BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Sebagai salah satu industri jasa, usaha perkantoran dalam menyelenggarakan pelayanannya harus didukung oleh sarana dan fasilitas yang memadai, antara lain fasilitas ruang kerja yang nyaman dan mendukung aktivitas di dalam kantor itu sendiri. Kantor itu sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah balai (gedung, rumah, ruang) tempat mengurus suatu perkerjaan atau juga disebut tempat bekerja. Jenis kantor yang ada pada umumnya adalah tata ruang kantor berkamar yaitu penataan ruang kantor yang dibagi menjadi kamar-kamar sesuai dengan jabatan. Jenis kantor seperti ini memberikan kesan keterbatasan dalam berkomunikasi dengan sesama pekerja di kantor. Sehingga para pekerja sering merasa tertekan karena tertekan dengan pembagian ruang tersebut dan hasil pekerjaan pun menjadi tidak maksimal. Maka para pekerja juga memerlukan hiburan agar dapat bekerja dengan baik dan menghasilkan pekerjaan yang maksimal. Misalnya hiburan tersebut dapat mendengarkan musik, memainkan game, dan bertukar pikiran dengan kerabat di kantor. Pada saat ini kantor juga dapat menjadi tempat bermain ataupun bertukar pikiran dengan teman sekantor untuk menghilangkan stress. Jenis kantor ini menyediakan fasilitas tempat untuk bermain dan tempat duduk seperti cafe yang lebih nyaman untuk para pekerja dapat berbincang dengan klien ataupun bertukar pikiran dengan sesama pekerja. Banyak juga kantor yang memakai sistem ini seperti kantor google, Yahoo, dll. Salah satu kantor di Jakarta adalah Kaskus.
1
1.2
Ruang Lingkup
1.2.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian berkawasan di Jakarta selatan, yang berada di Gedung Menara Palma, HR. Rasuna Said, Kav.6, blok X-2 Kuningan yaitu Kantor Kaskus sebagai studi kasus. Karena kantor yang bergerak dibidang community online dan bertema tempat bekerja dan tempat bermain belum banyak di Jakarta, maka meneliti 2 raksasa internet Google dan Facebook sebagai studi banding. 1.2.2 Ruang Lingkup Permasalahan Permasalahan pada perancangan Kantor Kaskus dapat diuraikan sebagai berikut: -
Bagaimana mendesain Furnitur Kantor Kaskus yang fungsional sehingga mendukung kegiatan di kantor kaskus
-
Bagaimana mendesain furnitur yang memperhatikan aspek pengguna dan kegiatan di kantor kaskus sehingga memberikan rasa nyaman pada pengguna.
1.3
Tujuan dan Manfaat Perancangan
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka tujuan yang akan dicapai adalah sebagai berikut: -
Mendesain furnitur Kantor Kaskus yang fungsional sehingga mendukung kegiatan di kantor kaskus
-
Mendesain furnitur yang memperhatikan aspek pengguna dan kegiatan di kantor kaskus sehingga memberikan rasa nyaman pada pengguna.
1.4
Metode Pengumpulan Data
Adapun metode perancangan dalam memperoleh data yang digunakan adalah: 1.4.1
Data yang diperlukan ( denah bangunan, tampak dan potongan bangunan,
data-data
literature
manusia,
teori-teori
yang
berhubungan dengan masalah yang diangkat, data dan foto-foto perbandingan yang sesuai dengan objek perancangan).
2
1.4.2
Metode pengumpulan data yaitu, observasi pengamatan kantor yang sudah ada di Jakarta sebagai pembanding. Mengamati iklim, suhu, keadaan furniture indoor atau outdoor.
1.4.3
Survei dapat dengan cara pengambilan gambar (dokumentasi) pada lokasi tersebut wawancara kepada pengunjung.
1.4.4 1.5
Studi literature melalui buku, browsing internet dan artikel
Sistematika Penulisan Sistematika penulisan terbagi atas:
BAB 1 PENDAHULUAN Menguraikan latar belakang pemilihan proyek untuk diteliti yang dibagi menjadi rumusan masalah, batasan masalah, tujuan perancangan, kontribusi penelitian, ruang lingkup penelitian dan perancangan, kerangka berpikir, metode pengumpulan data secara langsung dan tidak langsung
BAB 2 LANDASAN TEORI Berisi tinjauan mengenai teori yang digunakan dan keterkaitannya dengan penelitian yang dilakukan. Bab ini menjabarkan teori yang akan digunakan untuk membantu penelitian yang akan dilakukan dan merupakan uraian mengenai data-data umum dan khusus mengenai kantor seperti sejarah, visi-misi, struktur organisai yang ada, pembagian area dan ruang kerja, fasilitas dan furniture dan aksesoris yang mendukung.
BAB 3 METODE PERANCANGAN Berisi penjelasan tentang metode yang akan digunakan untuk mendesain furniture dan aksesoris, berupa studi aktifitas fasilitas dan lingkungan di sekitar yang meliputi analisa makro dan mikro lingkungan, studi ergonomis, studi material dan bentuk.
3
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Berisi tentang penjelasan hasil dari proyek yang telah dirancang, berupa sketsa image dan penjelasan terperinci tentang konsep material, warna dan desain.
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Berisi kesimpulan dan saran dari penelitian yang telah dijelaskan pada bab 1-4 diringkas dan dijabarkan secara umum.
4
PERANCANGAN DESAIN FURNITURE ‘KANTOR KASKUS’
PROPOSAL PENGAJUAN TEMA TUGAS AKHIR
Oleh: ALDO FERNANDO PRATAMA 1301046163 07PAC
5
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA JAKARTA 2011
6