanakan tugas lain dari Walikota sesuai dengan tugas pokok danfungsinya.
2.
Sekretaris Sekretaris mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas
pokok
KepalaDinas
dalam
memimpin,
membina,
mengarahkan, mengkoordinasikan danmengendalikan tugas-
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
2-19
tugas lingkup pengelolaan dan pelayanan kesekretariatanyang meliputi
pengelolaan
umum
dan
kepegawaian,
pengkoordinasianpenyusunan program, pengelolaan keuangan serta
pengkoordinasian
tugas-tugasBidang.Dalam
melaksanakan tugas pokoknya, Sekretariat mempunyai fungsi sebagaiberikut : a.
Pelaksanaan pengkoordinasian penyusunan program dan rencana Dinas;
b.
Pelaksanaan
pengkoordinasian
penyusunan
pelaporan
kegiatan Dinas; c.
Pelaksanaan pengkoordinasian pengelolaan dan pelayanan administrasikesekretariatan administrasi
umum
dan
Dinas
yang
meliputi
kepegawaian,program
dan
keuangan; d.
Pelaksanaan
pengkoordinasian
penyelenggaraan
tugas-
tugas Bidang; e.
Pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan kesekretariatan.
Uraian Tugas Sekretaris adalah sebagai berikut: a.
Menyusun rencana program kesekretariatan berdasarkan perumusankebijakan operasional dinas sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b.
Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan dalam melaksanakantugas sesuai dengan rencana program yang telah ditetapkan agar programdapat dilaksanakan secara efektif dan efisien;
c.
Mengkaji bahan kebijakan teknis di bidang administrasi umum dankepegawaian sebagai bahan rumusan kebijakan;
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
2-20
d.
Mengkaji bahan kebijakan teknis administrasi program dan keuangan sebagaibahan rumusan kebijakan;
e.
Menyusun
rumusan
kebijakan
administratif
kesekretariatan dinas; f.
Menyelenggarakan pengkoordinasian penyusunan bahan rumusan
kebijakanteknis
operasional
di
bidang
pemakaman dan pertamanan; g.
Menyelenggarakan
pengkoordinasian
pengdokumentasianperaturan pengelolaan
pengelolaan,
perundang
perpustakaan,
protokol
-
undangan,
danhubungan
masyarakat serta penyuluhan; h.
Melaksanakan
pengkoordinasian
penyusunan
program,
rencana kerja bidang; i.
Menyelenggarakan penyusunan bahan perumusan dan penetapan RencanaStrategis, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah
(LAKIP),Laporan
Keterangan
Pertanggungjawaban (LKPJ) dan LaporanPenyelenggaraan Pemerintahan
Daerah
InformasiPenyelenggaraan
(LPPD)
Pemerintahan
dan
Daerah
(IPPD)
Dinas; j. Melaksanakan menyusun
pembinaan,
monitoring,
evaluasi
laporanpelaksanaan
dan
administrasi
kesekretariatan sebagai bahan pertanggungjawabankepada pimpinan; k.
Menyelenggarakan pembinaan jabatan fungsional;
l.
Membuat
telaahan
staf
sebagai
bahan
perumusan
kebijakan Kesekretariatan;
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
2-21
m. Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD, Pemerintah Provinsi danPemerintah Pusat; n.
Melaksanakan tugas lain dari pimpinan sesuai tugas pokok dan fungsinya.
1)
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokokmelaksanakan sebagian tugas pokok Sekretaris lingkup pelayanan
administrasiumum
dan
administrasi
kepegawaian.Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaianmempunyai fungsi sebagai berikut : a.
Penyusunan rencana dan program lingkup administrasi umum dankepegawaian;
b.
Pengelolaan administrasi umum yang meliputi pengelolaan naskah dinas,penataan kearsipan Dinas, penyelenggaraan kerumahtanggaan Dinas danpengelolaan perlengkapan;
c.
Pelaksanaan
administrasi
kepegawaian
yang
meliputi
kegiatan penyiapan danpenyimpanan data kepegawaian, penyiapan
bahan
usulan
mutasi,
cuti,disiplin,
pengembangan pegawai dan kesejahteraan pegawai; d.
Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup administrasi umumdan kepegawaian.
Uraian Tugas Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian: a.
Menyusun rencana program pelaksanaan kegiatan di bidang
umum
dankepegawaian
sebagai
pedoman
pelaksanaan tugas; b.
Menyusun rencana dan program kerja operasional kegiatan administrasiumum dan kepegawaian;
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
2-22
c.
Membagi dan menjelaskan tugas kepada bawahan sesuai dengan
rencanaprogram
yang
telah
ditetapkan
agar
program dapat dilaksanakan secaraefektif dan efisien; d.
Memantau pelaksanaan tugas bawahan sesuai rencana kegiatan untukmencapai sasaran yang telah ditentukan;
e.
Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan dengan cara membandingkanpelaksanaan
tugas,
rencana
program
sebagai bahan penilaian kinerja; f.
Memeriksa hasil tugas bawahan dengan membandingkan antara hasil danstandar yang telah ditetapkan untuk penyempurnaan hasil kerja;
g.
Melaksanakan
pengelolaan
perpustakaan,
pendokumentasian peraturanperundang - undangan; h.
Melaksanakan fasilitasi dan penyiapan bahan penyusunan rancanganperaturan
perundang
-
undangan
dibidang
Pemakaman, Pertamanan, RuangTerbuka Hijau, Dekorasi Kota dan Reklame; i.
Menyusun bahan pembinaan dokumentasi dan kearsipan dinas sertapenyiapan bahan pemeriksaaan tata naskah dinas;
j.
Melaksanakan kegiatan pelayanan keprotokolan, rapatrapat dinas,kehumasan dan penyuluhan;
k.
Menyusun
dan
konsultasi
menyiapkan
bahan
pelaksanaanadministrasi
koordinasi
dan
umum
dan
kepegawaian; l.
Melaksanakan pengumpulan, pengolahan, penyimpanaan dan pemeliharaandata serta dokumentasi kepegawaian;
m.
Melaksanakan penerimaan, pendistribusian surat, naskah dan kearsipan sertapengurusan kerumahtanggaan dinas, pemeliharaan
pencatatan
barangbaranginventaris,
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota
2-23
BandungTahun 2013 – 2018
dan
menyusun
administrasi
dan
penyiapan
rencana
kebutuhansarana dan prasarana perlengkapan dinas; n.
Melaksanakan fasilitasi angka kredit jabatan fungsional;
o.
Menyusun
dan
menyiapkan
bahan
administrasi
kepegawaian yang meliputikenaikan pangkat, gaji berkala, pensiun,
kartu
pegawai,
rencana
kebutuhan
karis/karsu,
formasi
dan
taspen,askes,
mutasi
pegawai,
administrasi pensiun,cuti, Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan pemberian
(DP-3),
Daftar
penghargaan,
Urut
Kepangkatan(DUK),
pembinaan
dan
disiplin
pegawai,pengembangan karir, ujian dinas, pendidikan dan pelatihan serta peningkatankesejahteraan pegawai; p.
Membuat telaahan staf sebagai bahan kebijakan di bidang administrasi umumdan kepegawaian;
q.
Melaksanakan
monitorong,
evaluasi,
pelaporan
pelaksanaan tugasadministrasi umum dan kepegawaian; r.
Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD, Pemerintah Provinsi danPemerintah Pusat;
s.
Melaksanakan tugas lain dari pimpinan sesuai dengan tugas pokok danfungsinya.
2).
Sub Bagian Keuangan dan Program Kepala Sub Bagian Keuangan dan Program mempunyai tugas pokok melaksanakansebagian tugas pokok Sekretaris lingkup keuangan dan program.Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Sub Bagian Keuangan dan Programmempunyai fungsi sebagai berikut : a.
Pengkoordinasian penyiapan bahan penyusunan rencana keuangan danprogram kegiatan Dinas;
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
2-24
b.
Pelaksanaan penyusunan program dan rencana kerja Dinas;
c.
Pelaksanaan
penyusunan
bahan
pedoman
teknis
operasional pelaksanaanurusan dan kebijakan di bidang pemakaman dan pertamanan; d.
Pelaksanaan
evaluasi
penyelenggaraan
urusan
pemerintahan,
program
dankebijakan
bidang
di
pemakaman dan pertamanan; e.
Pengkoordinasian
penyiapan
bahan
dan
penyusunan
laporan pelaksanaantugas, program dan kegiatan dinas; f.
Pengkoordinasian
penyiapan
bahan
dan
penyusunan
pelaporan pelaksanaanurusan pemerintahan dan kebijakan di bidang pemakaman dan pertamanan; g.
Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup kegiatan Sub BagianKeuangan dan Program.
Uraian Tugas Sub Bagian Keuangan dan Program adalah sebagai berikut : a.
Menyusun rencana dan program kerja pada sub bagian keuangan
danprogram
sebagai
pedoman
pelaksanaan
tugas; b.
Membagi dan menjelaskan tugas kepada bawahan sesuai dengan
rencanaprogram
yang
telah
ditetapkan
agar
program dapat dilaksanakan secaraefektif dan efisien; c.
Memantau, memeriksa dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan sesuairencana kegiatan untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan danpenyempurnaan hasil kerja;
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
2-25
d.
Melaksanakan fasilitasi, penyiapan bahan, konsultasi dan pengkoordinasianpenyusunan
program
dan
rencana
kegiatan dinas; e.
Melaksanakan penetapan
penyusunan
bahan
RencanaStrategis
perumusan
(Renstra),
dan
Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ), dan Laporan f.
Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) Kegiatan Non Urusan sesuai yangdirencanakan;
g.
Mengkompilasi program-program kegiatan masing-masing bidang
pada
Dinasuntuk
dianggarkan
dalam
tahun
anggaran berjalan setiap tahunnya dalambentuk Rencana Kerja
Anggaran
(RKA)
dan
Dokumen
Pelaksanaan
evaluasi
pelaksanaan
Anggaran(DPA); h.
Melaksanakan
monitoring
dan
administrasi programdan keuangan; i.
Menyusun
dan
konsultasi
menyiapkan
bahan
koordinasi
dan
program
dan
pelaksanaanadministrasi
keuangan serta program kegiatan setiap bidangpada Dinas Pemakaman dan Pertamanan; j.
Menganalisa data untuk bahan penyusunan rancanagn anggaran sertapengelolaan dan pengendalian keuangan dan program;
k.
Mengidentifikasi
administrasi
keuangan
dan
program
untuk menyusunkebijakan operasional Dinas; l.
Menyiapkan
dan
menyusun
bahan
koordinasi
dan
pembinaan pengelolaanserta penyelenggaraan administrasi keuangan dan program;
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
2-26
m.
Menyusun
dan
menyiapkan
bahan
evaluasi
untuk
menyusun laporanpelaksanaan administrasi keuangan dan program; n.
Mengkoordinasikan,
memantau
dan
mengevaluasi
pelaksanaan tugaspengelola keuangan Dinas; o.
Membuat telahaan staf sebagai bahan kajian kebijakan umum dibidangadministrasi keuangan dan program;
p.
Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD, Pemerintah Provinsi danPemerintah Pusat;
q.
Melaksanakan tugas lain dari pimpinan sesuai dengan tugas pokok danfungsinya.
3.
Bidang Pemakaman Kepala
Bidang
Pemakaman
mempunyai
tugas
pokok
melaksanakan sebagian tugaspokok Kepala Dinas yang menjadi kewenangan di bidang pemakaman danpertamanan lingkup pemakaman.Dalam
melaksanakan
tugas
pokoknya,
Kepala
Bidang Pemakaman mempunyaifungsi sebagai berikut : a.
Penyusunan rencana dan program lingkup pelayanan pemakaman,
penataanpembangunan
pemakaman
serta
pemeliharaan sarana dan prasaranapemakaman; b.
Penyusunan pemakaman,
petunjuk
teknis
lingkup
penataanpembangunan
pelayanan
pemakaman
serta
pemeliharaan sarana dan prasaranapemakaman; c.
Pelaksanaan lingkup pelayanan pemakaman, penataan pembangunanpemakaman serta pemeliharaan sarana dan prasarana pemakaman;
d.
Pengkajian rekomendasi dan pemantauan penyelenggaraan lingkuppelayanan pemakaman, penataan pembangunan
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
2-27
pemakaman
sertapemeliharaan
sarana
dan
prasarana
pemakaman; e.
Pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup pelayananpemakaman, pemakaman
serta
penataan
pemeliharaan
pembangunan
saranadan
prasarana
pemakaman;
Uraian tugas Bidang Pemakaman adalah sebagai berikut : a.
Menyusun
rencana
program
di
bidang
pemakaman
berdasarkan kebijakanumum daerah sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b.
Membagi kepada
tugas
dan
bawahan
mengarahkan
sesuaidengan
sasaran
program
kebijakan
yang
telah
ditetapkan; c.
Mengkaji bahan kebijakan teknis operasional di bidang pelayananpemakaman, pemakaman
serta
penataan
dan
pemeliharaansarana
pembangunan dan
prasana
pemakaman sebagai bahan rumusan kebijakan; d.
Membina
dan
memberikan
motivasi
serta
bimbingan
kepada bawahan dalamrangka peningkatan produktivitas kerja bawahan; e.
Mengkoordinasikan,
memantau
dan
mengendalikan
pelaksanaan kegiatan -kegiatan unit kerja dilingkungan bidang pemakaman; f.
Memberikan informasi, saran dan pertimbangan efektivitas dan efisiensipelaksanaan tugas bidang pemakaman kepada Kepala
Dinas
Pemakaman
danPertamanan
melalui
Sekretaris; g.
Mengawasi pelaksanaan rencana dan program kerja di lingkungan dibidangPemakaman;
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
2-28
h.
Mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan Kepala Dinas dibidang pemakaman;
i.
Membuat telaahan staf bidang pemakaman sebagai bahan masukan dalamrangka penetapan kebijakan Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan;
j.
Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD, Pemerintah Provinsi danPemerintah Pusat;
k.
Melaksanakan tugas lain dari pimpinan sesuai dengan tugas pokok danfungsinya.
1).
Seksi Pelayanan Pemakaman Kepala Seksi Pelayanan Pemakaman mempunyai tugas pokok melaksanakansebagian tugas pokok Kepala Bidang Pemakaman lingkup pelayanan pemakaman.Dalam melaksanakan tugas pokoknya,
Kepala
Seksi
Pelayanan
Pemakamanmempunyai
fungsi sebagai berikut : a.
Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup pelayanan pemakaman;
b.
Penyusunan
petunjuk
teknis
lingkup
pelayanan
pemakaman; c.
Pelaksanaan lingkup pelayanan pemakaman yang meliputi pendataan
lahanmakam,
pengadministrasian
penerimaan
pelayanan
pendaftaran,
pemakamanserta
pelaksanaan pengawasan; d.
Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan lingkup pelayanan pemakaman.
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
2-29
Uraian tugas Seksi Pelayanan Pemakaman adalah sebagai berikut : a.
Menyusun rencana teknis operasional dan program kerja dibidang
pelayananpemakaman
sebagai
pedoman
pelaksanaan tugas; b.
Menjelaskan dan membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan
rencanaprogram
yang
telah
ditetapkan
agar
program dapat dilaksanakan secaraefektif dan efisien; c.
Memantau, memeriksa dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan sesuairencana kegiatan untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan danpenyempurnaan hasil kerja;
d.
Melaksanakan dan kerjasama dengan seksi - seksi lain di lingkungan bidangpemakaman atau dengan unit - unit lain di lingkungan Dinas Pemakaman dan
e.
Pertamanan dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi seksipelayanan pemakaman;
f.
Melakukan
sosialisasi
Peraturan
Daerah
kepada
masyarakat
danPeraturan
mengenai
Walikota
tentang
pelayanan pemakaman; g.
Melaksanakan
pendataan
dan
pemetakan
lahan
pemakaman; h.
Menerima penyerahan lahan dari pengembang/developer atas kewajibandeveloper menyerahkan 2%
lahan dari
pembangunan pemukiman /perumahan; i.
Melaksanakan pelaporan
pembinaan,
monitoring,
pelaksanaanprogram
seksi
evaluasi
dan
pelayanan
pemakaman sebagai bahan pertanggung jawabankepada atasan;
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
2-30
j.
Melaksanakan pembinaan dan koordinasi terhadap Tempat PemakamanUmum (TPU) dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat;
k.
Membuat telaahan staf sebagai bahan kajian kebijakan umum di bidang seksipelayanan pemakaman;
l.
Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD, Pemerintah Provinsi danPemerintah Pusat;
m.
Mempertanggungjawabkan
pelaksanan
tugas
kepada
kepala bidangpemakaman; n.
Melaksanakan tugas lain dari pimpinan sesuai dengan tugas pokok danfungsinya.
2).
Seksi Penataan dan Pembangunan Pemakaman Kepala
Seksi
Penataan
dan
Pembangunan
Pemakaman
mempunyai tugas pokokmelaksanakan sebagian tugas pokok Kepala Bidang Pemakaman lingkup penataanpembangunan pemakaman.Dalam
melaksanakan
tugas
pokoknya,
Kepala
Seksi Penataan dan PembangunanPemakaman mempunyai fungsi sebagai berikut : a.
Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup penataan dan pembangunanpemakaman;
b.
Penyusunan
petunjuk
teknis
lingkup
penataan
dan
pembangunanpemakaman; c.
Pelaksanaan
lingkup
pemakaman
yang
penyusunan
penataan
dan
meliputipendataan, rencana
pembangunan pemetaan, kebutuhan
pembiayaanpembangunan, penataan dan penyediaan lahan pemakaman danpembangunan pemakaman; d.
Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup penataan dan pembangunanpemakaman.
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
2-31
Uraian tugas Seksi Penataan dan Pembangunan Pemakaman adalah sebagaiberikut: a.
Menyusun rencana teknis operasional dan program kerja bidang penataandan pembangunan pemakaman sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b.
Menjelaskan dan membagi tugas kepada bawahan sesuai rencana programyang telah ditetapkan agar program dapat dilaksanakan secara efisien danefektif;
c.
Melaksanakan pendataan, pemetaan dan penataan lahan pemakaman;
d.
Membuat
Rencana
Anggaran
Biaya
(RAB)
kegiatan
penataan danpembangunan pemakaman; e.
Menganalisa data untuk bahan kajian pengembangan penataan danpembangunan pemakaman;
f.
Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan seksi seksi lain dilingkungan bidang pemakaman atau dengan unit - unit lain di lingkungan
g.
Membuat telaahan staf sebagai bahan kajian kebijakan umum
di
bidang
seksipenataan
dan
pembangunan
pemakaman; h.
Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD, Pemerintah Provinsi danPemerintah Pusat;
i.
Melaksanakan pelaporan
pembinaan
monitoring,
pelaksanaanprogram
pembangunan
seksi
pemakaman
evaluasi
dan
penataan
dan
sebagai
bahanpertanggungjawaban kepada atasan; j.
Melaksanakan tugas lain dan pimpinan sesuai dengan tugas pokok danfungsinya.
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
2-32
3).
Seksi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pemakaman Kepala Seksi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pemakaman mempunyai tugaspokok melaksanakan sebagian tugas pokok Kepala Bidang Pemakaman lingkuppemeliharaan sarana dan prasarana pemakaman.Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Seksi Pemeliharaan Sarana danPrasarana Pemakaman mempunyai fungsi sebagai berikut : a.
Pengumpulan
dan
penganalisaan
data
lingkup
pemeliharaan sarana danprasarana pemakaman; b.
Penyusunan petunjuk teknis lingkup pemeliharaan sarana dan prasaranapemakaman;
c.
Pelaksanaan lingkup pemeliharaan sarana dan prasarana pemakaman yangmeliputi pendataan, pemantauan dan pelaksanaan
pemeliharaan
sarana
danprasarana
pemakaman; d.
Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup pemeliharaan sarana danprasarana pemakaman.
Uraian tugas Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pemakaman adalah sebagaiberikut : a.
Menyusun rencana teknis operasional dan program kerja di bidangpemeliharaan sarana dan prasarana pemakaman;
b.
Menjelaskan dan membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan
rencanaprogram
yang
telah
ditetapkan
agar
program dapat dilaksanakan secaraefisien dan efektif; c.
Menyiapkan bahan kajian penyusunan kebijakan bidang pemeliharaan saranadan prasarana pemakaman;
d.
Melaksanakan
pemeliharaan
sarana
dan
prasarana
pemakaman;
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
2-33
e.
Melaksanakan pendataan, pemantauan dan pengendalian sarana danprasarana pemakaman;
f.
Membuat
Rencana
Anggaran
Belanja
(RAB)
kegiatan
pemeliharaan sarana danprasarana pemakaman; g.
Membuat telaahan staf sebagai bahan kajian kebijakan umum di bidang seksipemeliharaan sarana dan prasarana pemakaman;
h.
Melaksanakan
pembinaan
monitoring,
evaluasi
dan
pelaporan pelaksanaanprogram seksi pemeliharaan sarana dan
prasarana
pemakaman
sebagai
bahanpertanggungjawaban kepada atasan; i.
Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD, Pemerintah Provinsi danPemerintah Pusat;
j.
Melaksanakan tugas lain dari pimpinan sesuai dengan tugas pokok danfungsinya.
4.
Bidang Pertamanan Kepala
Bidang
Pertamanan
mempunyai
tugas
pokok
melaksanakan sebagian tugaspokok Kepala Dinas yang menjadi kewenangan di bidang pemakaman danpertamanan lingkup pertamanan.Dalam
melaksanakan
tugas
pokoknya,
Kepala
Bidang Pertamanan mempunyaifungsi sebagai berikut : a.
Penyusunan rencana dan program lingkup penataan dan pembangunanpertamanan serta pemeliharaan sarana dan prasarana pertamanan;
b.
Penyusunan
petunjuk
teknis
lingkup
penataan
dan
pembangunan pertamananserta pemeliharaan sarana dan prasarana pertamanan;
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
2-34
c.
Pelaksanaan pertamanan
lingkup
penataan
sertapemeliharaan
dan
sarana
pembangunan dan
prasarana
pertamanan; d.
Pengkajian rekomendasi dan pemantauan penyelenggaraan lingkup penataandan pembangunan pertamanan serta pemeliharaan sarana dan prasaranapertamanan;
e.
Pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup penataan
danpembangunan
pertamanan
serta
pemeliharaan sarana dan prasaranapertamanan.
Uraian tugas Bidang Pertamanan adalah sebagai berikut : a.
Menyusun
rencana
program
Bidang
Pertamanan
berdasarkan kebijakanumum daerah sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b.
Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan dalam melaksanakantugas sesuai dengan rencana program yang telah ditetapkan agar programdapat dilaksanakan secara efektif dan efisien;Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan pertamanan sesuairencana program untuk
mencapai
sasaran
yang
telah
ditentukan
danpenyempurnaan hasil kerja; c.
Mengkaji bahan kebijakan teknis operasional dibidang pelayanan penataandan pembangunan pertamanan serta pemeliharaan sarana dan prasaranapertamanan sebagai bahan rumusan kebijakan;
d.
Melaksanakan
tata
usaha
umum
untuk
mendukung
pelaksanaan pengendaliankegiatan bidang; e.
Membuat
telaahan
staf
sebagai
bahan
perumusan
kebijakan di bidangpertamanan;
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
2-35
f.
Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD, Pemerintah Provinsi danPemerintah Pusat;
g.
Melaksanakan pembinaan, monitoring dan evaluasi serta pelaporanpelaksanaan
di
bidang
pertamanan
sebagai
bahan pertanggungjawabankepada atasan; h.
Melaksanakan tugas lain dari pimpinan sesuai tugas pokok dan fungsinya.
1).
Seksi Penataan dan Pembangunan Pertamanan Kepala
Seksi
Penataan
dan
Pembangunan
Pertamanan
mempunyai tugas pokokmelaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang
Pertamanan
pertamanan.Dalam Seksi
Penataan
lingkup
penataan
melaksanakan
dan
tugas
danpembangunan pokoknya,
PembangunanPertamanan
Kepala
mempunyai
fungsi sebagai berikut : a.
Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup penataan dan pembangunanpertamanan;
b.
Penyusunan
petunjuk
teknis
lingkup
penataan
dan
pembangunanpertamanan; c.
Pelaksanaan
lingkup
penataan
dan
pembangunan
pertamanan yang meliputipendataan taman, pembinaan dan pembangunan taman sesuai dengan tataruang dan rencana kota, pengendalian dan pembinaan pembangunan tamanyang dilaksanakan masyarakat dan dunia usaha; d.
Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup penataan dan pembangunanpertamanan.
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
2-36
Uraian tugas Seksi Penataan dan Pembangunan Pertamanan adalah sebagaiberikut : a.
Menyusun
rencana
teknis
operasional,
pelaksanaan
kebijakan dan programkerja pada seksi penataan dan pembangunan pertamanan sebagai pedomanpelaksanaan tugas; b.
Menjelaskan dan membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan program danrencana yang telah ditetapkan agar program kegiatan dapat dilaksanakansecara efektif dan efesien;
c.
Memantau, memeriksa dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan sesuairencana kegiatan untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan danpenyempurnaan hasil kerja;
d.
Melaksanakan pendataan dan pembinaan pembangunan taman sesuai dengantata ruang dan rencana kota;
e.
Melaksanakan pengendalian pembangunan taman yang dilaksanakanmasyarakat dan dunia usaha;
f.
Mengkompilasi dan menganalisis data untuk bahan kajian teknispengembangan
penataan
dan
pembangunan
pertamanan sesuai dengan ruanglingkup pekerjaan yang terdiri dari taman - taman pulau jalan, taman medianjalan, taman - taman lingkungan, taman mobile dan taman gerbang kota; g.
Menyusun
rencana
program
dan
kegiatan
serta
menentukan skala prioritaskegiatan bidang penataan dan pembangunan pertamanan; h.
Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) kegiatan sesuai yang direncanakan;
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
2-37
i.
Melaksanakan penanaman tanaman perdu / semak dan tanaman hias padataman - taman pulau jalan, taman median jalan, taman mobile, taman kota dantaman gerbang kota;
j.
Menyusun konsultasi
dan
menyiapkan
bahan
koordinasi
pelaksanaanpengembangan
dan
pembangunan
penataan dan pembangunan pertamanan; k.
Melaksanakan
kegiatan
penataan
dan
pembangunan
pertamanan pada tamantaman pulau jalan, taman median jalan, taman mobile, taman kota dan tamangerbang kota; l.
Melaksanakan pelaporan pembangunan
pembinaan,
monitoring,
pelaksanaanprogram
evaluasi
penataan
pertamann
dan dan
sebagai
bahanpertanggungjawaban kepada atasan; m.
Melaksanakan penyuluhan/sosialisasi dan meningkatkan pola – polakemitraan dalam pembangunan dan penataan taman – taman pulau jalan,taman – taman lingkungan, taman median jalan, taman mobile dan tamangerbang kota;
n.
Membuat telahaan staf sebagai bahan kajian kebijakan umum pada seksipenataan dan pembangunan pertamanan oleh pimpinan;
o.
Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD, Pemerintah Provinsi danPemerintah Pusat;
p.
Melaksanakan tugas lain dari pimpinan sesuai tugas pokok dan fungsinya;
2). Seksi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pertamanan Kepala Seksi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pertamanan mempunyai tugaspokok melaksanakan sebagian tugas pokok Kepala Bidang Pertamanan lingkuppemeliharaan sarana dan
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
2-38
prasarana pertamanan.Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Seksi Pemeliharaan Sarana danPrasarana Pertamanan mempunyai fungsi sebagai berikut : a.
Penyusunan rencana dan program lingkup sarana dan prasarana pertamanan;
b.
Penyusunan bahan petunjuk teknis operasional lingkup sarana dan prasaranapertamanan;
c.
Pelaksanaan pemeliharaan prasarana dan sarana taman yang meliputipendataan, pemantauan dan pelaksanaan pemeliharaan sarana dan prasaranapertamanan;
d.
Pelaksanaan
monitoring,
pelaksanaan
evaluasi
pemeliharaansarana
dan dan
pelaporan prasarana
pertamanan secara berkala.
Uraian tugas Seksi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pertamanan adalahsebagai berikut : a.
Menyusun rencana teknis operasional dan program kerja di bidangpemeliharaan sarana dan prasarana pertamanan sebagai pedomanpelaksanaan tugas;
b.
Menjelaskan dan membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan program danrencana yang telah ditetapkan agar program dapat dilaksanakan secara efisiendan efektif;
c.
Memantau, memeriksa dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan sesuairencana kegiatan untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan danpenyempurnaan hasil kerja;
d.
Melaksanakan pendataan dan pemantauan sarana dan prasarana pertamanan;Menyusun dan menyiapkan bahan koordinasi
dan
konsultasi
pelaksanaanpemeliharaan
sarana dan prasarana pertamanan;
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
2-39
e.
Melaksanakan
pemeliharaan
sarana
dan
prasarana
pertamanan sesuai denganruang lingkup pekerjaan yang terdiri
dari
sarana
penyiraman,
pengelolaansampah
pertamanan, elemen pendukung taman seperti pagar, kursi,pedestrian, pot bunga, sarana utilitas seperti saluran drainase dan tongsampah; f.
Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) kegiatan sesuai yang direncanakan;
g.
Membuat telaahan staf sebagai bahan kajian kebijakan umum pada seksipemeliharaan sarana dan prasarana pertamanan oleh pimpinan;
h.
Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD, Pemerintah Provinsi danPemerintah Pusat;
i.
Melaksanakan
pembinaan,
monitoring,
evaluasi
dan
pelaporan pelaksanaanprogram seksi pemeliharaan sarana dan
prasarana
pertamanan
sebagaibahan
pertanggungjawaban kepada atasan; j.
Melaksanakan tugas lain dari pimpinan sesuai dengan tugas pokok danfungsinya.
5.
Bidang Ruang Terbuka Hijau dan Hutan Kota Kepala
Bidang
Ruang
Terbuka
Hijau
dan
Hutan
Kota
mempunyai tugas pokokmelaksanakan sebagian tugas pokok Kepala Dinas yang menjadi kewenangan dibidang pemakaman dan pertamanan lingkup ruang terbuka hijau dan hutan kota.Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau danHutan Kota mempunyai fungsi sebagai berikut : a.
Penyusunan rencana dan program lingkup ruang terbuka hijau dan hutankota;
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
2-40
b.
Penyusunan petunjuk teknis lingkup ruang terbuka hijau dan hutan kota;
c.
Pelaksanaan lingkup ruang terbuka hijau dan hutan kota;
d.
Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang lingkup ruangterbuka hijau dan hutan kota.
Uraian tugas Bidang Ruang Terbuka Hijau dan Hutan Kota adalah sebagai berikut: a.
Menyusun rencana program bidang ruang terbuka hijau dan hutan kotaberdasarkan kebijakan umum daerah sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b.
Membagi kepada
tugas
dan
bawahan
mengarahkan
sesuaidengan
sasaran
program
kebijakan
yang
telah
ditetapkan; c.
Membina dan memberi petunjuk kepada bawahan dalam melaksanakan tugassesuai dengan rencana program yang telah ditetapkan agar program dapatdilaksanakan secara efektif dan efisien;
d.
Memantau pelaksanaan kebijakan ruang terbuka hijau dan hutan
kota
sesuairencana
program
untuk
mencapai
sasaran yang telah ditentukan; e.
Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan dengan cara membandingkanpelaksanaan
tugas
dengan
rencana
program agar diperoleh hasil kerja yangdiharapkan; f.
Menganalisis
bahan
kebijakan
teknis
pengelolaan,
pemanfaatan, penataan,pemeliharaan, perlindungan dan pengamanan di bidang Ruang Terbuka Hijaudan Hutan Kota sebagai bahan rumusan kebijakan;
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
2-41
g.
Membuat rumusan kebijakan sebagai bahan pedoman perencanaan,pelaksanaan,
monitoring,
evaluasi
dan
pelaporan di bidang ruang terbukahijau dan hutan kota; h.
Membuat rumusan bidang ruang terbuka hijau dan hutan kota dalampengembangan penataan ruang terbuka hijau, penghijauan
dan
pengendalian
hutan
kotaserta
penghijauan
penyuluhan sebagai
dan bahan
perumusankebijakan operasional; i.
Mengkaji bahan kebijakan teknis di bidang penataan ruang terbuka hijau,penghijauan dan hutan kota sebagai bahan rumusan kebijakan;
j.
Membuat
telaahan
staf
sebagai
bahan
perumusan
kebijakan di bidang ruangterbuka hijau dan hutan kota; k.
Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD, Pemerintah Provinsi danPemerintah Pusat;
l.
Melaksanakan
pembinaan,
monitoring,
evaluasi
dan
pelaporan pelaksanaanprogram ruang terbuka hijau serta penghijauan
dan
hutan
kota
sebagai
bahanpertanggungjawaban kepada atasan; m.
Melaksanakan tugas lain dari pimpinan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.
1). Seksi Penataan Ruang Terbuka Hijau Kepala Seksi Penataan Ruang Terbuka Hijau mempunyai tugas pokokmelaksanakan
sebagian
tugas pokok
Kepala
Bidang
Ruang Terbuka Hijau danHutan Kota lingkup Penataan Ruang Terbuka Hijau.Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Seksi Penataan Ruang Terbuka Hijaumempunyai fungsi sebagai berikut :
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
2-42
a.
Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup penataan ruang terbuka hijau;
b.
Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup penataan ruang terbuka hijau;
c.
Pelaksanaan lingkup penataan ruang terbuka hijau yang meliputi
pendataanlahan
pemetaan
kawasan
dan
kawasan
penghijauan
penghijauan,
danpenanaman
penghijauan; d.
Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan lingkup penataan ruang terbukahijau.
Uraian tugas Seksi Penataan Ruang Terbuka Hijau adalah sebagai berikut : a.
Menyusun rencana program bidang Ruang Terbuka Hijau dan Hutan Kotaberdasarkan kebijakan umum daerah sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b.
Membagi kepada
tugas
dan
bawahan
mengarahkan
sesuaidengan
sasaran
program
kebijakan
yang
telah
ditetapkan; c.
Membina dan memberi petunjuk kepada bawahan dalam melaksanakan tugassesuai dengan rencana program yang telah ditetapkan agar program dapatdilaksanakan secara efektif dan efisien;
d.
Memantau pelaksanaan kebijakan ruang terbuka hijau dan hutan
kota
sesuairencana
program
untuk
mencapai
sasaran yang telah ditentukan; e.
Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan dengan cara membandingkanpelaksanaan tugas dan rencana program agar diperoleh hasil kerja yangdiharapkan;
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
2-43
f.
Menganalisis
bahan
kebijakan
teknis
pengelolaan,
pemanfaatan, penataan,pemeliharaan, perlindungan dan pengamanan di bidang Ruang Terbuka Hijaudan Hutan Kota sebagai bahan rumusan kebijakan; g.
Membuat rumusan kebijakan sebagai bahan pedoman perencanaan,pelaksanaan,
monitoring,
evaluasi
dan
pelaporan di bidang ruang terbukahijau dan hutan kota; h.
Membuat rumusan bidang ruang terbuka hijau dan hutan kota dalampengembangan penataan ruang terbuka hijau, penghijauan pengendalian
dan
hutan
kotaserta
penghijauan
penyuluhan sebagai
dan bahan
perumusankebijakan operasional; i.
Mengkaji bahan kebijakan teknis di bidang penataan ruang terbuka hijau,penghijauan dan hutan kota sebagai bahan rumusan kebijakan;
j.
Membuat telaahan staf sebagai bahan kebijakan umum di bidang penataanruang terbuka hijau;
k.
Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD, Pemerintah Provinsi danPemerintah Pusat;
l.
Melaksanakan
pembinaan
monitoring,
evaluasi
dan
pelaporan pelaksanaanprogram ruang terbuka hijau serta penghijauan dan hutan kota sebagai bahanpertanggung jawaban kepada atasan m.
Melaksanakan tugas lain dari pimpinan sesuai dengan tugas pokok danfungsinya.
2).
Seksi Penghijauan dan Hutan Kota Kepala Seksi Penghijauan dan Hutan Kota mempunyai tugas pokok
melaksanakansebagian
tugas pokok
Kepala
Bidang
Ruang Terbuka Hijau dan Hutan Kota lingkuppenghijauan dan
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
2-44
hutan kota.Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Seksi Penghijauan dan Hutan Kotamempunyai fungsi sebagai berikut : a.
Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup penghijauan dan hutan kota;
b.
Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup penghijauan dan hutan kota;
c.
Pelaksanaan lingkup penghijauan dan hutan kota yang meliputi penghijauan penebangan
pembinaandan kota,
sosialisasi
menerima
pohon,
melakukanpengecekan
pelaksanaan
pengaduan,pengendalian pemangkasan
ke
lapangan
dan
pohon, menugaskan
Penyidik Pegawai Negeri Sipil danmelaksanakan koordinasi dengan
Instansi
rangkapenyelidikan, penertiban
sebagai
yang
berwenang
pemeriksaan, tindak
dalam
penindakan
lanjutatas
dan
pelanggaran
Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota; d.
Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan lingkup penghijauan dan hutankota.
Uraian tugas Seksi Penghijauan dan Hutan Kota adalah sebagai berikut : a.
Menyusun rencana teknis operasional dan program kerja seksi
penghijauandan
hutan
kota
sebagai
pedoman
pelaksanaan tugas; b.
Menjelaskan dan membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan program danrencana yang telah ditetapkan agar program dapat dilaksanakan secara efektifdan efisien;
c.
Memantau pelaksanaan tugas bawahan sesuai rencana kegiatan untukmencapai sasaran yang telah ditentukan;
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
2-45
d.
Memeriksa dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan dengan caramembandingkan pelaksanaan tugas dengan rencana
dan
program
penyempurnaan
kegiatansebagai
hasil
kerja
dan
bahan
sebagai
untuk bahan
penilaiankinerja bawahan; e.
Memeriksa hasil tugas bawahan dengan membandingkan antara hasil danstandar yang telah ditetapkan untuk penyempurnaan hasil kerja;
f.
Mengkompilasi
dan
menganalisis
data
natalitas
dan
moralitas penghijauanpada seksi penghijauan dan hutan kota; g.
Membuat rencana program dan kegiatan serta penentuan skala
prioritaskegiatan
penghijauan
dan
pengendalian
penghijauan (penebangan danpemangkasan pohon); h.
Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) kegiatan sesuai yang direncanakan;
i.
Menyusun
dan
menyiapkan
bahan
laporan
hasil
pemantauan dan evaluasipelaksanaan kegiatan di lingkup pelaksanaan
penanaman
dan
pengendalianpenghijauan
termasuk penebangan dan pemangkasan pohon; j.
Menyusun
dan
menyiapkan
bahan
koordinasi
dan
konsultasi pelaksanaan danpengendalian penghijauan; k.
Menyiapkan
dan
menyusun
bahan
pembinaan
pengembanganserta
koordinasi
kemitraan
dan dalam
pengendalian penghijauan; l.
Melaksanakan pembinaan dan sosialisasi penghijauan kota serta
menerimapengaduan
dan
permohonan
dalam
penebangan/ pemangkasan pohon; m.
Melaksanakan pengecekan ke lapangan dan menugaskan Penyidik PegawaiNegeri Sipil dalam rangka penyelidikan,
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
2-46
pemeriksaan, penindakan danpenertiban atas pelanggaran peraturan daerah dan peraturan walikota; n.
Menyusun dan menyiapkan bahan kebijakan pengelolaan, pemeliharaan,pemanfaatan, perlindungan dan pengamanan dan pengendalian hutan kota;
o.
Mengkaji dan menyiapkan bahan kebijakan pembangunan hutan
kota;Penyusunan
rencana
pernbinaan
dan
pengendalian hutan kota; p.
Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD, Pemerintah Provinsi danPemerintah Pusat;
q.
Melaksanakan
Pembinaan
Monitoring,
evaluasi
dan
pelaporan pelaksanaanPenghijauan dan Hutan sebagai bahan pertanggung jawaban kepada atasan; r.
Melaksanakan tugas lain dari pimpinan sesuai dengan tugas pokok danfungsinya;
6.
Bidang Dekorasi Kota dan Reklame Kepala Bidang Dekorasi Kota dan Reklame mempunyai tugas pokok melaksanakansebagian tugas pokok Kepala Dinas yang menjadi kewenangan di bidangpemakaman dan pertamanan lingkup dekorasi kota dan reklame.Dalam melaksanakan tugas pokoknya,
Kepala
Bidang
Dekorasi
Kota
dan
Reklamemempunyai fungsi sebagai berikut : a.
Penyusunan dekorasi
rencana
kota
dan
program lingkup
danreklame
serta
penataan
pengawasan
dan
pengendalian dekorasi kota dan reklame; b.
Penyusunan petunjuk teknis lingkup penataan dekorasi kota dan reklameserta pengawasan dan pengendalian dekorasi kota dan reklame;
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
2-47
c.
Pelaksanaan lingkup penataan dekorasi kota dan reklame serta pengawasandan pengendalian dekorasi kota dan reklame;
d.
Pengkajian rekomendasi, pengawasan dan pengendalian penyelenggaraanpenataan dekorasi kota dan reklame serta pengawasan dan pengendaliandekorasi kota dan reklame;
e.
Pelaksanaan
monitoring,
evaluasi
dan
pelaporan
pelaksanaan lingkuppenataan dekorasi kota dan reklame serta pengawasan dan pengendaliandekorasi kota dan reklame.
Uraian tugas Bidang Dekorasi Kota dan Reklame adalah sebagai berikut : a.
Menyusun rencana program bidang dekorasi kota dan reklame
berdasarkankebijakan
umum
daerah
sebagai
pedoman pelaksanaan tugas; b.
Membagi kepada
tugas
dan
bawahan
mengarahkan
sesuaidengan
sasaran
program
kebijakan
yang
telah
ditetapkan; c.
Memberi petunjuk kepada bawahan dalam melaksanakan tugas sesuai denganrencana program yang telah ditetapkan agar program dapat dilaksanakansecara efektif dan efisien;
d.
Memantau pelaksanaan kebijakan bidang dekorasi kota dan reklame sesuairencana program untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan;
e.
Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan dengan cara membandingkanpelaksanaan
tugas
dengan
rencana
program agar diperoleh hasil kerja yangdiharapkan; f.
Mengkaji bahan kebijakan teknis di bidang dekorasi kota dan reklame;
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
2-48
g.
Mengkaji
dan
merumuskan
pedoman
rekomendasi,
pengawasan, danpengendalian penyelenggaraan dekorasi kota dan reklame; h.
Mengkaji
rekomendasi
izin
reklame
sesuai
dengan
kewenangan; i.
Melaksanakan pengawasan dan pengendalian dekorasi kota dan reklame;
j.
Mengkompulasi dan menganalisis data penyelenggaraan dekorasi kota danreklame yang terdiri dari ornamen estetika kota seperti patung, tugu, airmancur dan lampu hias;
k.
Melaksanakan pengawasan dan pengendalian izin reklame sesuai dengankewenangan;
l.
Membuat
telaahan
staf
sebagai
bahan
perumusan
kebijakan di bidangdekorasi kota dan reklame; m.
Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD, Pemerintah Provinsi danPemerintah Pusat;
n.
Melaksanakan
pembinaan,
monitoring,
evaluasi
dan
pelaporan pelaksanaanprogram bidang dekorasi kota dan reklame sebagai bahanpertanggungjawaban kepada atasan; o.
Melaksanakan tugas lain dari pimpinan sesuai dengan tugas pokok danfungsinya.
1).
Seksi Penataan Dekorasi Kota dan Reklame Kepala Seksi Penataan Dekorasi Kota dan Reklame mempunyai tugas pokokmelaksanakan sebagian tugas pokok Kepala Bidang Dekorasi Kota dan Reklamelingkup penataan dekorasi kota dan reklame.Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Seksi Penataan Dekorasi Kota danReklame mempunyai fungsi sebagai berikut :
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
2-49
a.
Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup penataan dekorasi kota danreklame;
b.
Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup penataan dekorasi kota danreklame;
c.
Pelaksanaan lingkup penataan dekorasi kota dan reklame yang meliputipemetaan titik dekorasi kota sesuai tata ruang,
pembangunan,
pemasangan,pemeliharaan
dan
penataan dekorasi kota; d.
Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan lingkup penataan dekorasi kotadan reklame.
Uraian tugas Seksi Penataan Dekorasi Kota dan Reklame adalah sebagai berikut : a.
Menyusun rencana teknik operasional dan program kerja pada seksi penataandekorasi kota dan reklame sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b.
Menjelaskan dan membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan program danrencana yang telah ditetapkan agar program dapat dilaksanakan;
c.
Menganalisa data untuk bahan kajian pengembangan penataan dekorasi kota;
d.
Memantau dan memeriksa pelaksanaan tugas bawahan sesuai rencanakegiatan untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan;
e.
Melaksanakan pemetaan titik reklame sesuai tata ruang pembangunan;
f.
Mengkompulasi dan menganalisis data dalam lingkup dekorasi kota yangterdiri dan ornamen-ornamen estetika kota seperti patung, tugu, air mancurdan lampu hias serta reklame
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
2-50
g.
Membuat rencana program dan kegiatan serta menentukan skala prioritaskegiatan dekorasi kota dan reklame;
h.
Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) kegiatan sesuai yang
direncanakan;Menyusun
dan
menyiapkan
bahan
koordinasi dan konsultasi pelaksanaandekorasi kota dan reklame; i.
Mengidentifikasi
tempat
dan
jalan
untuk
menyusun
kebijakan pelaksanaanreklame insidentil; j.
Menyiapkan
dan
menyusun
bahan
/
rekomendasi,
koordinasi serta konsultasidalam rangka penempatan dan pemasangan reklame sebagai bahan tindaklanjut; k.
Membuat telaahan staf sebagai bahan kajian kebijakan umum reklame olehpimpinan;
l.
Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD, Pemerintah Provinsi danPemerintah Pusat;
m.
Melaksanakan monitoring dan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
tugassebagai
bahan
pertanggungjawaban
kepada atasan; n.
Melaksanakan tugas lain dari pimpinan sesuai dengan tugas pokok danfungsinya.
2).
Seksi
Pengawasan
dan
Pengendalian
Dekorasi
Kota
dan
Reklame Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Dekorasi Kota dan Reklamemempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas pokok Kepala BidangDekorasi Kota dan Reklame lingkup pengawasan dan pengendalian dekorasi kotadan reklame.Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Seksi Pengawasan dan PengendalianDekorasi Kota dan Reklame mempunyai fungsi sebagai berikut :
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
2-51
a.
Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup pengawasan dan pengendaliandekorasi kota dan reklame;
b.
Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pengawasan dan pengendaliandekorasi kota dan reklame;
c.
Pelaksanaan dekorasi
lingkup
kota
pengawasan
danreklame
yang
dan
pengendalian
meliputi
penertiban
reklame dan dekorasi kota denganmelakukan pengecekan ke lapangan dan menugaskan Penyidik PegawaiNegeri Sipil dan
melaksanakan
berwenangdalam
koordinasi
rangka
dengan
Instansi
penyelidikan,
yang
pemeriksaan,
penindakan dan penertiban sebagaitindak lanjut atas pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota; d.
Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pengawasan danpengendalian dekorasi kota dan reklame
e.
Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan lingkup pengawasan danpengendalian dekorasi kota dan reklame.
Uraian tugas Pengawasan dan Pengendalian Dekorasi Kota dan Reklame adalahsebagai berikut : a.
Menyusun rencana teknis operasional dan program kerja dan pelaksanaankebijakan pada seksi pengawasan dan pengendalian dekorasi kota danreklame;
b.
Menjelaskan dan membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan program danrencana yang telah ditetapkan agar program berjalan efektif dan efesien;
c.
Menjelaskan tugas kepada bawahan sesuai dengan rencana program
yangtelah
ditetapkan
agar
program
dapat
dilaksanakan secara efektif dan efisien; d.
Memantau, memeriksa dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan sesuairencana kegiatan untuk mencapai
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
2-52
sasaran yang telah ditentukan danpenyempurnaan hasil kerja; e.
Mengkompulasi dan menganalisi data pengawasan dan pengendalian dekorasikota dan reklame;
f.
Membuat
rencana
program
dan
kegiatan
serta
menganalisis skala prioritaskegiatan sesuai arahan dari atasan langsung; g.
Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) kegiatan sesuai yang direncanakan;Membuat kajian bahan rekomendasi pengendalian dekorasi kota dan reklame;
h.
Menyiapkan
dan
menyusun
bahan
koordinasi
pemeliharaan dan pemantauandekorasi kota seperti tugu, patung, air mancur dan lampu hias sertapenertiban reklame; i.
Melaksanakan koordinasi dengan instansi yang berwenang dalam rangkapenertiban dan penindakan sebagai tindak lanjut atas pelanggaran peraturandaerah dan peraturan walikota;
j.
Membuat telaahan staf sebagai bahan kajian kebijakan umum di bidangdekorasi kota dan reklame;
k.
Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD, Pemerintah Provinsi danPemerintah Pusat;
l.
Melaksanakan
monitoring
dan
evaluasi
pelaksanaan
program seksipengawasan dan pengendalian dekorasi kota dan reklame sebagai bahanpertanggungjawaban kepada atasan; m.
Melaksanakan tugas lain dari pimpinan sesuai dengan tugas pokok danfungsinya.
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
2-53
2.2
Sumber Daya Dinas Pemakaman dan Pertamanan Jumlah pegawai yang ada pada Dinas Pemakaman dan
Pertamanan pada saat inisebanyak 520 (lima ratus dua puluh) orang, terdiri dari 284 orang PegawaiNegeri Sipil dari golongan I – IV, 236 orang Pegawai di luar Pegawai sukwan/magang. Pertamanan
Rincian
KotaBandung
Pegawai
Negeri Sipil yaitutenaga Dinas
berdasarkan
Pemakaman
golongan
dan
dan
tingkat
pendidikan dapat dilihat pada tabel 2.1. Tabel 2.1 Data Pegawai Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung NO 1
2
URAIAN
JUMLAH
PEGAWAI NEGERI SIPIL - Golongan IV - Golongan III - Golongan II - Golongan I Jumlah …..
11 54 136 83 284
Orang Orang Orang Orang Orang
Jumlah …..
236 236
Orang Orang Orang Orang
DI LUAR PEGAWAI NEGERI SIPIL - Pegawai Harian Lepas - Tenaga Kontrak Kerja - Tenaga Sukwan/Magang
Jumlah Seluruh Pegawai Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung… 3
Pendidikan - Doktoral S3 - Pasca Sarjana - Sarjana - Sarjana Muda - Diploma 1 - SLTA - SLTP - SD Jumlah …..
520
1 10 41 9 5 226 90 137 518
KETERANGAN
Orang
Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang
Sumber : Data dari Subag Umum dan Kepagawaian
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
2-54
Tabel 2.2 Inventarisasi Asset Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung
NO
INVENTARISASI KANTOR
JUMLAH
2
3
1 1
Tanah - Tanah Kantor Dinas Pemakaman dan Pertamanan - Tanah Taman Konservasi Tegallega
15 buah 1 buah
- Luas RTH - Taman
2
- Kebun pembibitan Cibeunying
1 buah
- Kebun pembibitan Pasirluyu I dan II
2 buah
Bangunan Gedung - Gedung Kantor Dinas Pemakaman dan Pertamanan
1 buah
- Gedung Kantor Bidang Pemakaman
1 buah
- Gedung Kantor TPU - Gedung Kantor UPT Tegallega dan Kolam Renang
13 buah 1 buah
- Rumah jaga/Pos Jaga
16 buah
- WC
10 buah
3
604 buah
Gedung UPT Pembibitan
1 buah
Kendaraan Dinas Operasional - Pick Up Bidang Pemakaman
1 unit
Kegiatan UPT Pembibitan
1 unit
Kegiatan RTH dan Hutan Kota
6 unit
Kegiatan Pembangunan dan Pemeliharaan Taman
3 unit
Kegiatan Dekorasi Kota
1 unit
- Ambulans
4 unit
- Kijang Inova Operasional Kepala Dinas
1 unit
- Rush Operasional Sekretaris
1 unit
- Xenia Operasional Kepala Bidang Pemakaman
1 unit
Operasional Kepala Bidang Dekorasi Kota dan Reklame
1 unit
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
2-55
- Avanza Operasional Kepala Bidang RTH dan Hutan Kota
1 unit
Operasional Kepala Bidang Pertamanan
1 unit
- Ford Ranger/Double Cabin Kegiatan operasional pertamanan, penghijauan dan reklame
1 unit
- Kendaraan tangga Kendaraan tangga hidrolik untuk operasional
2 unit (rusak)
- Truck Kegiatan penebangan/pemangkasan pohon Kegiatan mengangkut sampah/pemeliharaan sarana dan prasarana pertamanan Kegiatan Penghijauan
3 unit
Kegiatan Reklame
2 unit (rusak)
Kegiatan UPT Tegallega
1 unit
7 unit 5 unit
- Tangki air Baik
6 unit
Rusak
1 unit
- Sepeda motor Sekretariat
10 unit
Bidang Pemakaman
8 unit
Bidang RTH dan Hutan Kota
8 unit
Bidang Pertamanan Bidang Dekorasi Kota dan Reklame
14 unit 1 unit
UPT Tegallega
4 unit
UPT Pembibitan
2 unit
- Sepeda motor roda 3 Bidang Pemakaman
1 unit
Bidang RTH dan Hutan Kota
1 unit
Bidang Pertamanan
4 unit
Sumber : Data dari Subag umum dan kepegawaian
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
2-56
2.3
Kinerja Pelayanan Dinas Pemakaman dan Pertamanan Pelaksanaan pembangunan di Kota Bandung telah berjalan
dengan cukup baik, namundemikian tingkat capaian kinerjanya belum
cukup
optimal
sesuai
dengan
target
yangdiharapkan.
Beberapa indikator pembangunan yang digunakan menunjukan kinerjapencapaian yang masih di bawah target, namun beberapa indikator
lainnyamenunjukkan
keberhasilan
dalam
pencapaian
target bahkan lebih baik dari target yangditetapkan. Kinerja pelayanan Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung meliputiPembiayaan dan Kondisi Umum pemakaman, pertamanan dan dekorasi kota di KotaBandung serta analisis dan perbandingan terhadap Renstra Provinsi, analisis terhadapRTRW Kota
Bandung
dan
analisis
terhadap
KLHS.Penilaian
kinerja
pelayanan Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung bisadilihat berdasarkan target Indikator Kinerja Kunci (IKK). Target IKK yang sesuaidengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pemakaman dan Pertamanan adalah Ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB. Pengelolaan RTH di KotaBandung merupakan tugas utama 3 SKPD yang biasa disebut Trio LH yang terdiri dari Dinas Pemakaman dan Pertamanan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dan Badan Pengelola Lingkungan Hidup. Tingkat capaian kinerja pada indikator luas RTH Kota Bandung pada tahun 2013 adalah sebesar 12.14% dari target 13.5%, meskipun pencapaian luas RTH tidak mencapai target RPJMD, namun dari tahun ke tahun luas RTH mengalami kenaikan. Tidak tercapainya target luas RTH Kota Bandung disebabkan karena :
Keterbatasan lahan RTH yang tersedia di Kota Bandung, sedangkan DinasPemakaman dan Pertamanan hanya mengisi ruang yang sudah ada dan tidakmempunyai kewenangan untuk membebaskan lahan untuk RTH. Pembebasanlahan untuk RTH
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
2-57
adalah
kewenangan
AssetDaerah
Dinas
(DPKAD)
Kota
Pengelolaan Bandung.
Keuangan
Akan
tetapi
dan Dinas
Pemakaman dan Pertamananmemberikan rekomendasi kepada DPKAD mengenai lokasi lahan yang dapatdijadikan RTH.
Beberapa potensi yang dapat menambah luasan RTH adalah :
Pembebasan
lahan
untuk
RTH
oleh
Dinas
Pengelolaan
Keuangan dan AssetDaerah (DPKAD) Kota Bandung;
Penambahan RTH melalui penyerahan fasos fasum;
Penambahan RTH dari Developer untuk lahan pemakaman sebesar 2% dari luaslahan yang akan dibangun oleh Developer.
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
2-58
Tabel 2.3 Pencapaian kinerja pelayanan Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung
No.
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Target SPM
Target IKK
3 -
4 Ruang Terbuka Hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB Luas taman tertata atau terpelihara per jumlah taman yang dikelola ole h Pemerintah Kota Bandung Luas makam yang dirumputisasi per jumlah makam yang di kelola Pemeintah Kota Bandung
Target Renstra SKPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke-
Rasio Capaian pada Tahun ke-
Target Indikator Lainnya
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
5 -
6 14%
7 16%
8 18%
9 20%
10 23%
11 -
12 -
13 -
14 -
15 -
16 -
17 -
18 -
19 -
20 -
Penataan 72,2%, Pemeliharaa n 15,4%
Penataan 72,3%, Pemeliharaa n 16,5%
Penataan 72,2%, Pemeliharaa n 33,1%
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
20%
20%
20%
15%
15%
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
B
B
B
A
A
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 1
2 Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota yang efektif menunjang fungsi hidrologi
2
Tertatanya dan Terpeliharanya Taman dan RTH di Kota Bandung
3
Runputisasi makam dan penataan grassblok di TPU-TPU
4
Rata-rata indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
5
Nilai evaluasi AKIP
CC
CC
CC
B
B
A
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6
Prosentase te muan pengelolaan anggaran BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
100%
100%
100%
100%
100%
100%
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7
Prosentase te rtib administrasi barang/aset dae rah
100%
100%
100%
100%
100%
100%
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Hasil survey
Penataan 8,9%, Pemeliharaa n 8,2%
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
Penataan 72,3%, Pemeliharaa n 21,5%
2-59
Tabel 2.4 Anggaran Dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pemakaman Dan Pertamanan Kota Bandung
1
Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Anggaran pada Tahun ke -
PROGRAM DAN KEGIATAN
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Rata-rata Pertumbuhan
2014
2015
2016
2017
2018
2014
2015
2016
2017
2018
2014 (%)
2015 (%)
2016 (%)
2017 (%)
2018 (%)
Anggaran
Realisasi
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Belanja Langsung Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2.549.000.000
3.154.900.000
2.964.900.000
3.110.000.000
3.160.000.000
370.374.252
-
-
-
-
14,53
-
-
-
-
2.987.760.000
74.074.850
9.000.000
9.900.000
9.900.000
10.000.000
10.000.000
2.970.000
-
-
-
-
33,00
-
-
-
-
9.760.000
594.000
1.008.000.000
1.000.000.000
1.000.000.000
1.100.000.000
1.100.000.000
133.752.007
-
-
-
-
13,27
-
-
-
-
1.041.600.000
26.750.401
12.500.000
15.000.000
15.000.000
15.000.000
15.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14.500.000
-
80.000.000
100.000.000
110.000.000
100.000.000
100.000.000
12.892.700
-
-
-
-
16,12
-
-
-
-
98.000.000
2.578.540
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
303.600.000
350.000.000
350.000.000
350.000.000
350.000.000
28.973.320
-
-
-
-
9,54
-
-
-
-
340.720.000
5.794.664
6 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan
50.000.000
50.000.000
50.000.000
50.000.000
50.000.000
17.820.000
-
-
-
-
35,64
-
-
-
-
50.000.000
3.564.000
76.200.000
100.000.000
100.000.000
100.000.000
100.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
95.240.000
-
Kegiatan : 1
2
Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
3
Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor
4
Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas/Operasional
5
Kerja 7 Penyediaan Alat Tulis Kantor
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
2-47
PROGRAM DAN KEGIATAN 1 8 Penyediaan Barang Cetakan dan
Anggaran pada Tahun ke -
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Rata-rata Pertumbuhan
2014
2015
2016
2017
2018
2014
2015
2016
2017
2018
2014
2015
2016
2017
2018
Anggaran
Realisasi
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
253.600.000
350.000.000
350.000.000
350.000.000
350.000.000
14.067.550
-
-
-
-
5,55
-
-
-
-
330.720.000
2.813.510
20.000.000
25.000.000
25.000.000
25.000.000
25.000.000
12.725.500
-
-
-
-
63,63
-
-
-
-
24.000.000
2.545.100
72.000.000
350.000.000
150.000.000
150.000.000
200.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
184.400.000
-
100.000.000
120.000.000
125.000.000
150.000.000
150.000.000
22.250.000
-
-
-
-
22,25
-
-
-
-
129.000.000
4.450.000
12 Penyediaan Makanan dan Minuman
112.500.000
125.000.000
120.000.000
150.000.000
150.000.000
34.571.075
-
-
-
-
30,73
-
-
-
-
131.500.000
6.914.215
13 Rapat - Rapat Koordinasi dan Konsultasi
250.000.000
350.000.000
350.000.000
350.000.000
350.000.000
90.352.100
-
-
-
-
36,14
-
-
-
-
330.000.000
18.070.420
201.600.000
210.000.000
210.000.000
210.000.000
210.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
208.320.000
-
Penggandaan 9 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
10 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
11 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Luar Daerah
14 Penyediaan Jasa Pengaman Kantor
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
2-48
PROGRAM DAN KEGIATAN 1 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Anggaran pada Tahun ke -
Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Rata-rata Pertumbuhan
2014
2015
2016
2017
2018
2014
2015
2016
2017
2018
2014
2015
2016
2017
2018
Anggaran
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Realisasi 18
4,00
-
-
-
-
14.546.957.000
130.380.720
16.294.785.000
27.110.000.000
15.910.000.000
6.710.000.000
6.710.000.000
651.903.598
-
-
-
-
11.671.200.000
20.000.000.000
10.000.000.000
-
-
2.790.000
-
-
-
-
0,02
-
-
-
-
8.334.240.000
558.000
101.200.000
1.500.000.000
200.000.000
1.000.000.000
1.000.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
760.240.000
-
-
350.000.000
200.000.000
200.000.000
200.000.000
-
-
-
-
-
1.159.285.000
1.300.000.000
1.300.000.000
1.300.000.000
1.300.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.271.857.000
-
-
210.000.000
210.000.000
210.000.000
210.000.000
-
-
-
-
-
3.363.100.000
3.750.000.000
4.000.000.000
4.000.000.000
4.000.000.000
649.113.598
-
-
-
-
19,30
-
-
-
-
3.822.620.000
129.822.720
Kegiatan : 1 Pembangunan Gedung Kantor
2 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
3 Pengadaan Meubeulair
4 Pengadaan Perlengkapan Peralatan Aparatur 5 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 6 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
2-49
PROGRAM DAN KEGIATAN 1
Anggaran pada Tahun ke -
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Rata-rata Pertumbuhan
2014
2015
2016
2017
2018
2014
2015
2016
2017
2018
2014
2015
2016
2017
2018
Anggaran
Realisasi
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
504.800.000
502.000.000
502.000.000
502.000.000
502.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
502.560.000
-
151.600.000
150.000.000
150.000.000
150.000.000
150.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
150.320.000
-
2 Pengadaan pakaian kerja lapangan
201.600.000
202.000.000
202.000.000
202.000.000
202.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
201.920.000
-
3 Pengadaan pakaian khusus hari-hari
151.600.000
150.000.000
150.000.000
150.000.000
150.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
150.320.000
-
2.000.000
5.000.000
40.000.000
40.000.000
50.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
27.400.000
-
2.000.000
5.000.000
40.000.000
40.000.000
50.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
27.400.000
-
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Kegiatan : 1 Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
tertentu Program Fasilitasi Pindah/Purna Tugas PNS Kegiatan : 1 Pemberian Penghargaan bagi PNS yang Purna Bhakti
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
2-50
PROGRAM DAN KEGIATAN 1 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Anggaran pada Tahun ke -
Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Rata-rata Pertumbuhan
2014
2015
2016
2017
2018
2014
2015
2016
2017
2018
2014
2015
2016
2017
2018
Anggaran
Realisasi
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
-
-
-
-
-
271.720.000
-
241.600.000
252.000.000
285.000.000
290.000.000
290.000.000
-
-
-
-
-
40.000.000
50.000.000
75.000.000
80.000.000
80.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
65.000.000
-
201.600.000
202.000.000
210.000.000
210.000.000
210.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
206.720.000
-
428.500.000
520.000.000
520.000.000
520.000.000
520.000.000
74.709.000
-
-
-
-
17,44
-
-
-
-
501.700.000
14.941.800
304.200.000
350.000.000
350.000.000
350.000.000
350.000.000
74.709.000
-
-
-
-
24,56
-
-
-
-
340.840.000
14.941.800
19.300.000
20.000.000
20.000.000
20.000.000
20.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
19.860.000
-
105.000.000
150.000.000
150.000.000
150.000.000
150.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
141.000.000
-
Kegiatan : 1 Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan 2 Pembinaan Kinerja Aparatur
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Kegiatan :
1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
2 Penyusunan Pelaporan Keuangan semesteran 3 Penyusunan Pelaporan Keuangan akhir tahun
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
2-51
PROGRAM DAN KEGIATAN 1 Program Pengelolaan Areal Pemakaman
Anggaran pada Tahun ke -
Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Rata-rata Pertumbuhan
2014
2015
2016
2017
2018
2014
2015
2016
2017
2018
2014
2015
2016
2017
2018
Anggaran
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Realisasi 18
7.048.515.000
18.220.000.000
18.020.000.000
17.620.000.000
17.130.000.000
53.011.800
-
-
-
-
0,75
-
-
-
-
15.607.703.000
10.602.360
759.015.000
525.000.000
475.000.000
375.000.000
375.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
501.803.000
-
250.000.000
9.195.000.000
9.195.000.000
9.195.000.000
9.195.000.000
1.799.800
-
-
-
-
0,72
-
-
-
-
7.406.000.000
359.960
3.878.000.000
4.000.000.000
4.000.000.000
3.700.000.000
3.200.000.000
26.603.000
-
-
-
-
0,69
-
-
-
-
3.755.600.000
5.320.600
2.148.000.000
4.470.000.000
4.320.000.000
4.320.000.000
4.320.000.000
24.609.000
-
-
-
-
1,15
-
-
-
-
3.915.600.000
4.921.800
13.500.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
40.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
28.700.000
-
60.000.000
25.000.000
25.000.000
25.000.000
200.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
67.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
67.000.000
-
60.000.000
25.000.000
25.000.000
25.000.000
200.000.000
-
Kegiatan : 1
Penyusunan Kebijakan, Norma, Standard, Prosedur dan Manual Pengelolaan Areal Pemakaman
2 Pemberian Perijinan Pemakaman
3 Pembangunan Sarana dan Prasarana Pemakaman
4 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pemakaman 5 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Program Perencanaan Pembangunan Daerah Kegiatan : 1
Penyusunan Renstra dan Renja SKPD
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
2-52
PROGRAM DAN KEGIATAN 1 Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Anggaran pada Tahun ke -
Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Rata-rata Pertumbuhan
2014
2015
2016
2017
2018
2014
2015
2016
2017
2018
2014
2015
2016
2017
2018
Anggaran
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
38.103.550.000
99.177.625.000
108.450.000.000
117.050.000.000
132.550.000.000
823.559.900
Realisasi 18
-
-
-
-
2,16
-
-
-
-
99.066.235.000
164.711.980
-
-
-
-
1,40
-
-
-
-
1.941.800.000
4.771.780
-
-
-
-
1,02
-
-
-
-
1.578.800.000
3.879.400
-
-
-
-
0,40
-
-
-
-
8.096.200.000
2.787.800
-
-
-
-
2,67
-
-
-
-
24.986.200.000
28.029.200
-
-
-
-
16,40
-
-
-
-
8.822.325.000
71.649.150
-
-
-
-
2,32
-
-
-
-
1.821.600.000
5.131.300
Kegiatan :
1
Sosialisasi Kebijakan Norma, Standar,
1.709.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
23.858.900
1.894.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
19.397.000
3 Penataan RT H
3.506.000.000
12.975.000.000
8.000.000.000
8.000.000.000
8.000.000.000
13.939.000
4 Pemeliharaan RTH
5.256.000.000
15.775.000.000
24.400.000.000
32.000.000.000
47.500.000.000
140.146.000
5 Pengembangan Taman Rekreasi
2.184.000.000
11.927.625.000
10.000.000.000
10.000.000.000
10.000.000.000
358.245.750
6 Pengawasan dan Pengendalian RTH
1.108.000.000
1.500.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
2.500.000.000
25.656.500
2
Prosedur dan Manual Pengelolaan RTH
Kegiatan Penyusunan dan Analisis Data/Informasi Pengelolaan RT H
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
2-53
PROGRAM DAN KEGIATAN 1
Anggaran pada Tahun ke -
Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Rata-rata Pertumbuhan
2014
2015
2016
2017
2018
2014
2015
2016
2017
2018
2014
2015
2016
2017
2018
Anggaran
Realisasi
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
-
-
-
-
-
-
-
-
-
53.120.000
-
-
-
-
-
0,57
-
-
-
-
4.000.000.000
3.398.400
-
-
-
-
2,01
-
-
-
-
1.800.000.000
4.027.600
-
-
-
-
1,61
-
-
-
-
3.159.360.000
4.163.650
1,92
-
-
-
-
41.306.830.000
36.873.700
-
-
-
-
-
1.000.000.000
-
-
-
-
-
-
500.000.000
-
7 Monitoring dan Evaluasi
65.600.000
50.000.000
50.000.000
50.000.000
50.000.000
-
8 Penataan Dekorasi Kota
3.000.000.000
3.500.000.000
4.000.000.000
4.500.000.000
5.000.000.000
16.992.000
9 Pemeliharaan Ornamen Dekorasi Kota
1.000.000.000
1.500.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
2.500.000.000
20.138.000
10 Penghijauan RTH dan Hutan Kota
1.296.800.000
3.000.000.000
3.500.000.000
4.000.000.000
4.000.000.000
20.818.250
11 Penataan dan Pembangunan Taman
9.584.150.000
45.450.000.000
51.000.000.000
51.000.000.000
49.500.000.000
184.368.500
-
-
-
-
12 Penataan jalur Hijau (Banprov)
5.000.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.500.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3.967.250.000
3.020.000.000
3.520.000.000
5.020.000.000
5.020.000.000
39.220.000
-
-
-
-
0,99
-
-
-
-
4.109.450.000
7.844.000
3.963.400.000
3.000.000.000
3.500.000.000
5.000.000.000
5.000.000.000
39.220.000
-
-
-
-
0,99
-
-
-
-
4.092.680.000
7.844.000
3.850.000
20.000.000
20.000.000
20.000.000
20.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
16.770.000
-
69.200.000.000
151.986.525.000
150.236.900.000
150.887.000.000
166.132.000.000
2.012.778.550
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
13
Rehabilitasi dan Kolam Pemanasan Kolam Renang Tirtalega (Banprov)
Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan) Kegiatan :
1 Pengembangan Perbenihan/Pembibitan
2 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
2-54
-
2.4
Tantangan dan Peluang Dalam
rangka
pengembangan
pelayanan
pada
Dinas
Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung, maka dilakukan analisis SWOT yang terdiri dari Strength (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunities (Peluang) dan Threats (Ancaman). Analisis SWOT diawali dengan mengidentifikasikan faktor internal Dinas Pemakaman dan Pertamanansebagai kekuatan dan kelemahan, dan faktor eksternal Dinas Pemakaman danPertamanan sebagai peluang dan
ancaman,
matriks
SWOT
sebagai
rangkuman
darifaktor
eksternal dan internal yang dipengaruhi dari peluang, ancaman, kekuatan dankelemahan. Faktor internal dalam analisis ini adalah segala sesuatu yang berhubunganlangsung dengan RTH Kota dan pengendaliaannya masih di dalam kemampuanpemerintah kota, dan faktor eksternal dalam analisis ini adalah yang berhubungan tidaklangsung dengan RTH Kota dan pengendaliannya sudah di luar kemampuan DinasPemakaman dan Pertamanan Kota Bandung. Tujuan dilakukannya Analisis SWOT ini adalah peningkatan kualitas lingkungan hidupdi Kota Bandung, dengan memunculkan alternatif-alternatif strategi berdasarkan aspekfisik, fungsional dan kelembagaan.
Aspek
fisik
yang
dibahas
meliputi
luasan
dan
sebaranRTH serta kondisi fisik RTH, aspek fungsional meliputi pemanfaatan
dari
RTH
Kota
danAspek
kelembagaan
meliputi
legalitas, kapasitas pengelolaan, dan pembiayaan. Strategi pengelolaan RTH Kota ini meliputi aspek fisik, fungsional dan kelembagaan.Analisis strategi ini diawali dengan mengetahui potensi dan persoalan pengelolaan diRTH Kota Bandung. Berikut ini ditampilkan tabel Persoalan dan Potensi PengelolaanRTH Kota oleh Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung.
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
2-1
Tabel 2.5 Persoalan dan Potensi Pengelolaan RTH Kota Bandung
kelembagaan
Fungsional
Fisik
Aspek
Persoalan
Potensi
Keterbatasan lahan RTH Perkerasan lahan RTH Terdapat variasi kualitas dan kuantitasdalam pengelolaan RTH Terdapat variasi kualitas dan kuantitaspada fasilitas pendukung RTH Luas RTH yang belum optimal Adanya penggunaan lahanpemakaman oleh warga masyarakatyang dijadikan pemukiman Kondisi makam di TPU Sirnaraga, TPUKristen Pandu dan TPU Budha diCikadut sudah dalam keadaanditembok/konvensional sehingga sulituntuk dilaksanakan penataan melaluirumputisasi Terjadi perubahan fungsi RTH padalokasi RTH yang besar dan strategisberupa munculnya PKL , gepeng danrumah liar. Pemanfaatan fungsi RTH yang belummaksimal Pelayanan Pemakaman yang belumoptimal Kemampuan Dinas Pemakaman danPertamanan dalam pengelolaansangat terbatas Kurangnya sarana dan prasaranapendukung operasional Kurangnya SDM yang berkompeten diDinas Pemakaman Dan Pertamanan Kurangnya dana pengelolaan RTHdari pemerintah Kota Bandung Kurang jelasnya pembagian bebanantar instansi pemerintah terkaitdengan pihak lain yang membantudalam pengelolaan RTH Kinerja Dinas Pemakaman DanPertamanan dalam pengelolaan RTHbelum optimal Kontribusi masyarakat hanyaterdapat pada taman-tamanlingkungan
Pembebasan lahan untuk RTH Volume RTH berpotensi untukditingkatkan Sebaran RTH cukup merata Lokasi RTH yang terintegrasidengan kawasan sekitarnya
Fungsi RTH pada umumnyasudah sesuai dengan rencanayang ditetapkan Lahan pemakaman sebagaifungsi RTH Adanya kerjasama denganpihak lain dalam pengelolaanRTH
Setelah merumuskan potensi dan persoalan RTH Kota, untuk memudahkan tahapan analisis ini, dilakukan penentuan faktor ekstenal dan internalnya. Berikut ini ditampilkan tabel faktor internal dan eksternal pada pengelolaan RTH Kota. RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2013 – 2018 BandungTahun 2014
2-2
Tabel 2.6 Faktor Internal Dan Eksternal Pada Pengelolaan RTH Kota oleh Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Kekuatan
Internal
Kelemahan
Kewenangan dan tugas pokok dan fungsi dalam penanganan bidang pemakaman, pertamanan dan hutan kota yang ditunjang oleh struktur organisasi yang sesuai untuk menjalankan visi dan misi pembangunan bidang pemakaman, pertamanan dan hutan kota. Struktur Organisasi Dinas Pemakaman dan Pertamanan yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung dan Peraturan Walikota Bandung Nomor 428 Tahun 2010 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Organisasi pada Dinas Daerah Kota Bandung, Volume RTH berpotensi untuk ditingkatkan Sebaran RTH cukup merata Lokasi RTH yang terintegrasi dengan kawasan sekitarnya Fungsi RTH pada umumnya sudah sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dalam RTRW Kota Bandung Ditetapkan Jumlah SDM atau pegawai Dinas Pemakaman dan Pertamanan yang cukup besar sejumlah 520 (lima ratus dua puluh) orang merupakan aset dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi dinas; Terdapat variasi kualitas dan kuantitas dalam pengelolaan RTH Terdapat variasi kualitas dan kuantitas pada fasilitas pendukung RTH Luas RTH yang masih belum optimal Adanya pergeseran fungsi, dengan tumbuhnya PKL, gepeng dan rumah liar Pemanfaatan fungsi RTH yang belum maksimal Kurangnya sarana dan prasarana pendukung operasional Kurangnya dana pengelolaan dari pemerintah Kota Bandung Terbatasnya kemampuan SDM yang dimiliki yang berkompeten Tidak sesuainya antara kebutuhan jumlah personil di lapangan dengan jumlah pegawai yang ada Kurangnya dana pengelolaan RTH dari Pemerintah Kota Bandung Kurang jelasnya pembagian beban kerja antar SKPD terkait pengelolaan RTH;
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2013 – 2018 BandungTahun 2014
2-3
Peluang
Kinerja Dinas Pemakaman Dan Pertamanan dalam pengelolaan RTH belum optimal
Adanya kerjasama dengan pihak lain dalam pengelolaan RTH Terdapatnya potensi RTH dari prasarana dan sarana umum perumahan Terdapatnya potensi RTH dari lahan makam, makam wakaf dan makam perorangan Terdapatnya potensi RTH di Kawasan SUS Gedebage dan PLTSa Kurang pedulinya masyarakat terhadap pemeliharaan RTH Kurang adanya peran aktif masyarakat dalam pengelolaan RTH
Eksternal
Ancaman
Permasalahan Pelayanan Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungBerdasarkan Telaahan Renstra Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa BaratBeserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya.
Tabel 2.7 Permasalahan Pelayanan Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Berdasarkan Telaahan Renstra Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya No
Indikator Kinerja
Peningkatan penyediaanruang terbuka hijauPencapaian Luasan RTH di Kota Bandung sebesar 13.5
Sasaran padaRenstra DinasPemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Pencapaian Luasan RTH di Kota Bandung sebesar 13.5% pada tahun 2013
Sasaran pada RenstraDinas Permukiman dan PerumahanProvinsi Jawa Barat Luas kawasan lindung 45% sampai tahun 2025
Sebagai Faktor Penghambat
Keterbatasan lahanRTH yang dimilikioleh Pemerintah KotaBandung Perlunya anggaranyang besar untukmembeli/membebas kan lahan untuk RTH Banyaknya bangunanliar yang dibangun diatas lahan yangdiperuntukan untukRTH
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2013 – 2018 BandungTahun 2014
Peluang
Telah disahkannyaPerda tentangPengelolaan RTHsebagai payunghukum dalampengelolaan RTHPotensipenambahan lahanRTH daripemakaman sangatbesar denganadanya SKGubernur No.39/1996 tentangPenyerahan LahanUntuk Kuburan
2-4
No
Indikator Kinerja
Sasaran padaRenstra DinasPemakaman dan Pertamanan Kota Bandung
Sasaran pada RenstraDinas Permukiman dan PerumahanProvinsi Jawa Barat
Sebagai Faktor Penghambat
Peluang
Sebagai
leading
sektor
dalam
pengelolaan
olehPengembangPeruma han dan SKWalikota KepalaDaerah Tingkat IIBandung No.469/SK.348Bag.Huk/1994 tentangKewajiban paraDeveloperPerumaha n untukBerperan sertaMenyediakan LahanPemakaman, yaitu2% dari luas lahanyang dibangun Pengendalian fungsiRTH terhadap lahanRTH lainnya yangtelah berubah fungsimenjadi tempathunian, PKL,berjualan dankegiatan lainnyatanpa ijin
RTH,
Dinas
Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung adalah sebagai pengisi ruang yang sudah ada dan tidak mempunyai kewenangan untuk membebaskan
lahan
untuk
RTH.
Dinas
Pemakaman
dan
Pertamanan memberikan rekomendasi kepada DPKAD mengenai lahan-lahan yang dapat dibebaskan yang akan dijadikan RTH sesuai dengan
peruntukkanya
sebagaimanayang
tertuang
dalam
RTRW.Permasalahan Pelayanan Dinas Pemakaman dan Pertamanan Berdasarkan Telaahan RencanaTata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup
Strategis
Beserta
Faktor
Penghambat
danPendorong Keberhasilan Penanganannya
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2013 – 2018 BandungTahun 2014
2-5
Tabel 2.8 Permasalahan Pelayanan Dinas Pemakaman dan Pertamanan Berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya No
1
Rencana Tata Ruang Wilayah terkait Tugas dan Fungsi SKPD Peningkatan penyediaan ruang terbuka hijau
Permasalahan Pelayanan SKPD
PencapaianLuasan RTH di Kota Bandungsebesar 30% sampai tahun2025 yang terdiridari RTH Publiksebesar 20% danRTH Privatesebesar 10%
Sebagai Faktor Penghambat
Keterbatasan lahanRTH yang dimilikioleh Pemerintah KotaBandung Perlunya anggaranyang besar untukmembeli/membebas kan lahan untuk RTH Banyaknya bangunanliar yang dibangun diatas lahan yangdiperuntukan untukRTH Keterbatasan SDM Keterbatasan saranadan prasaranapendukung
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2013 – 2018 BandungTahun 2014
Pendorong
Telah disahkannyaPerda tentangPengelolaan RTHsebagai payunghukum dalampengelolaan RTH Potensi penambahanlahan RTH daripemakaman sangatbesar dengan adanyaSK Gubernur No.39/1996 tentangPenyerahan LahanUntuk Kuburan olehPengembangPeruma han dan SKWalikota KepalaDaerah Tingkat IIBandung No.469/SK.348Bag.Huk/1994 tentangKewajiban paraDeveloper Perumahanuntuk Berperan sertaMenyediakan LahanPemakaman, yaitu 2%dari luas lahan yangdibangun Pengendalian fungsiRTH terhadap lahanRTH lainnya yangtelah berubah fungsimenjadi tempathunian, PKL, berjualandan kegiatan lainnyatanpa ijin
2-6
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2013 – 2018 BandungTahun 2014
2-7
BAB 3 ISU- ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1
Identifikasi Permasalahanberdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Dinas
Pemakaman
dan
Pertamanan
Kota
Bandung Pedoman
Penyediaan
dan
Penyelenggaraan
RTH
Kota
Bandung dikelola berdasarkan Konsepsi RTH Kawasan Perkotaan/ Kota yang meliputi definisi, sruktur dan isi materi RTH, Lansekap Kota dan Tipe-tipe RTH KotaBerbagai sebutan diberikan pada Kota Bandung. Kota kembang, Paris van Java, Sister City, hanya sebagian dari sekian julukan yang melekat pada Kota Bandung. Pemberian nama itu bukan tanpa alasan. Semua nama yang melekat pada Kota Bandung diberikan berdasarkan kondisi
fisik, kondisi fisiologis,
konfigurasi alam Kota dengan segala tatanan sosial kegiatan perkembangannya.
Secara singkat dapat disimpulkan, bahwa
kondisi fisik morfologi Kota Bandung merupakan potensi yang dikenali dan berpotensi untuk diangkat ke permukaanSesuai dengan RTRW Nasional mengenai Arahan Pengelolaan Kawasan Lindung dan Budi Daya, selanjutnya Kota Bandung ditetapkan sebagai salah satu Kawasan Wisata Konservasi Keanekaragaman hayati dan Pelestarian Alam sebagai salah satu materi yang ditetapkan dalam Konsepsi Kawasan Lindung Pembangunan RTH Kota Bandung dengan mengembangkan unsur dan struktur alam dalam penataan ruang kotanya mampu menciptakan
karakter
Kota
Bandung
sesuai
dengan
’Basic
Landscape Unit’ yang dimiliki. Pembangunan RTH Kota Bandung harus diarahkan untuk menciptakan karakter lansekap yang khas
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2013 – 2018 BandungTahun 2014
3-8
yang menjadi ciri kotanya.Keberadaan anak sungai , pegunungan, perbukitan dan cagar budaya, adalah sebagian kecil drai 400 situs yang ditetapkan Pemerintah Daerah sebagai Kawasan Lindung dan Kawasan berfungsi lindung. Potensi visual yang dimiliki Kota Bandung inilah yang menjadi pencirian karakter lansekap dan RTH Kawasan Perkotaan. Karakteristik fisik kota Bandung dilihat dari letak geografis berada di lembah/cekungandengan potensi pencemaran udara cukup tinggi sebagai akibat sirkulasi udara yangterpusat dan terakumulasi
akibat
pertumbuhan
penduduk
yang
terus
meningkat.Perkembangan Kota Bandung sebagai Ibu Kota Jawa Barat sekaligus Kota JasaBermartabat sangat pesat dalam berbagai sektor,
baik
sektor
ekonomi,
sosial
danpemanfaatan
ruang.
Perkembangan yang pesat ini telah menyebabkan adanyaperubahan tata ruang kota dengan berkurangnya Ruang Terbuka Hijau Kota baik secarakuantitatif maupun kualitatif yang sangat berpengaruh terhadap
keseimbangan
lingkungan
hidup.
Dalam
menjaga
keseimbangan ekosistem kota, perlu adanyakeseimbangan antara ruang
terbangun
dengan
ruang
terbuka
hijau
secara
proporsional.Karakteristik Kota Bandung yang berada di cekungan dengan luas lahan 16.729 Ha danjumlah penduduk ± 2,8 juta jiwa tergolong kota padat penduduk, yang tentunya sebagai konsekuensi logis akan membawa berbagai dampak pembangunan, antara lain apabilatidak
ada
keseimbangan
dalam
pemanfaatan
ruang
terbangun dengan Ruang Terbuka Hijau (RTH) akan terjadi degradasi lingkungan. Sehingga
pembangunan
harus
berorientasi
pada
terbentuknya Kota Jasa yang maju secara ekonomi namun nyaman secara
ekologi.
Tekanan
sosial,
ekonomi
dan
budaya
akibat
peningkatan penduduk Kota Bandung, menyebabkan perubahan
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2013 – 2018 BandungTahun 2014
3-9
pada pemanfaatan ruang secara signifikan, dimana karena desakan kebutuhan sarana dan infrastruktur kota menyebabkan Ruang Terbuka Hijau semakin termarjinalkan. Hal ini menjadi tugas berat untuk
mewujudkan
keterbatasan
pencapaian
beberapa
hal
target
sebagai
tersebut kendala
mengingat yangmenjadi
permasalahan, antara lain: Keterbatasan daya dukung lingkungan dan
daya
tampung
dibandingkan
ruang,
cakupan
Keterbatasan
penanganan,perilaku
alokasi sosial
anggaran masyarakat
individu maupun kelompok terhadap pemeliharaan tamandan Ruang Terbuka
Hijau
(RTH),
meningkatnyakegiatan
pergeseran
sosial
ekonomi,
fungsi serta
ruang
akibat
koordinasi
lintas
sektoral dalam pelaksanaan program dan kegiatan. Dalam mendukung pembangunan kota yang berkelanjutan, maka pembangunan infrastruktur dan sarana kota merupakan faktor yang penting dalam pembangunan skala prioritas Kota Bandung, termasuk pembangunan dan pengelolaan RTH sebagai sarana publik. RTH selain mempunyai fungsi sebagai penyeimbang ekosistem kota yaitu fungsi ekologis, juga mempunyai fungsi sosial, ekonomi dan merupakan image/cirri suatu kota sehingga baik dalam penataan maupun pengelolaannya harus dapat mencerminkan fungsi-fungsi tersebut, agar terbentuk kota yang representatif dan mempunyai ciri khas yang dapat dibanggakan, sesuai dengan julukan ”Bandung KotaKembang”. Berkaitan dengan fungsi-fungsi tersebut, maka perlu ada upaya-upaya untukterus membangun RTH, baik secara kuantitatif maupun kualitatif yang dapat meningkatkan ”nilai jual” Kota Bandung. Kota Bandung dengan luas 16.729.65 Ha, sampai tahun 2012 luas Ruang Terbuka Hijau tersedia seluas 2.2027,66 Ha atau sekitar 12,12 % dari luas Kota Bandung. RTH tersebut tersebar di beberapa wilayah Kota Bandung. RTH berfungsi juga sebagai elemen estetika
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2013 – 2018 BandungTahun 2014
3-10
perkotaan,
secara
langsung
memberikan
kontribusi
mencegah
terjadinya penurunan daya dukung lingkungan perkotaan. Di Kota Bandung tersebar beberapa Monumen atau tugu baik tugu yang didirikan selain dibangun untuk mempercantik wajah kota juga sebagai penghormatan bagi para pelaku sejarah perjuangan rakyat Jawa Barat atau berupa patung peninggalan Kolonial Belanda yang telah berdiri sejak dahulu. Elemen yang menjadi penunjang estetika kota lainnya yaitudengan dibangunnya beberapa air mancur di beberapa taman dan beberapa persimpangan jalan di Kota Bandung. Akan tetapi sayang rasa cinta masyarakat Kota Bandung terhadap pemeliharaan RTH dan keindahan estetika kota belum sepenuhnya tertanam pada diri individu masing-masing sehingga kualitas RTH dan estetika kota pun menjadi rusak karena ulah tangan-tangan jahil mereka. Permasalahan lain yang mempengaruhi pelayanan Dinas Pemakaman dan Pertamanan dalam bidang pemakaman yaitu masih banyaknya lahan pemakaman yang diserobot oleh masyarakat, dimana di atas lahan tersebut banyak berdiri bangunan-bangunan liar yang dijadikan pemukiman oleh masyarakat sekitar, belum tercapainya pemakaman
kesadaran yaitu
masyarakat
dengan
cara
dalam
tata
cara
rumputisasi/jangan
penataan ditembok,
mengingat bahwa TPU merupakan salah satu jenis Ruang Terbuka Hijau (RTH). Beberapa Isu permasalahan RTH Kota Bandung dapat disimpulkan sebagai berikut: a.
Kurang tegasnya pembatasan terhadap pemanfaatan lahan terbuka berfungsi lindung
b.
Sebagaimana salah satu arah pembangunan Kota Bandung yang menekankan aspek pariwisata kota, selayaknya lahan terbuka bisa difungsikan sebagai area yang mengedepankan
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2013 – 2018 BandungTahun 2014
3-11
potensi fisik alam memanfaatkan keanekaragaman hayati dan lingkungan hidup kota Bandung c.
Pada daerah pinggir kota atau perbatasan kota
d.
Pengelolaan RTH berupa Kawasan Lindung dan Kawasan Hijau Perkotaan sudah cukup baik. Namun demikian akan lebih bak lagi jika kawasan lindung strategis ini dapat dioptimalkan menjadi simpul utama jalur pariwisata dan perdagangan kota.
e.
Misalnya Kawsan Bandung Utara bisa lebih dioptimalkan dan difungsikan sebagai Kawasan Lindung atau Pelestarian dan Pendidikan dalam bentuk Wisata Alam.
f.
Pada beberapa bangunan komersial dengan kepemilikan privat umumnya pada Perkantoran milik Pemerintah dan Swasta, penyediaan luasan RTH Bangunan sudah tersedia meskimasih sedikit kurang dari kelayakan minimal 80% berdasarkan KDB Bangunan. Mengingat fungsi RTH dalam hal ini sebagai buffer zone dan pembatas peruntukkan sekitar.
g.
Ketersediaan RTH cenderung rentan terhadap perubahan seperti misalnya RTH yang seharusnya relatif stabil justru dalam rencana tata guna lahan digunakan sebagai area bukan untuk fungsi RTH.
h.
Adanya alih fungsi semula dari RTH menjadi perdagangan.
i.
Luas RTH Kota yang belum optimal dan Adanya pergeseran fungsi, dengan tumbuhnya PKL, gepeng dan rumah liar.
j.
Pemanfaatan fungsi RTH Kota yang belum maksimal dan Kinerja Dinas Pemakaman dan Pertamanan dalam pengelolaan kurang optimal
k.
Kurangnya kemampuan SDM yang dimiliki Kurangnya sarana prasarana pendukung operasional Gambar 3-1 Lingkup Perencanaan Kota Bandung
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2013 – 2018 BandungTahun 2014
3-12
Gambar 3-2
Rencana Sebaran RTH di Kota Bandung
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2013 – 2018 BandungTahun 2014
3-13
Kriteria pemanfaatan ruang Kota Bandung dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3-1 Kriteria Pemanfaatan Ruang Kota Bandung Sesuai RTRW Kota Bandung Tipe Kawasan Kawasan Terbangun Perumahan dan perkampungan
Kawasan Tak Terbangun/ Kawasan Ruang Terbuka Hijau Sawah teknis dan non teknis
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2013 – 2018 BandungTahun 2014
3-14
Bangunan
Pendidikan
Perguruan Tegalan atau ladang
Tinggi Jasa Perdagangan
Kebun
Industri
Rumput dan lahan kosong
Kawasan peruntukkan tertentu
Situ dan Danau Lapangan olah raga Kawasan Pariwisata Kota Hutan Kota Kawasan tertentu RTH Jalur Sempadan sungai, dan SUTET
Jasa Pariwisata
Kawasan Lindung
Tabel 3.2 Penyediaan Dan Penyelenggaraan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan Kota Bandung Data Fisik Jenis RTH
Penediaan Dan Penyeleggaraan Ketersediaan RTH
Kondisi
Kepemili kan
Bentuk Dan Fungsi Terapan Berada Dalam Lokasi: Bentuk Alun-Alun Kota, Taman
Baik Hanya Taman Kota
Perlu
Publik
Perawatan Rutin
Tegal Lega, Dan Balai Kota Fungsi Penunjang
Bio
Ekologis Dan
Dan
Multifungsi
Peruntukkan Kegiatan Masyarakat
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2013 – 2018 BandungTahun 2014
3-15
Data Fisik Jenis RTH
Penediaan Dan Penyeleggaraan Ketersediaan RTH
Kondisi
Kepemili kan
Bentuk Dan Fungsi Terapan Kota
Lokasi: Tersebar Dalam Kawasan Wilayah Taman Lingkungan
Cukup
Privat Dan Publik
Pemukiman
Fungsi Bio Ekologis
Dan Penunjang Contoh: Taman Ganesha Taman Maluku Lokasi: Termasuk
Meski
Olah Raga
Sedikit Kurang
Kawasan
Pemukiman
Cukup
Lapangan
Dalam
Tersebar Dalm Bentuk TamanPublik
Dalam
Taman
Lingkungan
Pada
Komplek Pemukiman Difungsikan
Kuantitas
Kecil
Pula
Pada
Taman
Dengan
Fungsi
Lingkungan Cenderung
RTH
Sosial Berada Dalam Lokasi: Wilayah
Bandung
Tengah
Dan
Bnadung Utara Contoh: Hutan Kota
Baik
Publik
Babakan Siliwangi
Dan Privat
Kebun Binatang Menyebar Dalam Bentuk Vegetasi Pohon Bergerombol Seperti Taman Cilaki Fungsi Bio Ekologis Dan Sosial
Sabuk Hijau
Banyak Tersebar
Lokasi: Privat
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2013 – 2018 BandungTahun 2014
Tersebar Dalam Bentuk LahanLahan
Tak
Terbangun
3-16
Data Fisik Jenis RTH
Penediaan Dan Penyeleggaraan Ketersediaan RTH
Kondisi
Kepemili
Bentuk Dan Fungsi Terapan
kan
Diperbatasan Dan Tepi Kota Milik Para
Penduduk
Perkampungan,
Terutama Merupakan Area Dalam Bentuk
Lahan-Lahan
Terbuka
Yang Belum Dikelola Dan Masih Milik Penduduk Fungsi Bio Ekologis Lokasi: RTH Jalur
Hijau
Cukup Baik
Publik
Jalan
Ditemukan Hampir Pada Ruas Jalan Transportasi Fungsi Bio Ekologis Lokasi:
Tersedia Median Jalan
Dengan Pemeliharaa
Sedikit
Hanya
Pada
Jalur Jalan Utama
Publik
n Kurang
Tersedia
Cenderung Fungsi Estetika Kota
Contoh: Jl. Soekarno Hatta
Lokasi:
Pulau Jalan
Cukup
Publik
Tersedia
Sedikit
Hanya
Pada
Jalur Jalan Utama Cenderung Fungsi Estetika Kota
Jalur Hijau Sempadan
Rel
Tidak o
KA Jalur Hijau
Tertata
Lokasi: Publik
Contoh: Wilayah Bandung Timur Lokasi:
Vegetasi
Sempadan
Sungai
Tidak
Berada Di Wilayah Batas Kota
Publik
Tertata
Berada Di Wilayah Batas Kota Contoh: Wilayah Bandung Timur Melintas Diatas Kawasan Hijau
Jalur
Hijau
SUTT/ SUTET
RTH
o
Vegetasi Cukup Baik
Publik
Terutama
Melewati Pemukiman
Publik
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2013 – 2018 BandungTahun 2014
Bangunan
3-17
Banyak
Data Fisik Jenis RTH
Penediaan Dan Penyeleggaraan Ketersediaan RTH
Sumber
Kondisi
Kepemili
Bentuk Dan Fungsi Terapan
kan
Air
Baku/Mata Air Tersebar Dalam Bentuk Kantung Publik
Pemakaman
Dengan
Kurang
Hijau Pemakaman Umumnya Berada
Dominasi
Di Tepi Atau Pinggir Kota Dalam
Privat
Komplek
Lingkungan
Perkampungan RTH
Pekarangan
Cukup Baik
Privat
Sangat RTH
Buruk
Peruntukkan Bangunan
Untuk Setiap Rumah Menyebar Dengan Tidak Merata
Dan
Minim
Menyebar Dengan Tidak Merata
Untuk Setiap Rumah Privat
Beradasarka n Luasan
Catatan: Adanya terapan RTH o
3.2
Tidak ada atau belum ada RTH dengan keterangan
Telaahan Visi, Misi Dan Program Walikota Dan Wakil Walikota Bandung Sebagai
salah
satu
unsur
penting dalam
pelaksanaan
pembangunan di bidang pemakaman, pertamanan dan hutan kota, Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung menetapkan visi dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya guna mendukung tercapainya Visi Pemerintah Kota Bandung Tahun 2014-2018 seperti yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bandung (Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 tahun 2011 tentang perubahan Peraturan Daerah Kota Bandung No. RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2013 – 2018 BandungTahun 2014
3-18
09 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD)
Tahun
2013-2018
yaitu
Terwujudnya
Kota
Bandung Yang Unggul, Nyaman Dan Sejahtera, sedangkan Misi Kota Bandung adalah : 1.
Mewujudkan Bandung nyaman melalui perencanaan tataruang, pembangunan infrastruktur serta pengendalian pemanfaatan ruang yang berkualitas dan berwawasan lingkungan.
2.
Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang efektif, bersih dan melayani
3.
Membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas dan berdaya saing
4.
Membangun perekonomian yang kokoh, maju, dan berkeadilan
Misi Walikota dan Wakil Walikota Terpilih Tahun 2013-2018 yang relevan dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung adalah : Misi yang ke 1 yaitu “Mewujudkan Bandung nyaman melalui perencanaan
tataruang,
pembangunan
infrastruktur
serta
pengendalian pemanfaatan ruang yang berkualitas dan berwawasan lingkungan” Adapun indikator sasaran yang akan dicapai adalah tingkat ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) publik dan privat yang efektif menunjang fungsi hidroorologi (dalam bentuk taman, hutan kota, sempadan sungai, kawasan konservasi dan RTH lainnya) dengan target capaian pada tahun 2018 adalah sebesar 23% dari luas Kota Bandung. Adapun strategi dalam hal pengendalian dan pemanfaatan Tata Ruang Wilayah Kota Bandung ditetapkan sebagai berikut: 1.
Pengembangan Kota Bandung selanjutnya difungsikan sebagai pusat pelayanan dan kegiatan yang mengedepankan sektor
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2013 – 2018 BandungTahun 2014
3-19
pariwisata,
budi
daya
pertanian
tanmaan
produksi,dan
agroindustri 2.
Kota Bandung berfungsi sebagai kawasan resapan air, terutama bagi kota-kota disekitarnya dan sebaliknya
3.
Kota Bandung diarahkan sebagai pusat perdagangan dan jasa bagi wilayah pelayanannya selain sebagai pusat penilitian, pendidikan dan kawasan pemukiman Langkah utama dalam Penyediaan dan Penyelengaraan RTH
Kota Bandung difokuskan kepada pengelolaan kondisi eksisting kota termasuk keberadaan keanekaragaman hayati alam yang dimiliki Kota Bandung.
Kondisi ini tentunya memudahkan dan menjadi
baku mutu dalam Penyediaan dan Penyelenggaraan RTH Kawasan Perkotaan sesuai perkembangan tata ruang dan wilayah administrasi Kota Bandung. Penyediaan dan Penyelenggaraan RTH Kota Bandung harus mempunyai tujuan yang terarah, berciri dan berkarakter. Dalam perkembangan pembangunannya, Kota Bandung diarahkan menjadi Kota Wisata. Hal ini sesuai dengan arahan RDTR kota Bandung yang antara lain menyatakan bahwa pembangunan RTH Kota Bandung diarahkan untuk: 1.
Meningkatkan mutu lingkungan hidup perkotaan yang bersih, indah, nyaman sebagai sarana pengaman lingkungan perkotaan
2.
Menciptakan keserasian lingkungan
alam dan lingkungan
binaan yang berguna untuk kepentingan masyarakat kota Penyediaan dan Penyelenggaraan RTH harus mengacu pada pemikiran
bagaimana mengendalikan dan mengoptimalkan RTH
yang telah ada berdasarkan kekayaan keanekaragaman hayati, terlebih mengingat RTH Kota Bandung dapat menjadi sarana dan prasarana
bagi
kepentingan
masyarakat,
dalam
kaitannya
meningkatkan kualitas perkotaan dan fungsi-fungsi penunjangnya
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2013 – 2018 BandungTahun 2014
3-20
(akonomi, sosial, estetika) sehingga setiap unit RTH Kota Bandung dapat dioptimalkan demi menjaga, memelihara dan menciptakan ekosistem lingkungan kota berdasarkan azaz manfaat, efektif
dan
efisien Pengelolaan RTH Kota Bandung diselenggarakan dengan menerapkan
peraturan
perundangan
yang
sudah
ditetapkan.
Adapun pemenuhan kebutuhan RTH di Kota Bandung dapat dilaksanakan dengan: 1.
Merevitalisasi sumber-sumber daya alam yang ada untuk perluasan kebuthan Penyediaan dan Penyelenggaraan RTH
2.
Merefungsionalisasi lahan yang telah berubah fungsi dan terokupasi menjadi fungsi non-hijau
3.
Mengkonversi lahan non-hijau menjadi area ruang hijau
4.
Mengingat sebaran lahan terbuka hijau Kota Bandung adalah kawasan lindung maka usaha konservasi diharapkan dapat Meningkatkan kualitas RTH yang telah ada
3.3
Telaahan Renstra Dinas Pemukiman Dan Perumahan Provinsi Jawa Barat Di
tingkat
provinsi,
bidang
garapan
penataan
ruang
khususnya pengelolaan RTH merupakan kewenangan dari Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat, sehingga Dinas Pemakaman
dan
Pertamanan
Kota
Bandung
mencoba
menganalisisRenstra Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat. Sedangkan untuk pengelolaan Pemakaman tingkat provinsi, Dinas Permukiman dan Perumahan hanya memplot areal pemakaman saja dan kewenangan penuh ada di kota/kabupaten. Telaahan
terhadap
Renstra
Provinsi
ditujukan
untuk
menilai
keserasian, keterpaduan, sinkronisasi dan sinergitas pencapaian sasaran pelaksanaan Renstra Dinas Pemakaman dan Pertamanan
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2013 – 2018 BandungTahun 2014
3-21
terhadap Renstra Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat. Dari hasil telaahan, ternyata tidak semua Indikator Kinerja yang digunakan dalam Renstra Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung sama dengan Indikator Renstra Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat. Hal ini disebabkan karena adanya
perbedaan
indikator
kinerja
dalam
RPJMD
Kota
Bandungdengan RPJMD Provinsi Jawa Barat, karakteristik antara pemerintah kota dan pemerintah provinsi berbeda yaitu bahwa provinsi hanya sedikit memiliki lahan garapan dan lebih berperan sebagai
koordinator
kabupaten/kota,
tugas
pokok
dan
fungsi
(tupoksi) Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat pada tingkatkota/kabupaten menyebar ke beberapa SKPD. Dilihat dari indikator kinerja yang ditetapkan, indikator kinerja dalam Renstra Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung sebagian besar tidak memiliki kesamaan dengan Indikator Kinerja dalam Renstra Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat sehingga dapat disimpulkan bahwa belum adanya sinkronisasi antara Renstra Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat dengan Renstra Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung. Komparasi capaian sasaran Renstra Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung terhadap sasaran Renstra Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat dapat dilihat pada Tabel 3.3. Komparasi Pertamanan
Capaian Kota
Sasaran
Bandung
Renstra terhadap
Dinas
Pemakaman
Sasaran
Renstra
dan Dinas
Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat
Tabel 3.3 Komparasi Capaian Sasaran Renstra Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung terhadap Sasaran Renstra Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2013 – 2018 BandungTahun 2014
3-22
No.
No. Indikator
Capaian Sasaran
Sasaran pada Renstra
Kinerja
Renstra Diskamtam
Diskimrum 2018
2018 1
Luas RTH
23%
dari
luas
Kota Menyelenggarakan tertib
Bandung
penataan ruang melalui penguatan
perangkat
dan pelaksanaan pengendalian danpengawasan penataan ruang
3.4
Telaahan
Rencana
Tata
Ruang
Wilayah
dan
Kajian
Lingkungan Hidup Strategis Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsure terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan sedangkan
aspek kawasan
utamalindung
atau
administratif adalah
dan/atauaspek
wilayah
budidaya.Untuk
yang melihat
fungsional,
memiliki wilayah
fungsi sebagai
kesatuan geografis sendiri, perlu dilakukan kajianterhadap Rencana Tata Ruang Kota Bandung mengingat bahwa dalam suatu ruang yangdigunakan terdapat 2 stakeholders pemerintahan yang terlibat yaitu pemerintahprovinsi dan pemerintah kabupaten/kota. Dalam tabel 3.4 di bawah ini, terdapat perbandingan antara Rencana Pola Ruang
denganPola
Ruang
saat
ini
yang
hasilnya
terdapat
kesamaan.Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Kota Bandung
Tabel 3.4 Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Kota Bandung
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2013 – 2018 BandungTahun 2014
3-23
No
Rencana Pola Ruang
Pola Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Pada Periode Perencanaan Berkenaan
Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan SKPD
Kawasan Lindung: a. kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya, yaitu Kawasan Bandung Utara. Kawasan Bandung Utara yang dimaksud adalah kawasan dengan ketinggian di atas 750 (tujuh ratus lima puluh) meter di ataspermukaan laut dan berfungsi sebagai kawasan resapan air. b. kawasan perlindungansete mpat terdiri atas; sempadan Sungai Cikapundung, SungaiCipamo kolan, Sungai Cidurian, Sungai Cicadas, Sungai Cinambo, Sungai Ciwastra dan Sungai Citepus beserta anak-anak sungainya; sempadan rel kereta api; sempadan
Kawasan Lindung: kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya, yaitu Kawasan Bandung Utara. Kawasan BandungUtara yang dimaksudadala hkawasan denganketinggi an di atas 750 (tujuh ratus lima puluh) meter di atas permukaan laut dan berfungsi sebagai kawasan resapan air. kawasan perlindungan setempat terdiri atas;sempadan Sungai Sungai Cikapund ung, Sungai Cipamokol an, Sungai Cidurian, Sungai Cicadas, Sungai Cinambo, Sungai Ciwastra dan Sungai
Pelaksanaan Perencanaan 1) Tahap Pencegahan Penerapan kaidah penataan ruang dan pembangunan fisik kawasan diKota Bandung 2) Tahap Kesiapsiagaan Peningkatan mekanisme perijinan pemanfaatan ruang di Kota Bandung diarahkan pada kegiatan sebagai berikut: penanganan danpengendal ian alihfungsi bangunan danguna lahan yang tidaksesuai dengan peruntukanny a khususnya di kawasan yang berfungsi lindung; intensifikasib angunan dan gunalahan yang masih memungkinka n khususnya di pusatkota; dan
Melakukan pemenuhan RTHsebesar 30% (tigapuluh persen)dari luasan total wilayah kota; untuk mencapai RTH sebesar 30% dari luas seluruh kota dan pelaksanaan rehabilitasi dan konservasi kawasan cagar budaya dilaksanakan melalui tahapan sebagai berikut prioritas I yaitu mempertah ankan, memelihara ,dan meningkatk an kualitas RTH yang ada; prioritas II yaitu membebas kan lahan public untuk digunakan sebagai RTH sehinggater capai target luasan RTH
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2013 – 2018 BandungTahun 2014
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan SKPD
Kota Bandung
Kota Bandung
Kota Bandung
3-24
No
Rencana Pola Ruang
Pola Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Pada Periode Perencanaan Berkenaan
jaringan SUTET; sempadan jalandan jalan bebas hambatan; kawasan sekitar danau buatan di PPK Gedebage; dan kawasan sekitar mata air dengan lokasi tersebar. c. RTH; - RTH Publik dengan total luas lebih kurang 3.400 (tiga ribu empat ratus) hektar atau 20% (dua puluh persen). RTH Publik sebagaimana dimaksud dikembangkan oleh Pemerintah Kota dan tersebar di seluruh wilayah kota, meliputi: a). taman unit lingkungan; b). taman sepanjang sempadan jaringan jalan, jalan tol, rel kereta api, sungai dan irigasi serta SUTT; c). kawasan pemakaman; dan d). hutan kota. - RTH Privat dengan total luas lebih
Citepus beserta anakanaksung ainya; sempadan rel kereta api; sempadan jaringan SUTET; sempadan jalan dan jalan bebas hambatan; kawasan sekitardanau buatan di PPK Gedebage; dan kawasan sekitar mata air dengan lokasi tersebar. RTH; RTH Publik dengantotal luas lebih kurang 1.018,55(seribu delapan belaskoma lima puluhlima) hektar atau6,09% (enam komasembilan persen).RTH PublikSebagaim anadimaksuddi kembangkan olehPemerintah Kota dan tersebar di seluruh wilayah kota,meliputi: taman unit lingkungan; taman sepanjang sempadan
Peremajaan kawasan yang menurun kualitas fisiknya di kawasan kumuh
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2013 – 2018 BandungTahun 2014
Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan SKPD sebesar 20% (dua puluh persen) dari luas kota; prioritas III yaitu menetapka n kebijakan penyediaan lahan untuk RTH paling sedikit 10 % bagi setiap pemilik persil;dan prioritas IV yaitu mempertah ankan dan memelihara kawasan cagar budaya yang masih asli.
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan SKPD
Kota Bandung
Kota Bandung
3-25
No
Rencana Pola Ruang
Pola Ruang Saat Ini
kurang 1.700 (seribu tujuh ratus) hektar atau 10% (sepuluh persen). d. kawasan pelestarian alam dan cagar budaya; Kawasan pelestarian alam, adalah Kawasan Taman Hutan Raya Juanda di Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong dengan luasan lebih kurang 2,96 (dua koma sembilan puluh enam) hektar. Kawasan cagar budaya sebagaimana dimaksud terdiri atas: a). Kawasan Pusat Kota; b). Kawasan Pecinan/ Perdagangan; c). Kawasan Pertahanan dan Keamanan/Militer d). Kawasan Etnik Sunda; e). Kawasan Perumahan Villa dan non-Villa; dan f). Kawasan Industri. e. kawasan rawan
jaringan jalan, jalan tol, rel kereta api, sungai dan irigasi serta SUTT; Kawasanpema kaman; dan hutan kota. RTH Privat dengan total luas lebih kurang 891.85 (delapan ratus sembilan puluh satu ribu koma delapan puluh lima) hektar atau 5,33 % (lima koma tiga puluh tiga persen). kawasan pelestarianala m dan cagar budaya; Kawasan pelestarian alam, adalah Kawasan Taman Hutan Raya Juanda di Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong dengan luasan lebih kurang 2,96 (duakoma sembilan puluhenam) hektar.Kawasa n cagar budaya sebagaimana
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Pada Periode Perencanaan Berkenaan
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2013 – 2018 BandungTahun 2014
Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan SKPD
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan SKPD
3-26
No
Rencana Pola Ruang
Pola Ruang Saat Ini
bencana; dan f. kawasan lindung lainnya. Kawasan lindung lainnya sebagaimana dimaksud adalah kawasan perlindungan plasma nutfah ekssitu Kebun Binatang Bandung. Kawasan Budidaya kawasan perumahan; kawasan perdagangan dan jasa; kawasan perkantoran; kawasan industri dan pergudangan; kawasan wisatabuatan; kawasan ruang terbuka non hijau; ruang sektor informal; ruang evakuasi bencana; dan kawasan peruntukan lainnya.
dimaksud terdiri atas: Kawasan PusatKota; Kawasan Pecinan/ Perdagangan; Kawasan Pertahanan danKeamanan /Militer Kawasan Etnik Sunda; Kawasan Perumahan Villa dan nonVilla; dan. Kawasan Industri. kawasan rawan bencana; dan kawasan lindung lainnya. Kawasan lindung lainnya sebagaimana dimaksud adalah kawasan perlindungan plasma nutfah eks-situ Kebun Binatang Bandung. Kawasan Budidaya a. kawasan perumahan; b. kawasan perdagangan b. dan jasa; c. kawasan perkantoran; d. kawasan industri dan
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Pada Periode Perencanaan Berkenaan
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2013 – 2018 BandungTahun 2014
Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan SKPD
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan SKPD
3-27
No
Rencana Pola Ruang
Pola Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Pada Periode Perencanaan Berkenaan
Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan SKPD
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan SKPD
e. f. g. h.
pergudangan; kawasan wisata buatan; kawasan ruang terbuka i. non hijau; j. ruang sektor informal; k. ruang evakuasi l. bencana; dan m. kawasan peruntukan n. lainnya.
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2013 – 2018 BandungTahun 2014
3-28
Tabel 3-5 Rencana pengembangan RTH di Kota Bandung tahun 2031 Sesuai RTRW Kota Bandung
KLHS merupakan amanat yang dimandatkan dalam UndangUndang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Kajian Lingkungan Hidup Strategis atau yang lebih
dikenal
dengan
KLHS
adalah
proses
mengintegrasikan
pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup dalam
pengambilan
dan/atau
program.
keputusan Tujuan
terhadap
penyusunan
kebijakan, KLHS
adalah
rencana untuk
mengarus-utamakan (mainstreaming) prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan di dalam kebijakan, rencana dan program yang tertuang dalam RTRW Kota Bandung 2011 - 2031 sehingga kebijakan, rencana dan program tersebut dapatdisempurnakan. RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2013 – 2018 BandungTahun 2014
3-29
Penyusunan KLHS ini mencakup beberapa hal dibawah ini: Identifikasi
isu-isu
dan
permasalahan
lingkungan
hidup
strategis yang diperkirakanakan saling berpengaruh terhadap kebijakan, rencana dan program yang disusun; Pengkajian pengaruh kebijakan, rencana, dan/atau program
terhadap kondisilingkungan hidup di wilayah Kota Bandung; Perumusan
alternatif
penyempurnaan
kebijakan,
rencana,
dan/atau program; dan Rekomendasi
perbaikan
untuk
pengambilan
keputusan
kebijakan, rencana dan/atau program yang mengintegrasikan prinsip pembangunan berkelanjutan. Dari hasil telahaan terhadap KLHS Kota Bandung bahwa pengelolaan RTH telahdijelaskan secara rinci dan menjadi program prioritas di masa mendatang dimana Kota Bandung diarahkan menjadi green city, dimana elemen taman atau Ruang Terbuka Hijau (RTH) tersedia secara proporsional. Diharapkan hingga tahun 2020 peruntukannya lahannya dapat dicapai 30% berupa ruang terbuka hijau yang terdiri atas 20% RTH Publik dan 10% RTH Privat. Upaya dalam pemenuhan kebutuhan RTH dengan membangun taman rukun tetangga, taman rukun warga, taman kelurahan, taman kecamatan, taman kota, hutan kota, jalur hijau, permakaman, penghijauan sempadan sungai, dan penghijauan sempadan rel kereta
api
yang
tersebar
merata
ditiap-tiap
unit
lingkungan
permukiman. RTH kota ini berfungsi sebagai: a.
pemasok oksigen, resapan air dan iklim mikro (fungsi ekologis);
b.
penyedia ruang publik dan tempat berkumpulnya warga kota (fungsi sosial budaya);
c.
penambah keindahan kawasan sehingga meningkatkan daya tarik investasi dan nilai lahan (fungsi estetika dan ekonomi); dan
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2013 – 2018 BandungTahun 2014
3-30
d.
penyedia ruang evakuasi bencana (fungsi keselamatan).
Upaya pengembangan RTH hingga 30% (20% RTH Publik dan 10%
RTH
privat)
hanya
dapat
dilakukan
dengan
melakukan
intensifikasi lahan perkotaan dengan upaya pengembangan secara vertikal di Kota Bandung dan mengisi ruang-ruang yang masih kosong. Pengembangan vertikal dapat dilakukan dengan: a.
Pembangunan rumah susun di kawasan-kawasan pemukiman kumuh dan dikawasan sekitar sempadan sungai.
b.
Pengembangan permukiman-permukiman apartemen
c.
Pengembangan perkantoran secara vertikal
d.
Pengembangan pusat-pusat perdagangan di pusat kota dan di pusat-pusat BWK secara vertikal; dll.
Secara umum kebijakan pengembangan kawasan lindung dilakukan dengan menjaga kawasan lindung; memperluas kawasan lindung setempat; memanfaatkan kawasan budidaya yang dapat berfungsi lindung; dan mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam dan buatan pada kawasan lindung. Kebijakan tersebut dijabarkan ke dalambeberapa strategi yaitu strategi pengembangan kawasan
yang
bawahannya; strategi
memberikan
strategi
untuk
untuk
perlindungan kawasan
penyediaan
pengembangankawasan
RTH
perlindungan
yang
pelestarian
terhadap
memadai;
alam;
dan
kawasan setempat; strategi strategi
pengembangan kawasan cagar budaya. Strategi perlindungan
pengembangan terhadap
mempertahankan airatau
kawasan
dan yang
kawasan
kawasan
merevitalisasi berfungsi
yang
memberikan
bawahannya kawasan-kawasan
hidrologis
untuk
adalah resapan menjamin
ketersediaan sumber daya air dan kesuburan tanah serta melindungi
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2013 – 2018 BandungTahun 2014
3-31
kawasan dari bahaya longsor dan erosi.Strategi untuk kawasan perlindungan setempat adalah: 1.
melestarikan kawasan lindung setempat yang berfungsi baik;
2.
melindungi kawasan lindung setempat dari kegiatan-kegiatan yang mengganggufungsi lindung
3.
mengendalikan alih fungsi kawasan lindung setempat; dan
4.
mengembangkan kawasan yang potensial sebagai jalur hijau pengaman prasaranadalam bentuk garis sempadan sungai, jalur tegangan tinggi, dan jalur rel kereta api.
Strategi untuk penyediaan RTH yang memadai adalah: a.
mempertahankan fungsi dan menata RTH yang ada, dan tidak memberi izin alihfungsi ke fungsi lain;
b.
melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi ruang terbuka hijau publik maupunprivat;
c.
mengembalikan dan memulihkan fungsi RTH yang telah beralih fungsi secaraselektif; dan
d.
menyisihkan Ruang Terbuka Hijau paling sedikit 10% pada program peremajaankawasan perumahan padat.
Strategi pengembangan kawasan pelestarian alam adalah menyelamatkan
keutuhanpotensi
keanekaragaman
hayati,
baik
potensi fisik wilayahnya (habitat), potensisumberdaya kehidupan serta keanekaragaman sumber genetikanya. Strategi pengembangan kawasan cagar budaya adalah: a.
melestarikan dan melindungi kawasan dan bangunan cagar budaya
yang
telahditetapkan,
terhadap
perubahan
dan
kerusakan struktur, bentuk, dan wujudarsitektural; b.
memfasilitasi upaya pelestarian karakter perumahan lama yang memiliki nilaiarsitektur yang khas; dan
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2013 – 2018 BandungTahun 2014
3-32
c.
mengembangkan
perangkat
insentif
untuk
melestarikan
kawasan dan bangunan cagar budaya.
Perencanaan pembangunan di Kota Bandung yang meliputi Rencana
Tata RuangWilayah (RTRW)
Kota Bandung, Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah2005-2025, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Daerah 20132018 dan Rencana Kinerja Pembangunan Daerah (RKPD) telah memasukkan unsure Pelestarian Lingkungan Hidup dalam setiap dokumennya karena Lingkungan Hidup merupakan urusan wajib yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun2007 tentang
Pembagian
Pemerintah
Urusan
Daerah
Pemerintahan
Provinsi
dan
antara
Pemerintah,
Pemerintah
Daerah
Kabupaten/Kota. Selain itu kelestarian lingkunganhidup merupakan salah
satu
tujuan
Millenium
Development
Goals
(MDGs)
yangdisepakati oleh 147 negara pada tahun 2000. Selain itu banyaknya fenomena alam yangterjadi sehingga mengakibatkan bencana baik banjir, tsunami, longsor maupunkebakaran hutan membuat
pemerintah
lingkunganhidup
dalam
sangat setiap
memperhatikan
perencanaan
dan
masalah pelaksanaan
pembangunan. Berdasarkan Permen PU No 05/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyediaan
dan
Pemanfdaatan
RTH
di
Kawasan
menguraikan lebih teknis berbagai jenis RTH
Perkotaan,
yang perlu di
kembangkan melalui berbagai klasifikasi dan pendekatan sebagai berikut : 1) Berdasarkan Luas Wilayah
Penyediaan
luas
RTHKP
menjadi
tanggung
jawab
Pemerntah Kabupaten dan Kota
RTH di Perkotaan terdiri dari RTH Publik dan RTH Privat
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2013 – 2018 BandungTahun 2014
3-33
Proporsi RTH pada wilayah perkotaan adalah sebesar 30% yang terdiri dari 20% ruang terbuka hjau publik dan 10% ruang terbuka hijau privat
RTHKP Publik tidak dapat dialih fungsikan
Apabila luas RTH baik publik maupun privat di kota yang bersangkutan telah memiliki luas total lebih besar dari peraturan atau perundangan yang berlaku, maka proporsi tersebut harus tetap dipertahankan keberadaannya
Proporsi luas 30% dari luas wilayah kota ini dapat dicapai secara bertahap melalui pengalokasian lahan perkotaan secara tipikal
2) Berdasarkan Jumlah Penduduk Luas
RTH
diperoleh
dengan
mengalikan
antara
jumlah
penduduk yang dilayani dengan standar luas RTH perkapita sesuai katagorinya 3) Berdasarkan Kebutuhan Fungsi Tertentu Fungsi RTH dalam hal ini adalah sebagai berikut: 1. Perlindungan dan atau pengamanan seperti pengamaman para pejalan kaki 2. Sebagai sarana dan prasarana 3. Membatasi penggunaan lahan agar fungsi utama tidak terganggu RTH katagori ini meliputi:
Jalur hijau sempadan rel KA
Jalur hijau jaringan listrik tegangan tnggi
RTH kawasan perlindungan setempat seperti RTH sempadan sungai, sempadan pantai dan RTH pengamanan sumber air baku/ mata air Tabel 3-6 Kriteria Umum Penentuan Klasifikasi RTH
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2013 – 2018 BandungTahun 2014
3-34
No 1
KELOMPOK
KRITERIA
RTH Taman - 250
TIPE RTH
a. Lahan publik
Contoh:
b. Luas 250 m2
Taman
c. Luas minimal per kapita (m2) 1,0
Perumahan
d. Memiliki fungsi sosial masyarakat
Taman RT
e. Melayani penduduk RT 250 jiwa f.
Lokasi ditengah pemukiman
g. Memiliki ruang hijau 70% / lebih 2
Taman - 2500
a. Lahan publik
Contoh:
b. Luas 1.250 m2
Taman
c. Luas minimal per kapita (m2)0,5
Kegiatan RW
d. Memiliki fungsi sosial masyarakat
Taman RW
Pusat
e. Melayani penduduk RW 2500 jiwa f.
Lokasi ditengah pemukiman
g. Memiliki ruang hijau 70% / lebih 3
Taman
-
30.000
a. Lahan publik
Contoh:
b. Luas 9.000 m2
Taman
c. Luas minimal per kapita (m2) 0,3
Kelurahan
d. Memiliki fungsi sosial masyarakat
Dikelompokkan
e. Melayani penduduk Kelurahan 30.000
dengan Sekolah
Pusat
jiwa f.
Lokasi sekitar pemukiman
g. Memiliki ruang hijau 80% / lebih 4a
Taman
-
120.000
a. Lahan publik
Contoh:
b. Luas 2,4 ha
Taman
c. Luas minimal per kapita (m2) 0,2
Kecamatan
d. Memiliki fungsi sosial masyarakat
Dikelompokkan
e. Melayani
dengan Sekolah
penduduk
Kecamatan
Pusat
120.000 jiwa f.
Lokasi ditengah pemukiman
g. Memiliki ruang hijau 80% / lebih 4b
Taman
–
120.000 5a
Taman 480.000
a. Luas minimal per kapita (m2) 0,2
Pemakaman
b. Luas minimal unit disesuaikan -
a. Lahan publik
Contoh:
b. Luas 14,4 ha
Taman
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2013 – 2018 BandungTahun 2014
Pusat
3-35
No
KELOMPOK
KRITERIA
RTH
TIPE RTH
c. Luas minimal per kapita (m2) 0,3
Wilayah Kota atau
d. Memiliki fungsi sosial masyarakat
Taman Kota
e. Melayani penduduk Se Kota/Wilayah Kota 480.000 jiwa f.
Lokasi
dilingkungan
Kota/
Wilayah
Kota g. Memiliki ruang hijau 80% / lebih 5b
Taman
–
480.000 5c
Taman
Taman Kota
Luas minimal unit disesuaikan –
480.000
3.5
Luas minimal per kapita (m2) 4,0
Luas minimal per kapita (m2) 12,5
Pemakaman
Luas minimal unit disesuaikan
Penentuan Isu-Isu Strategis Dari
hasil
telaahan
terhadap
faktor-faktor
penghambat
ataupun faktor-faktor pendorong dari pelayanan Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung yang mempengaruhi permasalahan pelayanan Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung sebagaimana dikemukakan di atas, serta mencermati terhadap hasil evaluasi kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan dari Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung, maka isu-isu strategis terkait pengelolaan RTH, pelayanan pemakaman,dan dekorasi kota adalah sebagai berikut: 1. Belum optimalnya pengelolaan RTH di Kota Bandung. Dengan telah disahkannya Perda Kota Bandung tentang pengelolaan RTH pada tahun 2014, diharapkan pengelolaan RTH di Kota Bandung dapat lebih optimal baik dalam rangka intensifikasi, ekstensifikasi maupun pola kemitraan sehinggapencapaian luas
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2013 – 2018 BandungTahun 2014
3-36
RTH sebesar 30% sebagaimana amanat UU No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang dapat tercapai. 2. Pembentukan tim pengelolaan RTH yang beranggotakan SKPD terkait; 3. Peningkatan kualitas RTH dan elemen estetika kota; 4. Peningkatan kesadaran masyarakat melalui sosialisasi tentang pengelolaan RTH baik mengenai tata cara penataan pemakaman yang
berbasis
lingkungan
dengancara
rumputisasi,
cara
pemeliharaan RTH dan elemen dekorasi kota; 5. Peningkatan pengawasan dan pengendalian terhadap RTH dan elemen estetikakota; 6. Peningkatan gerakan penghijauan; 7. Penambahan anggaran untuk membeli/membebaskan lahan untuk RTH; 8. Keterbatasan lahan dalam penyediaan RTH.
Pelaksanaan pembangunan di Kota Bandung telah berjalan dengan cukup baik, namun demikian tingkat capaian kinerjanya belum cukup optimal sesuai dengan target yang diharapkan. Beberapa indikator pembangunan yang digunakan menunjukan kinerja pencapaian yang masih di bawah target, namun beberapa indikator lainnya menunjukkan keberhasilan dalam pencapaian target bahkan lebih baik dari target yang ditetapkan. Kinerja pelayanan Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung meliputi Pembiayaan dan Kondisi Umum pemakaman, pertamanan dan dekorasi kota di Kota Bandung serta analisis dan perbandingan terhadap Renstra Provinsi, analisis terhadap RTRW Kota Bandung dan analisis terhadap KLHS. Penilaian kinerja pelayanan Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung bisa dilihat berdasarkan target Indikator Kinerja Kunci (IKK). Target IKK
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2013 – 2018 BandungTahun 2014
3-37
yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pemakaman dan Pertamanan adalah Ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB. Pengelolaan RTH di Kota Bandung merupakan tugas utama 3 SKPD yang biasa disebut Trio LH yang terdiri dari Dinas Pemakaman dan Pertamanan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dan Badan Pengelola Lingkungan Hidup. Tingkat capaian kinerja pada indikator luas RTH Kota Bandung pada tahun 2013 sebesar 12.14% dari target 13,5%. Meskipun pencapaian luas RTH tidak mencapai target RPJMD, namun dari tahun ke tahun luas RTH mengalami kenaikan. Tidak tercapainya target luas RTH Kota Bandung disebabkan karena: Keterbatasan lahan RTH yang tersedia di Kota Bandung,
sedangkan Dinas Pemakaman dan Pertamanan hanya mengisi ruang yang sudah ada dan tidak mempunyai kewenangan untuk membebaskan lahan untuk RTH. Pembebasan lahan untuk RTH adalah kewenangan Dinas
Pengelolaan
Keuangan
dan
Asset
Daerah
(DPKAD)
Kota
Bandung. Akan tetapi Dinas Pemakaman dan Pertamanan memberikan rekomendasi kepada DPKAD mengenai lokasi lahan yang dapat dijadikan RTH. Beberapa potensi yang dapat menambah luasan RTH adalah :
Pembebasan
lahan
untuk
RTH
oleh
Dinas
Pengelolaan
Keuangan dan Asset Daerah (DPKAD) Kota Bandung;
Penambahan RTH melalui penyerahan fasos fasum;
Penambahan RTH dari Developer untuk lahan pemakaman sebesar 2%
dari luas lahan yang akan dibangun oleh
Developer.
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2013 – 2018 BandungTahun 2014
3-38
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2013 – 2018 BandungTahun 2014
3-39
BAB 4 VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1
Visi, dan Misi Dinas Pemakaman dan Pertamanan Visi
adalah
rumusan
umum
mengenai
keadaan
yang
diinginkan pada akhir periode perencanaan, yang mencerminkan harapan yang ingin dicapai dilandasi oleh kondisi dan potensi serta prediksi tantangan dan peluang pada masa yang akan datang. Berdasarkan makna tersebut dan sesuai dengan Visi Pemerintah Kota Bandung. Sebagai salah satu unsur penting dalam pelaksanaan pembangunan di bidang pemakaman, bidang pertamanan, bidang dekorasi kota dan dan reklame serta bidang RTH dan hutan kota, Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung menetapkan visi dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya guna mendukung tercapainya Visi Pemerintah Kota Bandung Tahun 2013-2018 seperti yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bandung (Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 03 tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD)
Kota
Bandung
Tahun
2013-2018
yaitu
Terwujudnya Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman dan Sejahtera Mengacu kepada visi Pemerintah Kota Bandung sebagaimana tertuang pada RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018 serta mempertimbangkan kondisi, permasalahan, tantangan serta peluang Kota Bandung, maka Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung menetapkan visi sebagai berikut :
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2013 – 2018 BandungTahun 2014
4-40
VISI MISI WALIKOTA BANDUNG TAHUN 2013-2018
VISI “TERWUJUDNYA KOTA BANDUNG YANG UNGGUL, NYAMAN DAN SEJAHTERA”
MISI 5. Mewujudkan
Bandung
nyaman
melalui
perencanaan
tataruang, pembangunan infrastruktur serta pengendalian pemanfaatan
ruang
yang
berkualitas
dan
berwawasan
lingkungan. 6. Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang efektif, bersih dan melayani. 7. Membangun
masyarakat
yang
mandiri,
berkualitas
dan
berdaya saing. 8. Membangun
perekonomian
yang
kokoh,
maju,
dan
berkeadilan.
Visi dan Misi Dinas Mengacu kepada visi Pemerintah Kota Bandung sebagaimana tertuang pada rancangan RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018 yaitu Terwujudnya Kota Bandung yang Unggul, Nyaman dan Sejahtera
serta
mempertimbangkan
kondisi,
permasalahan,
tantangan serta peluang Kota Bandung di bidang Pemakaman dan Pertamanan,
maka
Dinas
Pemakaman
dan
Pertamanan
Kota
Bandung menetapkan visi sebagai berikut :
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2013 – 2018 BandungTahun 2014
4-41
”Mewujudkan Pelayanan Dinas Pemakaman dan Pertamanan yang Prima dalam Menciptakan Kota Bandung yang Nyaman, Asri dengan Pembangunan Kota yang berwawasan Lingkungan”
Penjelasan dari visi di atas yaitu
Arti Pelayanan Prima : Dinas Pemakaman dan Pertamanan mengutamakan upaya memberikan pelayanan yang prima dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai SKPD bidang pemakaman, pertamanan serta reklame dan dekorasi kota.
Bandung yang Nyaman : bermakna terciptanya rasa aman, tertib, tentram dan damai
Arti Asri : indah dan sedap dipandang matai
Berwawasan lingkungan : mengelola sumber daya secara komprehensif
dalam
pembangunan
yang
terencana
dan
berkesinambungan untuk menjaga ekosistem perkotaan.
Agar Visi dan misi tersebut dapat diwujudkan dan dapat mendorong efektivitas dan efisiensi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki, dan menjadikan Bandung Juara serta terciptanya rasa aman, tertib, tentram dan sejahtera maka rumusan Misi Kota Bandung Tahun 2013-2018. Misi adalah sesuatu tugas yang diemban dan ingin diwujudkan oleh instansi sebagaipenjabaran atas visi yang telah ditetapkan. Dengan pernyataan misi diharapkan seluruhaparatur dan pihak-pihak yang berkepentingan dapat mengetahui dan mengenaleksistensi serta peranan
Dinas
Pemakaman
dalampenyelenggaraan
dan
Pertamanan
pemerintahan.
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2013 – 2018 BandungTahun 2014
Untuk
Kota
Bandung
mewujudkan
visi 4-42
sebagaimana telah ditetapkan, Dinas Pemakaman dan Pertamanan menetapkan misinya, yaitu : 1. Terwujudnya sistem pelayanan prima terhadap masyarakat 2. Meningkatkan pelayanan
profesionalisme pemakaman
akuntabel,
memulihkan
dan
yang
meningkatkan
sistem
prima,
transparan,
dan
keseimbangan
lingkungan
dan
menerapkan pembangunan berkelanjutan 3. Meningkatkan pengelolaan dan penataan RTH Kota Bandung yang terdiri dari 4 (empat) hal utama, yaitu : memberikan informasi dan pengelolaan pemakaman, dekorasi dan penataan ruang terbuka hijau, struktur dan pola RTH yang akan dikembangkan
sesuai
konfigurasi
dan
kearifan
lokal,
penghijauan, Meningkatkan keserasian lingkungan perkotaan sebagai sarana pengaman lingkungan perkotaan yang nyaman, segar, indah, dan bersih; 4. Meningkatkan,
memanfaatkan,
mengelola
dan
mensosialisasikan RTH yang sudah ada, serta merehabilitasi dan merevitalisasi lahan dengan melihat ketersediaan RTH yang dinilai berdasarkan kemampuannya dalam melayani kebutuhan
masyarakat
akan
keberadaan
sebuah
ruang
terbuka hijau; 5. Meningkatkan sumber daya manusia Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung dalam mengelola, menata, dan merencanakan Ruang Terbuka Hijau
dan menjalin pola
kemitraan dengan masyarakat luas; 6. Meningkatkan
kualitas
sarana
dan
prasarana
yang
mendukung kegiatan pelayanan pemakaman Pembangunan RTH Kota Bandung dengan mengembangkan unsur dan struktur
alam
dalam
penataan
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2013 – 2018 BandungTahun 2014
ruang
kotanya
sehingga 4-43
mampu menciptakan karakter Kota Bandung sesuai dengan ’Basic Landscape Unit’ yang dimiliki untuk menciptakan karakter lansekap yang khas yang menjadi ciri kota Bandung;
4.2
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pemakaman Dan Pertamanan
Visi dan misi yang sudah ditetapkan Dinas Pemakaman dan Pertamanan
Kota
keberhasilan,
Bandungdengan
selanjutnya
ditetapkan
memperhatikan tujuan
dan
faktor sasaran
pembangunan yang dilakukan Dinas Pemakaman dan Pertamanan untuk kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun mendatang. Sasaran yang ingin dicapai dalam mewujudkan visi yang mengacu pada misi sesuai dengan tujuan Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung yaitu: 1.
Misi Pertama yaitu meningkatkan sistem pelayanan pemakaman yang transparan dan akuntabel. Tujuan
:
terwujudnya
sistem
pelayanan
prima
terhadap
masyarakat. Sasaran : a. Tersedianya
pembangunan
dan
penataan
dalam
pengelolaan pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung; b. Tersedianya informasi penyediaan dan penyelenggaraan pemakaman dan ruang terbuka hijau yang akurat dan informatif; c. Tersedianya pelayanan prima dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan keberadaan sebuah ruang terbuka hijau;
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2013 – 2018 BandungTahun 2014
4-44
d. Tersedianya
pertanggungjawaban
pembangunan
dalam
pengelolaan pemakaman dan pertamanan Kota Bandung yang akuntabel.
2.
Misi Kedua yaitu meningkatkan pengendalian perubahan fungsi lahan. Tujuan : terwujudnya optimalisasi fungsi lahan RTH. Sasaran : a. Menciptakan Ruang Terbuka Hijau yang memiliki fungsi sosial masyarakat estetis dan ekonomi; b. Tersedianya sistem informasi berkaitan dengan kondisi lahan untuk setiap taman yang up to date; c. Tersedianya sistem pengendalian terhadap lahan-lahan yang memungkinkan terjadinya perubahan fungsi; d. Tersedianya sistem koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam upaya pengendalian terhadap perubahan fungsi lahan.
3.
Misi Ketiga yaitu merencanakan penambahan luasan RTH baru melalui rekomendasi pemanfaatan ruang. Tujuan : terwujudnya Kota Bandung yang hijau, nyaman dan asri. Sasaran : a. Meningkatkan kerjasama dengan masyarakat dan pihak swasta dalampenyediaan dan pengelolaan ruang terbuka hijau;
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2013 – 2018 BandungTahun 2014
4-45
b. Meningkatkan luasan lahan Ruang Terbuka Hijau dengan mengembalikanlahan yang telah berubah fungsi; c. Menata kembali taman-taman yang telah ada sesuai dengan fungsi taman yangsesuai dengan kebutuhan masyarakat.
4.
Misi Keempat yaitu meningkatkan kualitas dan kuantitas penataan serta pemeliharaan RTH. Tujuan : terwujudnya kualitas dan kuantitas RTH yang estetis, fungsional
dan
proporsional
sesuai
dengan
kebutuhan Kota Bandung. Sasaran : a. Meningkatkan penataan dan pemeliharaan RTH; b. Meningkatkan sarana dan fasilitas pendukung operasional pengelolaan RTH; c. Meningkatkan pola kemitraan dengan masyarakat luas.
9.
Misi
Kelima
yaitu
meningkatkan
pelayanan,
penataan,
pemeliharaan, pengendaliandan penertiban estetika kota. Tujuan : terwujudnya kualitas dankuantitas elemen estetika kota. Sasaran : a. Meningkatkan penataan dan pemeliharaan elemen estetika kota; b. Meningkatkan sarana dan fasilitas pendukung elemen estetika kota;
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2013 – 2018 BandungTahun 2014
4-46
c. Meningkatkan
pola
kemitraan
dalam
penataan
dan
pemeliharaan elemen estetika kota.
10. Misi Keenam yaitu meningkatkan prasarana dan sarana yang mendukung kegiatan pelayanan pemakaman, pengelolaan RTH dan estetika kota. Tujuan : terwujudnya prasarana dan sarana yang mendukung kegiatan pelayanan pemakaman, pengelolaan RTH dan estetika kota. Sasaran : Meningkatkan pola kemitraan dalam penyediaan sarana dan prsarana pendukung.
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2013 – 2018 BandungTahun 2014
4-47
Target Kinerja Sasaran No
Tujuan
1 2 1 Mewujudkan Pengelolaan Lingkungan Hidup berkelanjutan dan Penanggulangan bencana yang handal
Sasaran
Indikator Sasaran
3 Meningkatnya pengelolaan lingkungan hidup yang berkualitas dan tertanggulanginya bencana secara dini komprehensif
4 Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota yang efektif menunjang fungsi hidrologi Tertatanya dan Terpeliharanya Taman dan RTH di Kota Bandung
2015
2016
2017
2018
5 14%
6 16%
7 18%
8 20%
9 23%
Penataan 8,9%, Penataan Pemeliharaan 72,2%, 8,2% Pemeliharaan 15,4%
Penataan 72,3%, Pemeliharaan 16,5%
Penataan 72,3%, Pemeliharaan 21,5%
Penataan 72,2%, Pemeliharaan 33,1%
20%
20%
20%
15%
15%
Terwujudnya Rata-rata indeks Peningkatan Kepuasan Masyarakat Kualitas Pelayanan (IKM) Publik
B
B
B
A
A
Nilai evaluasi AKIP Meningkatnya Kapasitas dan Prosentase temuan Akuntabilitas Kineja pengelolaan anggaran birokrasi BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
CC
CC
B
B
A
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Runputisasi makam dan penataan grassblok di TPU-TPU 2 Terlaksananya Reformasi birokrasi
2014
Prosentase tertib administrasi barang/aset daerah
Strategi dan Kebijakan Dinas Pemakaman dan Pertamanan Strategi yang ditempuh dalam rangka pencapaian tujuan mengacu pada analisis SWOT yang terdiri dari Strength (Kekuatan), Weakness (Kelemahan),
Opportunities
(Peluang)dan
Threats
(Ancaman)
sebagaimana telah dibahas dalam Bab sebelumnya. Strategi Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung melibatkan keputusankeputusan
yang
simultan.
Sasaran
jangka
panjang
dalam
keberhasilan Dinas Pemakaman dan Pertamanan dalam pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Bandung berkaitan dengan pelaksanaan secara kelembagaan, dengan demikian strategi Dinas Pemakaman dan Pertamanan merupakan bagian dari strategi Pemerintah Kota Bandung yang mendukung strategi pengelolaan RTH Kota.
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2013 – 2018 BandungTahun 2014
4-48
Sebelum menentukan strategi pengelolaan pemakaman dan RTH Kota oleh Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung berdasarkan analisis SWOT, perlu kiranya dilihat suatu pedoman untuk
menyeleksi
strategi
pengelolaan
RTH
Kota
ke
arah
manatujuan yang akan dicapai dalam perumusannya, hal ini dimaksudkan bahwa penentuanstrategi pengelolaan ini memiliki pemikiran dasar yang dilandasi oleh ketentuan utama dalam perumusan dan proses seleksi. Setelah mengidentifikasi faktor internal dan eksternal pengelolaan RTH Kota,selanjutnya dilakukan perumusan strategi pengelolaan dengan menggunakan analisis SWOT yang hasilnya dapat dilihat pada tabel Matriks berikut
Tabel 4-1 Analisis Matriks S W O T Kekuatan (s) 1.
Kondisi
infrastruktur
kota
bandung
sangat mendukung pembangunan dan pengembangan Ruang Terbuka Hijau 2.
Volume
RTH
masih
memungkinkan
untuk ditingkatkan 3.
Pemanfaatan lahan-lahan yang belum dan
masih
dimungkinkan
untuk
dijadikan RTH seperti pada RTH Kawasan resapan yang masih dapat dioptimalkan baik dalam bentuk koridor jalan, maupun bentukan lahan-lahan kosong 4.
Optimalisasi taman-taman lingkungan
5.
Sebaran RTH kota cukup merata
6.
Lokasi RTH kota yang terintegrasi dengan kawasan sekitarnya
7.
Fungsi RTH kota pada umumnya sudah sesuai dengan rencana yang ditetapkan
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2013 – 2018 BandungTahun 2014
4-49
8.
Pembangunan dengan
RTH
Kota
mengembangkan
Bandung
unsur
dan
struktur alam dalam penataan ruang kotanya mampu menciptakan karakter Kota Bandung Peluang (O) 1.
2.
Strategi (S-O)
Penyediaan dan Penyelenggaraan RTH 1.
Meningkatkan mutu lingkungan hidup
mengacu pada pemikiran bagaimana
perkotaan yang bersih, indah, nyaman
mengendalikan dan mengoptimalkan
sebagai
RTH
perkotaanMenciptakan
yang
telah ada berdasarkan
kekayaan
keanekaragaman
terlebih
mengingat
RTH
hayati,
4.
5.
6.
pengaman
lingkungan keserasian
lingkungan alam dan lingkungan binaan
Kota
yang
berguna
untuk
kepentingan
Bandung dapat menjadi sarana dan
masyarakat kota.
prasarana
Merevitalisasi sumber-sumber daya alam
bagi
kepentingan 2.
masyarakat
yang ada untuk perluasan kebutuhan
Adanya kerjasama dengan pihak lain
Penyediaan dan Penyelenggaraan RTH
dalampengelolaan 3.
sarana
Pengelolaan
3.
yang
dilakukan
Mengkonversi lahan non-hijau menjadi area ruang hijau
melaluikerjasama dengan pihak lain, 4.
Strategi
kondisipengelolaannya lebih baik.
volume RTH yang besar dengan sebaran
Ada tambahan dana dari investasi
yang merata dan lokasi yang strategis
swasta
dalam peningkatan kualitas lingkungan
Adanya
kebijakan
mengkonversi
peningkatan
pemanfaatan
hidup
lahan non-hijau menjadi area ruang 5.
Strategi peningkatan kerjasama dalam
hijau
pengelolaan
Fungsi dan luasan setiap ruang hijau
sebaran yang merata dan lokasi yang
beragam dengan tingkat kepekaan
strategis
terhadap perubahan juga beragam. 6.
Strategi
Ketatapan standar penyediaan luasan
fungsi RTH yang sudah sesuai
kebutuhan
Penataan kawasan lindung & resapan air,
terhadap
RTH
sebesar 7.
dengan
pengelolaan
memanfaatkan
dan
penegasan
30% masih merupakan potensi RTH
dan pengadaan RTH kota terutama di
Kota Bandung
pemukiman padat 8.
Penataan kawasan lindung & resapan air,
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2013 – 2018 BandungTahun 2014
4-50
dan pengadaan RTH kota di wilayah aKota
Bandungyang
memilikiintensitas
kegiatan tinggi 9.
Penataan
kembali
Sempadan
dan
RTH
RTH
JHJ,
RTH
prasarana
kota
lainnya 10.
Pengembangan
dan
Pengendalian
kawasan hijau kota 11.
Pengembangan
penghijauan
kota
dan
daerah lereng lebih dari 30% 12.
Pengoptimalan pengelolaan pada RTHRTH yang dinilai potensil dan berfungsi lindung dalam menjaga tatanan ekologi Kota Bandung
13.
Memfungsikan
kembali
tatanan
arsitektural dan lansekap Kota Bnadung sebagaimana
fungsinya
sebagai
Situs
Cagar Budaya dan Alam Kota Kelemahan (W) 1.
Ketersediaan terhadap
RTH
cenderung
perubahan
seperti
rentan misalnya
RTH yang seharusnya relatif stabil justru dalam
rencana
tata
guna
lahan
digunakan sebagai area bukan untuk fungsi RTH 2.
Adanya alih fungsi semula dari RTH menjadi perdagangan
3.
Terdapat variasi kualitas dan kuantitas dalam pengelolaan RTH kota
4.
Terdapat variasi kualitas dan kuantitas pada fasilitas pendukung RTH kota
5.
Luas RTH Kota yang belum optimal
6.
Adanya
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2013 – 2018 BandungTahun 2014
pergeseran
fungsi,
4-51
dengan
tumbuhnya PKL, gepeng dan rumah liar 7.
Pemanfaatan
fungsi
RTH
Kota
yang
belum maksimal 8.
Kinerja
Dinas
Pemakaman
dan
Pertamanan dalam pengelolaan kurang optimal 9.
Kurangnya dimiliki
kemampuan
Kurangnya
SDM
sarana
yang
prasarana
pendukung operasional 10. Kurangnya petugas lapangan 11. Kurangnya
dana
pemeliharan
dari
pemerintah Kota Bandung 12. Pembagian beban yang tidak jelas antara pemerintah
dengan
pihak
lain
yang
membantu dalam pengelolaan 13. Adanya perbedaan skala prioritas dalam pengelolaan RTH Peluang (O) 1.
Penyediaan dan Penyelenggaraan RTH 1.
Pola penyedianan insetif dan disinsetif
mengacu pada pemikiran
penyediaan Ruang Terbuka Hijau bagi
bagaimana
mengendalikan dan mengoptimalkan
pelaku
RTH
pemerintah, swasta, masyarakat
yang
kekayaan
2.
Strategi (W-O)
telah
ada
berdasarkan
keanekaragaman
hayati, 2.
peningkatan
baik
kualitas
dari
dan
kuantitasPengelolaan
dapat menjadi saran dan prasarana 3.
Strategi Peningkatan kualitas kawsan-
bagi kepentingan masyarakat
kawsaan lindung
Adanya kerjasama dengan pihak lain
wilayah Kota Bandung 4.
yang berada dalam
Strategi Peningkatan kualitas RTH dan
Pengelolaan yang dilakukan melalui
Jalur Hijau di komplek pemukiman dan
kerjasama
pusat kota
dengan
pihak
lain,
kondisipengelolaannya lebih baik. 4.
Strategi
RTH
terlebih mengingat RTH Kota Bandung
dalam pengelolaan 3.
penyelenggara
5.
Ada tambahan dana dari investasi swasta
Strategi Penambahan pengadaan taman kota dan taman lingkungan
6.
Peningkatan kualitas penghijauan RTH
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2013 – 2018 BandungTahun 2014
4-52
5.
Adanya kebijakan mengkonversi lahan non-hijau menjadi area ruang hijau
6.
kota 7.
Strategi
peningkatan
kuantitas
dan
Fungsi dan luasan setiap ruang hijau
kualitasfasilitas pendukung
beragam
dengan
kepekaan 8.
Srategi pengoptimalan fungsi taman dan
terhadap
perubahan
beragam.
hutanKota
tingkat juga
Ketatapan standar penyediaan luasan 9.
Strategi
kebutuhan terhadap RTH sebesar 30%
perusaklingkungan RTH
masih merupakan potensi RTH Kota 10.
Strategi peningkatan kerjasama dengan
Bandung
pihak swasta dalam pengelolaan RTH 11.
pemberian
sanksi
bagi
Strategi Pembagian beban yang jelas oleh Pemerintah
12.
Strategi penyusunan program penataan danpemelihaaran. Ancaman (T)
1.
Rendahnya terhadap
dukungan rencana
masyarakat
penetapan
titik
Pemakaman 2.
Kebutuhan lahan semakin di Kawasan Kota Bandung menipis
3.
Banyaknya
pedagang
berjualan
di
kaki
taman
lima RTH
yang yang
mengakibatkan beralih fungsi kawasan Ruang Terbuka Hijau 4.
Kurang pedulinya masyarakat terhadap pemeliharaan RTH
5.
Rurangnya peran aktif masyarakat dalam pengelolaan RTH
Kelemahan (W)
Strategi ( W- T)
1. Ketersediaan RTH cenderung rentan 1.
Mengoptimalkan kualitas RTH eksisting
terhadap perubahan seperti misalnya
yang sudah tidak dapat ditingkatkan lagi
RTH yang seharusnya relatif stabil
luasnya, terutama untuk jenis Taman
justru dalam rencana tata guna lahan
Kota dan Taman Lingkungan
digunakan sebagai area bukan untuk 2.
Mengoptimalkan
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2013 – 2018 BandungTahun 2014
RTH
bersifat 4-53
Privat
fungsi RTH
secara proporsional antara Pengembang
2. Adanya alih fungsi semula dari RTH menjadi perdagangan
dan Pemerintah Daerah 3.
3. Terdapat variasi kualitas dan kuantitas dalam pengelolaan RTH kota
4.
mendasari
Menyusun pola dan aturan insentif dan
untuk menyelenggarakan RTH
5. Luas RTH Kota yang belum optimal fungsi,
yang
disinsentif bagi kususnya pemilik lahan
pada fasilitas pendukung RTH kota
pergeseran
peraturan
kesesuaian RTH yang disyaratkan
4. Terdapat variasi kualitas dan kuantitas
6. Adanya
Menyusun
5.
dengan
Melakukan revitalisasi dan rehabilitasi terutama pada kawasan-kawasan hijau
tumbuhnya PKL, gepeng dan rumah liar 7. Pemanfaatan fungsi RTH Kota yang belum maksimal 8. Kinerja
Dinas
Pemakaman
dan
Pertamanan dalam pengelolaan kurang optimal 9. Kurangnya
kemampuan
SDM
yang
dimiliki Kurangnya sarana prasarana pendukung operasional 10. Kurangnya petugas lapangan 11. Kurangnya
dana
pemeliharan
dari
pemerintah Kota Bandung 12. Pembagian
beban
yang
tidak
jelas
antara pemerintah dengan pihak lain yang membantu dalam pengelolaan 13. Adanya
perbedaan
skala
prioritas
dalam pengelolaan RTH
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2013 – 2018 BandungTahun 2014
4-54
BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Rencana
Program
dan
Kegiatan
adalah
cara
untuk
melaksanakan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sertau paya yang dilakukan untuk mengetahui capaian keberhasilan sasaran dan tujuan.
Sedangkan
Program
dimaksudkan
sebagai
kumpulan
kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan SKPD guna mencapai sasaran tertentu. Dengan adanya program dan kegiatan diharapkan pula dapat menyelesaikan permasalahan–permasalahan yang dihadapi. Program dan Kegiatan Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung 2013- 2018 meliputi: Program
dan
kegiatan
yang
dituangkan
dalam
RencanaStrategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung 2013
-
2018
mengacu
pada
Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah Daerah Kota Bandung dalam rangka pencapaian visi dan misi. Adapun program dan kegiatan yang akan dilaksanakan terdiri dari Program dan Kegiatan Lokalitas Kewenangan Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung SKPD dengan rincian sebagai berikut:
RencanaStrategisDinas Pemakaman dan Pertamanan Kota 2013 – 2018 BandungTahun 2014
5-55
TABEL 5.1 RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIFDINAS PEMAKAMAN DAN PERTAMANAN KOTA BANDUNG
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
5-1
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
1
2
3
KODE
PROGRAM DAN KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) DAN KEGIATAN (OUTPUT)
DATA CAPAIAN PADA TAHUN AWAL PERENCANAAN
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN TAHUN 2014
TAHUN 2015
TAHUN 2016
TARGET
9 2.549.000.000
10 100%
11 3.154.900.000
12 100%
13 2.964.900.000
14 100%
15 3.110.000.000
16 100%
17 3.160.000.000
18 100%
19 3.160.000.000
20 Diskamtam
21 Diskamtam
1.04.1.04.02.01.01 1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Tersedianya kebutuhan surat
1 Tahun
9.000.000
1 Tahun
9.900.000
1 Tahun
9.900.000
1 Tahun
10.000.000
1 Tahun
10.000.000
1 Tahun
10.000.000
Diskamtam
Diskamtam
menyurat Tersedianya Jasa komunikasi,
1 Tahun
1.008.000.000
1 Tahun
1.000.000.000
1 Tahun
1.000.000.000
1 Tahun
1.100.000.000
1 Tahun
1.100.000.000
1 Tahun
1.100.000.000
Diskamtam
Diskamtam
1 Tahun
12.500.000
1 Tahun
15.000.000
1 Tahun
15.000.000
1 Tahun
15.000.000
1 Tahun
15.000.000
1 Tahun
15.000.000
Diskamtam
Diskamtam
85
80.000.000
101
100.000.000
101
110.000.000
101
100.000.000
101
100.000.000
101
100.000.000
Diskamtam
Diskamtam
1.04.1.04.02.01.02 2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
LOKASI
Rp.
7
Rp.
UNIT KERJA KONDISI KINERJA PADA AKHIR SKPD PERIODE RENSTRA SKPD PENANGGUNG JAWAB TARGET Rp.
8 100%
6 Cakupan pelayanan administrasi perkantoran
TARGET
TAHUN 2018
TARGET
4 5 1.04.1.04.02.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan :
Rp.
TAHUN 2017
internet, sumber daya air dan listrik
1.04.1.04.02.01.03 3 Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor
Tersedianya jasa peralatan dan perlengkapan kantor untuk kegiatan insidentil
1.04.1.04.02.01.06 4 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Terpeliharanya kendaraan dan Perijinan Kendaraan
tersedianya ijin kendaraan
Dinas/Operasional
operasional/dinas
1.04.1.04.02.01.08 5 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 1.04.1.04.02.01.09 6 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 1.04.1.04.02.01.10 7 Penyediaan Alat Tulis Kantor
Terpeliharanya kebersihan
kendaraan
kendaraan
kendaraan
kendaraan
kendaraan
kendaraan
dinas
dinas
dinas
dinas
dinas
dinas
1 Tahun
303.600.000
1 Tahun
350.000.000
1 Tahun
350.000.000
1 Tahun
350.000.000
1 Tahun
350.000.000
1 Tahun
350.000.000
Diskamtam
Diskamtam
1 Tahun
50.000.000
1 Tahun
50.000.000
1 Tahun
50.000.000
1 Tahun
50.000.000
1 Tahun
50.000.000
1 Tahun
50.000.000
Diskamtam
Diskamtam
1 Tahun
76.200.000
1 Tahun
100.000.000
1 Tahun
100.000.000
1 Tahun
100.000.000
1 Tahun
100.000.000
1 Tahun
100.000.000
Diskamtam
Diskamtam
kantor Terpenuhinya Jasa perbaikan peralatan kerja Tersedianya Alat Tulis Kantor
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
5-1
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
1
2
3
KODE
PROGRAM DAN KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) DAN KEGIATAN (OUTPUT)
4 5 6 1.04.1.04.02.01.11 8 Penyediaan Barang Cetakan dan Tersedianya Barang cetakan Penggandaan 1.04.1.04.02.01.12 9 Penyediaan Komponen Instalasi
Tersedianya Komponen instalasi listrik/penerangan
Kantor
bangunan kantor
Tangga
7
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN TAHUN 2015 TARGET
Rp.
TAHUN 2016 TARGET
TAHUN 2017
Rp.
TARGET
Rp.
TAHUN 2018 TARGET
Rp.
UNIT KERJA KONDISI KINERJA PADA AKHIR SKPD PERIODE RENSTRA SKPD PENANGGUNG JAWAB TARGET Rp.
LOKASI
8 1 Tahun
9 10 253.600.000 1 Tahun
11 12 350.000.000 1 Tahun
13 14 350.000.000 1 Tahun
15 16 350.000.000 1 Tahun
17 18 350.000.000 1 Tahun
19 20 350.000.000 Diskamtam
21 Diskamtam
1 Tahun
20.000.000 1 Tahun
25.000.000 1 Tahun
25.000.000 1 Tahun
25.000.000 1 Tahun
25.000.000 1 Tahun
25.000.000 Diskamtam
Diskamtam
1 Tahun
72.000.000 1 Tahun
350.000.000 1 Tahun
150.000.000 1 Tahun
150.000.000 1 Tahun
200.000.000 1 Tahun
200.000.000 Diskamtam
Diskamtam
1 Tahun
100.000.000 1 Tahun
120.000.000 1 Tahun
125.000.000 1 Tahun
150.000.000 1 Tahun
150.000.000 1 Tahun
150.000.000 Diskamtam
Diskamtam
1 Tahun
112.500.000 1 Tahun
125.000.000 1 Tahun
120.000.000 1 Tahun
150.000.000 1 Tahun
150.000.000 1 Tahun
150.000.000 Diskamtam
Diskamtam
1 Tahun
250.000.000 1 Tahun
350.000.000 1 Tahun
350.000.000 1 Tahun
350.000.000 1 Tahun
350.000.000 1 Tahun
350.000.000 Diskamtam
Diskamtam
1 Tahun
201.600.000 1 Tahun
210.000.000 1 Tahun
210.000.000 1 Tahun
210.000.000 1 Tahun
210.000.000 1 Tahun
210.000.000 Diskamtam
Diskamtam
dan penggandaan
Listrik/Penerangan Bangunan
1.04.1.04.02.01.14 10 Penyediaan Peralatan Rumah
DATA CAPAIAN PADA TAHUN TAHUN 2014 AWAL PERENCANAAN TARGET Rp.
Tersedianya Peralatan Rumah Tangga kantor
1.04.1.04.02.01.15 11 Penyediaan Bahan Bacaan dan Tersedianya Bahan Bacaan Peraturan Perundang-undangan 1.04.1.04.02.01.17 12 Penyediaan Makanan dan Minuman 1.04.1.04.02.01.18 13 Rapat - Rapat Koordinasi dan Konsultasi Luar Daerah
Tersedianya Makanan dan Minuman Terselenggaranya rapat-rapat koordinasi dan konsultansike luar daerah
1.04.1.04.02.01.20 14 Penyediaan Jasa Pengaman Kantor Tersedianya jasa pengamanan kantor
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
5-2
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
1
2
3
KODE
4 1.04.1.04.02.02
PROGRAM DAN KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) DAN KEGIATAN (OUTPUT)
TAHUN 2015
TAHUN 2016
TAHUN 2017
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Cakupan pelayanan sarana dan prasarana aparatur
100%
16.294.785.000
100%
27.110.000.000
100%
Terlaksananya pmbangunan
1 Kegiatan
11.671.200.000 1 Kegiatan
20.000.000.000 1 Kegiatan
1 Kegiatan
101.200.000 1 Kegiatan
1.500.000.000 1 Kegiatan
200.000.000 1 Kegiatan
- 1 paket
350.000.000 1 paket
1.159.285.000 1 Tahun
6
7
15.910.000.000
100%
UNIT KERJA KONDISI KINERJA PADA AKHIR SKPD PERIODE RENSTRA SKPD PENANGGUNG JAWAB TARGET Rp.
TAHUN 2018
8
5 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
DATA CAPAIAN PADA TAHUN TAHUN 2014 AWAL PERENCANAAN TARGET Rp.
6.710.000.000
100%
18
6.710.000.000
19
100%
20
LOKASI
21
6.710.000.000
Kegiatan : 1.04.1.04.02.02.03 1 Pembangunan Gedung Kantor
10.000.000.000
-
-
-
-
-
- Diskamtam
Diskamtam
1.000.000.000 1 Kegiatan
1.000.000.000 1 Kegiatan
1.000.000.000 Diskamtam
Diskamtam
200.000.000 1 paket
200.000.000 1 paket
200.000.000 1 paket
200.000.000 Diskamtam
Diskamtam
1.300.000.000 1 Tahun
1.300.000.000 1 Tahun
1.300.000.000 1 Tahun
1.300.000.000 1 Tahun
1.300.000.000 Diskamtam
Diskamtam
- 1 Tahun
210.000.000 1 Tahun
210.000.000 1 Tahun
210.000.000 1 Tahun
210.000.000 1 Tahun
210.000.000 Diskamtam
Diskamtam
3.363.100.000 1 Tahun
3.750.000.000 1 Tahun
4.000.000.000 1 Tahun
4.000.000.000 1 Tahun
4.000.000.000 1 Tahun
4.000.000.000 Diskamtam
Diskamtam
gedung kantor 1.04.1.04.02.02.05 2 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 1.04.1.04.02.02.10 3 Pengadaan Meubeulair
Tersedianya kendaraan Dinas/Operasional Tersedianya kebutuhan
-
mebeuleir kantor 1.04.1.04.02.02.12 4 Pengadaan Perlengkapan Peralatan Tersedianya perlengkapan Aparatur 1.04.1.04.02.02.22 5 Kegiatan Pemeliharaan
1 Tahun
peralatan aparatur Terpeliharanya gedung kantor
-
Rutin/Berkala Gedung Kantor 1.04.1.04.02.02.24 6 Pemeliharaan rutin/berkala
Terlaksananya pemeliharaan
kendaraan dinas/operasional
Kendaraan Dinas/Operasional
1 Tahun
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
5-3
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
5-4
TUJUAN
1
SASARAN
2
INDIKATOR SASARAN 3
KODE
PROGRAM DAN KEGIATAN
4 5 1.04.1.04.02.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur Kegiatan :
DATA CAPAIAN INDIKATOR KINERJA PADA TAHUN TAHUN 2014 PROGRAM (OUTCOME) DAN AWAL KEGIATAN (OUTPUT) PERENCANAAN TARGET Rp. 6 Jumlah pelanggaran Pegawai Negeri Sipil
1.04.1.04.02.03.02 1 Pengadaan pakaian dinas beserta Tersedianya PDH kaki Pegawai
7
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN TAHUN 2015 TARGET
TAHUN 2016
Rp.
TARGET
TAHUN 2017
Rp.
TARGET
Rp.
TAHUN 2018 TARGET
Rp.
UNIT KERJA KONDISI KINERJA PADA AKHIR SKPD LOKASI PERIODE RENSTRA SKPD PENANGGUNG JAWAB TARGET Rp.
8 100%
9 10 504.800.000 100%
11 12 502.000.000 100%
13 14 502.000.000 100%
15 16 502.000.000 100%
17 18 502.000.000 100%
19 502.000.000
20
21
300 stel
151.600.000 300 stel
150.000.000 300 stel
150.000.000 300 stel
150.000.000 300 stel
150.000.000 300 stel
150.000.000 Diskamtam Diskamtam
300 stel
201.600.000 300 stel
202.000.000 300 stel
202.000.000 300 stel
202.000.000 300 stel
202.000.000 300 stel
202.000.000 Diskamtam Diskamtam
lapangan 300 stel
151.600.000 300 stel
150.000.000 300 stel
150.000.000 300 stel
150.000.000 300 stel
150.000.000 300 stel
150.000.000 Diskamtam Diskamtam
100%
2.000.000 100%
5.000.000 100%
40.000.000 100%
40.000.000 100%
50.000.000 100%
50.000.000
11 pegawai
2.000.000 2 pegawai
5.000.000 10 pegawai
40.000.000 10 pegawai
40.000.000 10 pegawai
50.000.000 10 pegawai
50.000.000 Diskamtam Diskamtam
perlengkapannya 1.04.1.04.02.03.03 2 Pengadaan pakaian kerja lapangan Tersedianya pakaian kerja lapangan
pakaian kerja
1.04.1.04.02.03.05 3 Pengadaan pakaian khusus hari- Tersedianya Pakaian Batik hari tertentu 1.04.1.04.02.04 Program Fasilitasi Pindah/Purna Tugas PNS Kegiatan :
Jumlah PNS pindah/purna tugas yang terfasilitasi
1.04.1.04.02.04.05 1 Pemberian Penghargaan bagi PNS Tersedianya Penghargaan bagi yang Purna Bhakti
PNS yang Purna Bakti
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
5-5
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
5-6
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
1
2
3
KODE
4 1.04.1.04.02.05
PROGRAM DAN KEGIATAN
5 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) DAN KEGIATAN (OUTPUT) 6 Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
UNIT KERJA KONDISI KINERJA PADA AKHIR SKPD PERIODE RENSTRA SKPD PENANGGUNG JAWAB TARGET Rp.
DATA CAPAIAN PADA TAHUN AWAL PERENCANAAN
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
20%
285.000.000
20%
290.000.000
20%
290.000.000
100%
290.000.000
1 Tahun
80.000.000
1 Tahun
80.000.000
1 Tahun
TAHUN 2014
TAHUN 2015
252.000.000
TAHUN 2016
TAHUN 2017
TAHUN 2018
18
19
LOKASI
20
21
80.000.000
Diskamtam
Diskamtam
Diskamtam
Diskamtam
Diskamtam
Diskamtam
20%
241.600.000
20%
1 Tahun
40.000.000
1 Tahun
50.000.000 1 Tahun
75.000.000
1 Tahun
201.600.000 1 Kegiatan
202.000.000 1 Kegiatan
210.000.000 1 Kegiatan
210.000.000 1 Kegiatan
210.000.000 1 Kegiatan
210.000.000
100%
428.500.000
100%
520.000.000
100%
520.000.000
100%
520.000.000
100%
520.000.000
100%
520.000.000
1 Tahun
304.200.000
1 Tahun
350.000.000 1 Tahun
350.000.000
1 Tahun
350.000.000
1 Tahun
350.000.000
1 Tahun
350.000.000
19.300.000 2 semester
20.000.000 2 semester
20.000.000 2 semester
20.000.000 2 semester
20.000.000 2 semester
20.000.000 Diskamtam
Diskamtam
105.000.000
150.000.000
150.000.000
150.000.000
150.000.000
150.000.000 Diskamtam
Diskamtam
Kegiatan : 1.04.1.04.02.05.03 1 Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan 1.04.1.04.02.05.04 2 Pembinaan Kinerja Aparatur
Terlaksananya bimbingan teknis pegawai Terlaksananya pembinaan kinerja aparatur
Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi
1.04.1.04.02.06 Program Peningkatan Pengembangan Nilai evaluasi AKIP, Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Prosentase temuan pengelolaan Keuangan anggaranBPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti, Prosentase tertib administrasi/asset daerah Kegiatan : 1.04.1.04.02.06.01 1 Penyusunan Laporan Capaian
Tersedianya laporan kinerja
Kinerja dan Ikhtisar Realisasi
dan ikhtisar realisasi kinerja
Kinerja SKPD
SKPD
1.04.1.04.02.06.02 2 Penyusunan Pelaporan Keuangan Tersusunnya laporan keuangan semesteran
1.04.1.04.02.06.04 3 Penyusunan Pelaporan Keuangan Tersusunnya laporan capaian akhir tahun
2 semester
dan kegiatan kerja semesteran 1 kali
1 kali
1 kali
1 kali
1 kali
1 kali
kinerja dan keuangan akhir tahun
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
5-7
TUJUAN
1 Mewujudkan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan serta penanggulanga n bencana secara handal
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
KODE
PROGRAM DAN KEGIATAN
2 3 4 5 Meningkatnya Ruang 1.04.1.04.02.20 Program Pengelolaan Areal Pemakaman Pengelolaan Terbuka Hijau Lingkungan (RTH) Kota Hidup yang yang efektif Berkualitas dan menunjang tertanggulangin fungsi ga Bencana hidrologi Alam Dini Komprehensif
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) DAN KEGIATAN (OUTPUT) 6 Cakupan pengelolaan areal pemakaman
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
DATA CAPAIAN PADA TAHUN AWAL PERENCANAAN
TARGET
7 10%
8 20%
TAHUN 2014 Rp. 9 7.048.515.000
TAHUN 2015
TAHUN 2016
TARGET
Rp.
TARGET
10 20%
11 18.220.000.000
12 20%
TAHUN 2017
Rp. 13 18.020.000.000
TARGET 14 15%
Rp. 15 17.620.000.000
TAHUN 2018 TARGET 16 15%
Rp. 17 17.130.000.000
UNIT KERJA KONDISI KINERJA PADA AKHIR SKPD PENANGGUNG PERIODE RENSTRA SKPD JAWAB TARGET Rp. 18 100%
19 17.130.000.000
2 paket
LOKASI
20
21
375.000.000
Diskamtam
Diskamtam
9.195.000.000
Diskamtam
13 TPU
3.200.000.000
Diskamtam
10 TPU
4.320.000.000
Diskamtam
9 TPU
40.000.000
Diskamtam
13 TPU
Diskamtam
Diskamtam
Kegiatan : 1.04.1.04.02.20.01 1 Penyusunan Kebijakan, Norma,
Terlaksananya penyusunan
2 paket
Standard, Prosedur dan Manual
kajian pendataan dan potensi
dokumen
Pengelolaan Areal Pemakaman
TPU di Kota Bandung
1.04.1.04.02.20.05 2 Pemberian Perijinan Pemakaman
Tersedianya informasi tentang
13 TPU
759.015.000
2 paket
525.000.000
dokumen
250.000.000
perijinan pemakaman
6.480
9.195.000.000
Pelayanan
Prasarana Pemakaman
1.04.1.04.02.20.07 4 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pemakaman
Terlaksananya penataan areal
1.500
pemakamn
Terlaksananya pemeliharaan
3.878.000.000
1.300
475.000.000
6.480
9.195.000.000
1.500
375.000.000
6.480
9.195.000.000
1.700
375.000.000
6.480
dokumen
9.195.000.000
Pelayanan
Pemakaman 4.000.000.000
2 paket dokumen
Pelayanan
Pemakaman 4.000.000.000
2 paket dokumen
Pelayanan
Pemakaman 1.04.1.04.02.20.06 3 Pembangunan Sarana dan
1 paket dokumen
Pemakaman 3.700.000.000
1.900
25.920 Pelayanan Pemakaman
3.200.000.000
7.900
rumputisasi
rumputisasi
rumputisasi
rumputisasi
rumputisasi
rumputisasi
makam dan
makam dan
makam dan
makam dan
makam dan
makam dan
2.200 M2
2.600 M2
3.000 M2
3.400 M2
3.800 M2
15.000 M2
Grassblok
Grassblok
Grassblok
Grassblok
Grassblok
Grassblok
9 TPU
2.148.000.000
9 TPU
4.470.000.000
9 TPU
4.320.000.000
9 TPU
4.320.000.000
9 TPU
4.320.000.000
30.000.000
1 Tahun
40.000.000
9 TPU
areal pemakamn
1.04.1.04.02.20.08 5 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Terlaksananya kegiatan
1 Tahun
13.500.000
1 Tahun
30.000.000
1 Tahun
30.000.000
1 Tahun
1 Tahun
monitoring dan evaluasi Meningkatkan Terumuskannya Tersedianya kebijakan dokumen kualitas
1.06.1.04.01.21 Program Perencanaan Pembangunan Dokumen perencanaan Daerah Kegiatan : 1.06.1.04.01.21.16 1 Penyusunan Renstra dan Renja SKPD
Tersedianya renja dan renstra SKPD
2 dokumen perencanaan
2 dokumen perencanaan
2 dokumen
2 dokumen
perencanaan
perencanaan
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
60.000.000 1 dokumen perencanaan
60.000.000
1 dokumen perencanaan
25.000.000 1 dokumen perencanaan
25.000.000
1 dokumen perencanaan
25.000.000 1 dokumen perencanaan
25.000.000
1 dokumen perencanaan
25.000.000 2 dokumen perencanaan
25.000.000
2 dokumen perencanaan
200.000.000 2 dokumen perencanaan
200.000.000
2 dokumen perencanaan
200.000.000
200.000.000
5-8
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
5-9
TUJUAN
SASARAN
1 Mewujudkan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan serta penanggulanga n bencana secara handal
2 Meningkatnya Pengelolaan Lingkungan Hidup yang Berkualitas dan Tertanggulangi nya Bencana Alam Dini Komprehensif
INDIKATOR SASARAN 3 Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota yang efektif menunjang fungsi hidrologi
KODE
4 1.08.1.08.02.24
PROGRAM DAN KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) DAN KEGIATAN (OUTPUT)
5 6 Program Pengelolaan Ruang Terbuka Tertata dan terpeliharanya Hijau (RTH) Taman dan RTH di Kota Bandung
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
DATA CAPAIAN PADA TAHUN AWAL PERENCANAAN
TARGET
7
8
Penataan 143 taman
TAHUN 2014 Rp.
taman
n 50 taman
21 lokasi penataan 15 lokasi RTH
TARGET
9 10 Penataan 25 38.103.550.000 Penataan 25
Pemeliharaan 320 Pemeliharaa taman
TAHUN 2015
penataan
Rp.
TAHUN 2016 TARGET
11 12 99.177.625.000 Penataan 25
Rp.
TAHUN 2017 TARGET
13 14 108.450.000.000 Penataan 25
Rp.
TAHUN 2018 TARGET
15 16 117.050.000.000 Penataan 25
Rp.
UNIT KERJA KONDISI KINERJA PADA AKHIR SKPD PERIODE RENSTRA SKPD PENANGGUNG JAWAB TARGET Rp.
17 18 19 132.550.000.000 Penataan 125 132.550.000.000
taman
taman
taman
taman
taman
Pemeliharaa
Pemeliharaa
Pemeliharaa
Pemeliharaa
Pemeliharaa
n 75 taman
n 100 taman
n 130 taman
n 200 taman
n 200 taman
20 lokasi
20 lokasi
20 lokasi
20 lokasi
95 lokasi
penataan
penataan
penataan
penataan
penataan
RTH
RTH
RTH
RTH
RTH
RTH
11 taman
388 taman
388 taman
388 taman
388 taman
1.563 taman
RW, 3 taman
RW, 3 taman
RW, 4 taman
RW, 4 taman
RW, 3 taman
RW, 21
tematik
tematik
tematik
tematik
tematik
LOKASI
20
21
2.000.000.000
Diskamtam
Kota Bandung
taman tematik
Kegiatan : Sosialisasi Kebijakan Norma, 1.08.1.04.02.24.02 1 Standar, Prosedur dan Manual Pengelolaan RTH 1.08.1.04.02.24.03 2
Terlaksananya sosialisasi pengelolaan RTH
10 kali
Kegiatan Penyusunan dan Analisis Tersedianya sistem informasi
10 paket
Data/Informasi Pengelolaan RTH
dokumen
1.08.1.04.02.24.05 3 Penataan RTH
1.08.1.04.02.24.06 4 Pemeliharaan RTH
1.08.1.04.02.24.07 5 Pengembangan Taman Rekreasi
RTH Terlaksananya penataan RTH di Kota Bandung Terlaksananya pemeliharaan RTH di Kota Bandung Terlaksananya penataan Taman Tegallega Terlaksananya pengawasan
1.08.1.04.02.24.08 6 Pengawasan dan Pengendalian RTH dan pengendalian RTH di Kota Bandung
10 kali
1.894.000.000 1 dokumen
2.000.000.000
10 kali
1.500.000.000 10 dokumen
10 kali
2.000.000.000
10 kali
2.000.000.000
10 kali
1.500.000.000 10 dokumen
1.500.000.000 10 dokumen
1.500.000.000 10 dokumen
1.500.000.000
Diskamtam
Diskamtam
8.000.000.000
8.000.000.000
8.000.000.000
94 lokasi
8.000.000.000
Diskamtam
Kota Bandung
Kota Bandung
3.506.000.000
20 lokasi
12.975.000.000
34 lokasi
5.256.000.000
75 lokasi
15.775.000.000 100 lokasi
24.400.000.000 130 lokasi
32.000.000.000 200 lokasi
47.500.000.000 184 lokasi
47.500.000.000
Diskamtam
1 lokasi
2.184.000.000
1 lokasi
11.927.625.000
10.000.000.000
10.000.000.000
10.000.000.000
10.000.000.000
Diskamtam
2.500.000.000
Diskamtam
30 kecamatan
1.108.000.000
30 kecamatan
1.500.000.000
20 lokasi
2.000.000.000
14 lokasi
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
1.709.000.000
1 lokasi
30 kecamatan
2.000.000.000
20 lokasi
1 lokasi
30 kecamatan
2.000.000.000
20 lokasi
1 lokasi
30 kecamatan
2.500.000.000
1 lokasi
30 kecamatan
5-10
Taman Tegallega
Kota Bandung
TUJUAN
1
SASARAN
2
INDIKATOR SASARAN 3
KODE
PROGRAM DAN KEGIATAN
4
DATA CAPAIAN PADA TAHUN AWAL PERENCANAAN
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
TARGET
Rp.
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
5
1.08.1.04.02.24.10 7 Monitoring dan Evaluasi
1.08.1.08.02.24.11 8 Penataan Dekorasi Kota
1.08.1.04.02.24.18 9
Terlaksananya Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Terlaksananya penataan dekorasi kota
Pemeliharaan Ornamen Dekorasi
Terlaksananya pemeliharaan
Kota
ornamen dekorasi kota
1.08.1.04.02.24.19 10 Penghijauan RTH dan Hutan Kota
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) DAN KEGIATAN (OUTPUT)
Terlaksananya penghijauan RTH dan Hutan Kota
1.08.1.04.02.24.20 11 Penataan dan Pembangunan Taman Terlaksananya penataan dan
TAHUN 2014
1 Tahun
65.600.000
10 kali
3.000.000.000
5 kali
1.000.000.000
3 kali
1.296.800.000
TAHUN 2015
1 Tahun
TAHUN 2016
50.000.000
30 kecamatan 30 kecamatan 30 kecamatan
3.500.000.000
1.500.000.000
3.000.000.000
1 Tahun
TAHUN 2017
50.000.000
30 kecamatan 30 kecamatan 30 kecamatan
45.450.000.000 417 lokasi
4.000.000.000
2.000.000.000
3.500.000.000 51.000.000.000
1 Tahun
50.000.000
30 kecamatan 30 kecamatan 30 kecamatan 417 lokasi
UNIT KERJA KONDISI KINERJA PADA AKHIR SKPD PERIODE RENSTRA SKPD PENANGGUNG JAWAB TARGET Rp.
TAHUN 2018
4.500.000.000
2.000.000.000
4.000.000.000 51.000.000.000
1 Tahun
18
50.000.000
30 kecamatan 30 kecamatan 30 kecamatan 416 lokasi
5.000.000.000
2.500.000.000
4.000.000.000
19
1 Tahun 30 kecamatan 30 kecamatan 30 kecamatan
49.500.000.000 1.702 lokasi
LOKASI
20
21
50.000.000
Diskamtam
Kota Bandung
5.000.000.000
Diskamtam
Kota Bandung
2.500.000.000
Diskamtam
Kota Bandung
4.000.000.000
Diskamtam
Kota Bandung
49.500.000.000
Diskamtam
Kota Bandung
36 lokasi
9.584.150.000 416 lokasi
3 wilayah
5.000.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 Lokasi
2.500.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
10%
3.967.250.000
15%
3.020.000.000
20%
3.520.000.000
25%
5.020.000.000
30%
5.020.000.000
100%
5.020.000.000
3 lokasi
3.963.400.000
3 lokasi
3.000.000.000
3 lokasi
3.500.000.000
3 lokasi
5.000.000.000
3 lokasi
5.000.000.000
3 lokasi
5.000.000.000
pembangunan taman di Kota Bandung
1.08.1.04.02.24.21 12 Penataan jalur Hijau (Banprov)
1.08.1.04.02.24.22 13 Terwujudnya peningkatan sarana dan
2.01.1.08.02.16
Terlaksananya Penataan RTH di Kota Bandung
Rehabilitasi dan Kolam Pemanasan Terlaksananya Penataan Kolam Renang Tirtalega (Banprov)
Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan)
Taman Tegallega Cakupan sarana prasarana pembibitan untuk RTH
Kegiatan : 2.01.1.08.02.16.20 1 Pengembangan Perbenihan/Pembibitan
Tesedianya pohon pelindung,
Diskamtam
tanaman langka, tanaman
Pasirluyu I, II dan Cibeunying
hias, bibit tanaman, sarana dan prasarana pembibitan 2.01.1.08.02.16.31 2 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Terlaksananya monitoring dan
1 Tahun
3.850.000
1 Tahun
20.000.000
1 Tahun
20.000.000
1 Tahun
20.000.000
1 Tahun
20.000.000
1 Tahun
20.000.000
Diskamtam
evaluasi
Jumlah Total ….. 69.200.000.000
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
Pasirluyu I, II dan Cibeunying
151.986.525.000
150.236.900.000
150.887.000.000
166.132.000.000
166.132.000.000
5-11
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
5-12
BAB 1
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN
Indikator kinerja daerah adalah sejumlah indikator yang akan dicapai melalui sejumlah program yang akand ilaksanakan pada Tahun 2013-2018. Indikator kinerja Dinas Pemakaman dan Pertamanan yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD ini ditampilkan dalamTabel 6.1 sebagai berikut :
Tabel 6.1 Indikator Kinerja Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung yang Mengacu pada Tujuan danSasaran RPJMD
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
5-1
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD
2014
2015
2016
2017
2018
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
3 12,14%
4 14%
5 16%
6 18%
7 20%
8 23%
9 23%
Pe nataan 8,9%, Pe me liharaan 8,2%
Penataan 72,2%, Pemeliharaan 15,4%
Pe nataan 72,3%, Pe me liharaan 16,5%
Penataan 72,3%, Peme liharaan 21,5%
Penataan 72,2%, Pemeliharaan 33,1%
100%
10%
20%
20%
20%
15%
15%
100%
B
B
B
B
A
A
A
No.
Indikator
1 1
2 Ruang Te rbuka Hijau (RTH) Kota yang efektif menunjang fungsi hidrologi
2
Te rtatanya dan Te rpe liharanya Taman dan RTH di Kota Bandung
3
Runputisasi makam dan penataan grassblok di TPU-TPU
4
Rata-rata indeks Ke puasan Masyarakat (IKM)
5
Nilai e valuasi AKIP
C
CC
CC
B
B
A
A
6
Prose ntase temuan pengelolaan anggaran BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
7
Prose ntase tertib administrasi barang/aset dae rah
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Pe nataan 27,8%, Pe me liharaa n 53%
Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota BandungTahun 2013 – 2018
5-2